NovelToon NovelToon
Tidak Pernah Ada Kata Perpisahan Antara Kita

Tidak Pernah Ada Kata Perpisahan Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Poligami / Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: jnxdoe

Selama 2 tahun menjalin mahligai rumah tangga, tidak sekali pun Meilany mengucapkan kata 'tidak' dan 'tidak mau' pada suaminya. Ia hanya ingin menjadi sosok seorang isteri yang sholehah dan dapat membawanya masuk surga, seperti kata bundanya.

Meski jiwanya berontak, tapi Mei berusaha untuk menahan diri, sampai pada akhirnya ia tidak bisa menahan lagi ketika suaminya meminta izinnya untuk menikah lagi.

Permintaan itu tidak membuat Mei marah. Ia sudah tidak bisa marah lagi ketika sudah kehilangan segalanya. Tapi ia juga tidak bisa tinggal di tempat yang sama dengan suaminya dan memilih pergi.

Selama 7 tahun Mei memendam perasaan marah, sampai pada suatu ketika ia menemukan kebenaran di dalamnya. Kebenaran yang sebenarnya ada di depan matanya selama ini, tapi tidak bisa ia lihat.

Bisakah Mei memperbaiki semuanya?

*Spin off dari "I Love You, Pak! Tapi Aku Takut..."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jnxdoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4 -

Jantung Mei berdebar kencang saat ini. Setelah beberapa kali meyakinkan dirinya, ia akhirnya benar-benar yakin kalau ia telah hamil. Ia mengandung anak Aslan. Ia telah mengandung anak suaminya.

Hati wanita itu merasa haru dan bahagia. Kebahagiaan yang ia tunggu hampir 2 tahun, akhirnya datang juga.

Ia tidak bisa menahan tangisnya saat melihat dua garis tertera dalam test pack yang dipegangnya. Ucapan syukur tidak hentinya ia keluarkan dari mulutnya.

Tidak sabar membagi kabar gembira ini, Mei menghambur ke kamar tidur dan mengambil ponselnya.

'Mas Aslan. Hari ini sibuk ga? Bisa makan siang di luar?'

Setelah beberapa menit menunggu, masih belum ada jawaban dari suaminya. Tapi itu tidak menghentikan Mei untuk ke dapur dan mulai memasak makanan lezat. Wanita itu bersiul riang saat ia mempersiapkan hasil masakannya dalam dua kontainer tertutup. Ia tahu suaminya pasti lapar saat istirahat siang nanti.

Semenjak menikah, ia telah beberapa kali datang ke kantor suaminya untuk mengantarkan makanan. Aslan tadinya ingin membawa bekal dari rumah, tapi Mei menolaknya.

Salah satu nasihat mertuanya adalah agar ia bisa membuat seorang suami bahagia lewat perutnya dan Mei tahu, masakannya tidak akan enak bila telah dingin. Karena kantor Aslan juga tidak terlalu jauh dari rumah, maka ia pun memutuskan untuk membawa bekal yang hangat untuk suaminya.

Biasanya ia memang akan menunggu dulu konfirmasi dari suaminya, tapi hari ini berbeda. Mei sangat ingin datang dan mengejutkan pria itu di kantornya. Ia sangat ingin membagi kabar gembira ini secepatnya.

Turun dari ojek online, kaki-kaki Mei tidak sabar melangkah ke dalam gedung yang tidak terlalu besar itu. Petugas resepsionis yang duduk di balik meja, tampak tersenyum ramah padanya.

"Siang ci Mei. Mengantar makanan buat pak Aslan lagi?"

Mei tertawa kecil dan meletakkan bekal itu di meja resepsionis.

"Iya mba. Mas Aslan ada di kantor?"

"Tadi pagi ada. Tapi sekitar satu jam lalu keluar kantor. Mungkin ketemu klien sebentar."

Ada rasa kecewa di hati Mei, tapi ia tetap berusaha tersenyum.

"Kalau begitu, saya titip seperti biasa ya mba Din. Tolong diinfokan saja ke mas Aslan."

Resepsionis itu masih tersenyum dan menyimpan bekal itu di mejanya.

"Akan saya sampaikan ci. Biasanya juga sekitar jam 1-an, pak Aslan sudah kembali ke kantor kok."

"Terima kasih mba."

Mulut Mei masih menyisakan senyuman dan ia pun keluar dari gedung itu. Ia berdiri di lobi dan memandang ke sekitarnya. Ingatannya melayang ke beberapa tahun lalu saat ia masih bekerja dulu.

Ia baru memulai karir-nya sebagai seorang sekretaris dan karena kemampuan bahasanya, tidak cukup sulit bagi Mei untuk menemukan pekerjaan dengan gaji yang cukup besar.

Dirinya memutuskan pindah keyakinan, saat melihat salah satu karyawan di kantornya. Karyawan wanita itu tidak terlalu menonjol tapi, semua orang hormat padanya. Ada sesuatu di dirinya yang membuatnya tampil anggun, sekaligus kharismatik.

Wanita itu tidak banyak bicara, tapi selalu menyapa para karyawan yang levelnya jauh di bawahnya. Tadinya Mei tidak mengenalnya, yang ternyata adalah salah satu junior manager dan telah bekerja di sana tahunan.

Kesederhanaan karyawan itu yang tadinya diremehkan Mei perlahan runtuh, saat ia melihat kemampuannya ketika mendampingi atasannya rapat bersama wanita itu. Sama sekali ia tidak menyangka, bahwa orang yang diremehkannya dulu ternyata memiliki otak yang pintar. Lidahnya tajam tapi tetap sopan. Perkataannya menyakitkan, tapi cara penyampaiannya membuat orang mau menerimanya.

Itu adalah kali pertama Mei menemukan seseorang yang menjadi idolanya, dan hal itulah yang membuatnya mulai mempelajari keyakinannya sekarang. Wanita itu adalah role model, yang tidak pernah ia dapatkan dari keluarganya yang bisa dikatakan broken home.

Suara beberapa karyawan yang tertawa-tawa di pelataran parkir membuat Mei tersadar dari lamunannya.

Teringat sesuatu, wanita itu melihat ponselnya dan keningnya berkerut. Masih belum ada balasan dari Aslan.

"Apa mas Aslan sibuk banget ya?"

Terik matahari membuat Mei mulai pusing. Ia tidak terlalu tahan panas, apalagi dengan kondisinya saat ini.

Memutuskan pulang, wanita itu mulai berjalan ke depan gedung. Ia baru akan mengambil lagi ponselnya, saat melihat sosok yang dikenalnya duduk di salah satu kedai kopi di seberang kantor.

"Mas Aslan?"

Senyuman yang ada di wajahnya membeku, saat ia melihat sosok lain yang sedang duduk di depan pria itu. Sosok wanita cantik yang pernah ia temui dulu.

Jantung Mei memompa darahnya lebih cepat, dan ia bisa merasakan nafasnya mulai sesak di dalam.

Aliran udara seolah berhenti mengaliri darahnya, ketika melihat tangan wanita cantik itu menyentuh tangan suaminya di atas meja dan pria itu tidak menepisnya. Aslan tidak menolak sentuhan dari wanita lain.

Kedua mata Mei memanas. Ia bisa merasakan bola matanya mulai memproduksi air di kelopaknya.

Entah karena kebetulan atau memang karena mereka telah terikat, tiba-tiba saja Aslan menoleh padanya. Mei bisa melihat wajah pria itu memucat dan tubuhnya yang tinggi berdiri mendadak dari duduknya. Meski ia tidak bisa mendengar, tapi bibir pria itu yang merah muda terlihat menyerukan namanya.

"Mei?"

"Aslan?"

Kaget dengan reaksi pria di depannya, Christine mengerutkan kening.

"Aslan? Ada apa-"

"Mei!"

Pria itu langsung meninggalkannya dan keluar dari kafe.

"Aslan!"

Menyambar tasnya, Christine baru akan ikut keluar saat seseorang berteriak padanya. "Mba! Belum bayar!"

Tadinya wanita itu tidak akan mengacuhkannya, tapi kondisi kafe itu cukup ramai dan banyak pasang mata mulai memandanginya penuh kecurigaan.

Kesal, ia menoleh pada pelayan kafe yang rautnya sama sekali tidak ramah sekarang.

"Berapa?"

"Seratus tiga puluh ribu."

Tangan Christine mengepal. Dulu jumlah itu kecil untuknya tapi sekarang, terasa cukup besar.

Ia baru saja menyelesaikan pembayarannya saat terdengar teriakan dari luar kafe. Kepalanya menoleh dan matanya menangkap pemandangan Aslan terduduk di samping trotoar dan memeluk seorang wanita.

"Kecelakaan!"

Semua orang keluar dari kafe, termasuk dirinya sendiri. Matanya membelalak saat ia melihat ceceran darah yang cukup banyak di jalanan aspal itu. Dan aliran itu datang dari wanita yang ada di pelukan Aslan.

"Mei! Mei! Ya Allah! Bangun sayang..."

Christine mematung saat melihat raut pria itu yang tampak hancur dan meneteskan air matanya.

"Ambulans! Tolong seseorang panggil ambulans!!"

1
Sri Mulyati
lanjut Thor ceritanya seru
Anis Rohayati
jujur gua malah jiji klu smpe mei balikan lagi sma si smpah aslan ingat laki2 modelan kya gini ga harus di pertahan kan pantes di buang
Sunaryati
Segera urai kesalahpahaman kalian, mulai dari awal jika sudah kembali bangun komunikasi yang baik jangan ada hal yang harus ditutpi
Harun Gayam
hadeuh muter² tetuss
Sunaryati
Itu akibat tak ada komunikasi yang jelas tujuh tahun yang lalu
Sunaryati
Dobell up Thoot makin menarik ceritanya
Sunaryati
Makin ada kejelasan, tapi tetap saja penyebabnya Ashlan telat menjelaskannya pada Mei sehingga Mei menyimpulkan jika Ashlan bersedia menikahi Cristine apalagi dugaan itu dikuatkan dengan kebersamaan Ashlan dan Cristine di kedai kopi dan terlihat Ashlan memegang tangan Cristine
Sunaryati
Itu sepenuhnya bukan salahmu, karena Ashlan tidak menjelaskan setelah kamu kecelakaan yang menyebabkan keguguran, seharusnya waktu itu mengurai kesalahpahamanmu memergoki Ashlan dan Cristine di kedai, karena sebelumnya Ashlan minta izin menikah
Ma Em
Aku kasihan pada Aslan kalau memang Aslan tdk menikah dan tdk pernah tidur dgn Cristine bilang sama Mei dan buktikan agar Mei percaya
Ma Em
Luar biasa
Sunaryati
Selidiki duli Mei, dan kamu Ashlan jika kamu tidal menikahi Cristine buktikan. Kesalahan kamu dulu minta izin menikahi Cristine, dua kamu ketemuan sama Cristine yang dipergoki Mei sehingga Mri kecelakaan dan keguguran
kesalahau besar Ashlan
Sunaryati
Lanjuut donel up Thoor, ceritanya semakin seru dan menarik
Sunaryati
Jelaskan dulu Ashlan Mei dan pembaca juga penasaran, kamu jadi menikahi Cristine? Jika ya kabulkan permintaan Mei untuk menceraikannya, jika tidakk kejar dan perjuangkan cintami, karena Mei sangat setia padamu
Sunaryati
Ceritanya menarik jika berkenan tolong up tiap hari Thoor
Sunaryati
Jika Ashlan tidak jadi menikah dengan Cristin, kembalilah. Namun jika sudah menikah lebih baik mundur dari pada sakit hati
Sunaryati
suka, jika penasaranku terjawab ttg Cristine tak kasi bintang 5
Sunaryati
Lanjuut fobel up, ya
Sunaryati
Bagaimana pernikahan Ashlan dengan Cristine, Thoor, bukankah kepergian Mei karena Ashlan akan menikahi mantannya itu
Sunaryati
Oh ternyata Mei keguguran ketika kecelakaan saat melihat Ashlan dan Cristin di Cafe, kasihan Mei
jnxdoe: Terima kasih kak buat komentarnya... Tetep baca sampai tamat ya... 🥰🙏
total 1 replies
Sunaryati
Sebelum pergi kan mengabarkan kehamilan Mei pada Ashlan, mana anak Mei?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!