Namaku Erikha Rein,anak kedua dari pasangan Will Rein dan Carlista Sari,kakakku bernama Richi Rein(ketua osis di smu purnama bakti,aktif di sekolah dan pastinya dia vocalis band Enew).
yah,keluarga kami sebenarnya broken karena perceraian tetapi Mami selalu ada buat kami.
Seiring waktu aku dan kakakku sangat ingin Mami bahagia karena sepertinya Mami menyimpan masa lalunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Bruuuk,Erikha melempar sebuah majalah lama ditempat tidur sang kakak.
Apaan sihh!menoleh dan mematikan laptop yang sedari tadi menyala.
"Kak,coba lihat ini!"membolak balikkan halaman majalah.
"Apa?"
"Ini,Mamikan!"menunjukkan seseorang yang ada digambar dengan senyum sumringah.
"Masa sih?"garuk-garuk kepala masih tidak percaya.
"Kakak tahu gak,ini coverboynya familiar banget cuma aku gak tau namanya!"(menunjuk wajah coverboy).
Richipun menarik majalah dan mengamati dengan cermat,sedikit berfikir dengan menggosok,gosokan tangan dihidung.
"Eri(begitulah panggilannya)kalau gak salah sih dia masih aktif diband sebagai drummer!"
"Benarkah?"seakan tidak percaya.
"He emh,"mangut mangut seraya melamparkan kembali majalah kepangkuan adiknya.
"Sudah sana keluar tugasku masih banyak!"!mengusir Erikha.
Erikha mendekap kembali majalahnya dan berkata"iya-iya aku keluar sekarang,tapi janji dulu ya esok hari kita cari dia,ok kak"dwngan memainkan jari-jarinya.
"Terserahmulah!"kesal karena waktunya diganggu,tapi berfikir juga bahwa adiknya ada benarnya.Mami sudah lama sendiri,akhirnya Richipun mencari berita tentang teman Maminya diinternet.Dan diapun tersenyum karena mendapati bahwa teman Maminya sekarang jomblo.
"Pagii Mami,"Erikha mencium Mami yang sedang sibuk dengan roti ditangannya.
"Pagi sayaang...emuah tersenyum.Mana kakak"?menanyakan Richi yang belum turun untuk sarapan.
"Heeh,"mengangkat bahu dan mengoles roti dengan madu.
"Kok tumben kalian turunnya gak bareng?gak lagi berantemkan?"memastikan anak-anaknya baik-baik saja.
"Aku disini,Mi!telat bentarpun"!,duduk didekat Mami dan mulai sarapan."oh ya,Mami jadi ke kota S hari ini?"
"Iya,penerbangan jam 10."
"Hati-hati ya,Mi."jawaban kami kompak.
Didalam mobil menuju kesekolah Richi memberikan beberapa file tentang teman Maminya."sepulqng sekolah kita temui dia"!menutup kepalanya dengan topinya dan memberi sinyal dengan tangannya kepada adiknya untuk diam.
Sepulang sekolah Richi dan Eri menuju sebuah rumah mungil dengan halaman yang redup dan sejuk.Terlihat seorang bibi menghampiri mereka."kalian cari siapa?"sapa sibibi.
Maaf bi,apa benar ini rumah pak Didi?tanya Richi sopan.Apa beliau ada?
"Ah,iya benar sebentar bibi panggilkan dulu kalian masuk dan duduk!"mempersilahkan duduk.
"ah,iya.Terimakasih banyak ya bi.Richi menunduk menghormati bibi.
"iya,sama-sama"sembari jalan berlalu memanggil sang majikan.
"kak,kok aku deg-degan ya!"mengelus,elus dada dan menarik nafas.
"kamu ini,katanya mau nyariin pacar buat mami harusnya yang deg-degan mami bukan kamu"menjitak kepala Eri.
"Selamat sore!"sapa Didi lembut.seketika itupun deg,jantung Didi seraca mau copot saat melihat wajah Eri amat sangat mirip dengan mantan kekasihnya.keduanya hanya saling memandang tanpa bisa mengucapkan kata-kata,ketika bibi membuyarkankan pandangan mereka.
"lo kenapa berdiri semua!"ayo duduk dulu sambil minum tehnya,diluar sudah mulai gerimis!"menuangkan teh.
"ah,iya ya bi,perasaan panas disini nyatanya gerimis ya?"kata Eri dengan menarik dan mengatur nafas.
"Kalian siapa?tanya Didi masih tetus memandangi Eri.
"Aku Richi,Om!"memperkenalkan diri,"kita berdua anak dari Carlista Sari,mungkin om pernah kenal dengan nama itu.Dan ini adik saya,namaya Erikha biasa dipanggil Eri."
Akhirnya mereka bertiga mengobrol dan bercanda seakan sudah saling mengenal dalam waktu yang lama.Inilah perjalanan pertama kakak dan adik demi mencari kebahagiaan untuk Maminya.Tak terasa waktupun cepat bergulir,matahari mulai tergelincir minta bagian shiftnya diganti dengan gelap malam yang bertabur cahaya bulan dan bintang.