NovelToon NovelToon
BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Time Travel / Ibu Tiri / Ruang Ajaib
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: indah_sakabian

Jian Lushi menjadi salah satu korban tewas, dalam kecelakaan tabrakan mobil beruntun.

Akibatnya, jiwanya mengalami perjalanan melintas waktu ke dimensi lain.
Kemudian jiwanya masuk kedalam raga seorang gadis petani malang, yang tanpa sengaja mati akibat ulah saudaranya sendiri.

Yuk ikuti perjalanan Jian Lushi, dalam menjalani kehidupan barunya di dunia asing.

Mohon dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah_sakabian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Bukan Kawin Lari

...----------------...

"Paman Wu.. Ini aku, Lushi... Bukan hantu..." Lushi segera mengeluarkan suaranya agar paman Wu tidak berteriak lagi.

"Hah?... Lushi.." pria yang di sebut paman Wu langsung terperangah ketika mendengar nama Lushi.

Walaupun di desanya tidak hanya ada satu orang yang bernama Lushi. Tapi selama dua hari ini, banyak rumor yang beredar tentang gadis bernama Lushi ini. Istrinya, kakak ipar dan beberapa wanita lain suka bergosip. Bahkan ada yang melebih-lebihkan ceritanya, menjadi semakin panas, panas dan panas.

Paman Wu mengamati Lushi mulai dari ujung kepala hingga ke kepala lagi, dengan tatapan curiga.

Melihat reaksi paman Wu yang berlebihan, Lushi hanya bisa memutar kedua bola matanya.

"Ehem ehem..." Paman Wu berdehem dua kali untuk menghilangkan kecanggungan.

Dia merasa malu mengingat tindakannya barusan, yang terlalu impulsif. Mana ada hantu di pagi hari begini, kan. Tapi penampilan gadis di hadapannya memang sangat mengerikan. Jadi wajar saja kalau dia mengira sosok itu adalah hantu.

"Kamu benar-benar Lushi? Kenapa jadi semakin jelek begini? Bukannya kamu pergi kawin lari dengan pria asing. Apakah dia meninggalkanmu setelah....." paman Wu tidak melanjutkan ucapannya yang tidak senonoh.

Dia masih terus mengamati Lushi dengan tatapan menyelidik. Seakan-akan tidak percaya dengan apa yang kini ada di depan matanya. Karena meskipun biasanya terlihat jelek, tapi penampilan Lushi tidak pernah seburuk seperti sekarang ini.

Ekspresi Lushi membeku, setelah mendengar rentetan pertanyaan yang keluar dari mulut paman Wu. Dia terdiam sejenak, dan mulai berpikir. 'Kapan pemilik tubuh ini kawin lari dengan pria asing?, mungkinkah kluarga luck nut itu yang sengaja menyebarkan rumor, untuk merusak reputasi gadis ini. Bener-bener keterlaluan. Dasar keluarga durhaka.'

Lushi langsung menormalkan ekspresinya, kemudian berkata. "Benar paman... Ini aku Lushi..." jawab Lushi sedih selayaknya korban teraniaya.

"Tapi aku tidak sebodoh itu untuk ka win sambil berlari dengan pria asing. Aku masih punya rasa malu dan harga diri, paman." Lushi menjelaskan dengan sungguh-sungguh.

"Eh..." paman Wu merasa ada sedikit kekeliruan dalam kata-kata Lushi. Tapi sebelum dia sempat mengoreksi, Lushi sudah terlebih dahulu melanjutkan ucapannya.

"Lagi pula, aku sudah bertunangan dan akan segera menikah. Untuk apa aku memilih ka win sambil berlarian, membuang-buang energi dan tenaga saja. Bukankah akan lebih baik jika aku diam, menunggu suamiku di dalam kamar saja, paman?" Lanjut Lushi dengan wajah tanpa dosa.

"Benar" jawab paman Wu dalam keadaan linglung. Sekarang ini otaknya sedang membayangkan, betapa sulit dan melelahkannya melakukan adegan seperti itu sambil berlarian. Memang lebih baik di lakukan diam-diam di dalam kamar saja.

Paman Wu segera menggelengkan kepalanya, untuk mengusir pikiran kotor yang sempat menghinggapi kepalanya. Yang di bahas sekarang kawin lari, bukan ka win sambil berlarian. Gimana sih...

"Dasar gadis bau. Bagaimana bisa kau mengucapkan kata-kata tidak senonoh, di usia semuda ini." ujar paman Wu sambil melotot.

Dia segera memasang ekspresi sok bijak, untuk menyembunyikan pikiran kotornya yang sempat berkelana entah kemana.

"Bagian mana yang tidak senonoh, paman?... Bukankah Lushi hanya mengikuti kata-kata yang di ucapkan paman Wu." jawab Lushi, sambil menatap paman Wu dengan tatapan polosnya.

"Jadi maksudmu, aku yang mengajarimu mengucapkan kata-kata tak senonoh tadi?" tanya paman Wu, tak terima di jadikan sebagai kambing hitam.

Lushi merasa lucu sekaligus terhibur, saat menyaksikan ekspresi wajah paman Wu yang terus berubah-ubah.

Bersamaan dengan itu, kakek Wang yang merupakan ayah dari paman Wu, sekaligus kepala desa, keluar dari dalam rumah.

"Ada apa ini?" tanya kakek Wang. Dahinya yang sudah banyak kerutannya kini semakin berkerut, saat melihat paman Wu dan sosok gadis buruk rupa di dekat pintu.

"Selamat pagi kakek Wang," sapa Lushi dengan sopan.

"Kamu, siapa?" tanya kakek Wang. Mata tuanya terus mengamati Lushi dengan tatapan menelisik.

"Saya Lushi, kakek...."

"Lushi?... Jian Lushi...?" nenek Su, istri kakek Wang, segera menyela setelah mendengar suara Lushi.

Nenek Su mempercepat langkahnya, melewati kakek Wang, kemudian berdiri di depan Lushi.

Kakek Wang mendengus ketika melihat nenek Su terburu-buru, hingga tak sadar telah mendorong suaminya sendiri.

"Nenek Su....." tanpa memperdulikan ketidak senangan kakek Wang.

Lushi langsung menyapa nenek Su, seperti yang biasa di lakukan pemilik sebelumnya.

Nenek Su sangat hafal suara ini. Tidak di ragukan lagi, gadis ini memang benar-benar Lushi yang di kenalnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa keadaanmu jadi seperti ini?" tanya nenek Su. Kemudian menghela nafas dan menggelengkan kepalanya ketika melihat noda darah di pakaian Lushi.

"Apa kalian berniat membuat pertunjukan di depan rumah?" ucap kakek Wang sambil berjalan memasuki rumah.

Nenek Su hanya melirik kakek Wang. Tanpa di jelaskan pun dia sudah mengetahui maksud kakek wang.

"Ayo masuk dan duduk dulu, baru ceritakan semuanya pada nenek," ucap nenek Su sambil menarik Lushi ke dalam rumah, mengikuti kakek Wang.

"Tsk" melihat kedua orang tuanya langsung membawa masuk gadis jelek itu, paman Wu berdecak tidak puas. Tapi tidak ada yang bisa dia lakukan, selain mengikuti masuk kedalam rumah.

"Ayo sekarang ceritakan, kenapa kamu jadi seperti ini. Apakah yang di katakan saudaramu itu benar, kau pergi dengan pria asing?" desak nenek Su, setelah Lushi selesai minum dan meletakan gelasnya di atas meja.

Sebagai suami yang saleh, tentu saja kakek Wang akan memberikan kesempatan pada nenek Su untuk mengajukan pertanyaan terlebih dahulu. Jika istrinya tidak mampu mengatasi, barulah dia akan maju ke depan.

Setelah menutup pintu, paman Wu berdiri tidak jauh dari pintu masuk. Seperti penjaga pintu dengan senjata cangkul di tangannya.

Ada paman Yifu dan paman Erfu yang juga ikut bergabung, ingin mendengarkan cerita. Meskipun tidak menunjukan wujud mereka, beberapa ipar perempuan diam-diam berdiri tak jauh dari ruang tamu. Mereka bersiap melebarkan telinga masing-masing, agar tidak ketinggalan gosip terbaru.

Setelah menarik nafas dalam-dalam, Lushi mulai berbicara. "Huhhh.... Tidak semua rumor yang beredar itu benar, kakek nenek. Saya tidak pernah kawin lari dengan pria asing."

"Yang sebenarnya terjadi adalah, saya di dorong dari atas tebing. Sehingga saya mengalami luka-luka, dan akhirnya kehilangan kesadaran."

Melihat orang-orang yang hadir masih ingin mendengarkan, Lushi kembali melanjutkan cetitanya.

"Mereka pikir saya sudah mati. Jadi mereka meninggalkan saya sendirian. Mungkin mereka berharap tubuh saya di makan binatang buas." Lushi tidak berbohong. Dia bercerita sesuai dengan ingatan pemilik tubuh asli.

"Benarkah? Tapi kenapa kau tiba-tiba bisa sampai di sini?"

...----------------...

1
Ida Rohani
🙄hmn sedikit Amat ya 🤔npa g up banyak banyak 😱aaa ku Ga puas 😱😁jangan 😁marah😁y thor semangatnya 💪💪💪bwt author up nya di tunggu /Determined//Angry//Determined//Kiss//Kiss//Kiss/
Indah Skbian: makasih .. nggak marah kak.. malah seneng kalo ada yg komen gini..😁
tapi emang baru segini kemampuannya.😅
semoga nanti bisa kaya othor² lain, yg bisa sat set up banyak²../Joyful//Determined/
total 1 replies
Nadira ST
dikit amat thor upnya
Indah Skbian: padahal udah serebu kata lebih loh kak.../Joyful//Determined/
total 1 replies
Travel Diaryska
lanjut
Angella
up jgn cuma 1 mimal 3 lah setiap hari
Indah Skbian: /Determined//Determined/
total 1 replies
nanayo
samangat thor
Indah Skbian: baiiikkk..../Determined/
total 1 replies
Wiecipa Wicipha
Sukaaaa🌹🌹
Indah Skbian: trimakasih dukungannyaaa...
total 1 replies
Angella
up jgn cuma 1 mimal 3 lah sehari
Indah Skbian: Sedang di usahakan kak.../Smirk//Smirk/
total 1 replies
Nadira ST
anak anakmu nguntit calon jodohmu
Indah Skbian: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Anonymous
semangattttt/Determined//Determined//Determined/
bunga mendarat/Rose//Heart/
Indah Skbian: Makasih kaka/Determined//Joyful/
total 1 replies
Angella
Thor up jangan cuma 1 mimal 3 lah setiap hari
Indah Skbian: pengennya juga bisa gitu kak...
ini othor masih berjuang, supaya bisa menyenangkan para kaka pembaca.../Determined//Determined/
total 1 replies
Nadira ST
langsung jreeeng tuh mata lushi liat pria tampan
Indah Skbian: langsung keluar lope-lopenya /Smirk/
total 1 replies
Taurus girls
tidur sambil jalan maybe😁😁
Taurus girls: hihiho/Joyful//Joyful/
Indah Skbian: bisa aja...,😅😅
total 2 replies
Nadira ST
banci kaleng
Indah Skbian: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
yani nys nys
njut thor... 💪💪😘😘🥰🥰
Indah Skbian: Siap Kaka....😊
total 1 replies
cinnamon
keren....
Indah Skbian: /Kiss/
total 1 replies
nadira ST
akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku ayo lanjut 💪💪💪💪
Indah Skbian: siiiaaaapppp Kaka...
mohon dukungannya....😁😇
🙏🙏
total 1 replies
nadira ST
akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!