10 tahun sudah berlalu, kini tiga bocah kembar yang dulu selalu tampil menggemaskan, sekarang sudah tumbuh menjadi pria tampan dan gadis yang cantik.
Semenjak 10 tahun itu banyak hal yang sudah terjadi, Zio, Zayn dan Zea mengalami keterpurukan yang mendalam karena terbunuh atau meninggal nya dua orang terkasih nya, yang disebabkan oleh orang terdekat nya.
Namun sayangnya, semenjak hari kejadian itu, orang yang telah mencelakai keluarga mereka menghilang bak ditelan bumi. Dan semenjak hari itu tiga anak kembar itu berjanji akan mencari dan menemukan pembunuh itu dan akan membalas dendam atas kematian dua orang yang mereka sayangi.
Yuk ikuti kisah nya. selamat membaca🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1
Hallo.... Selamat datang di Novel "BTMTM Season 2 : Triplets Story", ini sambungan cerita dari Novel "Benih Triplets Milik Tuan Muda" ya. Buat para readers yang baru datang dan yang penasaran dengan cerita nya, silakan baca season 1 nya dulu.Terima kasih👍🥰
Buat readers yang sudah setia di karya Author dan sudah selalu sabar menunggu Season 2 nya, Pada ngga sabar kan dengan Season 2 nya, nih Author hadirin kembali cerita nya. Terima kasih banyak buat para readers yang masih setia dan sudah mau mampir juga di season 2 ini.🥰❣️
Jangan lupa dukungan nya, Like, koment, vote dan hadiah nya ya🥰👍
SELAMAT MEMBACA❣️❣️
° ° ° ° °
Di sebuah sekolah menengah atas alias SMA yg terkenal Elit dan sangat bergengsi.
Bel tanda pulang sekolah berbunyi, artinya jam pelajaran telah usai.
Dua orang gadis remaja cantik namun berpenampilan culun langsung membereskan buku-buku mereka.
Dua orang bocah perempuan yang dulu cerewet dan cantik itu, kini menjelma menjadi gadis culun yg sangat tidak menarik minat para lelaki.
Jika saja kedua gadis itu tidak culun, maka bisa di pastikan bahwa semua siswi akan langsung minder akibat pesona kedua gadis remaja yg cantik dan tentu saja kaya raya, akan tetapi saat ini semua orang hanya tahu nya mereka gadis culun yg hidup di kelas menengah ke bawah, dan numpang kaya pada ke 2 pria tampan yg tak lain dari Zio dan Zayn, yg memang terkenal tajir melintir.
"Raudha nanti jangan lupa temani aku ya." Ucap salah seorang gadis kepang dua dengan kacamata bulat nya.
"Iya Ara bawel." Sahut seorang gadis yg juga dengan rambut kepang dua, beda nya dia tidak memakai kacamata bulat nya.
"Kamu juga bawel Raudha." Ujar Arania, iya gadis berpenampilan culun itu adalah Arania Sonia.
"Kamu lebih bawel." Raudha alias Raudhatul Zea Az-Zahra juga pastinya tak mau mengalah. Sejak duduk di bangku sekolah menengah atas kedua gadis itu merubah penampilan mereka menjadi culun.
Bukan tanpa alasan mereka berpenampilan demikian, hal itu di lakukan Ara dan Raudha agar tidak banyak lelaki mengejar mereka.
Zea yg tadinya di panggil Zea, sejak sekolah menengah kebanyakan teman-teman nya malah memanggil Raudha, lantaran nama nya terkenal sebagai Raudhatul. Hanya orang-orang terdekat nya saja yg tetap memanggil Zea, itupun tidak di lingkungan sekolah, jika di lingkup sekolah mereka akan memanggil Zea dengan nama Raudha atau Raudhatul.
Zea mulai bangkit dari duduknya, sambil menenteng tasnya. Arania juga bangkit dari duduk nya, kedua gadis itu berjalan keluar kelas.
Belum juga langkah kaki kedua gadis itu mencapai ambang pintu, seorang gadis dengan penampilan yg lebih mirip seperti ondel-ondel lantaran make up nya yg tebal.
"Eh cupu." Ucap seorang gadis tadi, sambil bersedekap dada menatap Arania dan Zea.
"Ada apa?." Sahut Zea sambil menatap sinis gadis yg bernama Vina tersebut.
"Gue bukan bicara sama Lo, tapi sama dia." Tunjuk Vina pada Arania.
"Mau apa?." Kali ini Arania yg angkat bicara, sambil menatap Vina dengan mata memicing tajam.
"Berapa kali Gue bilang, jauhi Zio." Bentak Vina sambil menunjuk wajah Arania.
"Memang nya Zio siapa lo?." Zea angkat bicara, dia paling tak suka kalau ada orang yg berani pada Arania.
"Ahahaha." Vina tertawa mendengar pertanyaan zea, tidak tahu saja dia bahwa Zea adalah saudara kembar Zio.
"Lo nanya siapa Zio, tentu saja dia pacar Gue." Sahut Vina kemudian, sambil tersenyum miring pada Zea.
"Ahahaha." Kali ini giliran Arania dan Raudhatul yg tertawa mendengar pengakuan bohong Vina.
"Berani sekali kalian menertawakan Vina." Tiba-tiba suara seorang gadis remaja lain nya membela Vina.
"Memang nya ada larangan tidak boleh tertawa?." Tanya Zea, menatap gadis yg merupakan teman akrab Vina, Misel nama nya.
“Ngapain Lo menatap gue dengan melotot gitu, mau gue colok mata Lo.” Misel menatap tajam Zea.
"Turunin tangan Lo." Suara berat seorang remaja lelaki tampan tiba-tiba menyela sambil menyentak tangan Misel yg semula menunjuk Zea.
Melihat remaja tampan tersebut, lekas-lekas misel merubah ekspresi nya, yg semula kesal pada Zea, kini sekarang malah tersenyum manis menatap Zayn. Iya Zayn datang untuk menghampiri Zea dan Arania, bocah yg dulu nya terkenal cool kini penampilan nya semakin dingin bagai tak tersentuh, hanya dengan Arania, Arumi, Zea dan saudara nya saja pria tampan nan keren itu akan berbicara, itupun hanya seadanya.
"Zayn, mereka berdua yg lebih dulu mencari gara-gara sama aku." Misel malah mengadu pada Zayn, sambil bergelayut manja di lengan Zayn.
Zayn langsung tersenyum miring, menatap Arania dan Zea bergantian, kedua gadis itu hanya mengedikkan bahu tak acuh.
"Minggir." ucap Zayn langsung menyingkirkan Misel dari lengan nya. Yang membuat Misel hampir terjungkal, jika saja Vina tidak menahan nya.
"Lo kira gue buta, ingat ya sekali lagi kalian berdua mengusik Arania dan Raudha, maka gue pastikan kalian berdua hanya tinggal nama saja." Kecam Zayn, dengan suara dingin dan penuh intimidasi. Mendengar perkataan Zayn, kedua gadis tadi langsung kicep.
"Ayo Raudha, Ara, kita pulang." Zayn langsung meraih tangan Raudha untuk mengajak nya pulang.
Ketiga orang itu langsung berjalan menuju parkiran, disana sudah menunggu Zio.
"Zio." Arania langsung berteriak memanggil Zio, gadis itu mengulas senyuman terbaiknya, sambil melepaskan kaca mata bulatnya.
"Jangan ada adegan peluk-peluk dan tidak perlu bilang kangen-kangenan segala." Zayn mulai menyeletuk, dia sudah gemas dengan tingkah laku Zio dan Arania yg bucin akut.
Setiap kali bertemu pasti kedua nya langsung peluk-peluk, dan bilang kangen-kangenan segala, padahal setiap hari bertemu, dan itu sangat alay menurut Zayn.
"Kak Zayn tidak boleh begitu, nanti kalau kak Zayn yg bucin terus di gangguin tak terima." Ujar Raudha, sambil menatap Zayn.
"Ah Zea, mengapa kamu selalu membela Zio." Dengus Zayn.
"Sudah-sudah, ayo kita pulang." Zio menengahi, sejak tadi sopir mereka juga sudah menunggu.
"Ara, aku duluan." Zea berkata pada Arania, yg di balas anggukkan kepala oleh Arania, karna gadis itu sibuk bermanja-manja dengan Zio.
"Ara, aku pulang dulu ya, kamu juga pulang lah sana, jangan keluyuran, atau aku aduin Mama." Peringat Zio, sambil mengusap lembut rambut Arania.
"Siap Tuan muda ku." Sahut Arania, sambil memberi hormat, setelah itu gadis tersebut melabuhkan sebuah kecupan hangat di pipi Zio, begitulah kedua insan itu sehari-hari, sedangkan Zea dan Zayn hanya bisa menjadi penonton drama kedua bucin itu.
Ara berlalu meninggalkan Zio, dan menuju mobil jemputan yg juga telah menunggu nya. Zio yg dulu nya kaku,perlahan mulai mencair karna Arania, tapi hanya bersama Arania dan Zea saja Zio akan sedikit cerewet.
"Dadah tampan, dadah semuanya." Arania persamaan tangan pada ketiga kembar.
Zio membalas dengan mengacungkan jempol saja. Dari kejauhan Vina melihat semua itu.
"Dasar gadis cupu kurang ajar, berani sekali dia mendekati Zio ku." Gumam Vina sambil mengepalkan tangan nya kuat, merasa cemburu melihat Zio dekat dengan Arania, yang menurut Vina sama sekali tidak cocok dengan Zio, lantaran Arania berpenampilan cupu, sehingga Vina mengira bahwa Arania dan Zea adalah gadis miskin yg kebetulan di baiki oleh Zio dan Zayn.
Di sekolah itu tidak ada yg tahu siapa Zea, karna ketiga kembar itu berbeda kelas, Zea sekelas dengan Arania, sedangkan 2 saudara Zea yg lain nya berada di kelas yg berbeda, tentu saja itu atas permintaan Elang, sebab jika ketiga kembar itu di jadikan satu kelas bersama Arania, maka yg ada mereka bukan nya belajar, malah sibuk bercanda dan saling bedebat.
Pernah waktu SMP ke 4 orang itu satu kelas, dan berujung setiap hari mereka bolos sekolah hingga Elang dan Erick harus bolak balik ke sekolah lantaran kelakukan ke 4 orang itu yg selalu berbuat ulah.
Oleh sebab itulah saat memasuki SMA, Elang dan Erick sepakat untuk memisah kelas mereka, kedua Ayah itu sudah bosan menjadi tamu di sekolah.
Bahkan kedua ayah itu juga yg menyarankan agar anak gadis mereka berpenampilan cupu saja, agar tidak di goda para lelaki terus menerus dan berujung kedua gadis itu akan berantem.
Iya betul, Arania dan Zea sudah sangat pasih dalam bela diri, sejak kepergian Mark, Zea dan Ara bahkan ke 2 saudara Zea lain nya memutuskan untuk belajar bela diri, dengan guru nya adalah Alea dan Kania,Kania adalah mama dari Arumi, serta anggota genk Arnold.
Maka nya jika di sekolah sedikit saja ada yg berani menatap penuh minat pada Arania dan Zea maka kedua gadis itu akan langsung menghajar nya, atau ke 2 saudara Zea yg akan menghajar nya.
Jadi menjadi culun adalah ide terbaik dari Elang dan Erick untuk Arania dan Zea, untunglah kedua gadis itu setuju, dan mereka bisa sekolah tanpa di ganggu para pria remaja yg selalu mengejar mereka, lantaran terpesona dengan kecantikan kedua gadis itu.
Kembali ke topik semula.
Zio masuk ke mobil setelah dadah-dadah dengan Arania tadi. Saat dia memasuki mobil, Zio tidak melihat adanya Zayn disana.
"Dimana Zayn?." Zio bertanya pada Zea.
"Tidak tahu kak." Sahut Zea apa adanya, gadis itu celingak celinguk keluar jendela mencari keberadaan Zayn.
Dan ternyata orang yg mereka cari malah asyik-asyik kan cengar cengir, sambil berpose macam-macam gaya. Iya benar remaja tampan itu sedang berselfie ria dengan para gadis-gadis yg menganggumi Zayn.
Zayn yg dulu tidak suka menggoda para gadis cantik, kini malah dia yg sering di goda para gadis, dan Zayn akan dengan senang hati menanggapi nya, bocah yg dulu nya kalem kini malah berpenampilan sedikit bad boy, dengan baju seragam yg ia keluarkan, rambut di tata sedikit berdiri, jangan lupakan aksesoris ala anak gaul melekat sempurna di tangan nya.
Zayn memang tumbuh menjadi seorang pria playboy yg suka tebar pesona sana sini, dan setiap ada yg mengajak nya berpacaran maka Zayn akan menerima nya. Meskipun setelah seminggu Zayn akan meninggalkan nya. Intinya putra Claudia dan Elang satu itu suka gonta ganti cewek.
"Kak itu dia." Tunjuk Zea, pada Zayn yg masih di kerumuni para siswi yg notabene nya merupakan fans berat Zayn.
Ke 2 orang itu langsung melemaskan bahu mereka, dan saling melempar pandang.
"Kapan Zayn akan tobat." Lirih Zio.
"Sepertinya Kak Zayn akan tobat kalau sudah bertemu gadis kecil nya waktu itu." Sahut Zea.
"Gadis kecil." Tanya Zio.
"Gadis kecil yg mana?." Tambah Zio lagi, sambil menatap Zea meminta penjelasan.
Zea hanya bisa meringis, dia tak sengaja keceplosan mengatakan tentang gadis kecil nya Zayn, selama ini Zayn hanya bercerita pada Zea tentang kalung yg di berikan Senna dan bagaimana mereka bertemu.
"Dasar mulut tidak ada akhlak, kenapa suka sekali bicara sembarang." Gerutu Zea pelan, sambil menepuk mulut nya pelan, gadis itu merutuki mulut lemes nya.
*
Bersambung................
Oh iya..author mohon kalo ngga suka dengan novel yang Author buat silahkan tinggalin aja, jangan merendahkan bintang nya atau membuat karya Author seolah-olah jelek atau tidak layak dibaca, itu akan membuat author nya tidak semangat dalam melanjutkan karya nya lagi, Berkarya tidak lah mudah Terima Kasih🙏🙏🙏
Zio❤️ Arania(Ara)
Zayn ❤️Senna( Nana)
Asya ❤️Arumi(Arum)
Kevin selalu dikejar Juliet si gadis yang make up nya over tapi tak tahu kalau sebenarnya Juliet tu cantik orangnya jika bermake up tipis dan natural tak terlalu over make up nya
jika Juliet baik orangnya adakah Zea,Ara,dan Arumi ubah penampilan Juliet yang over make up nya tu
Juliet mesti cantik tapi kenyataan Juliet tak pandai make up wajahnya sendiri sebab tu make up nya over.
jika Juliet bermake up tipis adakah Kevin akan tertarik dengan penampilan baru Juliet sebab disini Juliet terkejar-kejar Kevin kerana dia suka Kevin tapi dia bukan teman vina CS sebab Juliet ada bela- belain temannya Zea masa pertandingan basket tempoh hari.
Tom & Jerry sekarang Asya& Arumi
Arumi seperti Jeniffer orangnya bar bar tapi lebih bar bar si Arumi dibandingkan Jeniffer dulu
Asya & Arumi pengganti Jonathan &Jeniffer masa zaman sebelum jadi suami isteri.
Elang umurnya 42 tahun mungkin Jonathan fathur dan Darren juga 42 tahun
Claudia umurnya 40 tahun
Erick dan Arnold tak tahu umur berapa tahun sama ada sebaya Elang atau lebih tua sikit umurnya dari elang
Alexander tidak tahu umur berapa tahun 60 tahun lebih ke atau 70 tahun lebih begitu juga umur Elis A.k.A Alista.
macam contohnya kamu mengecam aku di media sosial (medsos) sampai aku dipulaukan ( dipinggirkan) orang lain dan contoh satu lagi kamu mengancam aku untuk sebarkan aib aku.