NovelToon NovelToon
Hinaan Dibalas Kesuksesan

Hinaan Dibalas Kesuksesan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: yaya genza

pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 4

Nadin baru keluar dari kamar mandi, ia segera mengganti pakaian nya dan langsung menunaikan ibadah kepada sang ilahi. setelah itu ia langsung menuju dapur, rencananya hari ini nadin akan membuatkan sarapan untuk andreas, ia akan minta maaf tentang masalah kemarin dan sekaligus menanyakan kemana andreas semalam.

Hari ini nadin membuatkan nasi goreng telur mata sapi, hanya itu yang bisa dia buat untuk sarapan mengingat bahan bahan yang ada di kulkas. tak lupa teh hangat juga ia siapkan untuk andreas.

Setelah menata semuanya di atas meja, nadin melihat ke arah dinding, jam sudah menunjukkan pukul 7.30.

Baru saja nadin berniat akan ke atas membangunkan andreas, orang nya malah sudah muncul sembari menuruni anak tangga dengan pakaian kantor nya.

"mas, ayo sarapan dulu. Aku udah buatin nasi goreng sama teh hangat untuk mas" ucap nadin. Andreas hanya diam saja dan menghampiri meja makan. Terbit senyum di bibir nadin melihat suaminya berjalan mau makan sarapan yang ia buat.

Prankkkk....

Nasi goreng yang dibuat nadin berserakan dilantai dilengkapi dengan serpihan kaca piring. Senyum yang sempat terlukis di wajah nadin langsung hilang. Nadin pikir suami nya tidak marah lagi dan mau sarapan dengan nya, ternyata itu hanya imajinasi nadin saja.

"mas..! "

"Apa? Mau marah? Makanan ini dibeli pakai uang ku bukan, jadi suka suka aku dong mau diapain"

"kamu kok tega banget sih mas" lirih nadin

"terus kamu mau aku makan makanan itu hah? Jangankan aku bahkan ayam saja tidak sudi makan makanan buatan mu itu. Ngerti! " bentak andreas kasar.

"mas aku salah apa sih sama kamu sampai kamu begini banget? setidak nya hargai aku sedikit saja mas,aku udah susah payah masak buat kamu" ucap nadin lantang.

andreas mendekati nadin. Dengan cepat tangan nya mencengkeram kedua pipi nadin dengan keras hingga membuat nadin meringis.

"hargai kamu bilang?kamu itu cuma wanita miskin yang numpang hidup sama aku, dan kamu tanya apa salah kamu? Salah kamu karena udah menikah dengan ku. Harus nya kau itu jadi babu bukan istri. " ucap andreas melepas cengkraman tangannya dengan kasar.

"harus nya kamu bersyukur mas, aku menikah dengan mu karena terpaksa harus menutupi aib buat keluarga mu karena ditinggal kabur calon istrimu itu" ucap nadin dengan emosi.

Plakkk..

Andreas menampar keras wajah nadin. Ia tak terima dengan ucapan nadin yang menyebutnya di tinggal kabur oleh casandra.

"kamu keterlaluan mas! " bentak nadin dengan mata berkaca kaca memegang pipinya.

"kalo iya kenapa? ini pelajaran buat kau karena sudah mengungkit ungkit casandra"

Nadin tak bicara apa apa lagi, ia berlari ke kamarnya dan mengunci pintu kamar tersebut. Ia terduduk lemas di lantai sambil berderai air mata.

"Ya Allah, kenapa takdir tak berpihak pada ku? Kenapa mas andreas tak pernah menganggap aku sebagai istri nya, bahkan ia tak pernah sedikit pun berbuat baik pada ku" isak nadin sambil memeluk lututnya.

***

Hari ini adalah hari minggu, seperti biasa tidak ada yang berbeda dengan keseharian nadin. Setelah bangun pagi ia akan melaksanakan kewajiban nya pada ilahi, lalu membereskan rumah, mengepel dan sebagainya.

Nadin naik ke lantai atas untuk mengambil baju kotor suaminya, meskipun sikap andreas yang kasar dan tak pernah menganggap dirinya, nadin tetap melaksanakan tugas nya sebagai istri. Bahkan ia tetap mencuci baju untuk andreas.

Toktoktok....

Namun tak ada jawaban dari dalam, nadin mencoba membuka pintu ternyata tak dikunci. Dilihatnya sekeliling tak ada andreas, kemungkinan ia lagi mandi karena pintu kamar mandi tertutup. Nadin mengambil baju kotor andreas yang ada di ujung lemari lalu mengangkat keranjang nya pergi.

tring tring..

Nadin yang baru saja mau keluar mendengar ada notifikasi pesan masuk di ponsel andreas. Dengan iseng ia mendekati ponsel tersebut untuk melihat siapa yang mengirim pesan.

"sayang, kamu jadi kan temani aku shopping hari ini? " tulis pesan yang masih bisa terbaca oleh nadin sebelum layar ponsel tersebut kembali menghitam.

Deg...

seketika jantung nadin berdetak tak karuan. Hati nya terasa teriris iris.

"siapa yang mengirim pesan pada mas andreas? Apakah itu wanita selingkuhannya? " bathin nadin.

Ceklek... Pintu kamar mandi terbuka.

"sedang apa kau disitu" sentak andreas membuat nadin kaget.

"eehh itu, aku mau ambil baju kotor kamu mas, aku sekalian mau nyuci" jawab nadin terbata.

"sana pergi! " perintah andreas. Nadin dengan cepat pergi meninggalkan kamar andreas.

Nadin duduk melamun di meja makan sambil menyantap sarapan nya, ia berpikir pikir apakah benar andreas memiliki wanita lain di belakang nya. Lamunan nya buyar ketika melihat andreas turun sambil senyam senyum membaca pesan yang ada di ponsel nya. Hati nadin terluka melihat itu, bagaimana bisa hanya dengan membaca pesan saja andreas sudah bisa senyum begitu, apalagi bertemu orang nya. Namun kenapa andreas tak pernah sedikitpun mengeluarkan seulas senyuman nya untuk nadin.

"mas, kamu mau pergi? Mau kemana?" tanya nadin. Andreas tak menghiraukan tanya nadin.

"sarapan dulu mas" ucap nadin. Namun lagi lagi tak dihiraukan oleh andreas. Ia hanya melirik sekilas saja lalu kembali fokus pada ponselnya.

"mas...! "

"apaan sih! Bisa tidak kau tidak mengusik ku sekali saja" sentak andreas.

"aku cuma nanya kamu mau kemana mas" jawab nadin.

"bukan urusan mu! "

"aku ini istri mu mas, wajar jika aku bertanya kamu kemana"

"hahahahah istri?? "tawa andreas

" kau itu tak lebih dari babu di rumah ini, ngerti! "

"keterlaluan banget kamu mas " ucap nadin berkaca kaca

"kenapa? nggak terima? Sana pulang kerumah orang tua mu yang miskin itu! " ucap andreas merendahkan nadin.

"dasar istri tak berguna, miskin, memalukan! " ucap andreas menghina.

Nadin hanya diam menahan emosi, mata nya berkaca kaca. Ia tak ingin melawan lagi pada andreas, ia takut akan ditampar lagi oleh andreas seperti waktu itu. Apalagi andreas orang yang sangat kasar. Nadin hanya bisa sabar demi keluarga nya.

Andreas pergi begitu saja, ia menyalakan mobilnya dan langsung meninggalkan kediaman mereka.

Siang hari nadin berencana akan pergi belanja, karena sudah tak ada lagi bahan makanan yang ada di kulkas. ia berencana akan belanja ke kedai harian yang ada di ujung jalan saja supaya lebih cepat.

Saat sampai di warung tersebut, ternyata ada ibu mertuanya dan sepupu andreas serta ibu ibu tetangga yang juga belanja untuk keperluan mereka.

"eh nadin, mau belanja? " tanya bu sekar pemilik warung.

"iya bu, kebetulan sayur di rumah udah pada habis" jawab nadin sambil tersenyum.

"mama. mbak dea, mau belanja juga? " sapa nadin sopan.

"ya iya lah mau belanja, kamu pikir kita kesini mau minta minta" jawab mbak dea sinis.

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

1
Ayunnn Ayunn
lanjut
Yanti Oktaviano
ya....begitulah
Yanti Oktaviano
nadin terlalu lemmmmmaahhhhĥ....yang tegas dan punya harga diri dong,,,,
Agus Sudrajat
mau pake handset
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!