Morgan & Emily,
Perjanjian bisnis orang tua Morgan, memmbuat Morgan & Emily harus menikah.
"Walaupun pernikahan kita atas dasar org lain, tapi aku tidak ingin ada org lain dalam rumah tangga ini ketika nanti kita sah menjadi pasangan suami istri". ucap Emily
Menjadi seorang Wanita karir sekaligus seorang istri, Emily selalu berusaha membuat suaminya bahagia dan menjaga rumah tangganya ditengah-tengah kesibukannya mengejar target menjadi kepala rumah sakit dan menyelesaikan proyek pembangunan rumah sakit miliknya sendiri.
"Aku hanya ingin kau fokus dengan Rumah tanggal & kandunganmu Emily, aku tidak meminta kau berhenti bekerja setidaknya kurangi beban pekerjaanmu". ucap Morgan frustasi sambil mengacak-ngacak wajahnya dengan telapak tangannya
Disaat Hubungan dengan Suaminya mulai terbangun sebuah peristiwa mengubah segalanya & membuat Emily keluar dari rumah dan meninggalkan segalanya dalam keadaan mengandung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GRACIA SYLIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyesalan Morgan
.
.
.
2 tahun waktu yang sangat panjang untuk menunggu tanpa kepastian. Dalam dua tahun lebih ini Morgan menghabiskan waktunya untuk menangisi Emily.
Kini kesehatannya mulai terganggu, tubuhnya kian kurus namun pikiran Morgan tak pernah berhenti memikirkan Emily, Harapan, penantian, cinta dan rasa bersalah seolah tidak ada ujungnya.
Kini Morgan baru saja keluar dari rumah sakit, suasana rumah begitu ramai kehadiran kedua orang tuanya dan keluarga Jane. Namun ia memilih untuk istrahat dikamar, tentu semuanya memberikan akses itu pada Morgan.
Ia merebahkan badanya, menutup matanya pada satu lengannya. "MILY...." Suara Morgan keluar dengan parau, lagi-lagi bibirnya bergetar menahan tangisannya.
"Kamu tau ga aku hampir mati disini mencarimu? Aku ga tau lagi harus mencari mu kemana. Aku berharap banget kamu bisa pulang, Aku bahkan belum sempat mengucapkan maaf." Kini ia mulai mengusap-ngusap air mata yang mengalir diwajahnya.
"Aku mohon kembalilah, datang dan marahin aku sepuasnya, pukul kalau belum cukup mengganti rasa sakit yang aku perbuat. Aku janji ga akan ngulangin lagi, ga akan nakal lagi, ga akan macem-macem."
"Aku nyesel karena sempat berpikir untuk kembali sama Agatha, aku nyesek karena lebih milih terbang ke jerman disaat kita sedang bertengkar. Yang aku temu Alm. Sherlyn Mil!!! Dia Koma. Aku menyesal karena ga menemui kamu saat kamu lari dari rumah, aku egois....aku laki-laki pengecuttt Emilyy!!!."
"Aku pikir aku tau apa yang aku mau, ternyata aku keliru . Sekarang aku baru sadar aku cuma butuh kamu ada disini, melanjutkan mimpi-mimpi dalam rumah tangga kita."
Morgan benar-benar menumpahkan semua air matanya, "Aku kangen kamu, kamu bawelmu, kangen suaramu, kangen marahmu, cemburu, semua Emily....semua yang ada didalam dirimu."
...********...
Sebulan berlalu, kini Hans kembali ke Korea tentu ia hanya ingin menemui Emily.
Selama sebulan ini, mereka aktif berhubungan jarak jauh. Emily merasa seperti seperti pertama kali jatuh cinta lagi pada Hans, padahal usianya mereka tidak muda lagi untuk urusan cinta-cintaan.
Ia seolah memberi ruang tersendiri untuk Hans masuk ke dalam hidupnya.
Soal Saka ia belum siap untuk memberitahu Hans terutama jika ditau oleh orang lain.
Ia masih butuh waktu untuk itu, setidaknya sampai ia selesai mengurus perceraiannya dan tentu akan ada perebutan hak asuh anak.
.....
Selama Hans di Korea, Emily tidak menceritakannya pada Keyla terutama pada kedua orang tuanya.
Ia jugaa belum memberitahu alamat tempat tinggalnya pada Hans, dan ia akan sangat marah jika Hans mencari tau dibelakangnya.
Hans hanya 3 hari dikorea karena harus kembali bekerja lagi, ia berjanji pada Emily akan sering-sering mengunjunginya.
Hans tentu membujuk Emily agar kembali ke Indonesia. Sebelumnya Hans mempertanyakan kembali bagaimana perasaan dan keputusannya saat ini ia juga tidak ingin jika hanya mendapatkan harapan kosong.
Jawaban Emily adalah, ia sudah tidak ingin melanjutkan rumah tanganya bersama Morgan. Dan ia juga sudah menceritakan rencananya untuk ke Indonesia mengurus perceraiannya namun ia tetap mewanti-waniti Hans untuk tidak ikut campur terlalu jauh.
Hans & Emily kini resmi menjadi sepasang kekasih. Emily tidak perduli meskipun ia masih bersatus sah istri Morgan namun tidak dengan hatinya.
...*****...
Jangan ribut-ribut yaaa, nanti ketahuan Morgan.
Thorr lagi sedihb bangett ini....butuh asuoan energi vote dan rateee wkwkwkwk