NovelToon NovelToon
Transmigrasi Zoyya Olivia

Transmigrasi Zoyya Olivia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Bad Boy
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: hnfhh

zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.

tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.

bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.

Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Rumah Wijaya tidak ada apa apanya di bandingkan dengan mansion tersebut, sejak ziara datang dia melihat beberapa penjaga, mungkin penjagaan nya sangat ketat pikir ziara.

Bahkan halaman nya saja sudah sangat luas apalagi di dalam nya banyak barang yang seharga ratusan juta dan milyaran membuat ziara sangat kagum.

"mom" panggil Kazen pada sang ibu.

"kapan kamu akan membawa mantu mama" ucapnya dengan kesal, karna Danisa sudah beberapa kali menyuruh Kazen untuk membawa pacar nya itu, tetapi Danisa tidak tahu bahwa ziara sedang berada di belakang kazen.

Kazen tersenyum, dia memperlihatkan seorang gadis cantik sedang tersenyum kikuk, ziara tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini.

Mata Danisa membulat saat melihat ziara, lalu dia berjalan dengan tergesa gesa.

"mom santai." ucap Edgar sang suami pada istrinya itu.

"hei sayang ayo duduk dulu." Danisa menyenggol kazen lalu Dania menarik pelan ziara untuk duduk bersamanya, ziara hanya menurut saja.

"kamu mau minum apa nak."tanya Danisa dengan senang.

"apa saja Tante, terimakasih." ucap ziara dengan tersenyum.

"bi tolong buatkan minum dan ambilkan beberapa cemilan ya." titah Danisa pada salah satu maid yang berada disana.

"baik nyonya." ucapnya membungkuk sopan, lalu maid itu pergi.

"aku akan segera kembali" ucap Kazen lalu dia melangkahkan kakinya menuju kamar nya.

Sedangkan di ruang keluarga, Danisa sangat heboh membuat hati ziara sedikit menghangat, dia tak lepas dari senyum dan sedikit tertawa kecil saat mendengar cerita Danisa.

"apa kamu sudah lama berhubungan dengan Kazen nak?" tanya Edgar tiba tiba membuat ziara sedikit bingung, saat ziara akan menjawab danisa langsung memotong ucapannya.

"pasti anakmu memaksa gadisku ini dad." ucap Danisa yang mengingat bahwa putranya itu sangat dingin dan sangat anti dengan perempuan, ziara hanya tersenyum kikuk dia tidak tahu lagi harus menjawab apa.

'sialan si Kazen, gue bingung ini astaga' batin ziara menggerutu.

"hahaha putramu itu sangat kaku mom dia tidak tahu bagaimana cara mendekati perempuan." Edgar tertawa saat mengingat tingkah putranya itu.

"benar dad sama sepertimu dulu haha." danisa mengingat jelas bagaimana sikap Edgar dulu saat mendekati dirinya, jadi jangan heran jika sikap dan sifat nya menurun pada putranya.

Edgar sudah berkepala empat dan Danisa baru berkepala tiga, tepati Edgar masih terlihat gagah Tampan dengan wajah nya yang tegas, Sedangkan Danisa dia sangat cantik jadi tak heran jika putranya manusia ciptaan tuhan yang sempurna bagi kaum hawa.

"kamu sudah makan nak?" tanya Danisa yang menyudahi tawa nya.

"su-" ucapnya terpotong saat Kazen datang.

"belum mom" ucap Kazen, Danisa melirik ziara yang sedang tersenyum kikuk.

"dasar, bukanya bilang dari tadi kamu ini bawa anak orang tapi ga di kasi makan." omel Danisa pada Kazen, sedangkan Kazen hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"yaudah bentar mommy yang akan masak buat kalian." danisa bangkit dari duduknya dan akan pergi menuju dapur.

"tante." panggil ziara Danisa langsung membalikkan badannya.

"ya sayang kenapa." tanya danisa.

"apa boleh saya membantu Tante?" ucap ziara dengan hati hati, danisa tersenyum senang.

"boleh dong, kamu bisa masak?" tanya nya lagi.

"iya Tante kebetulan saya bisa memasak." jawabnya dengan tersenyum.

"ya sudah ayo kita ke dapur." Danisa membawa ziara menuju dapur.

sedangkan Kazen dia mendudukkan dirinya di sofa, dia sangat senang karna melihat keakraban Danisa dan ziara.

"Boy kau yakin dia akan menjadi pilihan mu?" tanya Edgar pada putranya.

"Ya Dad, dia sudah mencuri perhatianku dan aku tidak akan melepaskannya sampai kapan pun." jawab kazen datar, Edgar sudah tahu dengan sifat putra nya itu.

"tetapi dia masih bersekolah boy" ucap nya lagi.

"aku tidak perduli, jika sudah menikah aku tidak akan melarangnya jika memang dia ingin melanjutkan study nya" jelas kazen.

"Baiklah boy Daddy hanya bisa mendukungmu" ucap Edgar Kazen hanya mengangguk.

Sedangkan di dapur ziara dengan lihai nya memasak dengan bahan yang sudah sedia dia bergulat dengan alat dapur, Danisa tersenyum bangga.

Kini ziara menyajikan masakan nya itu lalu dia sedikit menghias makanan nya, dia memasak Rendang dan beberapa lauk lainnya yang membuat danisa semakin takjub karna ziara sudah pintar memasak.

"Taraaaaa." ucap ziara dengan memperlihatkan masakannya.

"waw ziara kamu sangat pintar sayang, sepertinya ini sangat lezat." ucap Danisa, ziara tersenyum manis mendengar pujian itu.

"terimakasih Tante." dia berterimakasih pada Danisa yang sudah memuji nya.

"Daddy, Kazen ayo makan" teriak Danisa memanggil sang suami dan putranya.

Tak lama kemudian Edgar bersama kazen menghampiri Danisa dan ziara yang sedang menunggunya.

"mommy masak sebanyak ini?" Tanya Edgar yang melihat ada beberapa makanan yang terlihat lezat dimatanya.

"bukan mommy dad, tapi mantu mommy yang masak."ucap Danisa dengan senang, ziara yang mendengar itu hanya tersenyum kikuk dan kazen tentu saja dia bahagia.

"ternyata kamu pintar memasak juga ya nak" ucap Edgar.

"iya om kebetulan hobi saya memasak." jawab ziara dengan tersenyum, Edgar hanya mengangguk paham.

"ayo kita makan, mommy Udah ga sabar nih pengen nyobain masakan ziara." ucapnya lalu danisa mengambil nasi dan beberapa lauk lalu ia berikan pada sang suami.

"aku mau yang itu, itu dan yang itu." tunjuk Kazen pada beberapa makanan nya.

bukan Danisa yang mengambilkan nya tetapi ziara, dia mengambilkan nasi dan beberapa lauk yang sudah Kazen tuduhkan, Danisa dan Edgar saling pandang kemudian mereka tersenyum.

"coba yang ini juga ya, pasti kamu suka" ucap ziara dengan menambahkan lauk pauk pilihan nya.

setelah ziara mengambil makanan untuk dirinya, mereka pun mulai makan bersama.

"ziara ini sangat lezat" ucap Danisa.

"ya kau benar mom, daddy baru merasakan makanan selezat ini." timpal Edgar.

Ziara hanya tersenyum manis dia tidak melunturkan senyumnya di hadapan orang tuanya kazen, sedangkan Kazen dia sangat lahap hingga dia menambah.

Danisa dan Edgar saling pandang, tumben sekali dia makan hingga dia menambah porsi makannya pikir mereka.

"tumben sekali kamu makan banyak" ucap Edgar, Kazen hanya pokus dengan makanannya.

"Enak" ucapnya tanpa melirik orang tuanya.

Danisa dan Edgar hanya terkekeh kecil, tetapi mereka senang saat melihat Kazen menambah porsi makannya.

Setelah beberapa menit kemudian, mereka pun sudah selesai, kini ziara sedang berada di dalam kamar nya kazen karna orang tuanya yang menyuruh ziara untuk beristirahat.

Kalo masih ada yang kurang dari kata katanya tong kasih tau ya gays makasih:)

1
yayaww
tumben gaada adegan ketabrak truk...
Hnfh Hnfh: gapapa kak biar aga beda dari yang lain wkwk
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
Mimi Johan
Ok sih ceritanya.
Tuxedo Mask
Gak bosen
Nagisa Furukawa
Bikin adem hati.
Araceli Rodriguez
Menyentuh jiwaku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!