Seorang murid mesti mematuhi apa kata gurunya. meskipun itu sulit. yah mengambil senjata ampuh memang bukan perkara mudah. bakalan ada halangan dan rintangan. baik di perjalanan maupun menghadapi musuh. namun semua di perlukan untuk melakukan perjalanan ke barat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 3112, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4
Ah…
Hongli berhasil memukul musuh. Orang itu langsung terkapar. Kemampuannya memang demikian saja. Belum begitu mumpuni. Dan untuk menerima hantaman orang sakti begitu saja tidak sanggup. Namun sudah memiliki keberanian. Karena dia memandang orang itu hanya Wanita, serta menganggap tenaganya lemah. Karena memang biasanya demikian. Namun beda akhirnya setelah merasakan sendiri. Kemampuan Wanita kecil yang cantik itu ternyata bukan main-main. Memang keinginan mereka hanya begitu saja. Ingin senjata tadi, dan akan di serahkan pada pimpinan. Sehingga akan di serahkan ke pusat, sehingga kemudian menjadi kebanggaan sendiri bagi yang memiliki senjata tadi. Serta kemudian menjadikan semuanya suatu hal yang sangat baik. Hingga untuk selanjutnya bisa menjadi sebuah berkat tersendiri bila memilikinya. Sehingga tak jarang oleh kekuatan dan tuah dari pusaka mengagumkan itu, perang juga akan selalu di raih. Juga Masyarakat di pimpin akan Makmur. Andai itu sebuah perguruan, maka akan tersohor di seantero negeri. Sehingga tak perlu bersusah payah untuk mencari pekerjaan atau merebut kemungkinan mendapat pesanan job, bila semuanya memang di butuhkan.
Sehingga ada posisi yang kosong, kali ini. Ada kesempatan. Hongli pergi. Bagian itu yang di laluinya. Sebab seperti semacam terobosan, itu membuat mudah untuk melaluinya. Apalagi satu orang yang kena hantaman tadi sudah demikian kliyengan, yang mengakibatkan dia tak bisa untuk tetap terjaga.
Ya…
Berusaha menjauh. Siapa tahu orang-orang ini bisa di kelabui. Jadi dengan mudah nanti untuk menjauh sembari membawa barang rebutan yang memang Tengah menjadi rebutan bagi orang-orang rimba persilatan yang saling berburu memperoleh barang berharga tadi. Sehingga barang yang nampaknya seperti itu saja jadi perhatian oleh para jago-jago dunia demi mendapatkannya. Sebab setelah itu bila memang ketempatan maka akan jadi berkah tersendiri. Memang tidak harus senjata, terkadang makanan kering, semisal padi yang sudah dipakai untuk upacara arak-arakan, setelah mendapat juga bakalan di simpan, sehingga orang akan ketempatan berkah tersendiri akibat benda yang sudah di berkahi itu. Walau untuk lebih jauhnya, bisa saja karena kerja semakin giat dan menjadi banyak kesempatan, sehingga rejeki juga bakalan masuk.
Namun, beberapa yang lain langsung menghadang.
“Jangan pergi dulu!“ Penghadang itu mencoba menghadang. Dan menghardik. Supaya tak melanjutkan Langkah. “Kau mesti bertanggung jawab.“
“Aku hanya ingin pergi.“ ujar Hongli. Bagaimanapun dia mesti menghadap gurunya. Waktu sudah banyak terbuang. Kalau di situ terus, dan meladeninya, maka tak ada kebaikan yang akan di peroleh, malahan kemudian akan menjadi boomerang bagi dirinya yang kemudian malas-malasan dan akan membuang banyak waktu dengan percuma. Dimana ada yang menunggu dan membuat dia kecewa. Untuk itu segera mungkin akan dia pakai waktu sis aini sebaik mungkin. Dengan berusaha pergi. Membiarkan yang menghadang. Dan kalaupun mereka tak menghalangi, tentu dia juga tak bakalan menggunakan kekerasan. Dengan banyak tenaga yang tercurah. Serta segala ilmu kanuragan yang dia keluarkan. Sembari mengeluarkan segala apa yang telah di pelajari di perguruan gunung lima puncak itu. Untuk kemudian menjadi mala petaka. Memang di sinilah dia bisa mengeluarkan segenap kemampuan. Hanya sayangnya, hanya untuk meladeni orang-orang begini yang kemampuannya memang kacau, jadi tak bisa di katakana kalau apa yang dipunyai bermanfaat. Sebab orang demikian me
“Makanya letakkan senjata itu.“
“Tidak. Aku hanya ingin pergi sembari membawanya.“
Hong-li terus berusaha pergi. Tak ingin meladeni orang-orang yang tak berkepentingan itu. Sehingga inginnya harus menjauh serta tak bisa kalau di biarkan begini terus. Dan yang