NovelToon NovelToon
Senja & Fajar

Senja & Fajar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: qinaiza

~Berawal dari kesal jadi suka~

Senja Aurelia dan Fajar Mahardika, yang memiliki perbandingan mencolok dari sisi ekonomi. Senja hanyalah seorang anak panti, berbeda dengan Fajar yang terlahir di keluarga kaya. Keduanya juga memiliki kesamaan yaitu sama-sama pintar. Semua murid SMA Cempaka pun tau pasti siapa yang akan jadi juara 1. Siapa lagi kalo bukan Senja ya Fajar. Jika yang memperoleh juara 1 Senja, maka yang meraih juara 2 dapat dipastikan adalah Fajar. Begitu pula sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qinaiza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Bohong

Sore ini cerah, walau siangnya sempat hujan deras. Senja beranjak membereskan buku-buku pelajarannya dan kemudian pulang. Kelas sudah sepi, hanya menyisakan dirinya seorang.

Ia memang seperti itu. Berangkat awal dan pulang terlambat dari teman-teman sekelasnya. Itu karena ia menyelesaikan catatan-catatan yang diberikan gurunya sampai selesai, atau terkadang mengulang kembali pelajaran yang menurutnya masih sulit untuk dipahami.

Di rumah, ia hanya akan belajar materi baru. Materi yang tentunya belum disampaikan oleh gurunya. Begitulah sistem belajar gadis bernama Senja itu.

Senja mengambil sepedanya di parkiran. Dia menaikinya, lalu mengayuh dan segera pulang ke rumah.

Di depan gerbang sekolah ada Pak Tono satpam sekolah. Gadis itu menyapanya dengan ramah.

"Pak Tono, Senja pulang dulu ya."

"Iya hati-hati neng"

"Siap Pak"

Senja mengayuh sepeda dengan riang. Udara terasa sejuk setelah hujan. Baunya pun benar-benar segar hingga memabukkan indra penciumannya.

Namun tiba-tiba, sebuah mobil melaju dengan kencangnya dan mencipratkan genangan air hingga membasahi seragamnya. Senja berhenti sebentar, sembari turun dari sepeda.

"Astaga, baju gue." ucapnya miris melihat baju putih seragamnya sudah berwarna coklat.

"Padahal kan besok masih harus dipakai" gumamnya.

Di lain tempat seorang remaja laki-laki merasa bersalah. Ia telah membuat seseorang dalam kesusahan.

"Kamu kenapa si jar, kayak gelisah gitu ?" tanya perempuan paruh baya yang masih cantik bahkan tidak terlihat kerutan diwajahnya.

"Mami tadi udah bikin seragam temen aku kotor."

"Masa sih ?"

"Iya Mami"

"Yaudah si Mami kan gak sengaja. Toh lagipula dia gak bisa ngeliat siapa yang lakuin."

"Tetep aja Mami... Fajar merasa bersalah."

"Yaudah besok tinggal kasih uang aja" Fajar mendengus kesal tak habis pikir dengan sikap Maminya ini. Beruntung, sikap sang Mami tidak menurun kepadanya.

Fajar lebih mirip dengan Papinya, baik itu dari wajah maupun sikap. Dia putra tunggal pewaris Herlambang. Ya, nama Papinya adalah Rendra Wijaya Herlambang yang mempunyai perusahaan terbesar di Indonesia.

...🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺...

Senja melanjutkan kembali mengayuh sepeda walau dengan perasaan yang sedikit kesal. Dalam hati ia berulang kali menekankan kepada dirinya sendiri untuk sabar.

Setelah sampai, ia menaruh sepedanya dan segera masuk ke dalam. Di dalam ada dua adiknya yang menyambut kepulangan Senja.

"Kak Senja bajunya kenapa ?" tanya Aini, gadis kecil yang berumur 6 tahun.

"Iya kak, kok kotor gitu." sahut Rika, gadis yang berumur 7 tahun dan selalu bersama dengan Aini.

"Gak papa kok dek. Tadi kakak jalan gak liat-liat jadi jatuh, terus kotor begini deh." Rika yang polos hanya menganggukkan kepalanya, berbeda dengan Aini yang menatap kakaknya itu curiga.

"Yaudah ya dek, kakak mau ganti baju dulu."

"Iya kak" sahut Rika.

Setelah Senja pergi dari hadapan mereka berdua, Aini mulai mengutarakan keganjalan yang dirasakan.

"Rik, kamu percaya gitu aja kalo kak Senja bajunya kotor karena jatuh ?" tanya Aini.

"Iyalah, kan kak Senja sendiri tadi yang bilang."

"Tapi kan siapa tau aja kak Senja bohong. Lagipula mana ada jatuh sampe bajunya kotor semua. Terus biasanya kan kalo jatuh pasti ada luka apa gitu, sedikit-sedikitnya pasti keliatan ada luka. Mana tadi bau gak enak gitu. Kamu nyium baunya gak sih ?"

"Nggak tuh"

"Dasar emang gak peka" Rika mendengus mendengar ucapan Aini barusan.

Aini walaupun umurnya lebih muda setahun dari Rika, akan tetapi gadis umur 6 tahun itu lebih cerdas dalam mengetahui kebenaran. Ia tahu jika ada sesuatu yang tidak beres. Dia seringkali mampu membedakan mana yang jujur dan mana yang bohong.

Senja mencuci bajunya langsung. Setelah itu buru-buru ia menjemurnya agar cepat kering. Kalaupun besok masih sedikit basah, dia akan menyetrikanya. Pokoknya, seragamnya harus kering biar bisa dipakai besok.

"Kok bajunya dicuci nak ?" tanya Bu Asri.

"Iya Bun, tadi aku jatuh terus baju ku jadi kotor deh."

"Kok bisa, emang jatuhnya gimana si ?"

"Ya gitu deh Bun. Salah Senja juga sih yang ceroboh."

"Lain kali jangan ceroboh lagi ya"

"He he siap Bunda ku sayang"

"Yaudah Bunda mau nyiapin makanan dulu ya"

"Iya Bun, maaf Senja gak bisa bantu."

"Gak papa nak"

Senja gadis berambut sebahu dan bergigi gingsul itu tak mau memberitahukan perihal kejadian yang sebenarnya. Entahlah, dia hanya tidak ingin orang lain mengetahuinya dan jadi khawatir. Toh, dia juga tidak tau siapa yang melakukan dan pasti orang itu juga tidak sengaja. Hanya positive thinking yang bisa ia lakukan untuk saat ini.

"Semangat !!!" batin Senja. Menurutnya, kehidupan memang seperti ini adanya. Tak selamanya kita bisa beruntung dan terus merasa bahagia. Adakalanya, kita dijatuhkan dan merasa sedih. Namun kembali lagi, itulah namanya kehidupan, yang penuh dengan rasa.

1
Alexo. ID
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
qinaiza: thank you 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!