DANGEROUS COUPLE

..."Listen, Karma is REAL"...

...~ Arzhelio Attalix Javernest Rodriguez ~...

Sabtu 08.00

Hari sabtu merupakan hari kemerdekaan bagi semua murid JIS karna hari ini, mereka semua libur. JIS hanya sekolah sampai hari jumat, sedangkan sabtu dan minggu mereka libur.

Markas The King Devil's

"Pagi bos," sapa Daren mengangkat kepalan tangan untuk melakukan fist bump pada Arzhel.

Arzhel mengangguk dan membalas fist bump Daren.

"Dari tadi?" tanya Kenzo dingin.

"Baru," jawab Arzhel dingin dan singkat.

"Mana?" tanya Arzhel.

Kenzo yang paham dengan maksud sepupunya, dia merogoh saku jaketnya untuk mengambil flashdisk, lalu dia memberikan flashdisk berwarna hitam itu pada Arzhel, flashdisk dengan logo The King Devil's dan gambar elang emas di bagian tengahnya.

Arzhel langsung mengambil flashdisk yang diberikan Kenzo, lalu memasangnya ke laptop miliknya.

Arzhel membuka file yang dia minta pada Kenzo.

Isi filenya

Name : Sheanetta A.

Nick name : Sheina

Date of birth : Seoul, Korea Selatan, 01 September 2007

Zodiak : Virgo

Country of residence : Jakarta

Age : 17 years

Gender : Famale

Height : 170 cm

Weight : 48 kg

Blood type : Rh null ( 'golden blood type' atau 'golongan darah emas')

Hobby : Game, watch Korean drama, read novel.

Favorite food : Noodles, lollipop, candy.

Skill : Self-defense (taekwondo, boxing).

Setelah Arzhel selesai membaca biodata Sheina, dia mengangkat kepalanya menatap Kenzo.

"Hanya ini?" tanya Arzhel.

"Iya, lo ngerasa kurang valid?" tanya Kenzo balik.

Arzhel mengangguk.

"Perasaan biodatanya Sheina cantik udah lengkap deh, dari segi mananya yang belum valid?" tanya Zayden.

"Kalau menurut orang lain, data diri Sheina sudah valid," jawab Daren.

"Tapi menurut gue itu belum lengkap, di sini cuma tertulis nama Sheanetta A. Tidak jelas marganya dia apa," tambah Daren.

"Waktu gue cari tahu soal Sheina, susah banget buat meretas keamanannya bahkan laptop gue sampai diserang virus, kayaknya dia punya bekingan yang luar biasa, deh," jelas Daren.

"Cewek lo nggak tau marga Sheina? Bukannya Jeslyn sahabat kecil dari Shei?" tanya Daren menatap Reyhan.

"Mungkin dia tau, tapi Jeslyn nggak pernah bahas. Gue juga nggak pernah tanya-tanya soal hal privat gadis lain sama dia, takutnya dia salah paham," jelas Reyhan.

"Iya juga sih," jawab Daren.

"Keyvara, nggak tau marganya Sheina?" tanya Zayden.

"Tidak," jawab Kenzo dingin.

"Serius? Keyvara nggak tau marganya Sheina?" tanya Reyhan.

"Iya, Key bilang kalau Sheina nggak pernah cerita soal marganya, dia cuma bilang kalau orang tuanya tinggal di luar Negeri," jelas Kenzo.

"Key, juga nggak mau tanya-tanya lebih lanjut lagi. Key, takut Sheina nggak nyaman kalau ditanya soal masalah privat, si bocil bilang dia takut nanti Sheina nggak mau lagi temenan sama dia," tambah Kenzo.

"She is a mysterious girl," ucap Kenzo menatap Arzhel.

(Dia adalah gadis misterius)

"Bos, lo beneran suka sama Sheina?" tanya Zayden.

Saat Arzhel ingin menjawab pertanyaan dari Zayden, tiba-tiba ada seseorang yang masuk dan memotong ucapan Arzhel.

"Arzhel suka sama cewek?" tanya Bryan.

"Wihhh, datang juga lo" jawab Daren berdiri mengangkat kepala tanganya melakukan fist bump pada Bryan dan Xavier.

Bryan Christiano Anthony, lelaki tampan nan mempesona, blasteran Indonesia, dan Amerika ini merupakan anggota tim inti The King Devil's, dia menjabat sebagai sniper atau penembak jitu, jago membuat senjata, ahli dalam otomotif, tunangan Agatha adik Xavier.

Xavier Lucas Grayson, cowok tampan blasteran Indonesia, dan Kanada ini merupakan anggota inti The King Devil's, biasa dipanggil Vier, dia menjabat sebagai sniper long range shooter atau penembak jitu jarak jauh, bomb disposal atau penjinak bom, gagal move on sama mantannya yang meninggal karna kecelakaan, entah siapa gadis yang akan membuatnya move on nanti.

Setelah Bryan, dan Xavier duduk, Bryan mengajukan pertanyaan lagi.

"Jadi tadi yang lo bilang benar? Arzhel suka sama cewek?" tanya Bryan.

"Yoi bro," jawab Zayden.

"Wah akhirnya Dude, lo bisa tertarik sama cewek juga, congrats," ucap Bryan.

(Bung - selamat)

"Gue jadi penasaran sama cewek yang udah buat seorang Arzhelio tertarik," kata Xavier.

Arzhel menatap datar dan dingin Xavier.

"Jangan macam-macam!" tekan Arzhel.

Xavier terkekeh mendengar tekanan dari Arzhel, "Ayolah Dude, gue mana berani macam-macam sama gadis milik sang Dewa Kematian ini," jawab Xavier.

"Lagian lo kenal gue dari kecil, dan lo tau kalau di hati gue cuma ada nama dia," jelas Xavier.

"Vier lo masih gamon?" tanya Reyhan.

(Gamon : gagal move on)

"Never!" tegas Xavier.

(Tidak pernah)

Mereka semua menghela nafas mendengar jawaban Xavier.

"Lo masih gamon, terus Karissa lo anggap apa?" tanya Zayden.

"Pelarian maybe," jawab Xavier santai.

"Brengsek! Lo," umpat Daren.

Xavier terkekeh mendengar umpatan Daren.

"Jangan main terlalu jauh, kalau lo emang masih gamon dan cuman jadiin Karissa pelarian. Mending lo lepasin dia Vier, biarin dia cari kebahagiannya sendiri. Daripada sama lo digantungi terus, ingat lo punya adik, jangan sampai sikap lo sama Karissa jadi bumerang buat Agatha," kata Daren mengingatkan.

"Bryan nggak akan berani melakukan hal itu sama Agatha," jawab Xavier.

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini!" tegas Arzhel dingin.

"Kalau bukan dari Bryan, bisa saja Agatha disakiti sama orang lain, atau kemungkinan saat lo nanti punya anak. Anak lo yang akan bayar atas semua kelakuan bejat lo itu," jelas Arzhel dingin.

"Listen, Karma is REAL," ucap Arzhel dengan nada dingin dan penuh penekanan.

(Dengar, karma itu nyata)

Ucapan singkat Arzhel tapi penuh makna tersebut membuat Xavier langsung bungkam.

"Menyala bos ku," ucap Reyhan dalam hati.

"Gila ucapan si bos singkat, padat, dan pedas melebihi bon cabe level 20," ucap Zayden dalam hati.

"Alasan gue sampai sekarang nggak berani menjalin hubungan sama seseorang dengan serius. Itu karna gue takut sama karma Vier, dulu waktu Tasya masih hidup, Bunda gue sering bilang, kalau gue belum nemuin cewek yang bisa buat jantung gue cenat cenut, jangan pernah kasih harapan sama anak orang karna kamu punya adik perempuan, gimana perasaan kamu kalau misal Tasya yang disakiti," jelas Daren panjang lebar memberikan nasehat.

"Gue emang sering godain cewek, tapi gue nggak pernah ngajak mereka jalan, apalagi ngasih mereka harapan palsu karna gue takut nanti hal itu akan berdampak negatif sama masa depan gue," tambah Daren.

"Pikirkan baik-baik, kalau lo emang nggak bisa ngasih kebahagian sempurna buat Karissa, lepasin dia. Supaya Karissa bisa cari kebahagiannya sendiri," tambah Daren menghela nafas, "ini demi kebaikan lo juga bro," lanjutnya menepuk bahu Xavier.

Reyhan, Zayden, dan Bryan menatap Daren dengan kagum atas kata-kata bijak yang diucapkan lelaki tampan pecicilan itu.

Arzhel dan Kenzo tersenyum tipis mendengar apa yang dikatakan Daren.

Daren memang dikenal playboy tapi dia tidak pernah ngajak cewek keluar jalan apalagi pacaran, dia hanya sebatas membalas godaan mereka, misal: "Kak Daren tampan" dia akan balas, "makasih adik cantik" tapi saat cewek itu ngajak Daren keluar. Dia akan membuat seribu macam alasan untuk menolak ajakannya.

Berbeda dengan Xavier dan Karissa dia sering jalan bersama selayaknya pacaran, bahkan melakukan hal seperti orang pacaran, tapi mereka tidak memiliki status yang jelas, bisa dikatakan hubungan tanpa status.

Itulah The King Devil's mereka semua sudah seperti saudara tanpa ikatan darah, mereka akan saling mengingatkan satu sama lain jika ada anggotanya yang salah.

Melihat situasi yang cukup tegang, "Ekhm, bos gue lihat tadi golongan darah, dan zodiak lo sama kayak punya Sheina, ya?" ucap Zayden mencairkan suasana.

Arzhel yang mendengar hal itu hanya mengangguk.

Arzhel berdiri dari tempat duduknya.

"Loh, bos mau kemana?" tanya Reyhan.

"Apartemen, David kirim berkas yang harus gue periksa," jawab Arzhel dingin.

"Kenapa nggak di sini saja?" tanya Bryan.

"Berkasnya ada di Apartemen," jawab Arzhel dingin dan berjalan keluar.

***

Apartemen Arzhel

Arzhel sedang berkutat dengan laptopnya, dia memasukkan angka-angka pemrograman, Arzhel terlihat sangat serius dengan kegiatannya. Setelah semua coding dia ketikkan selesai, Arzhel menekan tombol enter.

Klik!

Loading...

Arzhel menunggu hasil loadingnya selesai dengan perasaan gugup.

Selama kurang lebih 10 menit Arzhel menunggu, akhirnya apa yang dia cari ketemu juga.

"Yes, perfect" Arzhel senang saat dia berhasil meretas keamanan identitas milik Sheina yang terkunci dengan ketat.

Arzhel secepatnya membuka file identitas gadisnya.

Isi file

Name : Aileen Shaenetta Auristella Zylend Wulgros

Nick name : Sheina

Childhood nickname : Ai

Date of birth : Seoul, Korea Selatan, 01 September 2007

Zodiak : Virgo

Country of residence : Jakarta

Age : 17 years

Gender : Famale

Height : 170 cm

Weight : 48 kg

Blood type : Rh null ( 'golden blood type' atau 'golongan darah emas')

Hobby : Game, watch Korean drama, read novel, traveling, dance, sing, swimming, climb, dll.

Favorite food : Noodles, Korean food, street food, candy, chocolate, lollipop, dll.

Skill : Self-defense (taekwondo, boxing, muay thai, kendo, iaijutsu dan laido, anggar), racer, dll.

Skill : Meracik racun, IT pemrograman, membuat senjata, membuat bom, dll.

Birthmark : Naga emas di pergelangan kaki kanan, naga biru di pergelangan kaki kiri, dan phoenix merah di bagian tengah dadanya.

Tatto : Bunga edelweis di punggung, peri di bagian lengan kanan, kupu-kupu kecil di pergelangan tangan.

DEG!

Arzhel tersentak kaget membaca biodata lengkap Sheina, bukan hanya biodata saja tapi juga foto Sheina waktu kecil sampai sekarang, foto keluarga, bahkan semua informasi soal Sheina dari kecil sampai sekarang berhasil Arzhel dapatkan.

"Jadi, dia putri Tuan Leon," guman Arzhel.

"Itu artinya, dia...?" lirih Arzhel menatap foto kecil Sheina dengan tatapan sulit diartikan.

Setelah beberapa menit Arzhel terus menatap foto kecil Sheina.

Arzhel tersenyum bahagia, "Akhirnya, aku bisa menemukanmu," ungkapnya dengan raut wajah bahagia.

"Pantas saja selama ini dia menyembunyikan identitasnya, karna memang keluarganya tidak suka dengan sorotan publik, mereka dikenal sebagai keluarga yang tertutup dan misterius," tambah Arzhel.

Arzhel tersenyum melihat foto kecil Sheina.

"Cantik dan imut dari bayi," puji Arzhel.

***

Apartemen Sheina

Sheina sedang bersantai di depan tv menonton drama kesukaannya ditemani berbagai macam cemilan.

Saat dia dengan serius nonton, jam canggih miliknya berbunyi alarm.

Tit!

Tit!

Sheina yang tau arti bunyi peringatan itu tersentak kaget.

"S-siapa yang berhasil meretas keamanan identitas gue," ucap Sheina. "Sial!" umpatnya.

Sheina langsung mengambil laptop miliknya, dia berkutat dengan laptopnya, memasukkan beberapa code pemrograman.

Dua puluh menit lamanya akhirnya Sheina berhasil mendapatkan ID dari orang yang meretas keamanan miliknya.

"A-arzhel?" ucap Sheina terkejut.

Sheina menatap laptopnya dengan tatapan tajam dan wajah datar.

Sheina tersenyum smirk, "Sepertinya, lo mau main-main ya Tuan Muda Arzhelio? Ok gue ladenin!" gumannya.

Sheina kembali memasukkan code ke dalam laptop miliknya, setelah beberapa menit Sheina selesai memasukkan coding, dia mengklik tombol enter.

Loading...

"Perfect!" pekik Sheina.

Sheina senang saat proses loadingnya selesai, dan muncul beberapa file.

Isi File

Name : Arzhelio Attalix Javernest Rodriguez

Nick name : Arzhel or Zhel

Childhood nickname : Ar

Pseudonym : Mr. Axton Alaric, Mr. Orion

Date of birth : New Zealand, Selandia Baru, 28 Agustus 2007

Zodiak : Virgo

Country of residence : Jakarta

Age : 17 years

Gender : Male

Height : 185 cm

Weight : 70 kg

Name of Geng : The King Devil's

Position of Geng : Main Lead

Zip Code Geng : 0109013

Black Dragon Position : Leader

Company : Sky Lexury Company, Grand Maxi Company.

Company Position : President director

Blood type : Rh null ( 'golden blood type' atau 'golongan darah emas')

Hobby : Game, snorkeling, climb, billiard, bowling, motorcycle and car racing, horse riding, diving, dll.

Favorite food : Pasta, Steak, Swiss specialty food, western food.

Skill : Self-defense (taekwondo, boxing, muay thai, kendo, iaijutsu dan laido, anggar, panjat silat), racer, sniper, sniper long range shooter, bomb disposal.

Skill : Meracik racun, IT pemrograman, membuat senjata, membuat bom, otomotif, desain grafis, arsitektur, dll.

Mastery of weapons of war : Pistol, knife, sword.

Birthmark : Naga hitam di pergelangan kaki kanan, naga merah di pergelangan kaki kiri, serigala di pundak bagian kanan.

Tatto : Elang emas bermahkota dileher, full tatto di tangan kanan.

DEG!

Sheina tersentak membaca biodata Arzhel.

"Pantas saja dia bisa meretas keamanan milik Emo, ternyata dia juga punya robot AI, bahkan lebih canggih dari milikku," gerutu Sheina dengan cemberut.

Sheina melihat foto Arzhel dengan alis berkerut, dia terdiam dan menatap foto Arzhel dengan tatapan sulit diartikan.

"Dia?" gumannya.

Emo adalah nama robot khusus yang dibuat oleh Sheina. Sheina memiliki sebuah program AI yang canggih, biasa dia gunakan untuk mencari informasi apapun dengan cepat.

Alarm jam Arzhel berbunyi, Arzhel tersenyum smirk.

"My girl is really great, dia bisa meretas keamanan Logan," puji Arzhel pada Sheina.

(Gadisku sangat hebat)

Logan adalah nama robot pemrograman khusus yang dibuat oleh Arzhel. Arzhel juga memiliki sebuah program AI yang biasa dia gunakan untuk mencari informasi apapun dengan cepat.

Arzhel mengeluarkan poselnya dan mengetik nomor Sheina.

*Calling*...

Sheina yang masih membaca biodata dan melihat foto-foto Arzhel tersentak saat ponselnya berbunyi.

Sheina melihat poselnya, "Ini?" Dia menatap layar laptopnya.

"Arzhel," Guman Sheina menggeser tombol hijau.

**Via telpon**

"Apa?" jawab Sheina dingin dan ketus saat tau orang yang menelponnya adalah Arzhel.

Arzhel terkekeh mendengar nada dingin dan ketus Sheina.

"Galak banget," jawab Arzhel.

"Buka pintunya cantik," ucap Arzhel.

"Hah?" Sheina bingung. "Maksud lo buka pintu? Emang lo dimana?" tanyanya.

"Depan pintu Apartemen lo," jawab Arzhel.

"WHATTT...." Sheina berteriak dan berjalan ke arah pintu Apartemennya.

Sheina berdiri di depan layar lcd, matanya melotot saat melihat Arzhel tersenyum sambil melambai tangan.

**Ting tong**!

"Buka Shei!" titah Arzhel.

**Ceklek**!

"Lo..." ucapan Sheina terpotong karna Arzhel langsung menerobos masuk sebelum dipersilahkan.

"Yaakk, nggak sopan banget lo langsung masuk aja tanpa permisi," teriak Sheina kesal.

"Ck..." Sheina berdecak kesal dan berjalan masuk.

Arzhel sudah duduk di sofa ruang tamu apartemen Sheina.

Sheina datang dan bersidekap dada, "Ngapain lo di sini, hah?" tanyanya dengan galak.

"Bertamu," jawab Arzhel dengan santai.

"Lo..." ucapan Sheina terpotong.

"Gue bawa ramen, tteokbokki, jajangmyeon, odeng, sushi, jjampong, rabboki," kata Arzhel memotong ucapan Sheina.

Sheina menatap Arzhel dengan berbinar mendengar makanan kesukaanya disebut.

"Serius? Mana?" tanya Sheina.

Arzhel menunjuk makanan di meja yang dia bawa.

Sheina duduk dan langsung membuka makanan yang di bawa oleh Arzhel, dia makan dengan lahap, Sheina jadi lupa dengan apa yang ingin dia katakan tadi.

Arzhel tersenyum senang melihat Sheina makan dengan lahap.

'Untung saja, gue tau cara nyogok gadis kecilku,' ucap Arzhel dalam hati.

'Kalau gue nggak bawa makanan kesukaannya, kemungkinan sekarang ini anak udah ngamuk karna gue berhasil meretas sistem keamanan identitas miliknya,' tambah Arzhel dalam hati bernafas lega.

Arzhel tersenyum, dia terus menatap Sheina yang makan dengan lahap.

\*

\*

\*

•••••••

To be Continued