Menceritakan Perjuangan Lisa dan teman-temannya untuk meruntuhkan kekuasaan para penghuni atas yang telah berkuasa terlalu lama, dengan usaha dan kerja keras mereka akankah mereka berhasil atau tidak dalam melawan para penghuni atas atau justru kalah dan hancur tanpa harapan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XoXo18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 26 ( Serangan Kombinasi )
•
•
•
•
Setelah melewati rintangan pertama dan kedua tanpa kesulitan, Chiquita, Ruka, Ahyeon, Rora dan Haram melanjutkannya ke rintangan ketiga, yaitu melemparkan batu yang sudah mereka pecahkan tadi ke sasaran bergerak yang bergelantungan. Sama seperti sasaran di tempat Rose.
"Oke. Aku duluan." Ujar Ahyeon sambil melemparkan batu hasil karyanya Dengan perhitungannya yang sempurna, batu tersebut sukses mengenai sasaran.
Selanjutnya Ruka yang men-juggling batu tersebut layaknya bola kemudian menendangnya batu tersebut menembus sasaran dengan tepat. Disusul Haram yang dengan mudah melemparkan batu tersebut dan mengendalikannya dengan bantuan angin lalu Rora yang melemparkan batu tersebut dengan kecepatan luar biasa berkat aliran listriknya. Dan terakhir Chiquita yang agak kerepotan karena harus melempar batu yang terbakar akibat ulahnya sendiri.
"Yaelah ini kenapa juga harus kebakar mana awet lagi apinya." Keluh Chiquita.
Namun semuanya tepat mengenai sasaran. Tidak ada yang meleset. Dan sekarang tahap terakhir dari game ini. yaitu sparring dengan ketua divisi 2. Lalisa.
"Ini dia, Evaluasi dari hasil game-game sebelumnya." Ujar Eunha.
"Ya ampun, Eunha. Gak usah formal gitu. Kita nikmatin aja." Seru Irene.
"Nah, apa sudah siap? Ah, gak perlu nanya kali ya, harusnya..."
DRAP!!!
"Kalian selalu siap setiap saat." Ujar Lisa yang menyerbu mereka berlima langsung dari belakang.
DUAG!
DAK!!
DZIG!
BUAK!!
DAGG!!
Dalam sekejap, Lisa melancarkan 5 tendangan sekaligus ke arah mereka yang membuat mereka terpental ke tengah lapangan.
"Ohoo, tidak buruk." Puji Lisa setelah melihat kelima juniornya masih berdiri karena berhasil menahan tendangannya tersebut.
"Nahaha! Bisa ditangkis!" seru SinB girang.
"Ditambah lagi menyerang balik." Tambah Rose.
"Eh?" tanya SinB bingung.
"Maaf ya, Kak." Ujar Rora yang
tiba-tiba berada di belakang Lisa
dan melancarkan tendangan.
DUAK!!!
Kali ini giliran Lisa yang terpental ke tengah lapangan dan terjatuh tepat di depan Ruka yang sudah memasang kuda-kuda untuk melakukan high-kick.
"No Mercy, Kak." Ujar Ruka yang langsung menendang Lisa sebelum ia menyentuh tanah.
DUASH!!!
"Kalau lagi di udara, gak ada yang bisa menyaingi si pengendali angin!" seru Haram yang menghembuskan angin dan mendorong terjun Lisa lebih cepat.
WHUSSH!!!
"Dan ini balasan untuk latihan. malam itu!!!" ujar Chiquita sambil melancarkan pukulan dengan tinjunya yang berapi.
DUAKK!!!
DRAK!!!
DRRGG!!!
Lisa terpuruk terjatuh meluncur di atas tanah.
"Nah, sekarang supaya Kak Lisa gak bisa bergerak, gimana kalau Aku bekuin aja." Ujar Ahyeon yang mengendalikan air yang entah dari mana asalnya dan membasahi Lisa lalu kemudian membekukannya sehingga Lisa terlihat seperti manusia goa yang terjebak di jaman es.
"Wohow! Mereka... mereka... ya ampun! Mereka sih udah bisa disandingin sama warna hitam level 2!" seru Irene.
"Itu... Lisa gak apa-apa?" tanya Eunha khawatir setelah melihat Lisa dipermainkan layaknya balon.
"Aku ikutan bantu ya-" ujar SinB.
"Jangan, Mbih! Bagian serunya bakal dimulai bentar lagi." Ujar Jisoo.
SSRRSSHH!!!
Es yang membekukan Lisa perlahan mencair dan...
PRAAKK!!!
Lisa terbebas dari penjara es yang dibuat Ahyeon.
"Ohoo, kemajuan yang luar biasa yang kalian praktekkan tadi." Ujar Lisa yang melangkah keluar dari esnya. yang mulai mencair.
"Astaga! Serangan kita tadi kayaknya gak mempan." Ujar Haram.
"Oi Ahyeon. Strategi serangan
selanjutnya gimana nih?" tanya Ruka.
"Haha. Seperti yang sudah ku duga dari seorang ketua divisi 2. Tapi..."
DRRSHH!!!
Segumpal awan yang mengapung di atas Lisa menurunkan hujan yang sangat deras. Begitu derasnya sehingga terlihat seperti air terjun.
CRAAKK!!!
Perlahan, hujan tersebut berubah menjadi serpihan es dengan ujung yang tajam. Sama seperti waktu Ahyeon dan Haram berlatih melawan Rose. Namun kali ini, deras dan jumlah serpihan es tersebut beratus kali lipat dari sebelumnya.
"Oke. Ini mungkin hanya sementara jadi begini rencananya. Kita kepung Kak Lisa dari 4 arah. Chiquita di belakangnya, Ruka di depannya, Haram dan Rora di samping, lalu kemudian---"
DUASHH!!
Pilar api keluar melindungi Lisa.
Meluncur ke atas dan menguapkan serpihan es dan awan yang melayang di atasnya.
"Oke. Sekarang Aku akan mengetes kalian menggunakan api. Siap ya!" ujar Lisa mengepalkan tangannya yang
sudah diselimuti api putih.
"Nah. Ini dia. Api putih yang tidak pernah padam. Eternal flame milik Lisa. Salah satu dari 4 api terkuat yang pernah ada. Sudah lama Aku tidak melihatnya." Ujar Jisoo dengan jantungnya yang berdegup kencang.
•
•
•
•
