Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkena Virus Cinta
Xander dan Devan telah sampai di perusahaanya,mereka keluar bersamaan dari mobil super mewahnya.
"Parkirkan,awas jangan sampai lecet !" Titah Devan datar dan dingin sambil menabrakan kunci mobilnya ke dada petugas keamanan.
"Baik,pak" Petugas keamanan itu ketakutan.
Pesona ketampanan Xander dan Devan menjadi objek yang menarik bagi kaum hawa yang bekerja di Holitron Grub.
Kedua pria tampan dan penuh pesona itu melangkah beriringan menuju Lift yang dikhususkan untuk petinggi perusahaan.
Kedua pasang netra tajam itu terus menatap ke depan,tanpa memperdulikan karyawannya yang heboh memuja ketampannya.
Waktu seolah berjalan lambat saat Kedua pria itu melintasi Lobby,para kaum hawa seolah tersihir dan terpesona dengan ketampanan kedua pria yang sangat berpengaruh di Holitron Grub maupun di negaranya.
Daddy ganteng dengan sejuta pesonanya.
"Apa jadwalku hari ini Dev?" Tanya Xander,sambil melepaskan Jasnya dan menggantungkannya di stand hanger yang sudah disediakan.
"Hari ini jam 9,ada meeting dengan perusahaan D.K Grub,Bos. Untuk membahas kontrak selanjutnya". Jawab Devan,dengan memegang Ipadnya dan selanjutnya menyebutkan satu persatu jadwal Xander.
"Apa sudah kau persiapkan berkas-berkasnya ?". Tanya Xander dengan tegas.
"Sudah" sahut Devan. Kemudian Devan kembali keruangannya,begitu juga Xander memulai memeriksa berkas satu persatu yang harus ia tanda tangani.
Waktu bergulir cepat tepat jam 11 siang,Jeje akan berangkat kekampus dengan menggunakan ojek online.
Seperti biasa Jeje selalu tampil sederhana tapi tidak mengurangi kecantikannya dengan memakai kemeja panjang motif kotak-kotak,celana panjang berwarna coklat dipadu padankan dengan Sneakers berwarna putih dan tas slempang senada dengan sepatunya.
Outfit Jeje,cantik alami yang bikin daddy termehek-mehek.
Setelah sampai dikampus Jeje segera memasuki kelasnya karena lima belas menit lagi Dosen akan mulai mengajar.
Jeje sedikit tidak fokus dengan pelajaran yang disampaikan oleh Dosen,karena pikirannya melayang mengingat kejadian tadi pagi saat ia berciuman mesra dengan Daddy Xander di ruang makan.
"Jeje". Panggil Dosen dengan nada tinggi.
"I iya,Sayang" Reflek Jeje berdiri dan menjawab. Sontak saja membuat riuh satu kelas. Jeje mengedarkan pandangannya lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya lantaran malu karena teman satu kelas menyorakinya.
"Diam !!!" Teriak Dosen pria bertubuh gempal itu.
"Maju kedepan dan jelaskan materi yang sudah saya sampaikan" Ucap Dosen dengan nada galak.
Untung saja Jeje diberkahi otak yang pintar, jadi ia menjelaskan materi itu dengan mudah dan jelas,walaupun tadi tidak menyimak.
"Bagus,bagus sekali" Puji Dosen itu karena Jeje dapat menjelaskan materi yang diberikan dengan jelas.
"Kembali ketempat dudukmu" Ucap Dosen. "Jangan pacaran terus Je" Ledek Dosen itu,membuat satu kelas itu riuh kembali.
"Astaga,aku malu sekali" Rutuk Jeje di dalam hati.
Jam pelajaran telah usai tepat jam 3 sore. Sebelum pulang Jeje mampir ke kantin kampus untuk mengisi perutnya yang keroncongan.
Jeje memilih tempat duduk yang ada di pojokan sambil memainkan ponselnya. Sebelum itu ia memesan soto ayam dan es jeruk.
"Hai,cantik" Sapa Riko yang datang seperti jailangkung.
"Hem," Jeje hanya berdehem,lalu melanjutkan main game yang ada di ponselnya.
"Ih,jutek banget sih" Keluh Riko,tapi tak ditanggapi Jeje.
Tak berselang lama Pesanan Jeje tiba,dengan cepat ia memakan soto ayam itu tanpa memperdulikan makhluk yang ada di hadapannya itu.
Dari kejauhan Raya melihat Jeje dan Riko duduk berhadapan,kemudian ia mendekati mereka.
"Hai,Je,Rik" Sapa Raya dengan ramah.
"Ngapain lo kesini" Ketus Riko.
"Apaan sih,gw ada perlu sama Jeje" Jawab Raya tak kalah ketus.
Selera makan Jeje menghilang karena dua manusia yang membuatnya kesal.
Tak
Jeje meletakkan gelas yang sudah kosong dengan kasar,kemudian ia merogoh dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang lalu meletakkan di bawah gelas. Jeje beranjak dari duduknya tanpa mengucapkan satu kata apapun.
Hatinya masih terasa sakit dengan ucapan Raya kala itu.
Raya menatap nanar punggung Jeje yang mulai menjauh. Raya kecewa dengan dirinya sendiri karena ia tak menjaga ucapannya dan membuat Jeje sakit hari dan menjauhinya.
"Lo punya masalah sama Jeje?" Tanya Riko.
"Bukan urusan lo" Ucap Raya terdengar Sewot,lalu beranjak dan meninggalkan kantin.
"Dih,sewot" Kemudian Riko mengambil sisa makanan Jeje lalu memakannya. "Rasanya sangat nikmat" Gumamnya.
Sampai dirumah,Jeje langsung membersihkan dirinya. Tak membutuhkan waktu lama Jeje sudah selesai mandi dan berpakaian.
Kemudian Jeje menuju dapur untuk memasak makan malam.
Saat sedang asik memasak sambil bersenandung tiba-tiba ada tangan kokoh melingkar di pinggangnya.
Jeje tersenyum saat tahu siapa pemilik tangan itu dan wangi maskulin yang sangat familiar di hidungnya. Wangi yang selalu dirindukan dan selaly membuatnya nyaman.
"Dad".
"Hem,ternyata kau tahu itu aku?" . Xander sambil mengecupi leher jenjang Jeje,membuat Jeje kegelian.
"Tentu saja tahu,karena hanya Daddy yang berani memelukku " Ucap Jeje. "Lepaskan dulu,aku mau masak". Jeje meronta dalam dekapan Xander.
"Tidak perlu memasak. Nanti aku akan memesan makanan dari restoran" Kemudian Xander mematikan kompor yang menyala lalu membalikan badan Jeje.
"Dad,nanti ada yang lihat".
"Tenang saja,Sayang. Karena para pelayan setelah jam 5 sore dilarang masuk kemansion" Ucap Xander,membuat Jeje terkejut. Di belakang mansion ada paviliun yang dikhususkan untuk tempat tinggal para pelayan yang bekerja disana.
"Ish,peraturan macam apa itu ?" Gerutu Jeje.
"Itu peraturan baru,agar kita bisa bebas". Ucap Xander,menyeringai licik.
"Astaga,Daddy sangat mesum ! " Jeje memukul pelan lengan Xander.
"Mesumnya sama kamu aja,my honey".
"Sekarang beri aku vitamin cinta,karena saat ini aku sangat lemas tak bertenaga" Ucap Xander manja,sambil memanyunkan bibirnya.
Astaga,sejak kapan Daddy jadi manja begini sih. batin Jeje terkekeh geli.
Karena Jeje lama berfikir,Xander langsung menarik tengkuk Jeje dan mencium bibir itu dengan rakus.
Jeje mengalungkan tangannya ke leher Xander dan membalas ciuman yang diberikan Xander.
Xander mengangkat Tubuh Jeje dan mendudukannya di pinggiran wastafel dengan bibir yang masih bertaut.
Jeje mempererat pelukannya dan kedua kakinya melingkar di pinggang Xander.
Begitu juga Xander semakin menekan tengkuk Jeje,dan tangannya pun tak tinggal diam untuk menjajahi tubuh Jeje.
Raya yang baru pulang dan ingin mengambil minum di dapur pun di buat terkejut oleh pasangan yang sedang saling mematuk itu.
"Astaga,untung saja rumah sepi" Gumam Raya,lalu menuju kamarnya. Tanpa mengganggu kegiatan mereka.
"Sepertinya Daddy dan Jeje sudah terkena virus Bucin" Raya terkekeh,sambil menaiki anak tangga.
Oh Emgi Daddy sama Jeje terkena virus cinta gaes 🤭🤭.
Jangan lupa like,komentar,vote dan bunganya ya readersku tersayang.😘😘😘