kiara tidak menyangka laki-laki yang tidur bersama seminggu lalu adalah bosnya yang baru di kantor.
" Tidak usah, berpura pura, kamu pasti mengingat saya kan " bisiknya saat bertemu dengan kiara.
namun, ketika sang bos akan mendekati kiara, ternyata mantan kiara dari masa lalu kembali lagi dan mendekati kiara kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon summermanggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa lalu dan nasi goreng
Sejak kejadian 2 hari yang lalu, dan mereka yang melabraknya hanya mendapat pemotongan gaji, menurutnya dan teman-temannya sih tidak akan ada efek jera untuk mereka pasti akan melakukannya lagi, ya meskipun bulan ini gaji nya fantastis karna mendapat uang ganti rugi, tetap saja mentalnya sangat kena, apa lagi barus bersinggungan dengan mereka.
Yang membuat Kiara aneh Leon menjadi perhatian padanya, contohnya pagi ini, dimeja sudah ada kopi kesukaannya dan juga burnt cheese cake kesukaannya juga.
" Gue penasaran deh siapa sih yang ngirim ginian tiap pagi ke lo ? Kenapa yang ini dimakan sementara bunga yang dikirim selalu lo buang ? " tanya Bayu yang baru saja datang. "Padahal itu bunga mahal loh Ki, dari toko bunga yang terkenal . "
" Bunga gak bisa di makan. " Jawabnya cuek sambil memakan burnt cheese cake nya.
Bisa-bisa berat badan Kiara nambah jika Leon tiap hari mengirimkan makanan enak ini.
" Bunga matahari yang kemarin di kirim, gak lo buang tuh malah di upload di ig story , malah di bawa pulang. "
Kiara tidak menjawab hanya mengedikkan bahunya.
" Yeee di tanya malah kaya gitu , " ucap bayu jengkel lalu menjitak kepalnya pelan.
" Sakit Bay"
" Tapi syukurlah, lo udah baik-baik aja "
*
Kiara menunggu kedatangan Mutia malam ini di cafe favorit mereka sejak lama.
" Hai,sorry ya telat "
" Iya santai aja kali Mut, lo juga pasti baru keluar event kan, makan dulu udah gue pesenin "
" Makasih ya "
Mutia langsung memakan menu yang di pesan Kiara begitu lahap seperti orang yang tidak makan 5 hari.
"Btw Mut, Nathan ada disini "
" Uhuk... Uhuk"
Kiara langsung menyodorkan air minum pada Mutia.
" Kok lo kayak biasa aja sih "
" Biasa dari mana nya Mut, har-hari si Nathan ngirimin bunga ke kantor, minta mulu ketemu " ujar Kiara, sambil memijit kepalanya yang mulai pening memikirkan Nathan yang kembali lagi ke kehidupannya.
" Gak tau malu banget sih, udah punya bini juga "
" Udah cerai , katanya"
" Terus lo mau sama dia lagi? "
Kiara menggelengkan kepalanya.
" Mike bilang lo abis di siram kopi panas ya di kantor "
" Hooh, sama fans karbitan CEO baru " jawabnya dengan santai.
" Serem juga ya , sampe segitunya"
" Ya begitulah orang bego . "
Kiara kembali menikmati makanannya sampai habis sambil sesekali mendengarkan live musik yang sedang berlangsung.
" Ki, lo diem jangan nengok kebelakang, Nathan baru aja masuk ke sini. " Ucap Mutia panik dengan matanya yang melotot.
" Hah demi apa ? Aduh gimana ini, pulang aja yuk Mut, gue beneran udah gak mau ketemu dia, udah males berurusan sama dia dan keluarganya yang problematik itu. "
Setelah menghabiskan makanan kami, aku dan Mutia bergegas untuk keluar dari resto. Namun sayang seribu sayang, mata Nathan terlalu tajam untuk melihat keberadaannya.
Dia sudah menghampiri meja Kiara dan Mutia dan duduk disana.
" Jangan dulu pergi, aku mau ngobrol sama kamu Ki "ucap Nathan sambil memegang tangan Kiara.
Dengan hati-hati Kiara melepaskan genggaman Nathan dari tangannya.
" Lo ngerti bahasa manusia gak sih Nathan, Kiara tuh gak nyaman dengan adanya lo. " Bentak Mutia pada Nathan.
" Ini bukan urusan lo mutia, gue perlu ngobrol sama dia sebentar buat ngejelasin ke salah pahaman semuanya "
Kiara memberi isyarat pada Mutia untuk menahan emosinya yang meledak-ledak.
" Mau, ngobrol apa lagi sih Nathan ? Lo mau ngobrol sama gue kan ? Berarti biarin Mutia disini ikut denger juga. " Ucap final Kiara pada Nathan.
" Tapi aku mau nya ngobrol sam kamu berdua aja empat mata Ki, "
" Kalo gak mau yaudah gue mau pergi nih sama Mutia. " ancamnya.
" Yaudah oke, oke"
Akhirnya Nathan menurut.
" Aku baru tau, ternyata aku di jebak mami ku sehingga aku bisa tidur bersama clara, dan sekarang aku sama clara sedang proses cerai. "
" Tapi Nathan itu sudah bukan urusan gue lagi, terserah mau itu jebakan mami kamu atau kamu memang suka juga itu bukan urusan gue lagi "
" Aku mau balik sama kamu Ki "
Mutia yang mendengarnya menyemburkan tawanya.
" Itu tidak akan terjadi Nathan, kamu harus mengerti sampai disitu, lagian aku tidak mau hidup penuh tekanan dari keluargamu itu, cukup bagi gue 5 tahun bersama mu yang sia sia " Ucap Kiara. " Setelah ini, gue harap lo stop deh ganggu hidup gue, gue udah cukup bahagia dengan kesendirian gue, tapi bukan berarti gue belum move on dari lo, gue udah bener bener enjoy."
" Apa gak ada kesempatan buat Ki, untuk memperbaiki semuanya, dan memulai kembali seperti dulu kala? "
Mutia yang gemas akhirnya membuka suara.
" Heh Nathan, Move on dong, lo kok jahat banget sama Kiara, meskipun kalian tetep maksa berhubungan gak akan merubah keadaan, keluarga lo akan menerima Kiara dengan baik, lo inget gak ? Seberapa benci mami lo terhadap Kiara. "
Nathan terdiam dengan perkataan Mutia.
" Udah yuk ah Ki, pulang aja " ajaknya, Kiara pun menganggukkan kepalanya.
Mutia dan Kiara beranjak dari meja tersebut dan meninggalkan Nathan seorang diri disana.
Kiara terdiam, dan melihat ke arah jendela pintu taksi yang ia tumpangi. Mengingat kembali bagaimana mami nya nathan sangat benci padanya hanya karna perbedaan status sosial dengan Nathan. Maminya takut kalo Kiara akan menguras harta Nathan saja, sungguh tidak masuk akal, bagi Kiara, pemikiran maminya Nathan terlalu sempit.
Sesampainya di apartemen nya, Kiara keluar dari taksi, dia sangat terkejut saat melihat Leon sedang mengobrol dengan petugas keamanan di apartemennya.
" Hai " sapa Kiara.
" Kamu baru pulang kantor ? " tanyanya sambil melirik jam di tangannya.
Kiara menggelengkan kepalanya.
" Aku habis bertemu sahabat ku di cafe tadi, kamu udah lama disini ? " tanyaku pada Leon tak enak.
" Lumayan, kamu sudah makan berarti " ungkapnya.
Kiara melirik tangannya yang memegang sekotak pizza.
" Kamu mau mampir ke unitku? " tawar Kiara pada Leon karna merasa tak enak.
" Tidak usah, sepertinya kamu baru pulang dan ingin istirahat." Ucapnya.
Kiara memegang tangan Leon dan mengajak nya masuk ke gedung apartemennya, entah keberanian darimana Kiara membawa Leon untuk menuju unitnya.
Sejak kejadian 2 hari lalu dan pertemuan mereka setelah tidur bersama, Kiara merasa Leon tidak keberatan dekat dengannya.
Kiara membawa masuk Leon dan menyuruhnya untuk duduk.
" Kamu pasti belum makan malam, tunggu disini ya " Ucap Kiara pada Leon.
Kiara membuka kulkasnya dengan bahan seadanya dia memasak menu sederhana untuk makan malam Leon.
Setelah jadi, Kiara membawa makanannya ke hadapannya.
" Maaf ya aku cuman bisa masakin nasi goreng aja soalnya bahan-bahan di kulkas habis, mudah-mudahan rasanya cocok di lidah kamu " Ucapnya, lalu meletakan piring tersebut di meja.
Leon mengambil piring berisi nasi goreng buatan Kiara lalu memakannya. Dia kagum dengan rasanya yang pas dan cukup enak.
" Aku udah sembuh kok Leon tenang saja, luka melepuh nya juga sudah mulai membaik, kamu tidak perlu merasa bersalah lagi " Ucap Kiara.
" Kamu berpikirnya begitu ? "
" Ya emang apa lagi ? "
" Saya menyukai kamu, Titania. "
Kiara yang sedang menikmati pizza pemberian Leon pun tersedak.
" Uhuk... Uhuk"
Leon menyerahkan air minumnya kepada Kiara.
" Pelan-pelan" ujarnya.
Kiara salah tingkah, mukanya memanas.
" Kenapa bisa ? " hanya itu pertanyaan yang bisa di lontarkan Kiara.
" Ya bisa, di dunia ini semuanya bisa Titania "
" Tapi kita tidak terlalu mengenal dekat Leon "
" Memangnya kalo menyukai harus mengenal lama ? "
" Hmm maksudnya bukan begitu, tapi kenapa gitu loh "
" Saya ingin dekat dengan mu, bukan karna perasaan bersalah tapi saya memang menyukaimu sejak pertama kali saya melihatmu di bar "
Kiara terdiam, dia bingung ingin menjawab apa, semuanya terlalu tiba-tiba dan terlalu cepat untuknya. Masa sih baru kenal 1 bulan udah suka padanya.