kehadirannya tak pernah di harapkan. kelahirannya di anggap kesalahan besar dan bencana.
ia lahir karena sebuah kesalahan.
Dia...
seorang anak haram dari seorang pengusaha terkenal.
Ryicki Mahendra Setiawan Ananta.
dia lahir dari rahim seorang wanita malam yang sengaja di jadikan jebakan untuk menghancurkan nama baik sang pengusaha.
mampukah ia menjalani kehidupannya dengan baik,
setelah hal buruk juga perlakuan buruk tanpa keadilan kerap kali ia terima dalam setiap jengkal langkahnya.
dalam setiap hembusan nafasnya,
hanya hinaan yang ia terima.
dialah gadis cantik berwajah dingin...
Maurelia Agastya prameswari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16 prahara di depan kampus 2
Plakkkk.......!!!
Sebuah tamparan keras dan sangat kuat mendarat dengan telak di pipi kiri putih mulus seorang Crist Elgar Willson dari tangan seorang gadis cantik bernama Maura.
Meninggalkan bekas merah setelah wajah tampan dengan kulit putih mulus itu tertoleh ke samping karena tamparan itu.
Crist mendesis menahan sakit dan nyeri di tulang pipinya.
Sepertinya Maura memang tak main main dengan tamparannya itu.
Gadis itu menggunakan seluruh kekuatannya untuk menampar seorang Crist Willson.
Pria tampa berdarah asing itu menggunakan tanggannya mengusap pipinya yang terasa kebas akibat tamparan Maura itu.
" brengsek kau....memang laki laki pecundang kau Crist, kau memutuskan Keyla begitu saja setelah kau menjeratnya sedemikian rupa dengan cintamu ?!
Laki laki macam apa kau sebenarnya ini " rutuk Maura kepada Crist dengan suara sedikit pelan namun begitu dingin tapi penuh dengan penekanan.
Wajah Maura nampak merah padam.
Rahang wanita itu nampak mengeras.
" aku tidak mencintai Keyla Ra...tapi aku mencintaimu "
" kakakku juga tidak akan pernah jatuh cinta juga mencintaimu jika kau tidak menjeratnya dan mengejarnya seperti itu "
" Ra...aku terpaksa melakukan itu, aku....keluargaku....
Akh sudahlah.
tapi percayalah, cintaku hanya kepadamu " Crist mencoba menjelaskan kepada Maura masalahnya.
Sungguh ia tak ingin kehilangan Maura.
Cintanya sungguh telah habis hanya untuk Maura.
Sementara Maura.
Mata gadis itu menatap nanar sosok pemuda tampan di hadapannya itu.
" itu urusanmu Crist...jangan kau ikut sertakan kami dalam urusanmu itu.
Kau dengar baik baik, jika sampai terjadi sesuatu dengan Keyla karena ulahmu.....aku tidak akan pernah memaafkanmu.
Aku akan membuat perhitungan denganmu " umpat Maura dengan jari telunjuk menuding ke arah wajah Crist.
" tidak Maura, jangan katakan itu....kita tak punya masalah sebelumnya kan ?! ini hanya salah faham....aku yang salah.
ya....aku yang salah Maura, anggap aku yang bersalah, aku telah salah mengambil keputusan.
Aku minta maaf, aku sungguh minta maaf.
Jauh darimu membuatku sadar aku tak bisa hidup tanpamu.
sekerang ayo kita pergi dari sini....kita....kita menikah.
Kita akan hidup bahagia bersama dengan anak anak kita nanti.
Lupakan dan ayo kita tinggalkan mereka yang merecoki hubungan kita.
Aku tahu kau sebenarnya juga mencintaiku kan Maura " Racau Crist sembari tangannya berusaha meraih lengan Maura yang terus menghindar darinya.
" ayo Maura...kita pergi dari sini " ajak Crist.
" aku tidak mau Crist..." sentak Maura
" Maura, aku tahu...mereka mempersulit hidupmu di sana kan ?
Mereka menyia nyiakan dirimu kan ?! Tak ada satupun orang dari mereka yang mau menganggap keberadaanmu.
Hanya aku...hanya aku Maura, Karenanya ayo...lebih baik kau ikut denganku.
Aku mencintaimu. Aku akan membuat hidupmu lebih bahagia " kata Crist lagi dengan begitu meyakinkan.
Laki laki itu memang tak main main dengan kata katanya.
Ia memang berniat ingin hidup dengan gadis di hadapannya itu.
Ia bahkan telah memutuskan akan meninggalkan keluarganya demi gadis itu.
Maura terdiam membisu sesaat di tempatnya. Kata kata Crist sedikit mempengaruhi jiwanya.
pergi....
Jujur....ia memang ingin pergi, meninggalkan segala kelaraan hatinya dan mencoba meraih bahagianya sendiri.
Apa yang di katakan oleh Crist memang benar.
Tak ada yang menginginkan dirinya di dalam keluarganya.
Tak satupun orang menganggap dirinya ada.
Jadi lebih baik....
" nona Maura tidak akan kemana mana tuan muda Willson " sebuah suara barinton membuat Crist menoleh kebelakang.
Sesosok tubuh tegap dan tinggi menjulang telah berada di sisinya dan kini mulai melangkah ke arah Maura.
" berhenti bicara ngawur dan mengajak nona Maura pergi "
" lepaskan tanganmu dari kekasihku Leo....kau kurang ajar sekali " sentak Crist ketika ia melihat seseorang itu yang tak lain adalah Leo, meraih lengan Maura dan menggenggamnya.
Maura terdiam membisu.
Leo hanya tersenyum tipis menanggapi kata kata Crist.
" tidakkah anda yang kurang ajar di sini tuan muda Wilson ?!
Anda telah bertunangan dengan nona Keyla tapi anda juga mengklaim adiknya sebagai kekasih anda ?!
Apakah itu tidak lebih dari sekedar kurang ajar tuan muda Willson.... ?! " Jawab Leo ketus.
Kedua pria tampan itu saling menatap tajam.
Leo dan Crist terus berdebat saling mempermalukan dan tak mau kalah.
Banyak orang orang yang telah berkumpul di sana demi melihat ada apa gerangan.
ketika Crist dan Leo sibuk berargumen.
Seseroang tiba tiba menarik tangan Maura.
" Lana....."
" ya, ini aku...ayo biarkan aku yang mengantarmu pulang " kata seseorang itu yang tak lain adalah Maulana.
Ia melihat keramaian itu, ia juha tahu siapa Crist.
Dalam hati ia bertanya,
Kenapa kakak Klara itu seolah memaksakan dirinya kepada Maura.
Maura akhirnya menurut dengan ajakan Lana.
Jujur ia jengah dengan hal ini.
Ia malu...
Tak sedikit mata yang seolah menyalahkan dan menghakimi dirinya.
Maura membiarkan dan tak menolak ketika Maulana menggenggam jemarinya dan membawanya menjauh dari keributan itu.
Tapi...
Baru beberapa langkah Maulana membawa Maura menjauh dari sana, seseorang telah mencekal tangan Maura.
" lepaskan nona Maura...." sergah orang itu yang ternyata adalah Leo.
Pria itu baru menyadari Maura lepas dari genggamannya setelah ia memukul Crist tadi.
" saya hanya ingin mengantarnya pulang...." jawab Lana.
" dia akan pulang bersamaku......ayo nona " jawab Leo tegas sembari menarik tangan Maura dan membawanya menyeberangi jalan.
Diiringi tatapan mata berbeda beda dari orang orang di sana.
Mata Crist yang menatap Maura sendu.
Tatapan mata Lana yang penuh kelegaan.
Masih banyak tatapan mata yang mengiringi kepergian Maura dengan tatapan mata yang sulit di artika.
Juga tatapan seseorang yang tengah berada di dalam mobilnya.
Tatapan mata seseorang itu sungguh sulit di artikan.
Ada kemarahan, ada tak terima dan masih ada arti lain yang dirinya sendiri juga tak tahu kenapa.
" apa dia juga menjalin hubungan dengan pria dewasa ?!
Hebat sekali gadis itu....
Dia bahkan bisa memperdaya tiga orang laki laki sekaligus....bravo !! " Kean bersuara.
Sontak kata katanya mendapat tatapan tajam dari Akhtar.
Entah kenapa,
Ia tak suka Kean berpendapat seperti itu tentang gadis itu.
serrraaaangngng....🔫🔫🗡️🗡️💣💣
btw, majikanmu masih hidup jadi perjuangin... kalau perlu minta tolong sama kakek nenek Maura. mereka kayaknya udah mulai sayang sama Maura.
biar Ricky nyesel udah nyia-nyiain anak kandung sendiri demi anak orang.
anak yang kata-katain anak pelacur malah anak gadis baik-baik. justru yang dianggap istri yang baik malah seorang wanita murhn