NovelToon NovelToon
Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Chiqi17

Lili gadis cantik yang masi berada di bangku SMA harus menikah dengan laki laki yang bahkan ia tidak kenal sama sekali gara gara sebuah wasiat dari bapaknya.

Ia di jodohkan dengan rendi pria tampan dan populer di sekolah. Rendi adalah anak muda yang suka pergaulan bebas seperti anak muda lainnya. Yang selalu melakukan kenakalan remaja seperti balapan liar, mabok dan bahkan terlibat dengan dunia gelap.

" Apa pendapat kak rendi soalnya perjodohan ini?" tanya lili pada rendi

" Entah la mungkin gw bakal menerimanya" ucap rendi yang sudah benar2 merasa tertarik kepada lili apa lagi ketika melihat lili yang terlihat lebih cantik dari pada di foto

" Mungkin aku juga bakal menerima perjodohan ini kak" ucap lili kepada rendi

Rendi yang mendengar kata kata itu sontak kaget, ketika semua orang yang di jodohkan akan merasa tertekan dan marah akibat pernikahan yang mereka tidak inginkan tapi beda dengan mereka. Apakah kehidupan mereka akan tenang walaupun mereka saling menerima!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiqi17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 calon istri nginep di rumah

mereka baru saja sampai di depan kediaman erlangga yang terkesan mewah dengan nuansa eropa dengan cat berwarna putih. Mereka pun kemudian langsung turun dan mendapi sosok laki laki paruh baya yang tengah menuggu kedatangan mereka.

" kalian pasti pada capek ya. Yuk masuk" ucap dodi kepada mira dan ana yang baru saja turun dari dalam mobil

mereka kemudian pergi menuju meja makan di mana bi asi sudah menyiapkan banyak makanan untuk lili yang akan datang kedalam kediaman erlangga tersebut. 

" Kok gak ada kak rendi?." Gumam Lili yang ternyata didengar oleh om dan Tante

" Kamu tau Rendi Li, emang udah pernah ketemu?" tanya mira kaget dengan ucapan lili

" Pernah tante pas kemaren lusa. Lili ketemu kak rendi pas dia di Surabaya"

" Ngapain tu anak ke Surabaya. kebiasaan banget! Dia gak ngapa ngapain kamu kan Li?". 

Mira suda tidak heran lagi sama tingkah laku anaknya yang tiba tiba keluar kota bahkan ke luar negri tapi gak pernah bilang ke dia

" Gak tante lili gak di apa apain kok." Ucap lili Sambil menggeleng gelengkan kepalanya

" Rendi dia ada di apartemennya li, semenjak dia punya uang sendiri dia udah jarang pulang kesini. Dia nanti kesini mungkin besok Li sekalian beli baju pengantin buat kalian nikah." Ucap mira menjelaskan 

Lili hanya mengangguk dan bergegas menghabiskan makanannya. Setelah selesai makan Lili langsung diantar menuju ke kamarnya yang ternyata kamar yang di perlihatkan tante mira adalah kamar anaknya.

" Ini kamar kak rendi Tante?" Tanya lili bingung karena jelas yang ia lihat bukan kamar tamu tapi kamar cowok 

" Iya Li soalnya tante belum sempet beresin kamar tamu." Ucap mira bohong pasalnya ia hanya ingin Lili tau sisi lain dari anaknya Dengan menunjukkan kamar rendi

" Iya tapi apa kak rendi gak marah kalo ini di tempati Lili?."

" Udah pake aja kalo dia marah nanti tante yang urus."ucap Mira kemudahan mendorong tubuh lili agar masuk kedalam kamar anaknya 

" Tante tinggal ya li." ucap Mirah yang kemudian pergi dengan senyuman yang mengembang di bibirnya

Lili gugup karena dia baru pertama kalo masuk kedalam kamar cowok. Iya kemudian melangkah masuk menuju meja yang di atasnya terdapat komputer yang biasa di gunakan untuk bermain game. ia kemudian fokus melihat foto foto yang menempel di dinding atas monitor meja tersebut

" Eh ini kak rendi sama teman temanya lucu banget." Ucap lili sambil memegang foto itu.

Foto itu menunjukkan gambar rendi yang penuh dengan cream kue dan teman temanya yang penuh dengan tawa yang kemungkinan itu foto saat merayakan ulta rendi

Setelah puas melihat lihat Lili kemudian memutuskan untuk mandi. ia berencana untuk tidur karena dirinya sangat capek habis melakukan perjalanan yang panjang.

Rendi saat ini sedang ada di sirkuit ia masi duduk di atas motornya setelah melakukan balapan. " Ah gw males banget di suruh bokap gw buat pulang." ucap rendi yang baru saja membuka hp 

" La udah jam dua pagi ini ren ngapain pulang, mending nginep." ajak bisma kepada rendi

" Traktir bir kek ren, kan kita dah lama gak minum."

" Ni kalo kamu mau minum gw gak ikutan gw mau pulang aja." ucap rendi Sambil membuka dompet dan memberikan kartu atm pribadinya. "Jangan lupa besok anterin tu atm. gw cuma punya satu atm soalnya."

" Sip la thanks ya" ucap bisma,vino dan satria secara bersamaan

Rendi kemudian melajukan motornya untuk pulang ke rumah. Saat ia sudah sampai dirumah orang tuanya ia langsung menuju kamar miliknya dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat kotor.

rendi kemudian keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk di pinggang nya ia kemudian pergi menuju lemari dan membuka pintu lemari tersebut untuk mencari clana boxer tapi saat masih fokus mencari celananya tiba tiba ia di timpuk.

Buk

Rendi yang di timpuk langsung memutar tubuhnya dan betapa kagetnya Ia yang melihat Lili mengenakan baju teng top dan celana yang sangat pendek. dia berdiri di sisi berlawanan kasur king size. melihat hal itu jujur saja Rendi merasa panas karena Lili terlihat sangat seksi di matanya

" KAK RENDI ! " Ucap lili yang kaget dan meletakan kembali jam beker yang ada di tangannya.

" Lo li kok kamu ada di kamar aku? ". Jujur rendi kaget yang tiba tiba ada lili di kamarnya apa lagi mengenakan baju minim bahan.

Lili yang sudah sadar dari shock nya tiba tiba menutup mata karena melihat badan calon suaminya itu yang hanya ditutupi handuk. Rendi yang menyadari langsung mengambil asal kaos dan clana dan pergi menuju ke kamar mandi

Lili langsung malu dengan apa yang iya lihat tadi " kok bisa kotak kotak gitu ya perutnya"guman lili yang sempat melihat tubuh rendi

" Apa yang kotak kotak Li." ucap Rendi yang mendengar jelas apa yang lili katakan.

" eh anuh ehm. Lupain aja kak" ucap lili sabil mengaruk kepalanya

" Kamu disuruh mama buat tidur di sini?."

" Iya kak maaf ya, tante bilang kakak pulang besok dan kamar tamu belum di siapin mangkanya Lili tidur di sini."

" Yaudah Li tidur disini aja."ucap Rendi kemudian beranjak pergi dia tau ibunya pasti bohong entah apa pikiran ibunya sampe nyuruh Lili buat tidur di sini padahal mereka belum sah

" Eh kak rendi mau kemana ini kan kamar kak rendi mending Lili yang pergi."

" Udah tidur aja Li gw tau pasti lu capek, apa lagi ini masi jam tiga." ucap Rendi langsung pergi menuju kamar tamu yang berada di samping kamarnya 

Lili yang melihat rendi pergi merasa tidak enak " padahal ini kamarnya tapi mala aku yang pakek." guman lili Merasa bersalah

Mira dan dodi kaget ketika melihat Lili dan Rendi berada di maja makan." La tu anak kapan pulang pa kok udah di sana aja."

" Gak tau ma tu anak kan kadang suka gitu." ucap Dodi yang sudah tidak heran lagi dengan tingkah Anaknya. 

mereka kemudian berjalan menuju meja makan Yang sudah ditempati lebih dulu oleh anaknya dan Lili." Pagi sayang." ucap mira

" Pagi ma / tante" sahut rendi dan Lili secara bersamaan

" Ren kamu tadi malem tidur di mana?." Tanya mira khawatir dengan Lili yang tidur di kamar rendi.

" Aku baru nyampe ma sengaja dateng pagi pagi biar bisa sarapan di sini." Ucap rendi bohong

" Owalah baru dateng to kirain udah dari tadi soalnya mama Minjem kamar kamu buat Lili ren. Kamu gak marah kan?"

" Gak kok ma kalo Lili mau pake tu kamar pake aja."

Lili yang kaget dengan ucapannya Rendi paham kalo Rendi berbohong agar ia dan rendi tidak di tanyain soal tadi malem sama orang tua kak rendi.

" Mama tanya lagi ke kalian kalian siap buat nika?,"

" Iya" ucap rendi dan lili bersamaan 

" Ya ampun liat pa sampe menyahutnya bareng gitu"

" Udah jodoh si emang ini ma"

" Kalian besok nikah nya " ucap mira yang membuat mereka langsung kaget

" Kok cepet banget ma"

" Iya soalnya minggu depan kalian kan sekolah lagi to mama juga udah pesen gedungnya but besok"

Mereka yang mendengar mira ngomong seperti itu pun hanya bisa menurut. Selesai makan mira kemudian mengajak Lili dan rendi ke butik untuk membeli gaun pengantin karena besok mereka akan dinikahkan 

" Gimana kalo yang ini li. tante jamin bakal cantik kalo di pake kamu". Sambil menyodorkan gaun pengantin yang memiliki banyak manik manik itu ke Lili

" Yang ini aja ma lebih simpel, dan gak ribet kalo jalan, kalo banyak manik maniknya gitu kasian Lili nanti jalanya berat." ucap rendi Sambil menujuk gaun model Sheath dress yang berbentuk lurus, tapi dibuat fit dari bagian atas hingga bawah 

" Iya tante yang ini aja."ucap Lili menyetujui apa yang dipilih rendi.

" Rendi perhatian banget si kamu sama calon istri."goda mira Sambil me noel noel tangan anaknya itu 

" Kalo pake baju yang di pilih mama yang ada nanti Rendi jalannya susah nyangkut mulu di gaun pengantinnya." Ucap rendi membantah apa yang di bilang ibunya. 

Saat rendi sedang ngomong dengan ibunya rendi mendapatkan notifikasi dari temannya 

" Ren lu di mana gw dah di depan apartemen lu ni, dari tadi di ketok ketok gak ada orang." Chat masuk dari satria, kemudian dia mengirim chat lagi. " Gw tunggu lu di basecamp cepet ke sini kalo gak gw bilangin orang tua lu kalo kemaren lu ikut tawuran sama balapan"

Sebenarnya rendi yang di beri ancaman itu tidak merasa takut, ya orang tuanya tau kalo dia suka balapan dan perbuatan nakal lainnya. Hanya saja orang tuanya diam dan hanya ingin rendi punya nilai yang bagus di sekolah mangkanya rendi tidak pernah bermasalah di sekolah dan bahkan dia suka mendapatkan nilai yang tinggi. Mangkanya orang tuanya membebaskan pergaulan Rendi selagi dia bagus di sekolah.

" Ma rendi mau cabut dulu ya, mau ke basecamp. Sekalian ke kantor." ucap rendi meminta izin buat pergi

" Ya udah sana, hati hati ya ren".

Rendi yang di beri izin langsung mengabari temanya untuk menunggunya kalo dia mau ke basecamp. Tapi sebelum ke basecamp ia datang ke kantor papanya terlebih dahulu untuk melakukan pembaharuan jaringan ke versi terbaru 

" Pak rendi tumben siang siang siang dateng kesini?." ucap satpam yang ada di perusahaan papanya itu

" Iya ni mang aku mau ngecek aja si sebenarnya." ucap Rendi sambil melangkahkan kakinya masuk

saat rendi masuk kedalam banyak yang memberi salam kepada rendi walau dia datang ke perusahaan hanya ketika ada masalah dengan jaringan dan melakukan pembaharuan seperti sekarang ini tapi ia sudah di perlakukan bak cio mudah dan banyak karyawan ayahnya ini yang hormat kepada dia

Selesai pilih baju pengantin Lili di ajak oleh mira ke mall untuk membeli sepatu untuk di kenakan saat pernikahan, cukup lama mereka berkeliling di mall tersebut sampai akhirnya mereka memutuskan untuk makan. Mira kemudian mengajak Lili untuk makan ramen. tidak membutuhkan waktu lama mereka langsung menghabiskan satu mangkok ramen itu.

" Enak tante sampe kenyang hehehe"

" Li panggil mama aja dong, kan besok juga lili jadi istri rendi. Coba panggil tante mama"

"Ehmm Mama makasih ya udah ajak lili jalan jalan ke jakarta." Sambil senyum lili sangat senang karena dia bisa mempunyai ibu, pasalnya iya belum pernah merasakan sosok ibu di hidupnya 

Mira yang mendengar itu langsung memeluk Lili yang duduk di sampingnya, ia yang dari dulu menginginkan Anak perempuan merasa senang karena akhirnya permintaannya terkabulkan 

" Harusnya Lili aja yang dari dulu jadi anak mama gak usah Rendi." 

" Ih kok mama ngomong gitu padahal kan kak rendi anak mama"

" Rendi tu emang anak mama tapi dia jarang nemenin mama dia sibuk sama dunianya. Apa lagi sekarang dia tinggal di Apartemen" ucap mira merasa kesal dengan anaknya 

"sekarang kan ada lili mama gak bakal kesepian lagi." Sambil lili memeluk mira

Mira yang senang dengan Lili lalu mengajak dia untuk jalan jalan beli baju dan makeup yang mahal mahal

" Ren lu lama banget anjir kek siput padahal naik motor juga." ucap satria yang melihat rendi baru tiba ke basecamp setelah jam lima sore. Ia sangat capek menunggu sampai hampir setengah hari 

" Yaelah bangsat gw kan punya banyak urusan. Gak kaya lo yg hidupnya gangguin hidup orang." ucap rendi kesal karena di sebut siput

" Yaelah gitu aja lu marah, ni Atm lu." ucap satria Sambil memberikan Atm ke rendi

" Udah ni? masi ada yg mau di beli lagi gak?." tanya rendi menawarkan 

" Udah gak usah. Oh iya tadi sekalian gw minta bayarin apartemen gw pake atm lu ren Hehee makasih ya." 

" Yaudah gw cabut ya." 

" Eh tunggu dulu gw mau nanya lu tu kerja apaan si kok isi saldo lu banyak banget?."

" La lu kan tau sendiri gw kerja di perusahaan ayah gw." Jawab rendi karena teman temanya ini emang tidak tau kalo dia juga punya kerjaan sampingan sebagai hacker di tempat bang sandi mereka hanya tau Rendi kerja di perusahaan bapaknya

" Kan gajinya umr ren hasil balapan juga paling banyak dua pulu juta sekali main, gak mungkin la bisa sebanyak itu." ucap Satria masi kepo dengan rendi dia juga ingin punya uang banyak soalnya

" Dah la kepo banget lu sat. Gw pulang ya by" ucap kemudian Rendi pergi dengan mengendarai motornya 

Bremmm

1
Sri Ramadaniah
lanjut dong jangan nyendat nyendatn
Yoko Littner
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
TAE.MI.PATRON
Mantap lah!
indah 110
Jiwa saya terkoyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!