metta seorang mahasiswa yang hobby naik motor sehingga gaya berpakaiannya menyesuaikan dengan hobbyny. hingga suatu hari ia dipertemukan dengan seorang sepupu tampan yang sebelum pernah ia temui.
akankah metta bisa menaklukkan hati dingin seorang galaxy yang selama 28 tahun tak pernah merasakan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
empat
"mett kamu kuliah semester berapa...?" tanya papa yang merasa suasananya sudah mulai membeku
"semester 4 pa.. "ucap metta sambil memakan camilan didepannya
"nanti setelah lulus mau langsung ambil alih perusahaan daddy..?"tanya papa langsung
"ngga tau pa, metta sebenernya males kalo ngurus perusahaan. Metta lebih seneng bisnis sendiri, merintis dari nol."ucap metta menceritakan cita-citanya
"mau bisnis apa mett kali aja kita bisa join toh kalo lancar kita lulus bareng" sahut anta
"masih belum kepikiran, tapi pengen usaha sama temen-temen. udah pernah ngobrol cuma belum deal mau usaha apa."
"kalo nanti daddy mau kamu urus perusahaan kamu bisa belajar sama gala mett"
"dari pada metta pusing harus belajar lagi mending langsung aja mas gala yang jalanin perusahaan daddy" ucap metta enteng
"maksud kamu gimana.? Ngga bakalan daddy kamu nyerahin perusahaan keluarganya pada orang lain.. Kecuali sama suami kamu nantinya" papa penasaran dengan ucapan keponakannya. Sedang gala juga sedikit mengerti dengan arah pembicaraan metta
Metta tak menjawab omongan papa dia hanya senyum-senyum pada papa..
"wah.. Papa bisa salah paham nih..? Ka.. Kamu.. Kamu ngga berniat jadiin gala kandidat calon suami kamu kan mett?" tanya papa agak penasaran dari jawaban keponakan dari istrinya ini
"emangnya ngga boleh pa.. Metta sama mas gala. Toh kita sama-sama single"
Papa hanya menggelengkan kepalanya sambil menepuk dahinya
"papa ngga melarang ataupun membolehkan. Papa cuma mau kalian selalu akur entah dalam hubungan apapun, terus emang kamu udah nanya sama orangnya?"ujar papa sambil menatap anaknya gala
"gimana mas..? Metta boleh kan daftar jadi calon istrinya mas gala..." tanya metta antusias sambil melihat kedua mata gala
"dari pada mas gala mendingan sama gw aja mett kita seumuran loh, lebih nyambung kalo ngobrol" celetuk anta membuat semuanya menatapnya
"ngga mau... Metta maunya sama cowo yang udah mapan.. Biar ngga buang-buang waktu buat pacaran, kalo cocok kan bisa langsung nikah iya kan mas... Metta yakin kalo mas gala sependapat sama metta" dan benar saja, gala membenarkan perkataan metta walau tidak mengatakannya
Gala tak lagi berkata, ia berdiri berniat meninggalkan tempat tersebut
"loh mas gala mau kemana, metta ikut ya" belum dapat izin, metta langsung berlari mengikuti gala setelah berpamitan dengan mama papa galaxy.
"papa tau kamu serius sama omongan kamu anta, tapi papa harap kamu membiarkan mereka dekat dulu, sampai metta lelah dan menyerah mengejar gala kamu baru boleh mendekatinya" anta hanya mengusap tengkuknya karena papanya sudah tau kalau ia menyukai metta
ucapan papa mengena di hati anta, niatnya mendekati metta pun sudah terbaca tapi sayang metta lebih memilih gala dari anta...
"mas gala mau kemana..?" tanya metta yang melihat gala menuju ke salah satu mobil di parkiran
Metta ikut masuk kedalam mobil setelah melihat gala duduk dibelakang kemudi.
"metta ikut ya, metta ngga punya teman disini" rayu metta sambil memasang safety belt nya mengikuti gala
gala melajukan mobilnya keluar dari area rumah, di perjalanan tak ada pembicaraan padahal mulut metta sudah gatal ingin bertanya. Akhirnya mereka pun sampai di sebuah kafe. Gala turun dan diikuti oleh metta kembali.
Setelah menemukan tempat duduk, seorang pelayan menghampiri mereka untuk menanyakan pesanan, gala memesan kopi juga beberapa camilan. Setelah itu gala menatap metta yang masih terdiam.
"kamu mau pesan apa" tanya gala
"apa aja mas, cuma jangan kacang-kacangan metta alergi" ujar metta
"mas gala, marah sama metta..?" tanya metta penasaran dan langsung bertanya saat pelayan tadi sudah pergi dan gala hanya menggeleng
"tapi mas gala dari tadi diam aja.." lanjut metta.
Gala membuang nafasnya kasar
"mas ngga suka kamu terlalu banyak bicara" jawab gala singkat dan sukses membuat metta melotot dan kemudian tersenyum.
"metta ngomong terus aja mas gala ngga pernah bales omongan metta, gimana metta diem juga" metta diam sambil memanyunkan bibirnya.
"mas balas ngobrol koq kalo kamu nanya, ngga inget waktu kemarin kita ngobrol..?"
Metta mengingat kejadian kemarin dan memang benar, kemarin mereka berdua ngobrol banyak
"kalo kita berdua, mas gala mau ngobrol banyak gitu..?" dan di angguki oleh gala
"terus kalo lagi kumpul kaya tadi..?" tanya metta lagi dan gala hanya mengangkat bahunya
"ich mas gala mah, tinggal jawab aja apa susahnya sih..."
"pokoknya mas ngga terlalu suka bicara, dan ngga suka orang yang banyak bicara" jawab gala sambil menyeruput kopinya yang baru sampai. Sementara metta mencerna kata-kata gala yang baru saja diucapkan
"ngomongin bisnis yang mau kamu buat, mas bisa ikut join..?" ucap gala tiba-tiba
"hmm... bisnis apa mas..?" metta yang memang tak tau pun balik bertanya.
"katanya mau mulai bisnis dari nol.." jelas gala mengingatkan
"ow itu.. Tapi metta belum tau mau bisnis apa mas, ada ide ga..?"
"kamu hobby apa..?
"motoran.." jawab metta enteng
"mmm... gimana kalo kamu buka bengkel aja, sebelahnya buka distro sama cafe" ujar gala memberikan usulnya
"hmm.. Boleh juga, nanti metta obrolin sama temen-temen yang lain"
"kalo udah yakin kamu bisa bikin proposal dan kasih ke mas nanti kita bahas lagi"
"siap... Hehe, metta jadi semangat nih mau mulai bisnisnya."
Apalagi didukung ayang whehehe... Hatus buru-buru kasih tau anak-anak nih biar gerak cepet...