Seorang pria Sedang duduk Dengan Mata berkaca - berkaca Melihat Foto tiga Orang Yang Ada Di Dalam bingkai, Terlihat Seorang Wanita Dewasa Yang sangat Cantik Dan Seorang Anak Laki - laki Tampan persis seperti Dirinya Yang Tengah tersenyum tulus kearah Kamera, Sedangkan di sebelah Pria Dewasa yang Tersenyum Paksa.
"Maafkan Daddy Sayang, Maafkan Aku Zara. "Lirih pria itu penuh penyesalan. sambil Mengusap Foto Yang Ada didalam bingkai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hassanah02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Zein masuk ke kamar ibu nya, Sembari membawa Nampan yang Berisi makanan. Karna Zein tahu ibunya belum makan malam. Dengan pelan Zein menghampiri ibu nya Yang Sedang menangis. Setelah menyimpan nampan di nakas, Dengan lembut Zein mengusap kepala Sang ibu Yang sedang memelut Lutut nya, Dan menundukan kepalanya.
"Mi jangan menangis. "Ucap nya dengan lembut.
Zara mengadah kan kepalanya melihat putra dengan Wajah sembab nya. Dengan lembut Zein mengusap air Mata Zara sambil tersenyum.
"Mami kalau menangis jadi jelek. "Hibur Zein kepada ibunya. Zara tersenyum mendengar ucapan putra nya. "Nahkan kalau mami Tersenyum Mami jadi Cantik lagi kan. Mami makan Ya. "Goda Zein.
"Iya Sayang Mami makan, Zein Sudah. "Tanya Zara. Namun Zein menggeleng tanda nya belum. "Zein makan biar Mami suapin. "Lanjut nya.
Akhir nya mereka makan sepiring berdua, Setelah itu mereka berdua tidur Saling berpelukan, Sedang kan Raka tidak pulang dia lebih memilih menamani Celine Di Rumah Sakit.
Keesokan pagi nya Zara bangun pagi, Dan mengetahui Raka tidak pulang Hanya tersenyum kecut Saja. Dia pergi ke kamar mandi, Sambil membawa test pack Yang dia beli kemarin.
Zara menunggu beberapa menit di kamar mandi untuk melihat hasil test pack Yang sudah di celup Ke wadah yang berisi Air Seni nya. Dengan gugup Zara melihat hasil nya, Setelah melihat hasil test pack tanpa Sadar air mata nya jatuh Dan mengusap perut nya Setelah melihat garis dua di test pack nya.
"Ternyata kamu Sudah Ada di perut Mami Sayang, Kamu sehat ya disana Sayang Mami akan menjaga mu. "Ucap Zara sambil tersenyum.
Tapi Senyuman Zara pudar mengingat Raka, Apakah dia harus memberitahu Raka. Dan apakah Raka mau menerima bayi nya. Akhir nya Zara Akan memberitahu Raka tentang kehamilan nya karna Raka Harus tahu.
Zara berjalan keluar kamar berniat menghubung Raka, Sesampai nya dikamar Zara mencari hand phone nya. Dia menghubungi Raka Namun tidak langsung diangkat nya, Zara tidak menyerah dan menghubungi kembali bahkan sampai berkali - kali. Sampai akhir nya Raka mengangkat telepon nya.
"Ada Apa. "Jawab Raka dengan ketus.
"Mas Raka kapan Pulang aku mau memberitahu sesuatu kepada Mas. "Tanya Zara.
"Nanti Aku pulang ke Rumah setelah mengantarkan Celine ke rumah nya. "Jawab Raka dingin. "Kebetulan ada yang ingin Aku bicarakan dengan mu." Lanjut nya.
"Soal_"Belum Selesai Zara bertanya namun terhenti oleh teriakan Seseorang di sana.
"Sayang. "Teriak Celine kepada Raka, Karna Celine tahu makanya dengan sengaja Di berteriak untuk menambah luka di hati Zara.
Raka langsung mematikan telepon nya setelah mendengar teriakan Celine. Zara terduduk lesu setelah Raka mematikan telepon nya, Dengan Air mata mengalir.
"Mami kenapa. "Tanya Zein Yang sudah bangun.
"Mami tidak apa - apa sayang Hanya kelilipan saja. "kilah Zara. "Gih mandi Habis itu Sekolah. Maaf Mami hari ini tidak bisa mengantar Dan menjemput Zein. "Lanjut nya.
"Tidak Apa - apa Mi, Mami istrirahat Saja dirumah. "Jawab Zein penuh pengertian.
Zein keluar dari kamar Zara untuk pergi ke kamar nya. Zara pun pergi keluar kamar untuk menyiap kan sarapan untuk putra, Setelah siap mereka sarapan bersama walau pun Zara tidak nafsu makan namun tetap dia paksakan karna ada bayi di perut nya.