BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA
...----------------...
(Revisi)
Jian Lushi membuka mata, dan mendapati dirinya berada di hutan belantara, seorang diri. Seluruh tubuhnya terasa lemah, sakit, dan perih.
"Kenapa aku tiba-tiba ada di hutan?" gumamnya bingung.
Seingatnya, hari itu dia pulang kerja naik bus antar jemput karyawan, seperti biasanya.
Ketika di persimpangan jalan, tiba-tiba ada mobil container yang mengalami rem blong. Hingga akhirnya terjadilah tabrakan beruntun, yang menewaskan banyak korban jiwa.
Bukankah seharusnya dia di rawat, di rumah sakit? Tapi kenapa malah di hutan? Aneh.
"Ohhh,,,, mulut dan tenggorokanku kering, sakit sekali. Hauuusss... Aku ingin minummm air... Aaaiiirrr...." gumam Lushi lemah. Dia berharap ada air yang tiba-tiba jatuh dari langit.
Tapi sayang, realita tak sesuai ekspektasinya. Matahari sangat terik, langit biru cerah, di hiasi awan putih yang melayang-layang di udara. Tidak ada sedikitpun tanda-tanda akan turun hujan.
Karena kecewa, Lushi memilih untuk kembali memejamkan matanya.
Tapi tak berselang lama, mata itu kembali terbuka, karena merasakan suhu dan udara yang berubah.
"Akh.. Apa yang terjadi?" pekik Lushi ketakutan. Tiba-tiba dia berada di hamparan tanah hitam.
"Gawat, di mana lagi ini, Tuhan..." gumam Lushi. Kemudian tatapannya terpaku pada hamparan tanah hitam di hadapannya.
"Bukankah tadi aku minta air untuk minum. Kenapa yang muncul malah tanah hitam? Apakah ini bisa di makan?" gumam Lushi. Tangannya memainkan tanah di sekitarnya.
Kemudian mengambil segenggam tanah hitam, dan mengendusnya.
"Hmm... Baunya seperti tanah. Jadi tidak mungkin bisa di makan." gumamnya, kemudian melemparkan tanah yang ada di tangannya.
"Atau aku coba minta makan saja, supaya yang muncul air." pikir Lushi yang mengira sesuatu akan muncul, kebalikan dari yang di mintanya.
"Eh tapi, bagaimana kalau semuanya menjadi lautan air. Bukankan perutku akan meledak karena kembung, bahkan tenggelam ke dasar. Yang bahkan tidak tau kemana dasarnya." Lushi segera menggelengkan kepalanya, mengurungkan niatnya untuk berteriak minta makan.
Lushi yang di liputi keputusasaan dan ketidak berdayaan, ingin kembali membaringkan tubuh lemannya.
Tiba-tiba tanah di bawahnya bergetar, di ikuti guncangan hebat, seperti gempa bumi.
"Tidak Tuhan... Ampuni aku.. Aku tidak akan meminta yang aneh-aneh lagi... Janji.." Lushi berteriak sekuat tenaga. Kedua mata terpejam, dan jari-jarinya membentuk huruf 'V'.
"Bagaimana kalau gempa ini, tanda-tanda ada monster yang akan keluar dari bawah tanah?" batin Lushi ketakutan.
Setelah guncangan berhenti, Lushi memberanikan diri untuk mengintip. Takut kalau-kalau ada monster di depannya.
"Tidak ada monster." ucap lushi. Saat tidak mendapati makhluk aneh di depannya.
Kemudian matanya langsung membulat sempurna, ketika menemukan adanya rumah kayu, dan sumber air, berupa sumur di samping rumah.
Lushi langsung menyeret tubuhnya untuk mendekati sumur.
"Woah... airnya sangat jernih dan melimpah." ucap Lushi saat melihat air sebening kaca, yang memenuhi sumur.
Tanpa pikir panjang, Lushi langsung menyendok air menggunakan kedua telapak tangannya, kemudian meminumnya.
'glu glu glu glu'
"Aahhh... Segarnya..." ucap Lushi, kemudian meletakan kedua tangannya di bibir sumur.
"Akhirnya setelah sekian lama menahan haus dan lapar, ada air yang bisa di minum... Terimakasih Tuhan.." ucap Lushi penuh rasa syukur.
"Aaakh. Kenapa ada monster jelek di dalam sumur?" pekik Lushi ketakutan. Saat matanya menangkap penampakan wajah penuh jerawat kemerahan, dari dalam sumur.
Namun anehnya, monster itu selalu melakukan gerakan yang sama dengan yang dia lakukan. Yang berarti, monster jelek yang di lihat adalah pantulan dari wajahnya sendiri.
"Apa lagi ini, Tuhaaan..." gumamnya putus asa, sambil menengadah ke arah langit.
Dulu, walaupun wajahnya tidak secantik Barbie, tapi tetap bersih, mulus, dan terawat dengan baik. Tidak seperti sekarang, yang di penuhi jerawat dan bisul.
"Aishhh" tiba-tiba kepala Lushi terasa sakit. Kemudian ingatan-ingatan asing, mulai membanjiri kepalanya.
Beberapa menit berlalu, sakit di kepalanya mulai mereda.
Ternyata akibat kecelakaan di kehidupan sebelumnya, Lushi menjadi salah satu korban tewas.
Kemudian jiwanya bertransmigrasi ke tubuh gadis petani malang, yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan dirinya.
Menurut ingatan pemilik asli, tubuh yang kini di tempati merupakan anak ke empat dari lima bersaudara.
Memiliki tiga kakak laki-laki dan satu adik perempuan, tidak membuat pemilik asli merasakan bagaimana rasanya di lindungi, di sayangi, atau pun di perhatikan.
Pemilik sebelumnya selalu mendapat perlakukan tidak adil dari orang tua dan saudara-saudaranya. Bahkan kejadian terakhir kali, sampai mengakibatkan pemilik asli kehilangan nyawa.
Hingga akhirnya di gantikan dengan jiwa Lushi dari dunia modern.
"Sungguh sial sekali gadis ini. Punya orang tua durhaka, dan saudara-saudaranya luck nut semua." Lushi geram dengan anggota keluarga pemilik tubuh sebelumnya.
"Aku harus membuat perhitungan. Tunggu saja kaliaannn..."
(Revisi)
...----------------...
Hai reader, yuk dukung karya baru othor indah_sakabian.
Semoga tulisan receh ini bisa menjadi salah satu karya yang selalu memenuhi retensi baca, dan lulus penilaian editor.
Supaya othor dapet uang jajan, buat beli cilok. 😇🤲🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Taurus girls
tidur sambil jalan maybe😁😁
2025-01-14
1
nadira ST
akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku ayo lanjut 💪💪💪💪
2025-01-01
1
nadira ST
akhirnya othor muncul lagi dengan karya baru, keren, tetep semangat kak untuk up, buat nemenin kegabutanku💪💪💪💪
2025-01-01
1