Lin Yenny gadis yatim piatu yang dijual pamannya ke tempat hiburan untuk melunasi utang pamannya.
Sebagai wanita penghibur,dan pamannya menerima banyak uang setelah menjual Yenny.
Suatu hari saat dia melayani sekumpulan geng paling berkuasa di kota, tiba-tiba saja orang yang tidak dikenal menembaki semua orang yang ada di ruangan yang ada di club tempat kerja Yenny.
Yenny pun tidak luput dari tembakan orang yang tidak dia kenal, yang mengenai kepalanya.
Dorr..
Tubuh Yenny pun tergeletak begitu saja, dan saat dia bisa bernafas lagi, dia sudah berada di tempat asing,lebih mengejutkan lagi Yenny menjadi anak kecil yang berusia sekitar 10 tahun.
Sebenarnya apa yang terjadi kepada Yenny?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4.Permintaan.
Tahun-tahun tak terasa sudah telah berlalu,dan tanpa terasa Yenny sudah berada di tubuh Hu die sampai Hu die sudah memasuki usia remaja.
Dan Yenny tidak mempunyai pikiran untuk kembali ke dunianya,dan dia sudah terbiasa tinggal bersama Niang dan ibunya.
Dan mereka sudah menjadi sahabat dekat,dan bagi Yenny mereka berdua adalah keluarganya sekarang.
Sejak pertemuan dirinya terakhir kali dengan Yu ze dan Yu wen,Yu ze menyuruh anak buahnya untuk melindungi orang yang tinggal di rumah peristirahatan keluarga Shou.
Begitu juga Yu wen,setiap menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Kaisar langit dalam membasmi monster dan siluman yang menganggu manusia.
Dia selalu berhenti di tempat bertemu dengan Hu die,dia berharap bisa bertemu dengan Hu die lagi.
Tanpa sadar musim pun terus berganti, Niang dan Hu die sudah tubuh dewasa. Mereka berdua tumbuh menjadi gadis yang ceria,walaupun mereka berdua tumbuh tidak seperti gadis lain.
Tapi kehidupan mereka sangat bahagia, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Saat bibi Zui mengalami sakit keras, sehingga dia tidak bisa kuat lagi untuk turun dari tempat tidurnya.
Saat bibi Zui yang merasa kalau waktunya tidak lama lagi di dunia, dia pun memberikan pesan kepada mereka berdua untuk tinggal dengan keluarga Shou.
Tapi Hu die tidak setuju dengan ucapan bibi Zui. "Tidak bi, aku tidak mau kembali kepada keluarga yang sudah membuangku" Tolak Hu die.
"Nona, orang tua anda melakukan hal seperti itu ada alasannya. Jika kalian tetap disini, bibi tidak akan tenang meninggalkan kalian" Ucap bibi Zui.
Hu die yang kesal dengan permintaan bibi Zui. "Aku tidak akan meninggalkan tempat ini,dan aku tidak mau kembali kesana" Ucap Hu die dengan tegas.
Hu die yang marah langsung pergi dari kamar bibi Zui, dan meninggalkan Niang dan bibi Zui disana.
Bibi Zui lalu membujuk anaknya, agar dia bertemu dengan kakaknya karena hanya kakaknya keluarganya sekarang.
Dengan menangis Niang. "Tidak bu, jika nona tidak mau pergi maka Niang tidak akan pergi dari sini" Ucap Niang.
Bibi Zui pun menjadi kesal dengan jawaban anaknya. "Dasar bodoh!,pelindung rumah ini mulai melemah dan akan bahaya untuk kalian. Bagaimana kalau siluman dan makhluk gaib menerobos kemari? " Ucap bibi Zui.
Niang pun terdiam dan memikirkan yang diucapkan oleh ibunya, dan berjanji akan membujuk Hu die.
Sedangkan Hu die berdiri di gerbang rumahnya, dan melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya untuk kedua kali.
Hu die pun berjalan sendirian menelusuri tempat dimana saat pertama kali bertemu dengan Yu ze dan Yu wen, dia berjalan perlahan-lahan dan duduk sendirian memikirkan permintaan bibi Zui.
Dari kejauhan Yan mengamati Hu die, dia merasa penasaran dengan Hu die. Manusia seperti Hu die bisa menarik perhatian dari ketua mereka, Yan pun menyerang Hu die secara diam-diam.
Tapi bukannya terpengaruh oleh kekuatan Yan, malah tanpa sadar kekuatan Yan diserap oleh Hu die.
Dibalik persembunyiannya Yan menjadi kebingungan. "Ada apa ini?, kenapa kekuatan ku tidak bisa mengenai tubuhnya?. Malah aku merasa tubuhku terasa lemas" Ucap Yan.
Tiba-tiba saja Hu die menemukan persembunyian Yan. "Apa yang kamu lakukan disini? " Tanya Hu die.
Yan pun langsung terkejut dan terjatuh, setelah melihat Hu die berdiri disampingnya.
Yan yang ingin langsung pergi dari hadapan Hu die, dia tidak bisa melakukan teleportasi kabur dari Hu die.
"Aku kenapa?, kenapa aku tidak bisa menggunakan kekuatan ku walaupun hanya sedikit? " Gerutu Yan.
Yan pun langsung berdiri dan mereka berdua saling berhadapan, Hu die pun menanyakan siapa Yan.
Dengan terpaksa Yan pun menyebutkan identitasnya. "Aku siluman gunung Kunlun, justru aku yang harus menanyakan siapa kamu? " Ucap Yan yang tergagap.
Setelah mendengar kata siluman Hu die, sudah membayangkan film yang pernah dilihat oleh Yenny tentang siluman yang suka makan manusia.
Setelah mendengar kata siluman Hu die sudah sangat ketakutan, tapi dia berusaha untuk tenang didepan Yan.
"Siluman katamu!, tuan siluman aku hanya tersesat saja. Jadi jangan makan aku!, tubuhku tidak enak. A.. ku permisi pulang dulu! " Ucap Hu die.
Hu die pun memundurkan langkah kakinya secara perlahan, lalu setelah jaraknya sedikit menjauh dari Yan.
Dengan jurus kaki seribu, Hu die langsung kabur sambil berteriak kencang. "Siluman!, tolong.. " Teriaknya.
Yan melihat sikap Hu die hanya bisa terdiam."Kenapa dia lari sekencang itu?, seharusnya aku yang lari! "Pikir Yan.
Hu die yang ketakutan langsung masuk kedalam rumahnya dan memasuki pelindung miliknya, dan dia berpapasan dengan Niang yang sudah menunggu dirinya.
" Nona, tidak apa-apa?. Dan bagaimana anda bisa keluar dengan mudah dari pelindung ini? "Tanya Niang.
" Aku hanya membuka gerbang dan keluar begitu saja, tapi bukan itu yang terpenting sekarang ini "Ucap Hu die.
" Ibu menyuruh kita kembali ke ibukota, sepertinya ibu benar-benar menyuruh kita pergi "Ucap Niang.
" Ayo kita pergi dari sini!, cepat siapkan barang yang akan kita bawa"Perintah Hu die.
Niang pun menjadi bingung dengan yang didengarnya, karena tadi Hu die menolak dengan tegas dan sekarang dia langsung setuju.
"Tapi anda tadi menolak, dan sekarang malah menyetujuinya" Ucap Niang.
"Sekarang aku mendapatkan pencerahan" Jawab Hu die. "Karena aku bertemu siluman, jika tidak segera pergi maka dia akan mencariku kemari" Pikir Hu die.
Niang pun bergegas melaksanakan perintah Hu die, dan Hu die pergi ke kamar bibi Zui.
Setelah sampai disana dan akan menyetujui permintaan nya, dia melihat bibi Zui terjatuh dan tubuhnya lemas.
Hu die pun menyadari kalau bibi Zui sudah meninggal, dia segera memanggil Niang dengan keras.
Niang pun terkejut setelah sampai di kamar ibunya yang sudah ditutup kain wajahnya oleh Hu die, yang dia menangis disamping ibunya.
Niang pun langsung berlari dan memeluk ibunya yang sudah tidak bernafas sambil menangis dengan kencang.
Malam itu juga yang diiringi oleh hujan deras, mereka berdua mengadakan pemakaman yang layak untuk bibi Zui di halaman belakang.
Suara tangis mereka berdua atas kehilangan orang yang mereka sayangi, di tutupi oleh derasnya air hujan yang menetes dari langit.
Yan pun melaporkan kalau pengasuh Hu die meninggal, Yu ze tanpa sadar dia memiliki perasaan cemas dengan Hu die.
"Bagaimana sekarang keadaan Hu die? " Tanya Yu ze.
"Nona, menangis dengan keras saat melakukan pemakaman untuk pengasuh nya" Jawab Yan.
Yu ze langsung pergi dengan melakukan teleportasi, pergi melihat keadaan Hu die dari jauh.
Sesampai didepan rumah Hu die, Yu ze memperhatikan keadaan rumah tersebut.
Ingin sekali dia mendekati Hu die, tapi dia bukan takut dengan pelindung rumah Hu die. Tapi dia takut didekat Hu die, dia menjadi lemah seperti manusia.
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪💪
wkkk di panggil kakek sama hu die wkk