Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4.AQIQAH MAWAR
Acara aqiqah anak Almahyra dan Gaza tinggal dua hari lagi dan semua persiapan sudah beres tinggal menunggu hari pelaksanaan saja.Dan disini saat ini dirumah Gaza dan Almahyra kedatangan kedua mertua nya,ada rasa takut,khawatir yang di tangkap oleh Gaza.Digenggamnya tangan istri nya yang nampak berkeringat hingga Almahyra pun menatap mata Gaza yang di balas dengan senyuman hangat oleh Gaza.Melihat hal itu kedua orang tua Gaza hanya bisa saling pandang dan menghela nafas seolah mengerti apa yang ada di pikiran anak dan menantu mereka.
"Jadi langsung saja,kedatangan papa dan mama kemari selain untuk membicarakan tentang Aqiqah Mawar,ada hal penting yang ingin kami sampaikan terutama mama"Ucap Pak Radit sambil melirik Bu Maya
Bu Maya yang mendengar perkataan pak Radit tentu saja merasa geram.
"kok jadi mama,apa hubunganya dengan mama."Tanya Bu Maya dengan nada tak suka
"mama...!!!"bentak pak Radit pada Bu Maya.mendengar bentakan tersebut membuat Bu Maya ciut nyali nya.Karena Bu Maya sangat takut dengan amarah suami nya pak Radit.
"Iya iya mama minta maaf sama kamu Al,mama ngaku salah."Ucap Bu maya dengan setengah hati dan perasaan dongkol.
"kok gitu sih ma,peluk dong anak nya."ujar Pak Radit.
dengan terpaksa bu maya pun mendekat ke arah Almahyra dan memeluk erat tubuh nya.dan membisikan kata kata yang cukup menyakitkan.
"Dengar baik baik ya menantu sialan,kalau bukan karena paksaan dari suamiku aku tak sudi datang kemari apa lagi meminta maaf padamu," Ucap bu maya dengan lirih.
"dan asal kamu tahu,kamu itu bukan lah menantu idaman ku mengerti.aku sangat membenci mu karena kamu Gaza menolak perjodohan yang sudah susah payah aku atur."_Ucap Bu Maya kembau
sedangkan Almahyra hanya bisa menelan saliva nya mendengar ucapan dari bu maya.cepat cepat dilepaskannya pelukan dari bu maya
"nah kalau seperti itu kan enak dilihat nya menantu dan mertua akur,"Ucap pak Radit dengan senyum gembira nya mengatakan hal tersebut padahal didalam hati bu Maya tidak menyukai nya.
"Oh ya Gaz,Alma mumpung kami masih disini, kami juga bermaksud menyerahkan ini untuk acara aqiqah cucu kami.Papa harap ini lebih dari cukup untuk membantu proses aqiqah nya Mawar"Ucap Pak Radit sambil menyodorkan sebuah amplop coklat tebal yang di yakini berisi uang cukup banyak dilihat dari betapa tebal nya amplop tersebut.
"Ini apa pah"Tanya Gaza yang penasaran dengan isi amplop didepan nya.
"Buka lah Gaza,semoga bisa sedikit Membantu"Ujar Pak Radit lagi.
Dengan rasa penasaran Gaza pun membuka amplop tersebut dan sesuai dengan dugaan isi dari amplop tersebut adalah uang yang lumayan banyak.
"Pah ini terlalu banyak,untuk acara aqiqah Mawar semua sudah beres,tinggal menunggu hari nya saja"Ucap Gazi sambil memasukan kembali uang kedalam amplop dan menutup nya kembali.
"Sudah jangan di tolak,itu bukan buat kamu tapi buat cucu papa dah mama"Jawab Pak Radit yang kembali menyodorkan amplop tersebut.Gaza pun menoleh kepada istri nya untuk meminta pendapat,dan Almahyra pun mengangguk sebagai tanda menyetujui untuk menerima amplop dari sang papa.Dan demi menghargai niat tulus ke dua orang tua nya Gaza pun mengambil amplop itu dan menyerahkan nya kepada istri nya untuk disimpan.
"Baiklah pah Gaza terima uang ini,terimakasih banyak ya pah,mah."Ucap Gaza sambil mencium tangan kedua orang tuanya.
"Sama sama Gaza,kalau begitu papa dan mama pamit pulang dulu,besok papa dan mama akan datang di aqiqah Mawar"Pamit Pak Radit dan bu maya.
"Ya sudah mama sama papa pamit dulu,assalamualaikum"Ucap Pak Radit dan Bu Maya kemudian keluar berjalan menuju mobil mereka.
"Waalaikumsalam"Jawab Gaza dan Almahyra bersamaan sambil mengantar kedua orang tua mereka sampai kedepan memasuki mobil mereka sampai menghilang dari hadapan mereka.Setelah mobil orang tua mereka tidak terlihat lagi Gaza dan Almahyra pun masuk kedalam rumah,segera Almahyra menutup pintu dan tak lupa mengunci nya.Segera Almahyra mematikan semua lampu ruangan termasuk lampu kamar dan hanya menyisakan lampu tidur tak membutuhkan waktu lama Gaza dan Almahyra pun terlelap dalam tidur nya.
Tak terasa tiba saat nya acara aqiqah Mawar bayi mungil berusia 7 hari tersebut banyak menjadi sorotan,bayi mungil berkulit putih dan cantik itu sungguh menggemaskan dengan memakai gaun warna pink dengan bando di kepala nya menambah kesan imut dan lucu.Nampak bayi Mawar tidak rewel dan selama acara berlangsung bayi Mawar dalam keadaan tenang.Waktu telah menjelang siang dan acara aqiqah sudah selesai banyak tamu undangan yang mendoakan si kecil senantiasa hidup bahagia dan selalu mendapatkan limpahan kasih sayang dari semua. orang.
Setelah semua tamu undangan pulang kini tinggal lah keluarga besar Gaza.Banyak sanak saudara yang masih ingin tinggal disana sekedar bercengkrama,karena kesibukan masing masing sehingga jarang bagi mereka untuk bisa berkumpul.
"Akhirnya ya Gaza,kamu dan istrimu memiliki keturunan sendiri meski harus menunggu lama"Ucap Maria salah satu sepupu Gaza yang terkenal dengan gaya bicara nya yang ceplas ceplos dan suka membuat sakit hati lawan bicara nya bahkan yang hanya mendengar pun ikut sakit hati juga.
"Alhamdulillah Maria,aku dan istriku sangat bersyukur serta bahagia dengan kehadiran Mawar anak kami"Ucap Gaza dengan muka datar nya,dia tahu apa tujuan Maria berkata seperti itu.Tidak lain dan tidak bukan hanya untuk menjatuhkan mental sang istri.Namun tentu hal itu tidak akan pernah Gaza biarkan,karena Gaza alan selalu melindungi istri nya dari siapapun yang akan menyakiti nya.
Sedangkan Maria yang mendapatkan jawaban tersebut hanya memutar malas bola mata nya,seakan akan dia tidak menyukai sikap Gaza yang terlalu mencintai Almahyra.ingin rasa nya maria merusak acara aqiqah mereka dan menggantikan posisi Almahyra di samping Gaza.
"nggak,ini nggak bisa di biarkan.aku yang lebih pantas berada di samping Gaza,bukan perempuan kampung itu."Guman Maria lirih
"lihat Saja apa yang akan aku lakukan untuk memisahkan kalian,jangan panggil aku maria jika aku tidak bisa memiliki Gaza dan menyingkirkanmu Almahyra."Ucap Maria yang terus menatap Almahyra dengan penuh kebencian.Tanpa Maria ketahui terdapat sepasang mata yang melihat setiap gerak gerik maria dan tanpa diketahui nya,orang tersebut mendekati maria dan menepuk pundaknya.
"Maria,"panggil orang tersebut yang ternyata adalah bu maya.
"Tante...apa kabar."ucapan maria sambil cium pipi kanan dan kiri bu maya.
"kabar tante baik,Kemana saja kamu.kenapa nggak pernah main kerumah tante sih,tante kangen banget loh sama kamu,"Ucap bu maya kepada maria.
"Iya tante maaf,maria bener bener sedang sibuk tante.jadi maaf kalau belum bisa datang kerumah tante." ucap maria merajuk manja.
"oh ya tadi kamu liat siapa kok seperti nya serius sekali,"ucapan bu maya yang pura pura tak tahu semua nya.
mendengar pertanyaan bu maya membuat wajah maria bersemu merah dan tersipu.
"Ah...jangan jangan kamu lihatin Gaza ya,"Goda bu maya.
"Iya tante,sebenarnya maria sudah lama suka sama Gaza tante,namun sayang dia nggak pernah melirik maria tante apa lagi sekarang Gaza juga sudah menikah,"ucap maria.
"oh jadi kamu suka sama Gaza,tenang tante bakal bantu kamu kok,lagian tante lebih senang jika kamu yang jadi menantu tante di bandingkan Almahyra wanita kampung itu,"Jawab Bu maya.mendengar ucapan bu maya tentu saja membuat maria merasakan mendapat angin segar.
"Beneran tante,makasih ya,"ucap maria sambil memeluk bu maya.
"ya sudah sekarang mending kita pulang saja toh acara juga sudah selesai "ucapan bu maya yang langsung pergi di ikuti oleh maria tanpa pamit kepada yang lain nya.
