Alexa Diandra

Mata lentik Alexa terlihat sayu , beberapa kali mulutnya menguap pertanda ia di Landa ngantuk,

meeting sudah berjalan 2jam yang lalu dan belum juga usai,

"ngeliat om bian kayak nya jadi bakal seger lagi deh ni mata," batin Alexa , sungguh bosan.

Tak lama meeting di tutup , Alexa bernapas lega,

"kenapa lexa , tadi pagi perasaan papa kamu semangat banget ko sekarang loyo gini," ucap papa saat keduanya sudah kembali masuk ke ruangan kepala direktur ,

   ya tempat Alexa di dalam bersama papa nya , karna posisi Alexa itu sekertaris pribadi papa nya , di depan ada juna sekertaris papa nya juga ,

"he em ngantuk pa , agak pusing dikit," jawab nya merebahkan kepala di atas meja kerja nya ,

  papa menggelengkan kepala nya , "sana gih ke kantor bian , anterin map ini," ujar papa menyerahkan map merah ke hadapan Alexa,

 mendengar nama bian di sebut tiba tiba rasa kantuk nya hilang , dengan semangat Alexa bangun ,

"asiap," kaki jenjang nya melangkah keluar.

 Papa tersenyum ada saja tingkah Alexa ini , kalau menyangkut bian rasanya Alexa selalu bersemangat.

 Alexa menengok kiri kanan memastikan tak ada kendaraan yang lewat barulah ia menyebrangi jalan , di antar pak satpam tentunya.

 "halo mas Bayu" sapa Alexa saat melewati meja resepsionis,

Bayu balas melambaikan tangannya dan tersenyum,

Ting

Pintu lift terbuka langkah kaki Alexa kembali melangkah ,

"halo mba anggun , sendirian aja nih," sapa nya , rasa rasanya semua orang Alexa sapa,

"hai non Alexa, iya kan setiap hari juga sendiri hehe," jawab anggun , Alexa ikut tertawa dan kembali berjalan membuka pintu kebesaran , yaitu ruangan direktur utama,

Pintu ruangan terbuka Alexa melongok kan kepala nya sedikit , mengintip ada siap di dalam , dari suara nya si ia kenal tapi agak kurang jelas ,

matanya berbinar lucu di sana ada om bian dan om zio yang sedang mengobrol di sopa ,

"senang nya dalam hati , punya suami dua ,, aseeek" Alexa mulai menyanyi sambil berjalan tak lupa tangan nya sambil sesekali begerak lincah

kedua pria tampan itu menengok , zio tersenyum menyambut kedatangan Alexa , beda tentunya dengan bian yang malah memijit kening nya pening , mulai lagi biduan gagal satu ini,

"dunia serasa adek yang punya,,," lanjut nya malah duduk di pangkuan zio,

"senang nya dalam hati si adek datang ,, dunia serasa kita yang punya ,,,hiiiah" zio ikut menimpali sambil mencolek dagu Alexa genit,

Oh jelas bian melotot kaget , berani sekali dua orang ini malah pangku pangkuan di hadapan nya ,

Alexa dan zio tertawa cekikikan, ia turun dan duduk di tengah tengah antara bian dan zio ,

"ngapain ke sini"ketus bian menatap Alexa sengit,

Alexa berhenti tertawa , menatap bian dan kembali cengengesan tak jelas ,

"nih nganterin ini dari papa" menyerahkan berkas tadi ke tangan bian,

menatap map dan menatap Alexa berulang kali , wah ini pasti akal akalan papa nya Alexa saja ,

"om zio dari kapan pulang ke sini," Alexa tak menghiraukan bian justru dia lebih pokus ke zio,

"dua hari yang lalu, dan baru ada waktu kesini sekarang" ucap nya mengusap surai lembut Alexa ,

"gak bawa apa gitu buat lexa?" tak tahu malu nya Alexa menanyakan oleh oleh ,

"ada spesial buat kamu, tapi gak Kaka bawa," jawab nya , ujung mata nya mentap ke arah bian yang mana muka nya sudah tertekuk masam,

"wah apa tuh, berapa lama di sini, jalan yu om kapan kapan kita hang out,"ajak Alexa , tatapan mata nya lucu sekali,

"lama kayaknya kalo urusan di kantor papa udah beres , Kaka balik lagi ke Bali , boleh tapi jangan panggil om bisa ? Kayak tua banget tau," pinta zio mencubit pipi Alexa gemas ,

kepalan tangan bian mengeras, mendengar sekaligus melihat interaksi keduanya , hiih benar benar menjengkelkan,

"om aja , kayak om bian heheh," ucap nya mengelus pipinya yang berkedut ngilu , agak sakit,

"Sono balik ganggu aja," bian ketus , Alexa menengok ke arah nya ,

"apa si om galak banget, aku kalo di kantor papa ngantuk," jawab Alexa ketus,

"terus di sini nggak gitu?" tanya nya heran ,

"ya nggak lah , bisa liat yang seger seger di tambah ada om zio makin melek lah mata aku,"tanpa rasa berdosa Alexa menjawab seperti itu,

Zio tersenyum penuh kemenangan , meledek bian dengan tatapan matanya ,

"duh kangen deh , lucu banget si lexa makin cantik lagi,"iseng nya zio memeluk Alexa erat bahkan melabuhkan kecupan ringan di kepala Alexa , dan Alexa tertawa senang ,

Hubungan zio dan Alexa terbilang dekat sama seperti bian , hanya saja bian telalu gengsi dan zio si playboy tentu pemenang nya , tapi urusan hati Alexa lebih memilih bian, dan zio tau itu makanya ia menganggap Alexa sebagai adik kecilnya bukan seperti wanita lain.

"anj*** Lo zio , pergi Sono," bian bangkit dari duduk nya , dan masuk ke dalam toilet,

Alexa dan zio bertukar pandangan ,

"loh kenapa?" tanya Alexa bingung baru kali ini mendengar umpatan kasar dari mulut Biantara om bian nya!

Zio cengengesan ," gak tau , biarin aja yuk kita ke cafe , oleh oleh buat kamu ada di mobil" ajak nya , Alexa mengangguk setuju ,

"lexa , kamu gak peka banget noh si om om cemburu," batin zio terucap,

Di dalam kamar mandi , bian membasuh muka nya,

Ia merutuki kebodohan nya melihat Alexa dengan lelaki lain ia marah tapi saat Alexa mendekatinya ia malah sok jual mahal,

"bego Lo bian bego banget,"menatap pantulan wajah nya di cermin,

"harus nya Lo jangan ikutin kemauan papa nya Alexa , jadi ribet sendiri kan, Akkh" memukul wastafel,

Bian mengatur nafas dan ekspresi nya , keluar dari kamar mandi dan melihat dua orang tadi sudah lenyap hilang entah kemana,

"cih , zio sialan awas Lo macem macem," umpat nya ,

Tok tok tok

"pa boleh saya masuk" ucap anggun dari luar ,

"ya"singkat padat dan jelas ,

Masuk lah anggun tak lupa tab di genggam nya,

"meeting sebentar lagi di mulai pa , semua anggota sudah ada tinggal menunggu bapak," ucap nya tegas

bian mengangguk " baik , oh ya tadi Alexa keluar bersama zio?" tanya bian ,

"iya pak , non lexa bilang mereka mau ke cafe," jawab anggun , bian mengangguk dan mulai berjalan keluar,

***

"wilona apa kabarnya, lama banget gak ketemu di wa sombong banget lagi di red doang," ucap zio sambil memakan kentang goreng nya,

Alexa masih mengunyah," baik, ketemu paling pas kuliah doang , eh kemaren juga jalan bareng si ke mall, lagi galau dia cowok nya di luar kota," setelah makanan nya tertelan barulah Alexa menjawab ,

Keduanya duduk di cafe samping kantor bian , menikmati semilir angin ,

"wah kesempatan nih"celetuk zio, dan Alexa mengangguk setuju,

"Pepet terus deh om , aku setujunya si sama om zio bukan sama Jimi ya walaupun dua duannya gak ada yang bener,"jelas Alexa menekan kalimatnya di akhir,

zio yang sedang minum tersedak, uhuk "maksud kamu Kaka gak bener gitu?" matanya mendelik tak terima ,

tak menjawab hanya tertawa

"mmm steak nya enak ya gak terlalu Mateng "mengalihkan pembicaraan , pipi bakpaw Alexa tambah bakpaw saja saat ia mengunyah makanan,

sayang sekali zio tak bisa memiliki Alexa , tipe ideal wanita idaman zio ya seperti Alexa ini , lucu tapi mandiri,

Di ruangan meeting nya bian tak bisa pokus , dirinya gusar memikirkan Alexa , ingin menyusul tapi meeting kali ini penting ,

" pa , pak bian " tegur anggun di samping bos nya ,

"oh ya sampai mana tadi," bian memperbaiki posisi duduk nya dan berusaha pokus ,

para anggota tak berani menegur lah orang bian bos nya ko ,

Anggun menjelaskan secara rinci meeting kali ini , dengan bian yang sesekali memikirkan Alexa.

See you next time temen temen , jangan lupa ikuti akun author. Bonus ⬇️

(zio) ,