BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

1. Rumah Kayu

...----------------...

Jian Lushi tiba-tiba terbangun, dan mendapati dirinya berada di hutan belantara, seorang diri.

Panik, itulah yang pertama kali di rasakan. Dia mencoba duduk dari posisi berbaringnya, namun kembali jatuh lagi. Karena tubuhnya yang ternyata sangat lemah.

"Kenapa aku tiba-tiba ada di hutan?" tanyanya bingung, entah pada siapa.

Seingatnya, ketika pulang kerja dia naik bus antar-jemput karyawan seperti biasanya. Tapi hari itu, ketika sampai di persimpangan jalan, ada mobil container yang kehilangan kendali. Hingga mengakibatkan tabrakan beruntun. Banyak kendaraan hancur karena kejadian itu. Dan sudah bisa di pastikan menelan banyak korban jiwa. Entah itu meninggal ataupun luka-luka.

Bus yang di tumpanginya juga tak luput dari kecelakaan tersebut. Tapi kenapa dia tiba-tiba terlempar ke hutan belantara. Aneh, bukankah harusnya dia di rawat di rumah sakit.

"Ohhh,,,, mulut dan tenggorokanku kering, sakit sekali. Hauuusss... Aaaiiirrr... Aku ingin minummm airrrr..." Lushi meraung lemah. Berharap ada air yang tiba-tiba jatuh dari langit, untuk membasahi tenggorokannya yang kering kerontang.

"Wtf," dengan mata terbelalak Lushi langsung mengeluarkan kata-kata mutiaranya. Terkejut sudah pasti, bahkan jantungnya hampir terlepas dari tempatnya.

Karena saat ini Lushi tiba-tiba berpindah tempat, tidak lagi di hutan belantara. Melainkan duduk di hamparan tanah hitam, yang luasnya setara dengan lapangan sepak bola. Dan tidak ada satu pun tumbuhan yang tumbuh di atasnya.

"Gawat, di mana lagi ini, Tuhan..." gumam Lushi yang masih terpaku dengan hamparan tanah hitam di hadapannya.

"Bukankah tadi aku minta air untuk minum. Kenapa yang muncul malah tanah? Apakah tanah hitam ini bisa di makan? Mungkinkah ini hamparan kue blackforest atau kue brownies." gumam Lushi, sambil tangannya memainkan tanah di sekitarnya.

Bahkan dengan konyolnya dia membawa segenggam tanah hitam ke dekat mulutnya.

Astaga, apakah Lushi benar-benar berniat memakan benda hitam itu?

Apakah dia begitu gila, hingga tanah pun di anggap kue coklat.

Oh syukurlah, ternyata Lushi hanya mengendus aroma tanah di genggamannya. Mungkin untuk memastikan kalau itu tanah asli, bukan kue yang bisa di makan. Hehe~

"Atau aku coba minta makan saja, supaya yang muncul air." pikir Lushi yang mengira sesuatu akan muncul, kebalikan dari yang di mintanya.

"Eh tapi, bagaimana kalau semuanya menjadi lautan air. Bukankan perutku akan meledak karena kembung, bahkan tenggelam ke dasar. Yang bahkan tidak tau kemana dasarnya." Lushi segera menggelengkan kepalanya, mengurungkan niatnya untuk berteriak minta makan.

Lushi yang di liputi keputusasaan dan ketidak berdayaan, ingin kembali membaringkan tubuh lemannya. Tiba-tiba tanah di bawahnya bergetar, di ikuti guncangan hebat, yang mengombang ambingkan tubuh kurusnya hingga tersungkur tengkurap di tanah. Ingin rasanya dia pingsan saja.

"Tidak Tuhan... Ampuni aku.. Aku tidak akan meminta yang aneh-aneh lagi... Janji.." Lushi berteriak sekuat tenaga, dengan kedua mata terpejam. Takut jika tiba-tiba ada monster pelahap berwarna hitam, yang muncul dari bawah tanah.

Setelah tidak lagi merasakan guncangan, Lushi berani membuka matanya sedikit. Mengintip, kira-kira jenis makhluk apa yang kini berada di hadapannya.

"Apa yang terjadi?" mata Lushi yang tadinya menyipit, kini langsung terbuka lebar.

Apa yang kini ada di hadapannya, ternyata tidak sesuai dengan apa yang di bayangkan. Tidak ada monster pelahap mengerikan, atau makhluk jadi-jadian aneh jenis apapun.

"Woaaahh.." Tepat di depan Lushi saat ini, ada sebuah rumah yang semua dindingnya terbuat dari kayu. Terlihat sangat klasik dan elegant. Di samping rumah kayu itu bahkan ada sumur yang tingginya kurang lebih satu meter.

Lagi-lagi Lushi di buat panik dan kebingungan. Sebab air dari dalam sumur mulai meluap, hingga tumpah-tumpah. "Eh eh bagaimana ini... Baskom mana baskom.. Ember ember..."

Lushi kembali di buat ternganga dengan fenomena aneh, yang sayangnya benar-benar di saksikan oleh mata telan jangnya.

Di samping sumur setinggi satu meteran itu, muncul lagi sumur setinggi setengah meter. Jadi air yang meluap dari sumur pertama, di alirkan ke sumur atau sumur ke dua, lanjut di alirkan ke sumur ke tiga yang paling rendah. Anehnya setelah ketiganya penuh, airnya tidak lagi meluap.

"Hahaha air.. Aiiirrr.. Aiiirrr..." seperti setan kehausan, Lushi menyeret tubuh lemahnya dengan cara merangkak. Menuju genangan air yang tampak jernih dan menyegarkan.

Dengan susah payah, akhirnya Lushi sampai di sumur ke tiga, yang paling rendah.

Tanpa pikir panjang dan tanpa mencari wadah ataupun gelas, Lushi langsung minum dari tepian kolam.

'glu glu glu glu'

Seperti halnya kerbau yang minum di pinggir sungai.

"Ew ewww~ aahhh.." setelah di rasa cukup, barulah Lushi mengangkat kepalanya dengan puas.

"Akhirnya setelah sekian lama menahan haus dan lapar, ada air yang bisa di minum... Terimakasih Tuhan.." ucap Lushi penuh rasa syukur.

"Aaahh. Kenapa ada monster jelek di dalam kolam?" Lushi metakutan melihat penampakan wajah penuh jerawat kemerahan, di dalam kolam.

Namun anehnya, monster itu selalu melakukan gerakan yang sama dengan yang dia lakukan. Yang berarti, monster jelek yang di lihat adalah pantulan dari wajahnya sendiri.

"Apa lagi ini, Tuhaaan..."

Dulu, walaupun wajahnya tergolong biasa-biasa saja, tapi tetap bersih, mulus, dan terawat dengan baik. Tapi kenapa sekarang di penuhi jerawat besar seperti ini.

"Aishhh" tiba-tiba kepala Lushi berdengung. Di ikuti banyaknya potongan-potongan memori ingatan asing yang membanjiri kepalanya.

Beberapa menit berlalu. Setelah rasa sakit di kepalanya mereda, Lushi akhirnya menyadari. Akibat kecelakaan di kehidupan sebelumnya, dia juga menjadi salah satu korban yang tewas. Kemudian jiwanya mengalami perjalanan melintas dimensi. Bertransmigrasi ke tubuh gadis petani malang, yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan dirinya.

Menurut informasi yang baru saja di terima. Tubuh yang kini di tempati, merupakan anak ke empat dari lima bersaudara. Memiliki tiga kakak laki-laki dan satu adik perempuan, tidak membuat pemilik asli merasakan bagaimana rasanya di lindungi, di sayangi, atau pun di perhatikan.

Pemilik sebelumnya selalu mendapat perlakukan tidak adil dari orang tua dan saudara-saudaranya. Bahkan kejadian terakhir kali, sampai mengakibatkan pemilik sebelumnya kehilangan nyawa. Hingga akhirnya di gantikan dengan jiwa Lushi dari dunia modern.

"Sungguh sial sekali gadis ini. Punya orang tua durhaka, dan saudara-saudaranya luck nut semua." Lushi geram dengan anggota keluarga pemilik tubuh sebelumnya.

...----------------...

Hai reader, yuk dukung karya baru othor indah_sakabian.

Semoga tulisan receh ini bisa menjadi salah satu karya yang selalu memenuhi retensi baca, dan lulus penilaian editor.

Supaya othor dapet uang jajan, buat beli cilok. 😇🤲🙏

Terpopuler

Comments

Taurus girls

Taurus girls

tidur sambil jalan maybe😁😁

2025-01-14

1

nadira ST

nadira ST

akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku ayo lanjut 💪💪💪💪

2025-01-01

1

nadira ST

nadira ST

akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku💪💪💪💪

2025-01-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!