PERJUANGAN CINTA

***

Aris pun dengan sengaja menyuruh karyawan Aluna untuk pulang saja,,karna dia pun sudah ada di sana..

Aluna yang kelelahan karna menjaga Adit pun sampai tertidur..

Aris yang dari tadi sudah datang pun akhir nya berani untuk masuk dan melihat kondisi Adit saat itu..

Dan ternyata Adit sudah mulai membaik,, demam nya pun sudah mulai turun..

Karna merasa kasian kepada Aluna,, Aris pun memindahkan nya ke sopa..

Dia melepaskan genggaman tangan mereka terlebih dahu dan langsung mengangkat nya..

Adit yang mendengar suara pun akhir nya mulai tersadar,, dia melihat Aris yang sedang menyelimuti Aluna..

"Kenapa dia disini..? " Tanya Adit

Karna memang seingat nya dia hanya bersama Aris tadi..

Aris pun melihat sumber suara itu,, "loe udah sadar..? " Aris malah bertanya

"Ehmzz.. " Balas Adit seraya membenarkan posisi nya

Aris pun kembali menghampiri Adit dan duduk di samping nya..

"Kenapa Aluna di sini..? " Tanya Adit lagi

"Tadi loe mabuk,, Andi membawa mu ke sini.. " Jawab Aris

Dan Adit pun baru menyadari kalau dia sekarang berada di restoran Aluna..

"Dan dia yang sudah menjaga mu dari tadi.. " Lanjut Aris

"Kenapa loe gak pernah bilang kalau kalian udah putus,, " Tanya Adit

"Loe gak pernah nanya.. " Jawab Aris singkat

"Brengsek loe.. " Sahut Adit

Aris pun hanya tersenyum melihat kekesalan sahabat nya itu..

Sebenar nya dia sudah tahu dari dulu kalau Adit menyukai Aluna..

Karna setelah mereka putus dan Aris mempunyai kekasih baru,, Andi pun memberitahu perasaan Adit terhadap Aluna kepada Aris..

Awal nya Aris terkejut mendengar nya,, tetapi karna hubungan mereka sudah lama berakhir Aris pun bisa menerima nya..

"Tadi Alya datang dan meminta kamu untuk pergi bersama nya.. " Sambung Aris

"Terus dia bilang apa..? " Tanya Adit

"Dia mengatakan kalau kalian akan menikah.. " Jawab Aris

Adit pun hanya terdiam mendengar nya,, dia tak tahu harus menjawab apa..

Dia pun melihat ke arah Aluna yang sedang tertidur,, sungguh Adit tak ingin melepaskan nya lagi tetapi pilihan itu sangat lah berat bagi nya..

Di sisi lain Aluna yang sudah lama dia tunggu dan sedikit lagi dia akan mendapatkan nya..

Tetapi jika dia memilih Aluna ,, Adit akan mengorbankan banyak karyawan nya karna kebangkrutan perusahaan nya itu..

Dia bisa menghela napas panjang,, tak tahu harus berbuat apa lagi sekarang..

Aris pun menunggu jawaban nya tetapi Adit hanya diam saja masih dengan pemikiran nya sendiri..

***

Tak lama dari itu,, Alya pun kembali menghubungi Adit..

Aris yang tahu kalau Adit tidak ingin mengangkat nya pun mengambil ponsel nya..

Setelah tersambung,, Aris pun mendengar ocehan Alya itu..

"Kenapa kamu diam saja ? " Tanya Alya di sebrang sana

"Adit masih tertidur.. " Jawab Aris

"Kamuu.. " Sahut Alya

"Kalau memang ada yang ingin di sampaikan katakan saja,, nanti aku akan memberi tahukan nya.. " Sambung Aris

Mendengar itu,, Alya pun sangat marah.

"Katakan kepada calon suami ku,, kita akan menikah dalam satu bulan.. " Ucap Alya yang langsung mematikan panggilan nya

Aris dan Adit saling bertukar pandang ,, mereka pun sangat heran dengan apa yang sudah mereka dengar..

Aris pun mengembalikan kembali ponsel nya..

"Katakan saja jika loe butuh bantuan gw Dit,, gw dan Andi akan ada untuk loe apa pun keadaan nya.. " Jelas Aris

"Gw juga bingung Ris,, keputusan itu sangat lah mendadak.. " Jawab Adit

"Maksud loe gimana..? " Tanya Aris

"Tolong jagain Aluna untuk gw,,sampai gw bisa menyelesaikan masalah ini.. " Ucap Adit

"Gw gak janji,, tapi gw akan mengusahakan nya.. " Balas Aris

"Gw percaya sama loe.. " Sambung Adit

Adit pun akan mencoba mengurus masalah nya sendiri walau pun kemungkinan berhasil hanya sedikit..

Disisi lain,, Andi pun menghubungi Aris untuk menanyakan kondisi Adit saat ini..

Saat mengangkat panggilan dari Andi,, Aris pun mencoba menjauh..

"Dia baik-baik saja sekarang.. " Ucap Aris

"Sukur lah kalau begitu. . " Balas Andi

"Tapi kaya nya Dia sedang ada masalah,, coba loe cari tahu tentang perusahan nya sekarang.." Pinta Aris

"Ok gw mengerti.. " Sahut Andi

Mereka salalu ingin membantu masalah yang sedang Adit hadapi,tetapi dia tetap selalu ingin mandiri..

Tetapi sekarang Adit pun kewalahan menyelesaikan masalah nya,, sampai harus mengorbankan salah satu hal yang berharga termasuk Aluna..

***

Setelah itu,, Andi pun mulai mencari tahu informasi tentang perusahan Adit..

Dan hal sekecil apapun tidak akan dia lewat kan..

Walau pun sebenar nya pekerjaan Andi pun belum rampung sempur na di sana..

Sinta yang mengetahui hal itu pun mencoba untuk membantu nya..

Dia tahu persahabatan mereka sangat lah erat,, walaupun kelihatan nya mereka sangat cuek di luar,, tetapi tampa orang lain tahu mereka selalu saling suport satu sama lain..

Seperti saat ini,, Andi dan Aris akan selalu ada di pihak nya dengan kondisi apa pun..

***

Sedang kan di tempat lain,, Alya merasa kesal ..

Dia melemparkan barang yang ada di dekat nya,, kamar nya pun menjadi kacau tak beraturan..

Orang tua nya yang mendengar keributan itu pun langsung menghampiri nya..

"Sayanggg kamu kenapa..? " Tanya ibu nya

"Buka dulu pintu nya,, kita bicarakan baik-baik.. " Pinta ayah Alya

Tetapi Alya tetap berteriak keras sambil menjatuhkan barang-barang nya..

Karna hawatir,, Ayah nya pun menyuruh pegawai nya untuk membuka paksa pintu itu..

Setelah pintu selesai di buka,, orang tua nya pun menghampiri Alya yang terkapar lemas di lantai dengan darah segar mengalir dari tangan nya..

"Sayang kamu kenapa..? " Ucap ibu nya yang merasa cemas

Ayah nya pun memeriksa denyut nadi nya yang mulai melemah,, dia pun segera membawa nya ke rumah sakit terdekat..

"Sayang bertahan lah.. " Ucap ibu nya saat berada dalam mobil ambulan

"Jangan berpikir yang tidak-tidak dulu,, kita do'a kan semoga anak kita baik-baik saja.. " Balas ayah Alya mencoba menguatkan istri nya

Ibu Alya pun hanya mengangguk saja sambil menangis..

***

Sesampai nya di rumah sakit,, mereka pun langsung membawa nya ke ruangan IGD. .

Orang tua Alya pun menunggu di luar ruangan dengan cemas ..

Mereka tak menyangka jika pitri nya akan melakukan hal seperti itu..

"Kenapa Alya melakukan hal itu..? " Tanya ibu nya sambil menangis

"Papah juga tidak tahu,, " Jawab Ayah nya sambil memeluk istri nya yang sedang cemas

Tak lama dokter pun keluar dari ruangan itu,, orang tua Alya pun bergegas menghampiri nya. .

"Gimana dok keadaan putri saya..? " Tanya Ayah Alya

"Sukur lah dia masih bisa di selamat kan,,, sekarang tolong atur untuk prosedur nya biar bisa secepat nya di pindah kan.. " Jelas dokter itu

"Ok dok,, makasih untuk bantuan nya.. " Ucap Ayah Alya

"Sama-sama pak,, itu sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai dokter.. " Balas nya setelah itu berlalu pergi meninggal kan ruangan

Setelah semua nya selesai,, Alya pun sudah bisa di pindah kan ke ruangan VIP agar kondisi nya lebih cepat membaik..

......................

...****************...

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...