Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.
Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.
Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.
Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 24
“Bukannya itu kak glen?, kenapa dia datang kekampus ini, apa ini hanya kebetulan, tapi jika diperhatikan dia sangat mirip dengan tuan matthew, ternyata artikel tentang kembaran tujuh rupa itu benar adanya, atau dia saudaranya tuan matthew?, setahu ku tuan matthew adalah putra kedua dari keluarga louis” batin evelyn
Sebelumnya evelyn sudah mengenal gleen, karna gleen sering mengunjungi toko butik tempat evelyn bekerja, diatas toko itu terdapat restoran yang dikelola oleh pemilik toko butik itu, jadi evelyn sudah mengenal sosok gleen, gleen adalah seorang play boy yang diketahui oleh evelyn, banyak Wanita Wanita yang bersamanya saat mengunjugi restoran tersebut, dan juga gleen suka menggoda evelyn maka dari itu evelyn selalu bersikap biasa saat bicara dengan gleen
Selain itu gleen sebagai putra pertama keluarga louis selalu membatasi dirinya agar tidak dipublish dimedia manapun, karna gleen ingin hidup bebas tidak ingin dibebankan oleh perusahaan yang dikelola orang tuanya, hidup gleen penuh dengan kebebasan dia tidak ingin diatur berbeda dengan matthew sang adik, itu mengapa orang tuanya menyerahkan perusahaan ditangan matthew, gleen hanya meminta dana untuk membuka usahanya sendiri
Suasana didalam kelas Kembali hening saat gleen menatap mereka satu persatu, gleen mencari seseorang yang sudah lama tidak dilihatnya, itulan mengapa gleen menerima undangan dari kampus evelyn, kalau tidak ada evelyn maka dipastikan dia akan menolaknya, hingga matanya tertuju pada sosok gadis cantik yang juga sedang menatapnya heran
“Seperti biasa dia selalu bersinar” batin gleen menatap evelyn
“Eve itu kan kak gleen yang sering datang ketoko bu nurma, ngapain dia datang kesini” bisik reina yang juga bekerja paruh waktu ditoko yang sama dengan evelyn, bedanya evelyn dibagian butik sementara reina dibagian restonya yang berada dilantai atas
“Ya aku juga heran kenapa dia datang kesini rein” bisik evelyn kepada sahabatnya
“Perkenalkan nama saya gleen saya membangun sebuah perusaan sendiri dibidang akuntan, walaupun seperti yang kalian tau, orang tua saya adalah pembisinis nomor satu dikota ini tapi saya tidak mengandalkan itu, saya lebih memilih membangun usaha saya sendiri tanpa bantuan orang tua saya” ucap gleen sedikit berbohong akan hal tidak dibantu oleh orang tuanya, padahal usaha yang dibangunnya itu menggunakan uang orang tuanya
Histeris para mahasiswi/mahasiswa memuji sosok gleen yang terlihat sempurna dimata mereka, gleen seperti pria idaman bagi mereka
“Saya diundang untuk datang kesini karna atas sumbangan yang saya berikan untuk beasiswa berprestasi dikampus ini, oh ya setelah lulus dari sini kalian bisa melamar diperusaan saya tentunya, dan saya juga akan menjelaskan beberapa cara kerja perbisnisan agar kalian paham” ucap gleen kemudian sedikit menjelaskan beberapa bisnis yang harus mereka pelajari
Tepuk tangan pun terdengar diantara mereka saat gleen sudah menjelaskan point point berbisnis, gleen pun membagiakan sebuah kartu nama kepara mahasiswa dikelas itu, kartu itu berisi Namanya dan nama perusahaan yang dikelolanya juga alamat kantor tersebut
“Simpan lah baik baik jika kalian ingin melamar dikantor saya kalian bisa menguhungi nomor yang tertera disitu untuk mengirim lamaran kalian” ucap gleen dengan tersenyum
“Terima kasih pak gleen, mari saya antarkan keaula yang sudah disediakan” ucap pak dosen mempersilahkan gleen
“Baik terima kasih” ucap gleen kemudian berjalan keluar dari ruangan tersebut
Evelyn yang menatap kartu itu dengan raut wajah yang bingung, dia terkejut saat membalikkan kartu itu dibelakangnya ada tulisan
“Hay eve, sudah lama aku tidak melihatmu ditoko, apa kau sudah tidak bekerja lagi?, tapi kenapa?, ini nomor pribadi ku, hubungi aku segera, aku menunggu jawabanmu” begitulah tulisan yang ada dibelakang kartu itu
“Dia selalu bersikap seperti ini, ah sudahlah aku tak perduli” batin evelyn
***
Kegiatan kuliahnya pun sudah selesai, evelyn sudah sampai dimension dan merebahkan tubuhnya dikasur kamarnya sambil menatap sebuah kartu yang diberikan oleh gleen tadi
“Haruskah kuhubungi nomor ini?, tapi untuk apa aku mengubunginya” ucap evelyn menatap kartu itu
“Ting”
Tiba tiba sebuah notif masuk keponselnya, evelyn pun membuka isi pesan itu
“Datanglah kerestaurant xxx sekarang!” dari sofia sang ibu tirinya
“Aku tidak bisa datang hari ini” balas evelyn menolak bertemu dengan Wanita itu
“Cepatlah datang atau bibi kesayanganmu ini menanggung semuanya” ancam sofia
“Haisss dasar jalang” ucap evelyn menatap layar ponsel itu
Evelyn pun turun kebawah dengan tergesa gesa mencari sosok vera
“Vera… vera ayo antarkan aku kerestaurant xx” ucap evelyn saat sudah menemukan vera diluar mension
“Apa nona sudah meminta izin kepada tuan matthew?” tanya vera yang tidak mau mengantar evelyn jika tidak ada izin dari sang boss
“Haduhhhh vera ini urgent aku akan memberitahunya nanti jika sudah bertemu dengannya” ucap evelyn
“Kalau kau tidak mau mengantarku maka aku akan naik ojek sekarang” ancam evelyn
“B-baik nona mari saya antarkan” ucap vera
Sebelum berangkat vera mengirim pesan kepada sekertaris Antonio, bagaimanapun dia harus memberitahu semua kegiatan evelyn
Diperusahaan Helios louis group Antonio mendatangi ruangan matthew
“Boss, nona evelyn meminta vera mengantarkannya kerestaurant ini untuk menemui ibu dan kakak tirinya” ucap Antonio
“Apa evelyn sudah bilang padamu meminta izinku?” tanya mattew
“Belum boss, ini laporan dari vera sebelum mengantar nona evelyn” ucap Antonio
Antonio sempat memarahi vera karna ceroboh mengantarkan evelyn tanpa seizin matthew, tapi keadaan yang membuatnya tidak bisa menolak, karna evelyn mengancam ingin naik ojek jika vera tidak mau mengantarnya
“Kita kesana sekarang” matthew bangkit dari kursinya melangkah keluar dari kantornya
“Tapi boss malam ini anda harus datang kerumah nyonya besar dan tuan besar, tuan gleen juga sudah datang disana” ucap Antonio mengingatkan jika ada pertemuan keluarga mala mini
“Katakan aku tidak bisa datang karna ada kerjaan mendesak, mereka pasti mengerti” ucap matthew terus berjalan dengan aura dinginnya
Perasaan matthew tak karuan, dia sudah tau latar belakang evelyn yang suka disiksa oleh ibu tirinya dan juga kakak tirinya, matthew tidak mau wanitanya diperlakukan semena mena lagi oleh dua Wanita yang saat ini dia benci