NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta CEO Duda

Mengejar Cinta CEO Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: triani

Alya, gadis miskin yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di salah satu universitas harus bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya tertarik saat menerima tawaran menjadi seorang baby sister dengan gaji yang menurutnya cukup besar. Tapi hal yang tidak terduga, ternyata ia akan menjadi baby sister seorang anak 6 tahun dari CEO terkenal. kerumitan pun mulai terjadi saat sang CEO memberinya tawaran untuk menjadi pasangannya di depan publik. Bagaimanakah kisah cinta mereka? Apa kerumitan itu akan segera berlalu atau akan semakin rumit saat mantan istri sang CEO kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon triani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4, syarat yang harus di penuhi

Keputusan Aditya untuk menerima Alya sebagai pengasuh Tara tidak datang dengan mudah. Di balik wajah dinginnya yang penuh keraguan, ia merasa terpaksa menyerah pada desakan putrinya yang cerdas dan tak kenal lelah. Meskipun demikian, Aditya tidak bisa begitu saja mengabaikan aturan-aturan yang selama ini ia pegang erat—terutama dalam hal privasi dan disiplin.

Tara sudah mulai berlarian ke sana kemari, tampak girang dengan keputusan ayahnya, sementara Alya berdiri di sudut ruangan dengan sedikit cemas, menunggu arahan lebih lanjut dari Aditya. Alya merasa sedikit gugup karena meskipun ia merasa diterima, ia tahu bahwa akan ada banyak tantangan yang harus ia hadapi.

Aditya tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa ini adalah langkah besar bagi Tara, dan ia tidak bisa begitu saja menyerahkan tanggung jawab besar itu pada seseorang tanpa memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Dengan sikap tegasnya, ia memutuskan untuk berbicara dengan Alya dan memberikan beberapa syarat yang harus dipatuhi.

“Saya sudah memberi kesempatan, tapi tidak berarti saya akan membiarkan kamu berbuat sesukamu di sini."

"Saya mengerti, tuan. Saya akan bekerja secara profesional."

"Tara adalah putri saya yang paling berharga, dan saya tidak bisa hanya mengandalkan keputusan spontan. Ini adalah keputusan besar, dan saya harus pastikan semuanya berjalan sesuai standar yang saya harapkan. Kalau kamu tidak bisa memenuhi ekspektasi saya, kamu akan pergi. Tidak ada kompromi dari saya."

"Saya akan berusaha yang terbaik yang saya bisa, tuan Aditya."

Aditya menatap Alya dengan wajah serius, "saya sudah memberi kesempatan karena Tara percaya padamu. Namun, kamu harus tahu bahwa ada banyak hal yang harus kamu patuhi dalam mengasuhnya. Ini bukan pekerjaan mudah, dan saya tidak akan mentolerir kelalaian."

Alya mencoba untuk tetap tenang meskipun kini ia tengah begitu gugup, meskipun di hari pertama ia bekerja, ia tetap diinterogasi, "Tentu, tuan Aditya. Saya siap untuk melaksanakan segala aturan yang ada."

Aditya kembali duduk dengan tegas di sofa, menatap Alya tajam, "Baiklah, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami. Pertama, saya ingin kamu menjaga batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kamu tidak boleh terlibat dalam urusan pribadi keluarga kami, terutama dengan saya dan Tara. Ada garis yang tidak boleh kamu lewati."

Alya mendengarkan dengan seksama, mengangguk perlahan, "Saya mengerti, tuan. Saya akan menjaga jarak yang sesuai."

Aditya kembali melanjutkan, "Kedua, saya tidak akan mentolerir kelalaian dalam hal disiplin dan pendidikan Tara. Kamu harus bisa mengajarkan hal-hal yang sesuai dengan usianya, tetapi juga tidak membiarkan dia terlalu bebas. Tara adalah anak yang cerdas, tapi dia juga harus belajar batasan."

"Tentu, tuan. Saya akan memastikan nona Tara tetap mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan usianya."

Aditya sekali lagi memandang Alya dengan intens, "Dan satu hal lagi—jangan berharap saya akan menunjukkan perhatian lebih pada kamu atau menganggapmu lebih dari seorang pengasuh. Hubungan kita hanya sebatas profesional. Tara butuh perhatian, bukan konflik pribadi."

Meski sedikit ragu, tapi mencoba menanggapi dengan sopan, "Saya paham, tuan Aditya. Saya datang hanya untuk bekerja dan memberikan yang terbaik untuk nona Tara."

Aditya menganggukkan kepalanya, seakan-akan sudah mendengar cukup baik, "Baik. Itu yang saya harapkan. Jangan kecewakan saya."

Alya menatap Aditya dengan hati yang berdebar. “Ini memang lebih rumit dari yang saya bayangkan. Tuan Aditya bukan tipe orang yang mudah percaya. Dia punya aturan yang ketat, dan saya harus bermain dengan aturan itu. Saya harus menunjukkan bahwa saya bisa mengasuh nona Tara tanpa melanggar batasan yang ada. Mungkin saya hanya pengasuh, tapi saya ingin membuktikan bahwa saya bisa melakukan lebih dari sekadar pekerjaan ini.” batin Alya.

Alya menghela napas panjang, berusaha menenangkan dirinya sebelum melanjutkan percakapan.

Alya dengan suara yang lebih mantap, berusaha meyakinkan Aditya, "Tuan Aditya, saya akan bekerja keras untuk memenuhi harapan Anda. Saya akan menjaga semua batasan yang telah Anda sebutkan dan memastikan nona Tara mendapat perhatian yang baik."

Aditya memandang Alya dengan skeptis, namun juga sedikit menghargai ketegasan Alya sebagai orang baru, "Saya ingin melihat hasilnya. Ini bukan hanya tentang menjaga anak, ini tentang memastikan Tara tumbuh menjadi orang yang disiplin dan terarah. Jangan kira saya akan membiarkan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsip saya."

Alya senyum tipis, berusaha membuat suasana lebih ringan, "Jangan khawatir, tuan Aditya. Saya tahu batasannya. Saya juga punya prinsip saya sendiri."

Aditya sedikit terkejut dengan jawaban Alya, tapi tetap tidak berubah, "Kita akan lihat nanti. Tapi ingat, jika ada masalah, saya yang akan menyelesaikannya."

Alya dengan senyum yang lebih lebar, mencoba mencairkan ketegangan, "Saya rasa itu yang paling penting. Saya tidak akan membuat Anda kecewa, tuan."

“Mungkin saya terlalu keras, tapi ini adalah keputusan yang melibatkan Tara. Saya tidak bisa membiarkan siapa pun masuk ke dalam kehidupan kami tanpa batasan yang jelas. Gadis ini terlihat seperti orang yang bisa dipercaya, tapi saya akan terus mengawasi." batin Aditya.

Aditya berdiri, menatap Alya dengan penuh kewaspadaan. "Ingat satu hal—Tara adalah anak saya. Saya akan memastikan yang terbaik untuknya, jadi jangan sampai ada kesalahan."

Alya hanya mengangguk, merasakan beratnya tanggung jawab yang baru saja ia terima. Namun, ada sesuatu dalam hatinya yang mengatakan bahwa ia bisa melakukannya. Tidak hanya untuk Tara, tetapi juga untuk dirinya sendiri.

"Saya mengerti, tuan. Saya akan berusaha yang terbaik untuk nona Tara." .... Dan tentunya untuk diriku sendiri, aku harus bisa bertahan karena aku butuh uang. lanjut dalam batin Alya.

Bersambung

Happy reading

1
zunaidah jitar
Jalan ceritanya yang luar biasa
yuning
jadikan Alya istrimu
yuning
semoga Alya menerimamu
yuning
semangat Alya
yuning
ada yang mencair
yuning: hatiku say 😁
Tri Ani: tapi bukan es, apa tuhhhh😁
total 2 replies
yuning
aku ikutan menghangat
yuning
waalaikumsalam,sama sama Thor
Nursina
seru lanjutkan
Entin Fatkurina
so aweet
Tri Ani: makacihhhhhh
total 1 replies
yuning
calon istri idaman
yuning
menjadikan Alya istrimu solusinya
SRI JARWATI
Mama alya ....uuh pasti happy banget si tara , mwmiliki mama pengganti yg lpsmuh kasih sayang
SRI JARWATI
Semengat Tara , kamu memang anak yg cerdas.
SRI JARWATI
Bagus banget ceritanya, aqu suka
SRI JARWATI
Dasar manusia es , nyebelin
SRI JARWATI
Jangan menyerah alya , kamu pasti bisa mencairkan manusia dingin itu , semangat
SRI JARWATI
Terus semangat alya
SRI JARWATI
Semangat alya , kamu bisa
SRI JARWATI
Tuan CEO nya dingin banget ya , iihh serem
SRI JARWATI
Ceritanya bagus , selalu bikin penasaran dan menambah wawasan bagi yg belum berpengalaman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!