kelanjutan dari World Without End.
Keyz melanjutkan petualangan nya di dunia tanpa akhir. Amarah dan dendam, masih menguasai dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
New Era
Petualang Rin Mimi Diablo dan May
Mode Gelud
"Shackles, chains, magic, whatever you are, remove the seal and free the lion you hold captive. NOW!!" Diablo merapalkan mantra pembebasan kepada chimera yang terbelenggu oleh rantai besar. Dan dalam hitungan detik, rantai rantai itu mengendur, dan akhirnya lepas sepenuhnya dari tubuh si singa bersayap itu.
"Grahahahaha!!! Aku bebas!!!" Teriak chimera sambil terbang meninggalkan Colloseum itu.
"Heh!!! Kucing, mau kemana kau? Bukankah kau sudah berjanji?" Teriak Diablo sambil mengejar chimera itu.
"Masa bodoh!!! Aku ya aku!!! Aku tidak akan menuruti perintah siapapun!! Grahahahaha!!!"
"Damned vampire bite!!" Diablo menyerang chimera dengan gigitan terkutuknya. Tapi, chimera menambah kecepatannya ketika Diablo sudah hampir mengenai dia.
"Grahahahaha!!! Menarik!!" Chimera berhenti tak jauh dari Diablo. Lalu, dia berbalik dan mulai menyerang Diablo. "Crazy lions go crazy!! Body strengthening!! Crazy lion eyes!!" Chimera menyerang Diablo sambil merapalkan sihir penguat. Lalu. "Crazy lion roar!! GRAAAWWW!!!" Teriakku chimera menimbulkan gelombang kejut ke arah Diablo. Dan Diablo tidak sempat menghindar, dan tubuhnya terpental kebelakang hingga terjatuh ke tanah.
"Sial!!" Diablo berdiri. "Rin!! Bantu aku!!"
"Fat Cat tidak bersama kita, miauw!!" Mimi lah yang menjawab perintah Diablo. Dia muncul di dekat nya sambil menyeringai ke arah chimera.
"Aku lupa. Ok, Mimi. Bantu aku!!"
"Tentu saja, miauw!!"
Nex
Selama pertarungan Diablo dengan chimera. Kita beralih tempat ke Fat Cat dan May berada.
"Ada gempa, Nyan." Kata Fat Cat sambil rebahan di dekat May. "Kamu merasakan juga?"
"Begitulah." Jawab May sambil membaca kitab yang dia temukan di ruang belakang altar pemujaan gereja tua itu. "Kitab ini aneh."
"Kenapa, Nyan?"
"Seharusnya, kitab yang ada di gereja itu mengajarkan kebaikan. Tapi, ini malah sebaliknya."
"Kan ternyata Dewi Pino itu adalah iblis juga, Nyan. Apa lagi dia salah satu iblis tingkat tinggi, Nyan."
"Benar juga. Aku tidak mengerti apa yang di inginkan oleh Pino itu."
"Nyaaann... Kamu tidak memanggil dia dengan sebutan 'Dewi' lagi, Nyan."
"Cih. Dia sudah tidak pantas lagi di sebut Dewi."
"Nyan Nyan Nyan Nyan... Lalu, apa yang tertulis di kitab itu?"
"Ini, sepertinya lebih tepatnya di sebut sebagai buku dongeng. Dinsini tertulis nama nama hewan mitologi dari dunia atas."
"Dunia atas Nyan? Aah... Bumi, tempat asal tuan Keyz, Nyan."
"Mereka kabur ke dunia ini ketika terjadi air bah yang menghancurkan bumi itu. Lalu, setelah mereka sampai di dunia ini. Mereka mulai meneror manusia asli bumi ini. Lalu, mereka juga menyebarkan virus virus yang membuat hewan hewan ternak menjadi monster seperti sekarang."
"Dunia, Nyan... Apakah dunia ini juga mempunyai nama layaknya Bumi itu, Nyan?"
"Benar juga. Aku juga tidak kepikiran tentang hal itu." May berhenti membaca karena dia merasakan ada gempa bumi lagi. "Gempa lagi. Lebih kencang."
"Benar, Nyan.. aku jadi khawatir terhadap Diablo dan Mimi. Nyan."
"Mereka kuat, jadi tidak usah mencemaskan mereka. Kita di sini harus mencemaskan diri kita sendiri."
"Nyann... Aku juga kuat. Beda dengan dirimu yang pingsan melulu..."
"Apa maksudmu cebol? Ngajak ribut? Baru akrab sebentar saja ngelunjak!!"
"Berisik!!! Dan jangan panggil aku cebol, nya!!! Aku Beasthlord yang agung, Nyan!!!"
Perdebatan mereka berhenti karena ada gempa bumi lagi. Kekuatannya jauh lebih besar daripada yang sebelumnya, sehingga atap gereja tua itu runtuh dan hampir saja menimpa tubuh mereka berdua. Untungnya, di saat itu Fat Cat cepat tanggap, dia melakukan sihir perlindungan terhadap mereka berdua...
"Nyan... Lihat, aku melindungi kamu lagi, Nyan..." Kata Fat Cat sambil melirik ke arah May penuh sindiran.
"Ugg, uhhg!!" May tidak bisa membalas kata kata Fat Cat. Dia menggigit kerah bajunya sambil menahan malu.
"Tapi, gempa buminya kok makin lama makin kencang saja ya, Nyan?"
"Entahlah, kita cari yang lain yuk? Aku merasakan kalau ada sesuatu yang tidak beres."
Baru mau melangkah menuju ke lorong rahasia yang ada di belakang rak buku di mana Diablo memasukinya. Lantai gereja tua yang mereka pijak itu tiba tiba jebol. Ada sesuatu... Atau lebih tepatnya ada kekuatan yang dahsyat dari bawah tanah yang menerobos ke atas.
Dan, ketika sadar. Fat Cat sekarang sudah saling tatap muka dengan chimera. "Nyan!!! Kau!!!!"
"Ah!!!" Chimera itu terkejut saat melihat muka Fat Cat yang konyol itu. "Ada makanan. Selamat makan..." Kata chimera sambil membuka mulutnya lebar lebar untuk memakan Fat Cat.
"Aegis!!" Fat Cat membuat kubah perlindungan, dan tubuh chimera terpental kebelakang karena efek kejut dari munculnya kubah perlindungan milik Fat Cat.
"Aegis?" Kata chimera. "Jangan jangan? Kau? Beasthlord!!"
"Nyan!!! Benar, ini aku!!! Beasthlord yang agung!!"
"Grahahahaha!!! Mukamu konyol sekali!! Ada apa dengan wujud maskulin mu?"
"Nyan!!! Aku sebal sekali.. lihat ini... Hensin!!" Fat Cat berubah menjadi manusia singa yang gagah perkasa seketika. "Bwahahahaah!!! Lihatlah diriku, chimera!!"
"Grahahahaha... Gitu donk, kelihatan ganteng. BTW. Sudah lama aku ingin membalas dendam kepadamu dan kakek tua itu."
"Graww? Dendam? Ahh... Aku dan tuan Qid telah menyegel dirimu. Graww!!! Hampir lupa. Bwahahahaah."
"Kebetulan sekali ya, Beasthlord. Kita, lanjutkan pertarungan kita!!! Crazy lion roar!! Graw!!!"
"Aegis!! May!!! Bantu aku. Graww!!!..... Sialan, dia pingsan. Apa boleh buat, kita duel satu lawan satu, chimera!!!"
"Grahahahaha... Aku sudah menunggu dari tadi!!"
"Ahahaha... Jangan lupakan aku, kucing kecilku. Kamu mau mengkhianati sumpah mu tadi?" Diablo muncul dari lubang yang terhubung Colosseum di bawah gereja tua itu. "Aku membutuhkan mu, kucing. Supaya aku tidak repot repot lagi menggendong mereka bertiga!!"
"Geerrr!!! Kau pikir aku ini tunggangan? Diablo?"
"Rin!!! Buat perlindungan absolut kepadaku. Aku akan menjinakkan kucing itu!! Supaya..."
Belum sempat Diablo menyelesaikan kata katanya, dari arah atas, mereka semua di kejutkan oleh kehadiran sosok yang sangat mereka kenal.
Keyz, menatap ke arah Diablo dan yang lain dengan tatapan dingin. Bibirnya terkatup rapat. Dan di tangannya, ada sebilah pedang yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.
Pedang itu berbeda dengan pedang kembar Keyz selama ini. Pedang itu berwarna hitam legam. Dan pedang itu seolah olah terbakar oleh api berwarna hitam.
Keyz turun secara perlahan ke tengah tengah mereka. Lalu berkata. "Forced slavery." Sambil menunjuk ke arah chimera. "Forced restraint!!" Lalu, muncullah kalung di leher chimera. Dan chimera itu berteriak sekeras kerasnya.
"Arrgg!!! Sialan!!! Mana Sudi aku menjadi budak mu!!" Teriak chimera sambil menerjang ke arah Keyz.
"Bodoh!!! Activate the curse." Keyz menjentikkan jarinya dan chimera itu pun hancur berkeping keping di depan mereka semua. Chimera, meninggalkan sebuah bola kristal yang kita kenal sebagai Core.
Keyz mengambil bola kristal itu lalu menelannya. Setelah dia menelan Core itu, tubuh Keyz langsung mengeluarkan cahaya yang menyilaukan mata.
Diablo dan yang
lain menutupi mata mereka karena silau. Dan ketika cahaya itu padam. Keyz sudah hilang dari hadapan mereka.