NovelToon NovelToon
The Worst Enemy

The Worst Enemy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Joanna memiliki kehidupan yang bahagia. Keluarga yang menyayangi dan mendukungnya. Pekerjaan yang mapan dengan gaji tinggi. Dan calon suami yang mencintainya.

Sayangnya, kehidupan Jo hancur hanya dalam tempo singkat. Usaha keluarganya hancur. Menyebabkan kematian ayah dan ibunya. Dipecat dan bahkan tidak dapat diterima bekerja dimanapun. Dan calon suaminya menikah dengan putri konglomerat.

Dan semua itu karena satu orang. Konglomerat yang terlalu menyayangi adiknya sampai tega menghancurkan kehidupan orang lain.

Jo tidak akan pernah memaafkan perbuatan musuh terburuknya. Tidak akan



yang belum 20 tahun, jangan baca ya🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

"Ini tampilan lima rumah yang berpotensi menjadi hadiah ulang tahun ketujuh belas cucu Anda. Saya memilih beberapa yang bergaya modern agar sesuai dengan perkembangan di masa depan nantinya" ujar Jo menunjukkan hasil kerjanya pada Nyonya Lane.

"Semuanya bagus" kata Nyonya Lane setelah melihat kelima rumah itu.

"Saya juga sudah menghubungi desain interior untuk segera menghias rumah yang Anda pilih. Semuanya pasti akan siap sebelum ulang tahun cucu Anda bulan depan"

"Iya. Dia pasti senang rumahnya sudah siap ditempati. Apa aku harus memilih sekarang?" tanya Nyonya Lane sedikit bingung.

Jo mendekat dan memaparkan kelebihan serta kekurangan semua rumah yang ditunjukkannya.

"Saya merekomendasikan rumah nomor tiga. Karena dari balkonnya tampak pemandangan senja yang sangat cantik"

"Senja? Matahari terbenam? Apakah secantik itu?"

"Iya Nyonya. Saya sampai terdiam saat melihatnya"

Nyonya Lane melihat ke arah Jo, seakan memeriksa kejujuran di wajahnya.

"Baiklah. Aku akan ambil rumah yang kau pilih. Dan kalau bisa segera selesaikan desain interiornya. Cucuku memajukan pesta ulang tahunnya menjadi Minggu depan. Karena dia harus menyelesaikan praktek atau apa itu di daerah lain"

Minggu depan? Sebuah kejutan yang tidak diharapkan oleh Jo. Bagaimana caranya dia mendesak desain interior bekerja cepat? Tapi ... Dengan menawarkan beberapa tambahan uang, maka Jo yakin semua akan beres pada waktunya.

"Baiklah"

Tiba-tiba ada pelayan masuk dan membisikkan sesuatu ke telinga Nyonya Lane.

"Apa? Untuk apa dia datang kemari?" teriak Nyonya Lane lalu berjalan ke arah pintu depan. Jo tidak mau ikut campur yang bukan urusannya dan bertahan sendiri di ruang tengah rumah Nyonya Lane.

Lalu terdengar sebuah suara yang mengusik telinganya. Suara yang membuatnya merasa kesal setengah mati. Dan setelah mengetahui siapa yang datang ke rumah Nyonya Lane, dia mengerti.

Tidak tahu alasan pria brengsek itu datang ke rumah Nyonya Lane. Selama menunggu urusan pria itu dengan kliennya, Jo menghubungi desain interior. Mengabarkan kalau mereka akan bekerja keras seminggu ke depan.

"Maafkan aku Jo. Aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba anak nakal itu datang kemari" ucap Nyonya Lane setelah mengusir pria itu pergi.

"Tidak apa-apa Nyonya"

"Apa kau pernah bertemu dengan Anthony sebelum hari ini?"

Jo kaget dengan pertanyaan Nyonya Lane. Apakah dia melakukan kesalahan tadi? Bukankah pria brengsek itu juga berpura-pura tak mengenalnya?

"Tidak" jawab Jo tegas.

"Baguslah. Aku harap kau tidak bertemu dengannya lagi. Aku tidak suka dengan caranya melihatmu tadi"

Cara melihat? Bagaimana memangnya cara pria brengsek itu melihatnya tadi? Jo memang sengaja tidak melihat pria itu sama sekali tadi.

"Saya sudah menghubungi desain interior. Dia akan segera menyelesaikannya dalam seminggu"

"Baguslah. Dan apakah kau sudah menemukan tempat tinggal disini? Apa niatmu membeli kembali rumah lamamu akan kau lakukan?"

"Belum. Saya belum pergi kesana. Rencananya setelah ini saya akan melihat rumah itu"

"Kalau uangmu tidak cukup. Katakan saja padaku." kata Nyonya Lane membuat Jo tidak enak.

"Saya sudah cukup merepotkan Anda Nyonya. Untuk hal ini, saya ingin melakukannya sendiri"

"Baiklah. Kerjakan seperti yang kau inginkan"

Jo keluar dari rumah Nyonya Lane, menyadari bahwa pria itu belum juga pergi. Supir yang ditugaskan untuk Jo segera menyiapkan mobil. Dan Jo pergi meninggalkan pria biadab itu disana. Sendiri.

"Anda akan kembali ke hotel Nona?" tanya supir.

"Tidak. Bawa aku ke jalan Daisy"

"Jalan Daisy? Baiklah"

Berdebar hati Jo saat mobil pergi ke lingkungan yang sangat dikenalnya. Dia tertegun saat melihat rumah lamanya tetap seperti dulu. Padahal dia pikir pemilik barunya akan merubuhkan rumah itu.

Jo mendekati rumah itu dengan langkah perlahan. Mengamati semua detail rumah yang ditinggalkannya dua tahun lalu. Sama, semuanya masih sama. Bahkan guratan-guratan dinding yang menunjukkan usia rumah itu tetap disana.

Hampir saja Jo menangis saat jarinya menyusuri dinding pagar rumah itu. Tidak lama lagi, rumah itu akan menjadi miliknya lagi. Dia telah menyimpan uang yang cukup untuk membeli kembali rumah itu.

Hanya saja, pembeli rumah itu dulu telah menjualnya ke orang lain. Tapi berjanji akan menghubungkan Jo kepada pemilik barunya. Jo hanya perlu menunggu dengan sabar. Jo kembali naik ke mobil dan memberitahu supir untuk mengantarnya ke hotel.

Malam harinya, sebuah pesan yang ditunggunya datang. Pemilik baru rumah itu akan menemuinya malam ini juga. Di hotel yang sama. Dia mulai merasa aneh. Tapi tidak punya pilihan untuk tetap menemui orang itu.

Dan betapa tidak menyenangkannya saat mengetahui pemilik baru rumahnya ternyata adalah orang yang paling tidak ingin ditemui Jo.

"Duduklah!" kata Anthony menyambut wanita itu datang dengan keinginan sendiri ke kamarnya.

"Kau pemilik baru rumahku?" tanya wanita itu langsung.

"Benar" jawab Anthony.

"Aku ingin membelinya lagi. Berapa harga yang harus ku bayar untuk mendapatkannya kembali?"

"Begitu langsung dan terlalu cepat. Bukankah seharusnya kau berkata dengan sopan seperti pagi tadi di rumah Nyonya Lane? Untuk pemilik baru rumahmu?"

Wanita itu tampak kesal sekali. Anthony bertaruh wanita itu sebenarnya ingin membunuhnya sekarang.

"Katakan berapa uang yang harus ku keluarkan untuk membeli rumah itu lagi!"

Anthony bangkit dari sofa nyamannya. Dia berjalan ke arah meja bar dan menuangkan dua gelas anggur. Membawanya ke depan wanita itu lalu tersenyum.

"Minumlah dulu denganku. Baru kita bicarakan harganya"

Tanpa menunda wanita itu menenggak anggur di salah satu gelas dan menatapnya dengan mata yang berapi-api.

"Berapa?"

"Sungguh tidak ingin membuang waktu. Perlu kau tahu kalau anggur ini sangat kuat. Bahkan aku hanya akan meminumnya sedikit demi sedikit. Katakan saja saat kau sudah merasa pusing"

Wanita itu tidak bergeming. Tetap menatapnya dengan mata penuh kemarahan. Membuat Anthony ingin segera menaklukkan wanita itu di bawahnya.

"Berapa?" tanya wanita itu lagi.

"Seharian bercinta denganku. Itulah harga yang harus kau bayar untuk rumah itu" jawabnya.

"Kau gila!"

Lama sekali tidak mendengar umpatan itu. Herannya, Anthony senang sekali saat mendengar umpatan itu lagi di telinganya. Dia berjalan kembali ke sofa lalu perlahan membuka semua kancing kemejanya. Memperlihatkan semua otot dada dan perutnya yang masih sama seperti dulu. Meski dia sudah berusia empat puluh dua tahun.

"Datanglah saat kau sudah memutuskan untuk membeli rumah itu" godanya membuat wanita itu tidak tahan lagi berada di hadapannya. Wanita itu berbalik dan segera pergi dari kamarnya.

Sayang sekali. Padahal dia pikir wanita itu akan datang padanya dan melepaskan kerinduan saat mereka terpisah selama ini.

Tapi Anthony sangat yakin wanita itu akan kembali. Karena wanita itu tidak akan pernah melepaskan rumah itu pada siapapun. Dan Anthony memiliki cara agar wanita itu cepat memenuhi birahinya yang terlanjur memuncak.

1
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
apa yg kau mainkan Jo ... aku yg gemes liat permainanmu 🙄
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ahh kalian berdua ini.. sama² punya perasaan tapi saling gengsi 🙄
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
uhhh si Jo bermain² dengan egonya sang penguasa rupanya 😁
Renno Anggrayni
Luar biasa
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
pasti itu ucapan perpisahan 😏
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ah Jo .. kamu masih kalah ternyata terhadap Anthony 🤭
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
bagus Jo .. buatlah Anthony bucin sama kamu. vote untukmu thor biar semangat update lagi 🤗
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
membalas dendam dengan elegan 😎
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
yuhuuu... udh terjerat pesona seorang Jo
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
bermain dengan cantik ya Jo tapiii yakin gak akan terjebak sendiri 🤭
Los Dol TV
keren, thor. kunjungi karyaku, Rindu Gugat ya
Los Dol TV
Pagi, Thor.... Aku kunjung ya
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
udah.. gak usah dicari lagi gak ada gunanya. urus aja adek kesayanganmu itu 😏
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
bagus Anthony... berlaku lah seperti itu dan biarkan kebencian elena semakin banyak ... aku suka pertengkaran ini 😂😂
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
katherine kah ...
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
yaaaahh mulai sama² terikat perasaan.. kirain Jo bakal tahan sama pesona Anthony ternyata gagal ya Jo 😂
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
semoga othornya bisa up creji 🤭
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
tetap kuat Jo .... aku kasih vote untukmu thor biar semangat up klo perlu sesekali up creji dunnggg 🤭
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
mang enak An dipermainkan.. teruskan Jo balaslah mereka dengan cara yg elegan.. vote untukmu thor
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
tertekan yaa Brandon. biar aja biar mereka tau kalau kamu sebenarnya tidak bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!