NovelToon NovelToon
Menjadi Simpanan Om Davendra

Menjadi Simpanan Om Davendra

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Romansa
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lyaliaa

(35 Bab)
Allea, yang biasa dipanggil Lea adalah seorang siswi kelas 3 SMA. Awalnya dia bukan anak nakal, dia hanya anak manja yang selalu dapat kasih sayang kedua orangtuanya. Dia berasal dari keluarga kaya raya. Namun tak ada yang abadi, keluarga cemaranya hancur. Ayah dan ibunya bercerai, dan dia sendirian. Sepertinya hanya dia yang ditinggalkan, ayah—ibunya punya keluarga baru. Dan dia? Tetap sendiri..
Hingga suatu ketika, secara kebetulan dia bertemu dengan seorang pria yang hampir seumuran dengan ayahnya. Untuk seorang siswi sepertinya, pria itu pantasnya dia panggil dengan sebutan om, Om Davendra.
Dia serasa hidup, dia serasa kembali bernyawa begitu mengenal pria itu. Tanpa dia sadari dia telah jauh, dia terlalu jauh mendambakan kasih sayang yang seharusnya tidak dia terima dari pria itu.
Lantas bagaimana dia akan kembali, bagaimana mungkin ia bisa melepaskan kasih sayang yang telah lama hilang itu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyaliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

20 Tahun yang Lalu..

Sinar matahari pagi menyelimuti taman bunga yang bermekaran, menciptakan kilauan warna yang menenangkan. Di tengahnya, sebuah vila ber cat putih berdiri kokoh dengan desain klasik yang elegan. Terasnya dipenuhi dengan aroma teh hangat yang khas.

Seorang wanita duduk di kursi kayu yang nyaman, mengelus perut buncitnya dengan penuh kasih sayang. Viona, wanita berumur 20 tahun yang sedang hamil besar. Rambut panjangnya yang tergerai sedikit tertiup angin, memperlihatkan tato mawar hitam di atas dadanya.

Ketenangannya sirna saat mendengar pintu terbuka dan menutup di belakangnya. Seorang wanita dan seorang pria menghampirinya, mereka membawa sesuatu di tangan.

“Monica, Davendra—kenapa kalian disini. Kalian absen lagi?” serunya setengah memarahi, matanya menyipit. Namun kedua orang itu hanya tersenyum lebar tak membela diri.

Monica dan Davendra, dimata Viona mereka adalah sepasang kekasih yang kemanapun selalu bersama. Meskipun kenyataannya, belum ada hubungan yang pasti antara keduanya. Mereka berdua masih kuliah, berada di fakultas dan jurusan yang sama, bisnis. Viona juga, namun dia sedang mengambil cuti.

Mereka berjalan mendekat, Monica duduk di kursi kosong disampingnya dengan membawa sebuah kotak kecil yang berisi kue stroberi kesukaan Viona. “Aku tahu kau pasti mengidam ini lagi,” ujarnya dengan nada menggoda saat membuka kotak.

Viona terkekeh pelan, mengambil kue itu dengan penuh semangat. “Wah, kau memang selalu tau apa yang ku mau, Mon..” ucapnya, dia melirik ke arah Davendra yang duduk di tepian kursi yang duduki Monica. “Jadi.. kalian sudah memutuskan untuk pacaran?”

"Huft. Aku sudah menembaknya berkali-kali, tapi yaa.. Kau tahu dia tidak akan menerimaku sebelum memastikan aku lulus dengan cumlaude," balas Davendra curhat.

Monica tersenyum kecil, tapi senyumnya hilang saat ia mengingat sesuatu. "Emmm," gumamnya melihat sekitar, tampak sepi dan sunyi. Dia mencari keberadaan seseorang. "Aku tidak melihatnya lagi hari ini."

Viona mendesah pelan, matanya menerawang ke kejauhan. Dia tahu siapa yang dimaksud oleh Monica. Ia menggeleng. “Dia sibuk,” jawabnya dengan nada pasrah. “Tapi dia akan kesini siang nanti.”

“Kau percaya? Ayolah Vio.. Aku yakin pasti dia juga tidak kesini semalam kan, aku melihat banyak sisa makanan saat masuk tadi.” Monica mendengus kesal.

“Istrinya pasti melarangnya, ya kan? Hah aku bahkan kesulitan menyebut nama kalian berdua, bisa-bisanya dia berhubungan dengan dua wanita yang namanya hampir sama? Viona—Viora...” lanjutnya.

Viona tersenyum samar, kali ini dengan sedikit kepahitan. “Monica.. aku yang salah. Istrinya tak salah apapun. Lagi pula dia lebih berhak, dia istrinya..”

"Ya itu dia. Kenapa kau menolak saat dia bilang akan menikahi mu?" tanya Davendra tiba-tiba.

"Aku tidak ingin menikah. Lagipula tak ada wanita yang mau di madu.. Aku memang berniat untuk mengakhirinya saat itu, saat aku tahu dia sudah menikah. Tapi ternyata aku hamil..," balas Viona dengan tawa kecil dan memandangi perutnya.

Keheningan menyelimuti mereka sejenak. Monica menggigit bibir bawahnya, menahan diri agar tidak mengatakan sesuatu yang akan menyakiti Viona lebih dalam.

Dia sangat mengenal sahabatnya, mereka bertiga sudah seperti tiga serangkai yang tak terpisahkan sejak SMA. Meskipun diantara Monica dan Davendra terhubung rasa, tapi itu tak mengubah apapun. Mereka masih bersama hingga saat ini.

Namun, percakapan mereka seketika beralih ke arah yang lebih serius ketika Viona menggenggam tangan Monica dengan erat.

“Tapi nanti.. jika sesuatu terjadi padaku…” suara Viona terdengar lebih lembut, namun penuh dengan kesungguhan. “Bisakah kalian menjaga anakku.?”

“Vio.. Apa yang kau bicarakan..” Monica menegang.

“Kau tahu kondisiku... Dokter pun sudah mengatakan bahwa keputusanku melahirkan bayi ini akan berakibat fatal saat persalinan nanti.”

Davendra dan Monica saling berpandangan. Ada ketakutan di mata mereka berdua.. Anemia, penyakit itu sudah bersarang di tubuh Viona sejak kecil, dan mereka tahu jelas bagaimana tentang itu. Mereka sudah pernah membahasnya, melahirkan bayi itu atau tidak. Dan Viona bersikeras untuk melahirkannya.

“Aku janji,” suara Monica akhirnya terdengar. “Aku dan Davendra akan menjaganya. Apa pun yang terjadi, tapi aku yakin kau pasti bisa.. Kami juga bisa menjaga kalian berdua, ya kan?” balas Monica mencoba mengubah suasananya.

“Terima kasih.” Viona tersenyum lega.

**

Hari yang dinanti pun tiba. Di depan ruang operasi terasa dingin, ketegangan menyelimuti udara. Zean, Monica, dan Davendra menunggu dengan gelisah. Sudah tiga jam lebih persalinan Viona berlangsung.

Dan tiba-tiba, para perawat datang dengan kantong-kantong darah tambahan bergegas masuk ke ruang operasi. Dada mereka terasa semakin sesak.

Empat jam. Persalinan berakhir. Seorang dokter dengan masker dan pakaian jubah serba hijau keluar dari dalam. Sontak membuat semua orang menghampirinya, menunggu pemberitahuan.

“Selamat,” ucapnya. “Bayi perempuannya lahir dengan sehat. Tapi ibunya…” dokter itu menunduk. “Kami sudah berusaha semampu kami, tapi dia kehilangan terlalu banyak darah.”

Monica menutup mulutnya, menahan isak tangis yang nyaris pecah. Davendra mengeratkan genggamannya di sisi tubuhnya. Sementara Zean, pria yang seharusnya merasa paling kehilangan, hanya berdiri mematung dengan ekspresi kosong. Hal yang mereka khawatirkan benar-benar terjadi.

Bayi kecil itu diberi nama Allea.

**

Monica membuka tirai jendela, membuat cahaya matahari pagi bergegas masuk, dia berdiri di samping tempat tidur Allea. Gadis itu telah dipulangkan dari rumah sakit kemarin, dia sempat bangun beberapa saat tapi dia kembali tertidur dan masih terlelap sampai sekarang.

Perasaan bercampur aduk menguasai hatinya.

Marah? Ya.

Kecewa? Tentu saja.

Sakit? Jangan ditanya.

Namun di balik itu semua yang dia rasakan, ada sesuatu yang jauh lebih kuat—sesuatu yang membuatnya tidak bisa sepenuhnya membenci gadis itu.

Rasa iba. Allea hanya seorang gadis yang tersesat. Ia kehilangan arah, baik karena perpisahan orang tuanya maupun lingkungan yang membentuknya. Dan Monica.. Dia sudah melanggar janjinya sejak awal, dia berasumsi kelahiran gadis itu merenggut nyawa orang terdekatnya. Membuatnya membenci bayi kecil yang lahir saat itu, Allea.

Namun perasaan benci itu seketika sirna saat dia melihat Viona pada diri Allea saat mereka tak sengaja bertemu pada jamuan makan malam tiga tahun yang lalu. Dia merindukan sahabatnya, tapi dia sudah bertekad untuk tidak membuka luka lama.

Tanpa dia sangka, menutup luka lama itu membuatnya harus merasakan luka yang lebih nyata. Monica terkesiap dan langsung berbalik meninggalkan kamar itu saat Allea mulai bangun.

Saat ia melangkah keluar, langkah nya terhenti begitu dirinya bertatap muka dengan Deon.

“Bibi.” ucap Deon. Ia ingin bicara, jelas dari ekspresi yang di nampak kan pria itu..

...----------------...

1
sunshine wings
Apa benar anaknya Deon? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
😭😭😭😭😭
Siti Amyati
serakah ,TPI tetep kalah semuanya pergi kasihan
Jung Hasanah
ribet allea. paling bener sama deon
Jung Hasanah
Deon ini pria yg sangat langka
Jung Hasanah
bingung kan
allea cocok sama davendra tp jg cocok sm deon
sunshine wings
Duh aku kepikiran author..
Gimana caranya Om Darendra menjaga dan melindungi Allea seperti janjinya pada Viona sedangkan dia sendirilah yg memakainya..
Rangkaian puzzle² ini masih blom bisa disusun.. huh!
sunshine wings
Gimana bilangnya ya.. akan sampe kemana hubungannya Om Dav sama Lea?
sunshine wings
Luar biasa
Elvinzam 2322
lanjut kak upnya tambah banyak lgi 🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!