Cherry Cute Edouard Matulessy nama yang begitu panjang, tapi tak sepanjang kisah asmaranya. Gadis 23 tahun dengan fisik sempurna, tapi lagi-lagi tak sesempurna kisah percintaannya.
Yang pada akhirnya memilih berlayar untuk melupakan nasib percintaannya atau malah menemukan cinta baru di dalam kapal pesiar.
Bagaimana cherry si gadis cantik menyempurnakan kisah cintanya???
Yang penasaran bisa mampir!!! 🥰🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riska nur agustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyelesaikan Masalah Part 2
Kembali lagi ke anak daddy Matteo yang sedang patah hati.
Sudah hampir 2 jam lamanya, tapi Cherry tak kunjung menyelesaikan tangisannya, ia masih betah meresapi rasa sakit luar biasa yang sempat tertahan pada bahu lebar nan kokoh tempat dimana ia merasa dilindungi selama ini.
Daddy Matteo hanya bisa sabar sembari menebak nebak apa gerangan yang membuat putri terkasihnya menangis seperti ini, tangan besarnya tak lelah memberikan sentuhan lembut di punggung dan kepala buah hatinya, sesekali helaan nafas kecil keluar dibibir tebalnya, sebagai seorang ayah yang begitu mencintai putrinya, ia juga ikut merasakan kesedihan sang anak saat ini.
"Dad! ".lirih Cherry mencoba menatap daddy Matteo, mata, hidung yang merah itu juga ikut melukai hati daddy nya.
" Yes sayang! ", jawab daddy Matteo dengan senyuman lembutnya, yang semoga dapat mengurangi rasa sedih putrinya. " What happened? ", lanjutnya mencoba bertanya dengan dua tangan besarnya membersihkan sisa sisa air mata di wajah Cherry.
"Maaf, Cherry harus batalin pertunangan ini! " jawabnya sambil menatap mata yang selalu memancarkan kelembutan padanya.
Daddy Matteo terdiam menatap serius Cherry dengan kerutan kecil di sela pemisah kedua alisnya, ia tau sebahagia apa anaknya saat memulai hubungan yang lebih serius kemarin, kenapa sekarang di batalkan, pikir daddy Matteo yang tak mengerti.
"Dia berselingkuh, Cherry melihatnya dad! pakaian berserakan bahkan underwear juga, tertawa bersama!! mereka... hiks.. mereka dengan sadar melakukannya, pria itu tak menyangkalnya! hiks.. hiks, pria itu jahat daddy, dylla juga hiks... hiks!!! mereka penghianat dad!!! hiks... hiks!!! " . Cherry mencoba menjelaskan walaupun kembali menangis lagi.
Daddy Matteo mengerti sekarang, yang tak tahan kembali mendekap sang anak di dada bidangnya, sorot matanya begitu tajam dengan mulut membisu, tangan yang merangkul princess nya itu secara diam diam mulai terkepal kuat. Bisa di bayangkan seberapa marahnya ayah dengan satu anak, ia telah salah memilih pria yang menurutnya terbaik untuk belahan jiwanya.
Dia pikir dengan latar belakang keluarga yang baik, akan melahirkan keturunan yang baik juga, dia pikir sudah memberikan yang terbaik untuk belahan jiwanya, daddy Matteo salah, ia mengakui kekeliruannya sekarang.
"Sudah di pikirkan baik-baik sayang? " tanya lembut daddy Matteo tapi dengan mata tajam dinginnya menatap kedepan. Bukan daddy Matteo masih mempertimbangkan keputusan princess nya, hanya meyakinkan keputusan sang anak.
"Ehm! hiks, " jawab Cherry di barengi anggukan mantap dengan masih di dekapan daddy nya, "Aku tak menginginkan penghianat itu dad!! " lanjutnya lirih tapi masih dapat di dengar.
"Baiklah, kita akhiri hubungan Cherry, tapi janji untuk daddy, akhiri juga rasa sakit yang cherry rasakan, hm? ".
" Bisakah tanpa melibatkan ku dad? " tanya Cherry yang sepertinya tak mau bertemu dengan wajah penghianat .
"Yeah, cukup daddy dan mommy mu, daddy akan membereskan semuanya! " jawab daddy Matteo dengan mata kemarahan yang rak pernah pudar.
Ruangan kembali hening dengan Cherry yang tidak ada tanda tanda beranjak dari pangkuan daddy nya, mau tak mau daddy Matteo harus bekerja sambil ngemong bayi besarnya. Tak begitu kerepotan bekerja dengan terhalang tubuh semampai putrinya.
Tak butuh waktu lama untuk daddy Matteo mendengar dengkuran halus dari sela sela dada bidangnya, putri kecilnya akan mudah tertidur jika terlalu capek atau setelah menangis lama.
Dengan sekali angkat, putrinya ia pindahkan ke kamar pribadi sebelah ruang kerjanya, itu akan lebih membuat tidur bayi besarnya semakin nyaman.
Pria paruh baya itu lagi lagi menghela napas panjangnya, menatap sayu wajah kuyu anaknya karena terlalu lama menangis, berat rasanya menghadapi kenyataan patah hati putrinya yang pertama kali di banding menangani puluhan klien rewel bagi daddy Matteo.
Apalagi besannya adalah relasi paling dekatnya, ia berharap kedepannya tak ada masalah di kerja sama bisnis mereka, sangat berat di rasakan daddy Matteo, dan sangat di sayangkan cinta pertama sang putri harus kandas seperti ini.
Cup..
Setelah menghadiahi satu kecupan di kening princess nya, pria dengan satu anak cantik itu beranjak keluar dan mulai kembali mengais rejeki untuk keluarga kecilnya.
.
.
. Semoga puas!! mohon koreksinya guys!!! 🙏🙏🙏