BIANCA HARDINATA umur 17 TAHUN Anak y*tim pi*tu , dia gadis cantik dan sangat pintar dia paling populer di sekolah nya sering di kelilingi banyak pria yang menidolakkan nya ,namun banyak juga yang memb*nci nya karena ir* d*ngki kecantikan dan kepintaran nya ,dia bertemu seseorang pria itu dan ......?! ayuu kita simak ke selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Di perjalanan pulang Brian berhenti di sebuah supermarket untuk membeli minum karena ia merasa sangat haus , saat Brian ingin membayar nya ia tidak sengaja menabrak seseorang wanita sehingga barang berlanjaan si Wanita itu jatuh berserakan di lantai .
Bughh !
" Awssss " risingis wanita itu Brian membantu si wanita mengumpul kan makanan yang berserakan saat Brian berdiri meminta maaf ke pada si wanita itu ia melihat bahwa yang ia tabrak adlah teman sekolah nya yaitu Mera
Mera bahagia bukan main karena ia bertemu dengan Brian ,berbeda dengan Brian yang hanya menampil kan wajah datar nya .
ketika Brian hendak membayar belanjaan nya Mera langsung pura pura meringis ke sakitan agar Brian mau mengantar nya pulang akan tetapi Brian pergi begitu saja tanpa peduli .
" Akhhh brengsek liat saja nanti Brian kamu bakal tergila gila sama aku ,apa pun cara nya akan ku lakukan" lirih Mera ia membayar belanjaan nya dan langsung pulang ke rumah nya .
\=\=\=\=\=\=
Pagi hari Bianca bergegas ke sekolah seperti biasa nya karena ia tidak mau datang terlambat .
Setiba di parkiran sekolah Bianca di hadang oleh Mera dan teman teman nya .
" Heh anak kampung sini lo " hardik Mera
Bianca tidak menghirau kan ke beradaan Mera dan teman teman nya karena Bianca tidak merasa bahwa dia lah yang di hardik oleh Mera.
"Heh lo budek ya atau lo tuli bisa bisa nya lo ngak nyaut nyaut " marah Mera sambil menarik tangan Bianca .
" Eh apa apaan ini ngapain lo narik narik tangan gue ,sakit tau "kata Bianca sambil meringis karena cengkeraman Mera agak kuat.
Mera melepas kan tangan Bianca .
" Isss jadi kotor kan gue habis megang tangan lo tangan kampung " hardik Mera
Bianca tidak menghirau kan nya Bianca hendak pergi dari sana ,tetapi Mera langsung menjambak rambut nya .
" awwww sakit rambut gue ,loo ngapain ha " bentak Bianca dengan suara meninggi sehingga Mera kaget bukan main .
" Berani nya lo narik rambut gue " kata Bianca sambil menarik tangan Mera agar terlepas dari rambut nya , Bianca marah besar sehingga ia tidak memikir kan bahwa siapa pun .
" Lo mau apa ha ,sampai samapi lo kyak gini sama gue , gue punya salah apa sama lo ha " bentak dengan suara meninggi Bianca memancing semua orang yang sedang berlalu lalang di sana sehingga mereka berkerumunan di sana .
" Lo jauhin Brian , karena Brian punya gue " balas Mera
" Hahahahaha Brian lo mau Brian ambil sana gue enggak peduli ,gue nggak ada apa apa pun sama Brian ,malahan dia yang selalu deketin gue jadi lo marah sama gue gara gara itu dasar cewek murahan lo bisa bisa nya lo ngejar laki laki yang tidak mengingin kan lo rendah sekali anda "kata Bianca sambil tersenyum licik
Mera yang mendengar kata kata Bianca ia sangat marah besar .
" Brengsek lo bisa bisa nya lo nuduh gue murahan lo aja kali ya murahan dasar gadis kampung " bentak Mera yang hendak menampar Bianca akan tetapi Bianca lebih dahulu menangkap tangan tersebut .
" Ya gue memang gadis kampung setidak nya gue punya harga diri di bandingin lo " kata Bianca sambil menghempas kan tangan Mera .
Siwa siswi yang melihat ke beranian Bianca patut di ancungi jempol bisik bisik yang lain tidak ada yang berani melawan ke pada Mera .
Mera terhuyung dan langsung menarik kembali rambut Bianca .
Di saat Mera dan Bianca saling jambakan Brian datang dan dia langsung melerai ke dua nya .
"Heh kalian ngapain ha " bentak Brian karena ia belum tahu bahwa wanita yang satu nya lagi adalah Bianca .
Mera melepas kan tangan nya dari rambut Bianca karena ia sangat mengenali pemilik suara tersebut , Mera dan Bianca menengadah melihat Brian
Mera langsung mengadu ke pada Brian bahwasa nya Bianca yang memulai duluan .
" Brian !! bantu aku Brian dia mau mencelakai aku , dia menarik rambut aku " rengek Mera
Bianca hanya memutar bola mata nya jengah .
" Heh bukan nya lo yang duluan yang mulai ha " bentak Bianca karena ia sangat marah .
Brian dan teman teman lain kaget mendengar suara Bianca karena sangat marah .
" Brian tu kan dia marah marah " adu Mera .
Brian menarik tangan Bianca kasar sehingga Bianca terperanjak dan menatap Brian dengan sorot mata tajam .
" Sakit Brian kamu apa apaan ha " bantak Bianca .
" Kalian sudah membuat ke ributan kalian ikut saya ke ruang osis dan terima hukuman " bentak Brian
Mera dan Bianca mengikuti Brian dari belakang . Sesampai di ruangan osis Brian menatap ke dua nya dengan tajam, Bianca merasa asing karena belum pernah melihat sorot mata tajam Brian sehingga Bianca merasa takut ke pada Brian sehingga Bianca tidak mau lagi dekat Brian.
Brian memarahi ke dua nya tanpa mencari tahu siapa yang salah ,sehingga Brian menghukum ke dua nya .
Bianca sangat marah ke pada Brian pasal nya Brian terlalu percaya dengan omong kosong tu si perempuan .
\=\=\=\=\=\=\=
Di perusahan willisthon Heroic Company Alex tiba di kantor dengan sorot mata elang yang sangat tajam muka nya
yang datar sehingga membuat karyawan nya takut ,
" Ke napa bos sperti itu ya ,biasa nya kan bos selalu senyum kalau kita sapa" tanya karyawan lain .
" Aku juga enggak tau ,mungkin bos lagi banyak kerjaan kali,atau lagi ada masalah " jawab yang lain .
Eric yang melihat sahabat sekaligus bos nya itu mengerut kan kening nya karena sudah lama Eric tidak melihat raut wajah ke marahan Alex .
" Maaf bos ada yang perlu saya bantu " tanya Eric ke pada Alex.
" Enggak ada ric , apa jadwal gue sekarang " tanya Alex
" Dua puluh lima menit lagi kita akan rapat bos , semua sudah saya persiapa kan tinggal menunggu waktu nya saja lagi " jawab Eric
" Hemmm ya udah , aku mau sendiri dulu " titah Alex
Eric yang mengerti maksud dari bos nya langsung keluar dan pamit ke pada bos nya .
" Ya uadah bos saya mau lanjut kerja dulu " pamit Eric
Alex melanjut kan kerja nya memeriksa berkas dan dokumen yang ada di atas meja kerja nya untuk di tanda tangani.
Alex menghabis kan waktu nya untuk bekerja sebelum waktu rapat tiba .
Waktu rapat akan segera di mulai dan Eric bergegas memanggil bos nya itu .
Tokk... tokk...tokkk.
Erik mengetuk pintu ruangan Alex.
" Masuk " ucap Alex
" Maaf bos lima menit lagi kita rapat bos , yang lain sudah menunggu di ruangan " kata Eric .
" Ok ,langsung aja ke sana " jawab Alex sambil bangun dari duduk nya dan pergi ke ruangan rapat .
