Karena sebuah kecelakaan yang menewaskan saudara yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri,Zayn terpaksa harus merawat Azalea yang merupakan anak dari saudaranya itu.
Namun siapa sangka hal itu justru membuat masalah baru bagi Zayn, pasalnya keponakannya itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik.
Zayn yang sudah lama menduda tentu saja dibuat tertarik oleh pesona yang dimiliki oleh Azalea.
Mampukah Zayn menahan rasa ketertarikannya terhadap keponakannya sendiri?
Dan tahukah Azalea mengenai ketertarikan yang mulai dirasakan oleh paman yang selama ini merawatnya sedari kecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Rina kemudian bertanya kepada Azalea mengenai perasaannya kepada pamannya sendiri. "Azalea, aku ingin bertanya sesuatu kepadamu," Rina berkata dengan suara yang sangat lembut. "Sebenarnya apa perasaanmu terhadap Pak Zayn?"
Azalea terkejut dengan pertanyaan Rina dan memandangnya dengan tatapan matanya yang sangat tidak pasti. Ia tidak tahu harus menjawab apa.
Tapi, setelah beberapa detik, Azalea akhirnya mengakui kepada Rina kalau ia menyukai pamannya itu. "Aku... aku menyukainya," Azalea berkata dengan suara yang sangat lembut dan tidak pasti.
Rina tersenyum dan memandang Azalea dengan tatapan mata yang sangat penuh empati. "Apa yang membuatmu takut untuk mengungkapkan perasaanmu itu, Azalea?" Rina bertanya dengan suara yang sangat lembut.
Azalea mengambil napas dalam-dalam dan menjawab. "Aku takut kalau Paman Zayn memiliki perempuan lain yang ia sukai," Azalea berkata dengan suaranya yang sangat lembut dan sedih.
Rina memandang Azalea dengan tatapan mata yang sangat penuh empati dan mengangguk. "Aku paham, Azalea," Rina berkata dengan suara yang sangat lembut. "Tapi, aku ingin kamu tahu bahwa Pak Zayn tidak pernah memandang perempuan lain dengan cara yang sama seperti ia memandangmu.Aku yakin sekali kalau pamanmu itu pasti memiliki perasaan yang sama denganmu, Azalea."
Azalea memberitahu kepada Rina akan kegelisahannya tentang apakah mungkin ia bisa bersatu dengan pamannya sendiri. "Rina, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan," Azalea berkata dengan suara yang sangat lembut dan sedih. "Aku hanya keponakan Paman Zayn, dan tidak seharusnya seorang keponakan menyukai pamannya sendiri."
Rina memandang Azalea dengan tatapan mata yang sangat penuh empati dan mengangguk. "Azalea, aku ingin memberitahu kamu sesuatu," Rina berkata dengan suara yang sangat lembut. "Kamu sebenarnya bukan keponakan kandung Pak Zayn."
Azalea terkejut dengan pengakuan Rina dan memandangnya dengan tatapan matanya yang tidak menyangka.
"Apa maksudmu?" Azalea bertanya dengan suara yang sedikit terkejut sekaligus penasaran.
Rina menjawab. "Kedua orang tuamu sama sekali tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pak Zayn, Azalea." Rina berkata dengan suara yang sangat sopan. "Tapi, Paman Zayn mu itu tetap menganggap mereka seperti keluarganya sendiri."
Azalea merasa sedikit terkejut dengan pengakuan Rina, tapi ia juga merasa sedikit lega.
"Apa artinya ini?" Azalea bertanya dengan suara yang sangat lembut.
Rina tersenyum dan menjawab. "Artinya, kamu tidak memiliki hubungan darah dengan Pak Zayn," Rina berkata dengan suara yang sangat sopan. "Jadi, tidak ada alasan untuk kamu merasa tidak pantas menyukai Paman Zayn mu itu."
Azalea memandang Rina dengan tatapan matanya yang penuh kebahagiaan dan kelegaan,ia tidak tahu kalau hal ini akan terkuak di tengah tengah keputusasaan nya.
Azalea kemudian menanyakan kepada Rina akan kemungkinannya untuk bisa memiliki Zayn. "Rina, apa kamu pikir aku masih memiliki harapan untuk bisa memiliki Paman Zayn?" Azalea bertanya dengan suaranya yang sangat lembut dan berharap.
Rina tersenyum dan menjawab. "Aku pikir kamu masih memiliki harapan, Azalea," Rina berkata dengan suaranya yang sangat sopan. "Pak Zayn adalah seseorang yang sangat baik dan peduli, dan aku pikir dia juga memiliki perasaan yang sama terhadap kamu."
Azalea merasa sedikit lega dengan jawaban Rina dan memandangnya dengan tatapan mata yang penuh terima kasih.
"Tapi, apa yang membuat Paman Zayn begitu tertutup dan tidak ingin membuka hatinya, Rina?" Azalea bertanya dengan suaranya yang sangat lembut.
Rina mengambil napas dalam-dalam dan menjawab. "Paman Zayn sebenarnya adalah seorang duda, Azalea," Rina berkata dengan suara yang sangat sopan. "Istrinya meninggal beberapa tahun yang lalu karena keguguran saat melahirkan anak mereka."
Azalea terkejut dengan pengakuan Rina dan memandangnya dengan tatapan mata yang sangat sedih.
"Aku tidak tahu," Azalea berkata dengan suara yang sangat sedih. "Aku tidak tahu kalau Paman Zayn memiliki masa lalu yang begitu sedih."
Rina mengangguk dan menjawab. "Ya, Azalea. Pak Zayn memiliki masa lalu yang begitu sedih, tapi aku pikir dia juga memiliki harapan untuk memiliki cinta yang baru."
semangat menulis kak
selamat ya..../Drool/
Ya zayn dah cium cium aja mentang gelap 🤣
pantas aja mereka sama sama suka