NovelToon NovelToon
Aletha Rachela

Aletha Rachela

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Delima putri

Masa lalu yang kelam mengubah hidup seorang ALETHA RACHELA menjadi seseorang yang berbanding terbalik dengan masa lalunya. Masalah yang selalu datang tanpa henti menimpa hidup nya, serta rahasia besar yang ia tutup tutup dari keluarganya, dan masalah percintaan yang tak seindah yang dia banyangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delima putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3: Awal mula

"Abang ayo pergi , bentar lagi pesawatnya terbang lhoo...." teriak mamanya angkasa.

"Aku pergi dulu ya thata, jaga gelang itu baik baik.. aku juga ada nih jadi kita couple heheh. semoga bertemu lagi, thataa tembemm.. " kata angkasa sebelum pergi sambil menarik pipi chela membuat sang empu meringis sakit.

"ihh, kak angkasa sakit tauu... hati hati ya kak angkasa, tahta jiga mau ke LA, semoga pas balik ke Indonesia ketemu kak angkasa lagi yaaaa." teriak chela ketika angkasa mulai menjauh.

setelah kepergian angkasa, Diana datang dengan wajah yang tampak khawatir melihat putri satu satu nya terduduk lesu...

"Chelaa.. " pangil Diana dengan raut wajah yang hawatir.

"are you oke, sayang?." tanya Rama pada putri nya.

"yes, I'm fine dad, no need to worry. " ucapnya pada sang ayah, yang terlihat menghawatirkan dirinya

"Bundaa, chela boleh minta sesuatu nggak?" ucap chela sambil menatap bunda nya dengan raut wajah yang teduh.

"Boleh sayang, apapun yang kamu mau pasti bunda bakal usahain buat kamu." jawab Diana dengan mengelus rambut panjang anaknya.

"Chela mau dipanggil thata aja, sama kayak angkasa panggil chela.. " ucap chelaa dengan tersenyum diwajahnya.

"Siapa angkasa?... " Diana mengernyit dahi nya.

"Cowok yang tadi nolongin thata waktu tahta jatoh bun." jawab aletha.

"Hahh! kamu jatoh,yang mana yang sakit bilang sama abang? coba sini abang liat." tanya satria ia sangat khawatir pada adik nya.

"tuhh bun, belum apa apa masak chela udah terluka, gimana kalo chela gak ada kitaa, dia pasti juga kesusahan bun, diundur aja ya" rengek darian pada sang bunda, pasal nya darian belum ikhlas chela pergi.

"ishhh, thata gak papa kok bang, tadi udah dipijit sama angkasa hehehe...." jawab aletha dengan cengengesan.

Diana memutar bola mata nya malas dengan anak laki lakinya yang dramatis sendari tadi "tuhh, adiknya gak papa bang, nggak usah berlebihan deh."

"syukur deh kalo gak papa, lain kali jangan ceroboh ya, abang khawatir banget sama kamu." ucap satria sambil mengelus dada nya yang sedari tadi berdebar mendengar adiknya jatoh.

"iya abang, thata ngerti, maaf udah bikin abang dan yang lain khawatir pada thata. lain kali thata akan lebih hati hati lagi. " ucapa chela menundukkan Kepala dan memiilin baju nya.

"heii, tidak perlu sedih oke, kami menghawatirkan mu karena kami menyayangimu nak, sekarang chela harus bahagia ya? kan mau ke temu opa dan oma, masak chelanya ayah murung sih harus senyum dong, senyumnya mana anak cantik." Rama menenangkan anak nya agar nanti chela tidak terus berpikiran merasa bersalah.

Aletha tersenyum sambil memandang wajah keluarga nya yang juga tersenyum. "ayah, terimakasih."

"sama sama princess, sekarang mau berangkat nak?." tanya Rama sambil mengelus pucuk kepala anak nya.

Aletha menganggukan Kepala nya. "mauuuu." seru alethaa dengan cengengesan lagi.

"Yasudahh sayang, sana berangkat dari tadi oma sama opa udah teleponin bunda mulu, katanya oma sama opa nggak sabar mau ketemu kamu, princess..." ucap Dania memberitahu pada mereka.

"iya bundaaa, dada ayahh, bunda dan abangg." Aletha melambaikan tangan nya kepada mereka, mereka pun sama  melambaikan tangan mereka dengan mata yang berkaca kaca.

"byeee adikk, cepat pulang ,abang selalu tunggu kamu pulang kerumah ya.. " ucap darian sedikit berteriak.

'ayah berharap kamu, cepat sembuh dari luka yang keluarga mu berikan nak.'batin Rama sambil melihat punggung rapuh anaknya.

'Semoga kamu bahagia selalu disana sayang, bunda selalu menyayangi mu lebih dari kamu menyayangi bunda." lirih Diana menatap kepergian Aletha.

sembuh chela nya abang, cepat pulang abang selalu menanti kepulanganmu' batin satria

'belum satu hari udah kangen aja, cepat pulang my princess.' darian mengusap air matanya yang hampir menetes.

mereka pun pulang ke mansion setelah melihat punggung Aletha menghilang dari pandangan mereka dan pesawat yang ditumpangi aletha berangkat ke LA.

aletha memang tidak beruntung dengan keluarga kandung nya, namun disisi lain dia sangat beruntung bisa bertemu keluarga adijaya yang selalu menyanyanginya.

****

Welcome Los Angless..

kini Alethaa sudah sampai di los angless, ia berjalan sambil menarik kopernya. " oma sama opa, mana ya?." gumanya mencari oma dan opa dengan raut kebingungan.

"Maaf nona, apa anda Aletha Rachela Adijaya?." ucap laki laki serba berpakaian hitam dan kacamata yang bertengar dihidungnya itu menghampirinya.

"Ehh, iya aku aletha om, om siapa?." tanya aletha menatap orang yang menghampiri nya itu.

"saya bodyguard yang bekerja dimansion adijaya nona, mari ikut saya, tuan dan nyonya sudah menunggu anda sendari tadi." ucapnya panjang lebar agar aletha paham.

"Oke deh om, ayo." Aletha pun ingin menarik kembali kopernya, namun dicegah oleh bodyguard itu, membuaatnya merasa kesal.

"apa lagi sih om? ayo chela mau cepet cepet ketemuan oma dan opa." kesal aletha pada bodyguard itu.

"Biar saya yang membawa koper dan yang lainnya nona, nona cukup berjalan mengikuti saya." jelas bodyguard dan mengambil alih barang barang aletha

aletha pun menyengir menampakkan giginya. "hehe makasih ya om dan maaf." ucapnya merasa bersalah.

"sama sama nona, mari ikuti saya." bodyguard itu pun berjalan dengan aletha berada di samping bodyguard itu.

"itu tuan dan nyonya adijaya nona, anda bisa langsung menghampiri nya dan hati hati jangan berlari, jika anda berlari nanti akan jatuh dan terluka." ucap bodyguard menunjuk kearah pasutri yang sedang duduk menunggu seseorang.

"oke om." aletha pun langsung menghampiri opa dan omanya dengan berlari seakan ucapan bodyguard tadi hanya angin lalu.

"oma... opaa. " panggil aletha sedikit berteriak.

Dina dan suaminya pun berdiri menghampiri seseorang yang memanggil. " hallo sayang, apa kabar?." ucap dina basa basi pada cucunya dan memeluk nya.

"Baik oma, thata sangat baik." jawabnya dengan ceria dan menampakkan senyuman manis nya membuat terlihat sangat cantik.

" opa juga mau dipeluk." ucap lelaki tua yang tak lain adalah opa nya.

chela melirik orang yang berada disamping oma nya. "hallo opaa." sapa chela pada sang opa.

"hallo,selamat datang sayang, bagaimana perjalanan mu tadi?." tanyanya pada cucunya.

"seruuu opaa." ucapnya ceriaaa.

"sudahh dulu nanti dilanjut di mansions ya sayang, sekarang kita pulang ke mansions dulu, biar kamu bisa cepet istirahat." ucap oma pada cucunya dengan mengelus puncak kepala Aletha dan tersenyum hangat.

"baik oma.." aletha pun pergi dengan tangan aletha yang digandeng oleh oma dan opa nya.

*****

mereka sudah sama di mansions utama keluarga besar adijaya di LA......

Aletha disambung dengan sangat meriah oleh para pekerja disana, setelah sekian lama menginginkan seorang putri akhirnya mereka dianugerahi juga walaupun tidak ada darah adijaya yang mengalir ditubuh aletha, namun mereka tetap sangat senang dan akan selalu menyayangi nya...

Aletha memiliki mata biru sama seperti papa kandung nya, sedangkan athala memiliki mata coklat seperti mama nya.

Tapi sayangnya sejak kecil Aletha disuruh memakai softlens warna coklat oleh tante nya.. tante nya juga tau sebenernya keluarga wijaya tidak mau mempunyai anak kembar dan  pernah menyarankan agar Aletha tinggal bersama dirinya namun tuan wijaya menentang itu.

"omaa.. opa terimakasih banyak, sudah mengizinkan thata tinggal disini, thata senang bisa tinggal disini bersama kalian." ucap aletha memeluk kedua opa dan oma nya dengan mata yang berkaca kaca.

"sama sama sayang, opa dan oma lebih senang thata tinggal disini." ucap oma dengan lembut dan  membalas pelukan dengan lembut.

"benar yang dikatakan oma sayang, opa sangat senang kamu hadir disini dan mau tinggal bersama kami." ucap adijaya mengelus pucuk kepala cucunya dengan lembut dan mencium pucuk kepala nya.

Mansion yang menjadi tempat tinggal aletha ini lebih besar dibandingkan dengan mansions yang berada di Indonesia, karena mansions ini adalah mansions utama adijaya.

mansion menjadi lebih cerah semenjak kehadiran sosok cucunya yang ceria menambahkan kesan hangat dan tidak suram lagi.

1
Febrianto Ajun
cerita ini bisa bikin saya menangis! Tapi juga sukses bikin saya tertawa geli beberapa kali.
Hitagi Senjougahara
Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!
Dear_Dream
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!