Valeria Sinclair, seorang pengacara berbakat dari London, terjebak dalam pernikahan kontrak dengan Alexander Remington—CEO tampan dan dingin yang hanya melihat pernikahan sebagai transaksi bisnis. Tanpa cinta, tanpa kasih sayang.
Namun, saat ambisi dan permainan kekuasaan mulai memanas, Valeria menyadari bahwa batas antara kepura-puraan dan kenyataan semakin kabur. Alexander yang dingin perlahan menunjukkan celah dalam sikapnya, tetapi bisakah Valeria bertahan saat pria itu terus menekan, mengendalikan, dan menyakiti perasaannya?
Ketika rahasia masa lalu dan intrik keluarga Alexander mulai terkuak, Valeria harus memilih—bertahan dalam permainan atau pergi sebelum hatinya hancur lebih dalam.
🔥 Sebuah kisah penuh ketegangan, gairah, dan perang hati di dunia penuh intrik kekuasaan. 🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayangan Dosa
Valeria’s POV
Malam itu aku kembali tidur di Paviliun Elizabeth. Aku bergulung ke kiri dan ke kanan, selama berjam jam. Aku tidak bisa tidur. Aku butuh mendalami berkas Alex sesegera mungkin. Aku tidak ingin pertanyaan di kepalaku ini berputar putar terus tanpa ada muara yang pasti.
Akhirnya aku keluar kamar dan duduk di dekat perapian. Aku memandang apinya yang bergemeletak lembut.
“Kau tidak bisa tidur Valeria?” tanya Elizabeth.
Aku mengangguk pelan. Aku menatap wajah sendu Elizabeth, lalu bertanya padanya,” Kau pernah berkata, bahwa Alex meminta pertimbanganmu waktu dia akan mencari seorang istri kontrak. Apa yang membuatmu menyetujui rencananya?”
Elizabeth memejamkan mata dan berkata,” Damian. Dia alasan utamaku,”
“Ada apa dengan Damian? “ tanyaku lagi.
“Dia adalah paman separuh Iblis. Aku sebetulnya tidak ingin menceritakan ini padamu. Tetapi aku tidak punya pilihan.” ujar Elizabeth.
“Ceritakan saja semua padaku apa yang kamu ketahui Elizabeth,” ujarku antusias
“Kau pernah bertemu Vivian bukan? Dia bukan wanita baik baik. Dia adalah wanita paling materialistis yang pernah kutemui. Ketahuilah Valeria, Damian itu tidak menikah. Dia tidak punya istri apa lagi anak. Dia hanya berfoya foya dan menghabiskan uang keluarga. Itulah sebabnya dulu ayah Alexander tidak mau memberi dia kedudukan apapun di perusahaan mereka. Dan Vivian adalah wanita sewaan Damian yang ditugaskan untuk memperdaya Alexander,”
“Memperdaya bagaimana maksudnya?” tanyaku heran.
“Vivian diminta oleh Damian mendekati Alexander. Hingga Alex tertarik padanya. Vivian adalah wanita pertama yang membuat Alex mengenal wanita. Vivian lah yang merayunya dan membuatnya mau bercinta untuk pertama kali. Hal itu terjadi setahun sebelum Alex mengenal Eleanor. Dan sialnya Atas perintah Damian lah Vivian merekam percintaan panas mereka di Paviliun belakang Mansion. Lalu Video percintaan itu dipakai oleh Damian untuk memeras Alex. Dia berkata akan menyebarkan Video itu jika Alex tidak mendukungnya untuk bisa masuk dalam jajaran Dewan Komisaris,” jelas Elizabeth
“Lalu apa yang terjadi? Apakah Alex membantu pamannya?” tanyaku penasaran
“Waktu itu Alex tidak ingin membuat kegaduhan. Dia hanya ingin Video itu dan semua copynya diberikan padanya tanpa sisa. Damian menyanggupi asal persyaratan dipenuhi. Akhirnya Alex membantu Damian bukan hanya untuk masuk ke dalam Perusahaan Remington Steel Corp, melainkan juga untuk duduk di jajaran Dewan Komisaris. Kejadian itu memicu pertengkaran hebat antara Alex dan bibinya Yudith. Nyonya Yudith tidak menyukai Damian karena tahu bahwa Damian tidak pantas duduk di jajaran pemilik saham,” ujar Elizabeth seraya menghela nafas panjang.
“Setelah itu apa yang terjadi?” tanyaku
“Alex yang lugu tidak tahu bahwa Vivian ini adalah bagian dari rencana jahat pamannya. Tanpa ragu ragu dia merekom Vivian untuk menjadi sekretaris Damian. Dan pada suatu hari. Kamera CCTV menangkap perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oleh Damian dan Vivian di ruang kerja Damian. Alex sangat terkejut dan kecewa. Ternyata Vivian adalah pengkhianat yang memang sengaja dikirim Damian untuk memerasnya.” terang Elizabeth dengan wajah penuh amarah.
“Bagaimana dengan almarhumah nyonya Yudith?” tanyaku
“Peristiwa itu dijadikan alasan oleh beliau untuk mengeluarkan Damian dari Jajaran Dewan Komisaris dan menempatkannya di anak perusahaan Remington. Dia tidak lagi bekerja di kantor pusat hingga sekarang.”
“Lalu bagaimana nasib Vivian?”
“Dia dikeluarkan dari perusahaan. Tetapi belakangan setelah meninggalnya Nyonya Yudith, Damian merekrutnya sebagai sekretaris.”
“Apakah nyonya Yudith mencintai Damian sebagai keponakannya?” tanyaku
“Aku tidak tahu pasti. Nyonya Yudith itu penuh misteri. Dia tertutup dan sangat keras. Namun karena peristiwa itulah Nyonya Yudith sering mendorong Alex untuk segera menikah. Termasuk mencantumkan syarat pernikahan dalam hak waris. Karena beliau takut Alexander akan meniru sikap Pamannya Damian.”
Aku mengangguk dan mencoba memahami prahara dalam hidup Alex. Perlahan aku paham bahwa Alex memiliki keluarga yang tidak suportif bahkan cenderung ingin mencelakainya karena uang.
“Lalu bagaimana hubungan Damian dan Alex?” tanyaku.
“Sangat buruk, Alex membenci Damian demikian juga sebaliknya. Bahkan saat Alex menjalin percintaan dengan Eleanor, Damian pun suka ikut campur seperti yang dilakukannya padamu dan Alex sekarang,”
“Maksudnya dia menunjukkan Video Alex dan Vivian?” tanyaku
“Tidak hanya itu, Masih banyak hal lain yang dilakukan Damian untuk mengganggu hubungan Alex dan Eleanor. Dia tahu persis jika Alex menikah dan hidup bahagia, maka dia akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan seluruh Saham Remington. Dan dia hanya akan menjadi gelandangan saja.”
“Maksudmu Eleanor juga sering menghadapi tantangan seperti yang aku alami saat ini?” tanyaku.
Elizabeth mengangguk dan tersenyum datar.” Kau bisa menebaknya sendiri. Puncaknya adalah peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa Eleanor.”
Aku termangu. Namun rasa penasaranku masih cukup tinggi, “ Oh ya Elizabeth, benarkah anak dalam kandungan Eleanor bukan anak Alexander?”
“Terus terang aku tidak mengerti hukum. Tetapi jika aku dengar dari apa yang terjadi memang begitu adanya. Namun detail peristiwa itu hanya Alex yang tahu,” jawab Elizabeth menutup ceritanya.
*******
Damian’s POV
Aku sudah memesan table untuk dua orang di Chateau Gourmand, sebuah Restoran super mewah yang pas untuk menjamu sekutuku yang kali ini berasal dari kelompok kelas atas atau aristokrat Inggris, Ethan Moreau.
Rupanya dia sudah datang. Aku melihatnya sudah duduk di sebuah meja meja makan yang memang sudah aku pesan.
“Selamat datang Ethan. Bagaimana penerbanganmu?”
“Baik Damian. Aku sengaja datang jauh jauh dari London hanya untuk memenuhi undanganmu. Semoga pertemuan kita kali ini tidak sia sia,”
“Ah tentu tidak Ethan,” ujarku sambil menyerahkan amplop padanya.
“Apa ini?” tanya Ethan
“Buka saja. Bukankah kau ingin melakukan balas dendam pada seseorang?” tanyaku seraya menyalakan rokok
Ethan tampak terkejut membaca seluruh dokumen yang kuberikan padanya.
“Jadi Alex sudah menikah dengan pengacara wanita asal inggris yang bernama Valeria Sinclair?” tanyanya.
“Yup, dan dugaanku itu hanya pernikahan palsu. Aku memintamu untuk membuat Valeria mengakui bahwa itu hanya pernikahan palsu. Lebih baik lagi jika dia bersedia mengajukan pembatalan pernikahan secara hukum. Sehingga Alex dapat dianggap belum menikah sampai usia 41 tahun, dengan demikian dia tidak qualified untuk menjadi pewaris Perusahaan Remington Steel Corp. Setelah Aku menguasai seluruh saham Remington, maka aku jamin dia akan menjadi gelandangan. Sehingga kau bisa menghabisinya tanpa perlu menyewa pembunuh bayaran profesional. Kau tahu sendiri bukan, manusia tanpa uang dan kekuasaan bukan siapa siapa dan jauh lebih mudah untuk dimusnahkan.” kataku padanya panjang lebar.
“Aku setuju dengan rencanamu ini. Dimana aku bisa menemui dia?” tanya Ethan
“Kau tenanglah aku akan mengatur pertemuan kalian di rumah makan ini. Satu pintaku buatlah seolah kau tidak mengenalku. Sehingga ini murni datang dari mu. Karena kalau dia tahu kita saling kenal, dapat dipastikan dia tidak akan percaya padamu.”
“Baiklah Atur saja semuanya. Aku akan melakukan bagianku dengan baik,” Jawab Ethan penuh semangat.
*****
Valeria’s POV
Aku sedang mempelajari semua berkas pengadilan kasus Eleanor yang diberikan oleh Alex padaku. Aku sedikit heran. Mengapa begitu banyak bukti yang bisa memenjarakan Alex, tetapi gagal semua dan tidak dijadikan bahan pertimbangan hakim. Aku mencium aroma tidak sedap dari kasus ini. Atau mungkinkah aku yang salah?
Tiba tiba ponselku berbunyi, sebuah pesan masuk dari nomor yang tak kukenal
Jika kau ingin tahu tentang kebenaran dari kasus kematian Eleanor, datang saja ke Chateau Gourmand, pukul 5 sore ini. Note, datanglah sendirian. Aku ada di meja 21.
Aku sangat penasaran, kulihat jam tanganku menunjukkan pukul 16.00. Masih ada sekitar satu jam untuk bersiap siap dan berangkat kesana. Aku segera bersiap siap dan meninggalkan Mansion.
Pukul 17.00 tepat aku sudah berada di pintu depan Chateau Gourmand. Dan seperti sudah kuduga ternyata kehadiranku sudah di tunggu. Aku segera diantar pelayan ke meja 21.
Disana duduk seorang pria yang sama sekali tidak kukenal.
“Selamat sore tuan….” ujarku
“Ethan, Ethan Moreau. Aku kakak dari Eleanor,” ujarnya singkat sambil mempersilahkan aku duduk.
Mendengar kata Eleanor, jantungku berdegup kencang. Dalam hati aku bertanya tanya, apa hal yang ingin dia katakan padaku.
Ethan menatap wajahku dengan kaku, suaranya dingin dan terdengar kurang bersahabat.
.
"Kau pasti bertanya-tanya, kenapa aku ingin bertemu denganmu, Valeria?"
Aku menelan ludah, dan berusaha menenangkan diri meskipun aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
"Pesan singkat darimu tadi berisi bahwa kau memiliki informasi seputar kematian Eleanor."
Ethan mengangguk, kemudian mengeluarkan beberapa dokumen dan meletakkannya di atas meja.
"Aku tidak akan bertele-tele. Alexander bukan pria yang mungkin kau pikirkan. Dia adalah tersangka utama dalam kematian adikku."
Aku terbelalak dan sedikit terkejut.
"Apa maksudmu?"
Ethan mendekat, suaranya rendah tetapi penuh kemarahan yang tertahan.
"Eleanor tidak mati dalam kecelakaan biasa. Alexander cemburu padanya. Dia tahu Eleanor memiliki hubungan dengan pria lain saat dia menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Dan saat mereka bertengkar di dalam mobil itu, Eleanor meninggal. Dan anehnya… Alexander keluar dari mobil tanpa luka serius."
Aku memejamkan mata dan merasa jantungku berhenti berdetak seketika,
"Tidak… itu tidak mungkin…"
Ethan menatapku tajam, seperti berusaha meyakinkan ku.
"Kau benar-benar berpikir Alexander mencintaimu? Atau kau hanya pengganti Eleanor? Bagian dari penebusan dosanya?"
“Bayi yang dikandung oleh Eleanor, bukan anak Alex. Eleanor berselingkuh dengan sahabat baik Alex yang bernama Owen Harlow. Aku menduga dia kesal dan kecewa dengan pengakuan Eleanor. Kau tahu sendiri seperti apa Alex. Dia pasti marah besar dan kemudian membunuh adikku dengan dalih kecelakaan.”
Duniaku terasa runtuh. Ada lagi fakta baru yang tidak kuketahui dan juga tidak disebutkan dalam berkas perkara di persidangan.
“Aku memeriksa kasus itu, mengapa nama Owen tidak ada di sana” ujarku penasaran.
“Kau harus tahu, Keluarga Remington adalah keluarga kaya yang bisa membeli apa saja dan berbuat apa saja. Disamping itu adalah sebuah aib jika adikku ketahuan hamil dengan lelaki lain yang bukan Alex sementara pesta pertunangan mereka dirayakan dengan meriah dan disiarkan di jaringan TV lokal Paris. Sehingga kami memilih untuk diam dan mengalah selama sekian tahun lamanya. Aku bisa mengenalkanmu pada Owen jika kau setuju,”
Aku menunduk dan memegang kepalaku, tiba tiba saja aku merasa pusing.
“Ingat perkataanku Valeria, kau telah menikahi bukan hanya seorang pria hidung belang, tetapi juga seorang pembunuh. Suatu saat aku bisa meminta Owen muncul ke permukaan dan melakukan Klaim atas bayi itu. Akan sangat memalukan pengacara senior dan punya nama hebat di London sepertimu terlibat dalam skandal memalukan bersama Alex.” ujar Ethan dengan nada tajam.
“Apa maksudmu skandal memalukan?” tanyaku heran.
“Sudahlah Valeria, kau kira aku bodoh? Alexander sulit untuk jatuh cinta pada wanita manapun karena peristiwa Eleanor. Dia mengalami trauma yang mendalam dan hampir pasti tidak akan pernah bisa menikah dengan wanita manapun. Aku tahu bahwa kau dan Alex menikah atas dasar Klausul kontrak pernikahan bukan? Alex tidak akan mungkin mencintaimu.” tegas Ethan yang langsung menusuk jantung hatiku tepat pada sasaran.
“Maaf Tuan, aku tidak mengenal anda. Dan aku tidak ingin terlibat dalam perkara keluarga kalian. Aku menikah sah secara agama dan hukum dengan Alex. Tolong jangan bawa bawa perkawinanku dalam dendam masa lalu keluargamu.”
Ethan tersenyum sinis dan kembali berkata,” Kau bisa mengelak sekarang Valeria. Aku tidak memaksamu. Tetapi jika kau berubah pikiran dan butuh bantuanku hubungi aku di nomor ini.”
Ethan memberikan kartu namanya yang langsung kumasukkan dalam tas. Dan tak lama kemudian aku segera pamit keluar dari tempat itu. Aku seperti diterjang badai tsunami berkekuatan maksimal. Aku tidak tahu lagi harus bagaimana. Jika semua perkataan Ethan benar, maka aku tidak hanya menikahi pria ambisius yang sarat masa lalu kelam, tetapi juga seorang pembunuh.
*****