semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menerima tawaran Revan
Sang ibu yang mendengar bahwa putri nya sedang di tahan di kantor polisi langsung bergegas kesana sambil menaiki bus,setelah tibah disana ibunda Novi langsung masuk,namun di tahan oleh pihak polisi....
"Ibu,kamu dilarang masuk," ucap polisi sambil menahan ibunda Novi yang ingin menerobos masuk ke dalam ruangan interogasi.
"Apa maksud kalian? Putriku sedang di tahan tampa sebab,bagaimana kalian bisa melarangku,minggir! Biarkan aku masuk melihat putriku!" sentak ibunda Novi terus memaksa masuk ke dalam.
"Ibu,tolong tenanglah,ini kantor polisi,bukan pasar malam!" sentak polisi itu memarahi ibunda Novi.
"Tidak! Putriku Mama disini nak,jangan takut!" teriak ibunda Novi dengan keras berharap Novi yang ada di dalam mendengar nya,karna dia tau pasti putrinya sedang ketakutan.
Karna sebagai seorang ibu dia sangat tau bagaimana perasaan putrinya itu,apalagi menghadapi tuduhan yang tidak perna dia lakukan,pasti putri nya kini sedang menangis dan ketakutan saat ini....
Tap...tap...tap...suara langkah sepatu mahal mengema di dalam kantor polisi,membuat ibunda Novi berhenti meronta,lalu menoleh kebelakan....
"Nak Revan...." lirih ibunda Novi menatap ke arah atasan Novi dengan tatapan berkaca-kaca.
(Visual Revan Williams)
Iya,dia adalah Revan Williams,umur 31 tahun sang atasan Novi dan tunangan Mary,Revan terkenal dengan sifat dingin dan kejam nya yang akan bertindak jika ada orang yang berani menganggu nya,dan kini Novi telah menyebabkan kekasih pujaan dan calon istrinya meninggal,dan dia akan melakukan cara apapun untuk menjerat Novi....
"Maaf,aku kesini untuk berbicara dengan Novi," ucap Revan tampa melirik ke arah ibunda Novi.
Padahal dulu dia sangat baik saat Mary memperkenalkan nya kepada ibunda Novi,namun kini dia membenci Novi sekaligus orang-orang yang bersangkutan dengan Novi termasuk ibunda Novi....
"Nak,kamu tau kan Novi tidak mungkin melakukan itu,dia adalah putri yang baik Nak,tolong bebaskan putriku," pinta ibunda Novi menautkan kedua tangan nya memohon kepada Revan sambil menangis.
"Aku tidak tau," ucap Revan singkat.
"Tuan,silahkan masuk," ujar polisi membuka pintu interogasi dengan lebar dan mempersilahkan Revan masuk.
"Novi! Mama disini nak," teriak ibunda Novi dengan suara lebih keras saat melihat pintu ruangan interogasi itu terbuka.
"Mama...." lirih Novi mencoba bangkit,namun kedua tangan nya di borgol oleh polisi.
Namun selanjutnya membuat Novi lebih syok lagi,saat melihat Revan muncul dari balik pintu ruangan dan masuk ke dalam,lalu pintu pun kembali di tutup dengan rapat....
"Ma~mau apa kamu kesini? Aku sudah bilang,aku tidak akan menuruti kemauan mu," tegas Novi menatap Revan dengan tajam.
"Cih! Walaupun kamu menolak,kamu akan tetap di penjara dan menyaksikan ibumu menangis sepanjang hari akibat sedih.sekarang pilih sala satu nya Novi,menjadi istri kontrak ku,atau masuk penjara dan melihat ibumu dan adik mu luntang lantung di jalanan?" tanya Revan penuh penekanan.
"Apa yang sudah kulakukan? Sekarang sudah seperti ini,bukan aku saja yang menderita,tapi mama dan adik ku juga,Mary maafkan aku...."
Novi menunduk dan menangis sedih meratapi nasib nya sangat tragis setelah kepergian sahabat nya itu,sekarang dia tidak memiliki pilihan lain selain setuju,karna jika ia menolak maka ibu dan adik nya akan menangung semuanya....
"Baiklah,aku setuju," ucap Novi pasrah kepada keadaan.
Revan tersenyum smirk,lalu mengeluarkan sebuah surat dan pena,lalu menyerahkan nya kepada Novi. Novi pun meraih kertas tersebut lalu menanda tangani nya,lalu menyerahkan kembali kepada Revan....
"Sudah selesai Tuan,sekarang aku milik mu,tapi tolong jangan sakiti ibuku dan adik ku,hanya itu permintaanku," ujar Novi menatap wajah Revan penuh kecewa yang mendalam.
"Gadis pintar.selama kamu menurut maka mereka akan aman," ucap Revan sambil tersenyum jahat menatap wajah cantik Novi.
Novi memalinkan wajah dari pandangan Revan,dulu dia sangat menghargai Revan,namun kini dia sangat membenci Revan setelah melihat sisi gelap Revan yang sebenarnya....
Revan tidak memperdulikan Novi dan pergi meningalkan ruangan interogasi itu sambil membawa surat yang sudah di tanda tangani oleh Novi,lalu menemui ibunda Novi yang tenga menungu di luar sambil menangis....
"Tolong persiapkan pernikahan ku dengan Novi," ucap Revan tiba-tiba membuat ibunda Novi yang sedang duduk mendongak menatap nya dengan tatapan bingun.
"Apa maksudmu,Nak?" tanya ibunda Novi perlahan berdiri dan terus mendongak menatap wajah dingin Revan.
"Iya,persiapkan pernikahan ku dengan Novi,jika anda mau dia bebas dari sini," jelas Revan.
"Ta-tapi,apakah Novi sudah setuju?" tanya ibunda Novi memastikan kalau putrinya sudah setuju.
"Dia sudah setuju jangan khawatir,tidak mungkin dia mampu membayar 10M ku yang hilang," ucap Revan menghina,lalu pergi meningalkan ibunda Novi.
Tak lama polisi pun membawa Novi keluar dari ruangan dengan mata lembab,dan Novi pun langsung memeluk erat sang ibu sambil meminta maaf berkali-kali,dan ibunda Novi pun dengan lembut membujuk Novi,lalu membawa nya pulang....
(Bersambung)