Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebenaran yang di sembunyikan.
Setelah makan malam mereka selesai, Emil tak langsung pulang, pria itu justru membawa Mira ke sebuah danau yang sangat indah di kota itu. Walaupun sudah malam hari danau itu tetap Terlihat sangat indah, karena banyak nya lampu lampu.
Mira tercengang melihat keindahan danau itu, baru kali ini dia datang ke tempat yang sangat indah seperti ini.
" Apa kamu suka," ucap Emil.
" sangat suka tuan,ini sangat indah," ucap Mira.
" Apa kau tau, jika aku sedang banyak masalah,aku selalu ke sini untuk menenangkan pikiran ku, rasa nya tempat ini bisa membuat semua beban pikiran ku sirna setelah kesini," ucap Emil.
" Ku pikir orang seperti mu tidak akan memikirkan apapun lagi, soalnya kau sudah memiliki segalanya," ucap Mira.
" heheh. Kau salah Mira, semua orang punya beban pikiran masing-masing, termaksud aku," lirih Emil.
" Sabar lah tuan, tuhan tidak akan memberikan kita kesulitan,jika tidak ada kebahagiaan setelah nya," ucap Mira yang di angguki oleh Emil.
" Asal kau tau Mira, beban pikiran ku ini begitu berat, aku tidak tau harus melakukan apa, di satu sisi kah begitu sangat menyayangi Erik, tapi di satu sisi kebenaran ini sangat sulit aku terima" batin Emil.
" Maaf jika aku egois, tapi untuk saat ini aku akan terus berpura pura menyayangi Erik, sampai kau menjadi milik ku, aku akan mengungkapkan semua nya nanti," batin emil lagi.
" tuan, kenapa kamu hanya melamun," ucap Mira.
" Eh, tidak apa-apa Mira," lirih Emil.
" Tuan, lebih baik kita pulang saja, aku sudah lelah," lirih Mira
" Baiklah, ayo kita pulang," ucap Emil.
Mereka berdua pun. Kembali melangkah ke arah mobil, Emil tak pernah melepaskan genggaman tangan nya terhadap Mira, sedang kan Mira hanya bisa diam saja, menolak pun tak ada gunanya.
Sesampai nya di mansion, mereka kembali ke kamar masing-masing,
saat masuk di kamar nya, Mira melihat Erik yang masih tertidur begitu pulas, wanita itu pun mendekati Erik dan mengelus rambut anak itu.
" Hay sayang, maaf yah aku tinggal, aku tadi dari menemani ayah mu makan malam," ucap Mira.
" Kau begitu beruntung sayang karena memiliki seorang ayah seperti tuan Emil, dia adalah pria yang baik, semoga saja kamu bahagia selalu yah," ucap Mira lagi mencium kening Erik.
Setelah mengatakan itu,Mira pun membersihkan tubuh nya dan mengganti pakaian nya.
....
" apa aku sanggup menjalani kehidupan ini, aku rasa nya tak sanggup lagi jika melihat anak itu,"
" aku tidak mau dia di sini lagi. Secepat nya aku akan menikahi Mira, dan membawa anak itu pergi," lirih Emil.
" Aku benci pada mu Anita, ternyata selama ini kau telah membohongi ku, aku menyesal karena telah mencintai mu begitu dalam," lirih Emil lagi.
Emil terus saja berlarut larut dalam pikiran nya itu, hingga mata nya terpejam dengan sendiri nya. Hingga ke esokan pagi nya dia kembali terbangun dengan keadaan yang begitu segar.
" Ahh ternyata sudah Pukul 7:00," lirih Emil.
Pria itu pun bangkit dari tidur nya, dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi, setelah selesai mandi, pria itu pun keluar.
Terlihat tempat tidur nya sudah rapi, dan baju kerja nya pun sudah tersedia di atas tempat tidur nya.
Seketika senyum pria itu mengembang, dia tau siapa yang menyiapkan baju nya itu.
" Istri idaman," batin Emil.
maaf sekedar saran thor