NovelToon NovelToon
Bohong! Kalau Enggak Cinta

Bohong! Kalau Enggak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Jenny terpaksa menjadi pacar bohongan Shena karena dirinya harus menyelamatkan sahabatnya Dave agar tak kembali ke sisi gelapnya menyukai sesama jenis. namun ternyata Shena punya maksud lain yaitu memperalat jenny agar bisa merebut kembali asetnya dari sepupu jenny. namun tak bisa dipungkiri Shena semakin lama semakin mencintai Jenny

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hati Shena bergerak peduli

Begitu sampai di rumah sakit, langkah Shena langssung ke bagian resepsionis rumah sakit untuk menanyakan di mana kamar ibu jenny.

setelah itu dengan langkah tergesa, Shena menuju ruang rawat ibu jenny sesuai petunjuk suster.

Ceklek

Shena memasuki ruang rawat itu. Kebetulan saat itu tengah ada seorang suster yang menggantikan infus Bu Widayati.

"Oh, maaf sebentar"ucap suster itu.

"Iya enggak papa kok sus, terusin aja. Em sus saya boleh tanya soal kondisi pasien?"ucap Shena

"Anda keluarga dari pasien? Maaf saya belum pernah melihat anda sebelumnya. Soalnya biasanya yang kesini mbak Jenny "ucap suster itu.

"Oh iya sus, saya keluarganya yang kebetulan baru bisa menjenguk sekarang. Jadi gimana sus apa saya bisa mengetahui keadaan pasien?"desak Shena

"Sebaiknya mas bisa langsung ke ruang dokter yang menangani pasien. Karena hal yang harus dikhawatirkan terkait keadaan pasien saat ini. Mari saya antar"ucap suster itu.

"Oh iya boleh sus, terimakasih "ucap Shena

Shena pun berjalan mengikuti langkah Suster itu. Hingga langkahnya terhenti di depan ruangan bertuliskan Dokter Fransiska Indriana.

Suster itu menunjukan ruangan itu lalu pergi. Kening Shena berkerut membaca nama itu. Namun ini bukanlah saatnya bagi Shena membawa permasalahan pribadinya.

Tok..

Tok...

Tok..

"Iya masuk"ucap Dokter Siska

"Shena?"ucap Dokter Siska kaget

"Iya, ini aku"ucap Shena

Dokter Siska sejenak terpana melihat Shena. Dari segi penampilan Shena banyak sekali perubahan dan tampak lebih dewasa.

"Oh maaf , silakan duduk"ucap Siska.

"Oke makasih"ucap Shena

"Ada perlu apa ,sampai kamu repot untuk kesini ?"tanya Dokter Siska

"Aku mau tau kondisi pasien atas nama Bu Widayati "ucap Shena

"Bu Widayati? Ada hubungan apa sama pasien aku?"tanya Dokter Siska bingung

"Dia ibu dari teman aku."ucap Shena

"Jenny, dia teman kamu? Yakin hanya teman?"tanya Dokter Siska

"Iya teman, jadi bagaimana keadaannya"ucap Shena.

(Sekalipun dia pacar kamu juga aku nggak akan lagi mempermasalahkan Shena),batin Dokter Siska

"Ibunya Jenny mengidap tumor ganas stadium lanjut. Tadi pagi keadaannya kritis. Makanya saya langsung minta suster hubungin keluarganya. Dan sekarang sepertinya harus segera dilakukan tindakan operasi karena kondisinya semakin parah."ucap dokter Siska

"Lakukan operasi sekarang juga"ucap Shena tegas.

"Tapi jenny belum menyelesaikan semua administrasinya. Jadi dari pihak rumah sakit belum bisa mengambil tindakan apapun "ucap dokter Siska

"Aku yang akan urus administrasinya tolong lakukan operasi secepatnya "ucap Shena

"Enggak bisa Shena, kami juga harus mendapatkan persetujuan pihak keluarga "ucap dokter Siska

"Kelamaan , kalau kamu bergerak lama sampai buat nyawa pasien jadi teruhannya aku akan tuntut rumah sakit ini"ucap Shena mulai emosi

"Oke-oke Shena kamu tenang. Aku dan tim dokter di sini akan segera bergerak. Sekarang kamu bisa selesaikan administrasinya dulu. Sejam lagi operasi akan dilaksanakan"ucap dokter Siska mengalah.

tanpa berucap apapun Shena langsung langsung beranjak keluar ruangan Dokter itu. Langkahnya menuju ruang administrasi.

Dokter Siska merasa Shena benar-benar tidak berubah. Dari dulu selalu keras kepala. Untung aja dirinya tidak menerima perjodohannya dulu dan tidak jadi menikah dengan Shena . Susah memang kalau berhubungan beda usia. Namun entah mengapa sebenarnya ruang di hatinya masih ada nama shena

Tak lama kemudian ketika dokter Siska akan keluar dari ruangannya untuk menyiapkan keperluan operasi tiba-tiba datang seorang laki-laki

Vikri , laki-laki yang dipilih Siska untuk menggantikan Shena dihatinya saat ini datang dengan tatapan mengintimidasi.

Vikri yang tadi melihat Shena keluar dari ruangan Siska itu langsung memastikan keadaan Siska dan menanyakan maksud kedatangan Shena

dengan tenang Siska menceritakan jika pasiennya adalah ibu teman Shena. Walaupun awalnya Vikri tak percaya namun dari wajah Siska ia tak menemukan kebohongan.

Ceklek,

"Emm...maaf saya mengganggu, silahkan dilanjut"ucap Shena

"Tunggu! "Ucap dokter Vikri

"Maaf sebaiknya saya keluar, saya tidak mau ikut campur urusan kalian"ucap Shena

"Mas, "ucap dokter Siska menggelengkan kepalanya

"Bagaimana apakah sudah selesai semua administrasinya?"sambung dokter Siska

"Sudah, "ucap Shena

"Baik,kalau begitu Bu Widayati akan segera dibawa ke ruang operasi"ucap dokter Siska

"Dan kamu mas sebaiknya kamu keluar dulu. Karena aku ada jadwal operasi sebentar lagi"sambung Siska

"Ayo Shena kita bisa keluar dulu"ucap dokter Siska

Pintu ruang operasipun terbuka. Dokter bedah sudah memasuki ruangannya.

Shena yang menunggu di luar ruangan itu tiba-tiba dihampiri oleh dokter Vikri. Kedatangannya untuk membahas tentang Siska.

Vikri menuduh jika antara Shena dan Siska ada yang belum selesai. Hal itu membuat Shena tak percaya jika dokter itu membawa masalah pribadinya di lingkungan rumah sakit , Shena berharap jika Vikri bisa profesional dalam bekerja. dan meminta jika ada masalah yang perlu dibicarakan bisa menyelesaikannya di luar rumah sakit.

Vikri yang merasa salah bertindak itu langsung menyadari ketidakprofesionalannya langsung beranjak meninggalkan Shena.

(Siska! Lo enggak tau kalau gue begitu hancur setelah Lo ninggalin gue gitu aja, Lo pergi cuma gara-gara tau umur kita beda jauh. Siska andai aja Lo tau gue masih sayang sama Lo dan Lo tau kalau Vikri yang berusaha memutar balikkan kebenaran itu), ucap Shena dalam hatinya

Dari arah lain terlihat jenny tergesa-gesa menuju ruang operasi.

"Shena!"teriak jenny

Shena menoleh menuju sumber suara itu. Ia heran padahal tadi ia telah meninggalkan pesan untuk menghindarinya namun Jenny sudah datang sendiri dan tak menelponnya.

"Nyokap Lo di ruang operasi "ucap Shena

"Hah? Operasi? Kok bisa? Emm... Itu maksud gue kan gue belum dapat uangnya , gimana bisa ibu udah dioperasi sekarang"tanya jenny

"Udah sekarang yang terpenting Lo berdoa aja semoga operasinya berjalan lancar. Nyokap Lo baik-baik aja. Operasinya bisa berhasil "ucap Shena

jenny menatap Shena lekat-lekat lalu ia menanyakan soal administrasi, dan Shena mengakui jika ia yang membayarnya

"Enggak gratis"ucap Shena

"What? Oke gue bakal ganti uangnya tapi kasih gue waktu, okey"ucap jenny

Namun Shena tak menjawab apapun , ia memilih pergi meninggalkan Jenny begitu saja tanpa sepatah katapun.

Jenny menatap bingung ,kenapa laki-laki itu pergi begitu saja meninggalkan dia tanpa bicara.

jenny merasa Shena menyebalkan sekali jadi cowok, pura-pura enggak denger lagi waktu ia panggil-panggil . Tapi sebenarnya jenny mengakui ada sisi Shena yang begitu baik mau ngurusin dan peduli sama ibu.

Jenny duduk di depan ruangan operasi. Ia berdoa semampunya mendoakan ibunya yang tengah berjuang demi sembuh dari penyakitnya.

jenny berharap kesembuhan ibunya, ia berjanji akan menjadi anak kebanggaan ibunya dan tidak akan akan mengecewakan ibunya asal ibunya bisa sembuh

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Halo ka salam kenal saya Pocipan dari GC CBM
mau mengajak Kaka untuk bergabung d gc kami
apakah Kaka bersedia?
jika kaka bersedia Kaka bisa follow akun saya terlebih dahulu dan saya akan undang Kaka untuk masuk Terima kasih
Dyah Meritha: oke , sama"
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓: Thank you ka
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!