Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Li Ya Ya saat tahu jika jiwanya berpindah ke dalam novel yang pernah ia baca, dia bingung antara mau bersyukur atau menangisi takdirnya, karna dirinya masuk ke dalam raga si antagonis, bersyukur karan si antagonis hidup bergelimang harta, dan menangis karan dia tahu akhir hidup si antagonis sangat mengenaskan, mati di siksa oleh suaminya sendiri, karna membuat cahaya bulan putih suaminya keguguran.
Zhou Yi si tokoh antagonis menyukai tokoh protagonis pria Gu Yancheng, sedangkan Gu Yancheng sendiri sudah pasti menyukai si protagonis wanita Lin Mei Mei, karna memang setiap alur novel sudah pasti si protagonis pria akan bersanding dengan si protagonis wanita, sedangkan si antagonis wanita akan menjadi perusuh hubungan keduanya.
Sedangkan si tokoh figuran Fu Sihan yang notabe nya adalah paman Gu Yancheng dari pihak Ibunya, diam diam juga menyukai Lin Mei Mei, karna memiliki kepribadian yang sangat tenang, tidak ada satupun yang tahu jika selama ini Fu Sihan menyukai Lin Mei Mei begitu juga dengan Lin Mei Mei sendiri, dan demi kebahagian Lin Mie Mie, dia mengalah dan merelakan Lin Mei Mei menikah dengan keponakannya karna selama ini dia tahu dengan jelas jika Lin Mei Mei sangat menyukai Gu Yancheng, sedangkan dirinya hanya di anggap sebagai Paman saja tidak lebih.
Dan saat hari pernikahan Gu Yancheng dan Lin Mei Mei tinggal menghitung hari, Zhou Yi si antagonis membuat ulah untuk menggalkan pernikahan keduanya, dan hal itu di dengar oleh Fu Sihan, dan akhirnya Fu Sihan memutuskan untuk menikahi Zhou Yi, karna hanya itulah satu satunya dirinya memiliki alasan untuk mengurung Zhou Yi di dalam villa sijin miliknya, Fu Sihan tidak ingin melihat pernikahan Lin Mei Mei dan Gu Yancheng berantakan akibat ulah Zhou Yi, apa lagi Fu Sihan tahu jika Zhou Yi adalah sosok yang sangat nekat, mungkin karna sejak kecil Zhou Yi selalu di manja oleh kedua orang tuanya, mengingat Zhou Yi hanyalah putri satu satunya.
Dan selama menikah, Fu Sihan benar benar mengurung Zhou Yi di dalam villa, tidak membiarkannya meninggalkan villa walau hanya selangkah, dan Fu Sihan baru akan membawa Zhou Yi keluar dari dalam villa hanya di saat acara acara besar keluarga saja, itu pun Fu Sihan tidak pernah membiarkan Zhou Yi melepaskan diri darinya, karna takut jika Zhou Yi sampai melakukan aksinya untuk melukai Lin Mei Mie, namun setahun kemudian Fu Sihan benar benar lalai dalam penjagaannya, karna akhirnya Zhou Yi berhasil melukai Lin Mei Mei di saat acara ulang tahun pernikahan Lin Mei Mei dan Gu Yancheng, yang menyebabkan Lin Mei Mei harus kehilangan bayi yang baru dua bulan di kandungnya.
Dan akhir dari cerita itu Zhou Yi di masukkan ke dalam ruang bawah tanah oleh Fu Sihan, dan setiap hari Zhou Yi mendapat siksaan dari anak buah Fu Sihan yang sangat tak manusiawi.
Di sebuah kamar yang sangat besar dan mewah, Li Ya Ya merasakan merinding di sekujur tubuhnya, saat mengingat kembali akhir dari cerita novel yang ia masuki saat ini.
Li Ya Ya sangat tahu betul di balik sikap tenang Fu Sihan, dia adalah sosok yang sangat mengerikan, Fu Sihan tidak akan pernah berbelas kasihan pada orang orang yang berani mengusik orang yang Fu Sihan sayangi.
'' Hih,, Ya Ya, lebih baik kamu jadi istri penurut saja, dan nikmati harta Fu Sihan sampai puas '' gumam Li Ya Ya.
Selain mengetahui sifat kejam Fu Sihan, Li Ya Ya juga tahu jika perusahaan besar Fuji Group yang hampir menaungi seluruh perusahaan yang berada di negara itu adalah milik Fu Sihan, dan bisa di bilang Fu Sihan adalah sosok yang sangat di segani, hanya saja jarang yang tahu siapa pemilik Fuji Group sebenarnya, dan hanya segelintir orang yang tahu, itupun juga sama sama pebisnis hebat.
'' Auww ''
Li Ya Ya meringis saat hendak menurunkan kakinya dari atas ranjang, dia ingat saat menempati raga Zhou Yi, saat itu Zhou Yi pertama kali mencoba melarikan diri dari villa dengan cara melompati pagar, tapi sayangnya Zhou Yi mendaratnya tidak tepat, membuat kepalanya terbentur batu dan pingsan, dan akhirnya Zhou Yi di bawa masuk kembali oleh pengawal Fu Sihan, sedangkan Fu Sihan yang mendengar kabar itu hanya mengabaikannya, dan malah meminta para pengawalnya untuk memperketat penjagaan Zhou Yi.
( Nama Li Ya Ya kita ganti Zhou Yi saja, biar tidak bingung )
Zhou Yi berusaha berdiri sembari menahan nyeri di bagian lututnya, karna bukan hanya kepalanya yang terluka lututnya juga terluka.
Ceklek
'' Nona, anda mau kemana ?''
Zhou Yi menoleh lalu tersenyum melihat pelayan wanita paruh baya, melangkah masuk sembari membawa nampan di tangannya.
'' Aku mau ke kamar mandi, bibi Wang ''
Bibi Wang meletakkan nampan yang di bawanya di atas meja yang berada di kamar itu, lalu menghampiri Zhou Yi.
'' Mari saya bantu ''
Zhou Yi menggelengkan kepalanya dengan tersenyum.
'' Tidak usah Bibi, aku bisa sendiri '' tolak Zhou Yi lalu melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kamar mandi.
Lima menit kemudian Zhou Yi keluar dari dalam kamar mandi, dan melihat Bibi Wang masih berada di dalam kamarnya, dan berjalan menghampirinya.
'' Mari Nona saya bantu ''
Bibi Wang tidak tega melihat Zhou Yi yang kesusahan saat berjalan, apa lagi saat melihat raut wajah Zhou Yi yang seperti menahan sakit.
'' Nona, mau makan dimana?, di sofa apa di ranjang? ''
'' Di Sofa saja Bibi ''
Bibi Wang menganggukkan kepalanya dan menuntun Zhou Yi ke arah sofa, lalu membantu Zhou Yi duduk di sana.
'' Nona silahkan, saya keluar dulu '' pamit Bibi Wang.
'' Iya Bibi, terimakasih ''
Bibi Wang tidak terkejut lagi dengan ucapan terimaksih yang terlontar dari mulut Zhou Yi, karna semenjak bangun dari pingsannya dua hari yang lalu setelah percobaan pelariannya, istri Tuannya ini terlihat berbeda, bahkan selalu mengucapkan kata terimakasih setelah para pelayan membantunya entah apapun itu, berbeda dari sebelumnya saat awal awal Tuannya membawanya pulang ke villa sijin, istri Tuannya ini selalu marah marah, dan membentak para pelayan jika makanan yang di sajikan tidak sesuai dengan keinginannya.
Di tempat lain seseorang tengah sibuk dengan tumpukan berkas di atas meja kerjanya, yang di temani oleh asisten sekaligus orang kepercayaannya.
'' Tuan, saya perhatikan sejak bangun dari pingsannya Nona Yi Yi berubah, dia sudah tidak lagi bersikap kasar pada pelayan seperti biasanya ''
Pria yang di panggil Tuan itu hanya diam saja dengan expresi datarnya, karna dia berfikir jika Zhou Yi hanya sedang berpura pura untuk membuatnya simpati padanya, agar dirinya membiarkan Zhou Yi keluar dari Villa sijin, sayangnya dirinya tidak akan pernah termakan oleh tipu dayanya, karna sampai kapanpun dirinya akan mengurung Zhou Yi di dalam villa sijin, agar tidak merecoki rumah tangga Lin Mei Mei dan Gu Yancheng, dan darimana Fu Sihan dan asistennya tahu perubahan Zhou Yi tentu dari Bibi Wang, yang di tugaskan untuk mengawasi Zhou Yi, selain itu juga ada cctv dan perekam suara di seluruh sudut villa yang terhubung langsung di ponsel Fu Sihan.
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍