Putri, seorang mahasiswa semester 3 dengan pribadi yang tenang dan lembut, menyimpan rahasia kecil.
ia bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah kafe. Namun, yang seharusnya menjadi tanda ketangguhan dan tanggung jawab, menjadi sumber perundungan. Teman-temannya membuat dugaan bahwa Putri bekerja karena kekurangan ekonomi.
Situasi memburuk ketika Fabian menyebarkan berita bohong bahwa dia dan Putri pernah tidur bersama, sebuah tuduhan yang sepenuhnya tidak berdasar. Berita ini seperti api di tengah hutan kering, seketika Dia harus menghadapi masalah yang serius.
Meski demikian, Putri tetap tangguh, menahan semua kepedihan dengan anggun. Namun, di tengah kegelapan ini, ada cahaya yang mulai muncul dari sosok Rafiy, siapakah Rafiy ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovey Dovey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Pagi telah tiba, Aza telah bangun dan sedang menggosok gigi di kamar mandi, Sedangkan Haira baru bangun, ia melihat Aza sudah tidak ada, ia hendak mencuci muka, ia kemudian ke kamar mandi
"Kamu sudah bangun" Ucap Aza saat menyadari keberadaan Haira
Haira kaget melihat Aza berada disana "Ah maaf, aku gak tau kalau kamu didalam"
"Gapapa, karna kamu udah ada disini, ayo mandi bareng"
"Hah? Mandi bareng? Apaan sih"
Aza terkekeh
"Iya iya becanda kok, Kebetulan aku dah selesai, Aku keluar dulu" Aza meletakkan sikat giginya di tempat semula
Haira merasa dirinya sedang dibodohi sekarang, ia pun lalu masuk kamar mandi dan menguncinya.
Setelah Haira selesai mandi, ia keluar dari kamar dan terkejutnya Haira melihat Aza berada dikamar dan sedang melihatnya menggunakan towel.
"Apa yang kamu lihat"
"Ah, nggak, kalau gitu aku nunggu diluar, Cepat ganti baju yaah" Aza lalu keluar dari sana
...
Saat Haira keluar dia melihat makanan sudah tersaji di meja makan, apakah Aza memesan makanan sebanyak ini?
"udah selesai? Ayo makan" Ajak Aza yang melihat Haira baru keluar kamar
"Kamu memesan semua ini?" Haira berjalan ke arah meja makan
"Pesan? Aku yang masak"
Haira terkejut mendengar fakta ternyata Aza bisa masak, setelah itu ia dan Aza makan dan menurut Haira masakan Aza sangat enak
"Kamu gak kerja?" Haira memulai pembicaraan di sela sela makan
"Cuti"
"kenapa?"
"Aku pengen menikmati waktu bersamamu, dan aku ingin lebih mengenalmu" Aza sambil menelan makanannya
"Yaampun, kalau kamu dipecat gimana?"
"Hah, gk mungkin, Papah gak akan memecatku, udahlah, jangan dipikirin" Tanya Aza sambil melahap makannya
"Kalau kuliahmu gimana?, kapan wisuda nya?"
"Hemm, kapan ya? Tanggal 25,kapan tuh? 2 minggu lagi kayaknya"
"ooh okee"
"Kamu datang ya"
Haira mengangguk "iya"
Aza melanjutkan "Oh ya, kamu belum kasih tau aku kenapa kamu keluar dari kampus loh, ada apa sebenernya?, gara gara kasus itu?"
"Oo itu, Bukan karena itu kok,sebenernya itu kemauan mama, mama suruh aku keluar dari kampus, soalnya berita itu dah sampai mana mana, dan mama malu, otomatis namaa dia juga kebawa jelek, karena aku sayang banget sama mama, ya jadi aku turutin kata-kata mama" Jelas Haira
"OOH gitu ceritanya, yaampun aku turut prihatin, nanti kalau kita dah nikah, dan aku dah kerja yang mapan, aku janji bakal biaya in kamu kuliah nantinya"
"Nikah?"
"Iyalah, Ngapain kita pacaran kalau gak nikah?"
Haira tersipu malu dan hanya mengangguk lalu melanjutkan
"Tapi kalau untuk masalah kuliah, gapapa kok, gak usah dipikirin, aku gak kuliah juga gakpapa kok"
aza tersenyum "Yah, kita liat aja kedepannya nanti ya"
...
Aza yang dari tadi melihat Haira meringkuk di tempat tidur , entah dia kenapa, Aza menghampiri nya
"Ada apa"
"Mamah, Aku kangen"
"Ahh, nanti sore kan kamu mau kerumahnya, iya kan?"
"iya sih, Aku akan membicarakan sesuatu dengannya"
"Ohh begitu, emm babe?, Apa kamu tau siapa ayah kandung mu?" Tanya Aza yang sontak membuat Haira sedikit terkejut
Haira menggeleng
"ooh enggak, Mamah gak pernah mengatakan siapa, Kakek dan Nenek juga tidak mau membahas soal itu"
"Ouu, nanti kalau mau, kita bisa cari bareng bareng"
"gak usah, papa kandung ku gak peduli sama aku, gakpapa kok, Sekarang kan aku udah punya Papah Rey, yang sayang sama aku, bukan kayak Papah kandungku yang meninggalkan Mamah begitu saja tanpa ada tanggung jawabnya, aku sungguh membencinya" Haira emosi saat mengatakan itu
Aza lalu meraih tubuh Haira dan memeluknya dengan hangat
***
Sore telah tiba, Aza dan Haira kini sedang berada di depan pintu masuk dan Aza sudah terlihat rapi
"Baby, maaf yah, aku harus pergi jadi gak bisa nganterin kamu ke rumah Mamah mu"
"Gpp sayang, aku pergi sendiri"
"Okay, Oh ya, Password apartemen ini 010101"
"Itukan ulang tahunku"
"Benar, Aku menggunakannya, Selain karena hari ulang tahun pacarku, Password itu juga mudah diingat"
"Tapi kenapa kamu malah memberitahuku?"
"Emangnya kenapa, Kamu kan Pacarku, anggaplah ini adalah milikmu sendiri, kamu bebas masuk dan keluar, ya?"
"Aku gak enak"
"Hmm, gpp, terbiasalah"
"Kamu mempercayaiku?"
"iya dong, pasti, Yaudah kalau gitu, aku pergi dulu ya, Jangan lupa matikan lampu"
"Iya sayang"
Sebelum pergi Aza Mencium kening Haira dan membuat Haira tersipu malu
***
Haira kini sudah berada di rumah Nova dan saat ia mau masuk ke dalam, ada seseorang keluar dari rumah dan ia menghampirinya
"Arkan?"
"Oh Haira?"
Iya Arkan dan Haira sudah kenal, Karena Arkan juga kuliah di kampus yang sama dengan Haira
"gimana?, kamu udah bilang ke Mama? Apa jawaban Mama, Apa ia akan membatalkan Perjodohannya?" Haira penasaran
"Percuma saja, Dia gak mendengarkan dan tetap menyuruhku putus dengan Sissy" Arkan terlihat sedikit sedih
"Ohh ini tidak bagus, Kalau gitu biar aku yang bicara sama Mama"
"Hah kau? Sissy saja yang anak kesayangannya tidak dihiraukan, apalagi kamu?" Arkan melihat Haira dengan tatapan tajam dari atas ke bawah, dan kembali lagi sampai menatap mata Haira
"Aku akan berusaha"
"Coba saja, Sepertinya aku sudah tidak punya kesempatan" Arkan pergi dengan sedih
***
Haira sedang berjalan setelah pulang dari rumah Nova, tiba-tiba
Kring kring kring
Handphone Haira berbunyi, Panggilan dari
Aza Adinata
"Halo?"
^^^-Haira-^^^
^^^"Iya sayang?"^^^
"Kamu dimana?
Kenapa belum pulang?"
^^^-Haira-^^^
^^^"Sayang, ada yang ingin aku^^^
^^^katakan padamu"^^^
"Baiklah,Kamu dimana?
aku jemput"
^^^-Haira-^^^
^^^"gak usah,^^^
^^^Aku akan segera sampai kesana"^^^
"Yaudah, Cepat pulang ya,
Aku tunggu"
***
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.