NovelToon NovelToon
MENIKAHI LELAKI TUA

MENIKAHI LELAKI TUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Kontras Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

"Cih ! Aku tak kan pernah mau menikah dengan lelaki yang sudah tua. Apalagi umurnya hampir sebaya dengan bapak ku !"
Batin Nisha seakan tak terima saat mata liar Ridwan memandang kemolekan tubuh nya dengan penuh nafsu.
Nisha terpaksa melayani nafsu bejat pria setengah baya itu untuk membayar "HUTANG".
Semua tragedi hidup Nisha, berawal dari hasrat Ridwan yang ingin memperistrinya.
Pria itu cemburu buta saat Nisha tampak berduaan dengan kekasihnya Farel. Ridwan pun menuntut Nisha untuk membayar semua hutang budi yang pernah ia berikan pada Nisha dan keluarganya dengan cara ia harus menyerahkan tubuhnya pada Ridwan.
Nisha pun hamil di luar nikah dan terpaksa menikah dengan Ridwan. Lelaki tua yang tak di cintainya.

Bagaimana nasib Nisha selanjutnya ?
Jangan lupa kepoin ceritanya y 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CINTA PERTAMA NISHA

Seminggu telah berlalu.

Siang itu matahari bersinar terik. Udara panas seakan membakar kulit tubuh, membuat kedai minuman Buk Ratna jadi ramai diserbu pembeli.

Di bagian belakang kedai minuman, Nisha terlihat sibuk mencuci gelas kotor bekas minum para pelanggan kedai. Sesekali ia menyeka cucuran keringat yang menetes membanjiri dahinya.

Hawa panas yang menyengat ke pori-pori, tak membuat semangat bekerjanya berkurang sedikitpun. Pekerjaannya hampir saja ia selesaikan, seandainya Buk Ratna tidak berteriak memanggil namanya.

"Nisha ?! Ada yang mencari mu !" Pekikan Buk Ratna dari dalam kedai mengejutkan Nisha.

Ia bergegas mencuci tangan dan masuk kedalam kedai, menghampiri Buk Ratna.

"Ibuk memanggil saya ?" Tanya gadis itu setibanya di depan Buk Ratna.

"Itu, dipojok ada yang mencari mu." Sahut Buk Ratna sembari menunjuk ke arah pojok.

Sesaat wajah cantik Nisha terlihat memerah di terpa bias mentari yang menyengat dari luar kedai. Pandangan matanya menjadi silau saat melirik ke arah yang di tunjuk Buk Ratna.

Gadis itu menyipitkan matanya memandang seorang pemuda yang terlihat samar-samar seraya melambaikan tangan ke arahnya.

Dengan penuh keraguan, perlahan ia pun berjalan mendekati tempat pemuda itu duduk. Semakin dekat, wajah pemuda itu semakin jelas kelihatan oleh matanya yang memang minus.

"Farel ?" Senyuman senang bercampur gembira langsung menghiasi bibir Nisha yang merah tanpa di poles lipstik.

"Aku mengganggu waktu kerja mu gak ?" Nada bicara Farel terdengar khawatir seraya melirik Buk Ratna yang sedang sibuk melayani beberapa pembeli.

"Iya juga sih, tapi,,,!" Kebimbangan terlukis jelas di wajah Nisha saat kepalanya terpaksa mengangguk pelan.

"Kalau begitu, aku tak mau lama-lama duduk disini. Aku pergi dulu ya ? Nanti pulang kerja, aku jemput kamu. Biar ku antarkan pulang !" Pemuda tampan itu mendadak bangkit dari duduknya dan pergi terburu-buru meninggalkan Nisha yang kebingungan di tempat nya berdiri.

"Dasar cowok aneh !" Gadis itu terdengar menggerutu dalam hati.

Sudah terbiasa oleh Nisha, melihat sikap Farel yang terkadang seperti angin. Datang dan pergi sesuka hati.

"Siapa cowok itu ? Pacarmu ya ?" Tegur Buk Ratna tiba-tiba telah berdiri di belakangnya.

Jantungnya terasa mau copot dikagetkan oleh suara Buk Ratna. Wajahnya langsung berubah jadi bersemu merah.

"Bukan buk, itu teman saya." Nisha bicara gugup seraya menundukkan kepalanya.

Buk Ratna tersenyum mendengar jawaban Nisha. Tanpa banyak tanya, dia pun kembali ke tempat ia biasa duduk menunggu pembeli. Diikuti Nisha yang langsung berjalan menuju belakang kedai untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Tak terasa waktu bergulir cepat.

Farel telah berdiri di samping kedai minuman sedari tadi menunggu Nisha yang sedang berbicara dengan Buk Ratna.

"Ini gaji mu hari ini. Ingat pesan ibuk, jangan lupa menabung. Jangan pake uang nya untuk traktir temanmu." Buk Ratna menyerahkan gaji hari ini dan berpesan pada Nisha seraya melirik sekilas ke arah pemuda yang berdiri di luar kedai.

Lembaran ribuan dari Buk Ratna pun beralih ke tangan Nisha yang menerimanya dengan suka cita.

"Iya buk, saya selalu ingat pesan ibuk. Makasih ya buk, permisi !" Nisha mencium tangan Buk Ratna, setelah mengucapkan terimakasih dan berpamitan.

Langkahnya bergegas menghampiri Farel yang menyambutnya dengan senyuman manis membuat hati gadis itu jadi kebat kebit.

Farel sangat menawan dengan lesung pipit yang menghias kedua pipinya setiap kali ia tersenyum. Tidak cuma itu, Farel juga memiliki wajah yang ganteng dengan kulit yang putih bersih serta tubuh yang atletis.

Sewaktu disekolah, bukan cuma Nisha yang diam-diam menyukai Farel. Ada banyak perempuan yang ingin jadi pacarnya. Tapi tak satu pun yang terlihat menarik di mata pemuda itu. Hingga saat ini, Farel tak pernah terlihat mempunyai pacar.

Dulu, Farel dan Nisha pernah dekat. Kedekatan mereka menimbulkan gosip kalau mereka pacaran. Saat itu, Nisha memang jatuh hati pada pemuda ganteng itu.

Dia adalah cinta pertama nya Nisha. Namun, karna gosip yang menimbulkan kehebohan disekolah mereka. Farel mulai menjauhinya.

Nisha jadi merasa sedih dan kecewa. Ia terpaksa memendam rasa cintanya pada Farel. Tanpa bisa ia ungkapkan lewat kata-kata.

"Nisha !" Suara lembut Farel seketika menyadarkannya dari lamunan panjang.

Gadis cantik itu terperangah, ia baru sadar, kalau ia dan Farel sudah berjalan berdampingan di sela hiruk pikuknya pasar yang mau tutup.

"Kamu udah makan belum ?" Langkah kaki Farel terlihat pelan mengiringi langkah Nisha yang kecil.

"Aku tidak lapar !" Sahut Nisha melemparkan senyuman pada si pemuda pujaan hatinya.

Tak sengaja tubuh mereka bersenggolan saat seorang pedagang asongan menyeruak di antara keramaian orang.

Darah Nisha berdesir tatkala merasakan kulit Farel bergesekan dengan kulitnya yang lembut.

Sejenak mata mereka berpandangan. Membuat mereka saling gugup dan salah tingkah. Mendadak, entah ada angin apa, Farel tiba-tiba menyelipkan jemari tangannya ke jemari tangan Nisha.

Jantungnya pun berdegup kencang. Tubuhnya gemetar tak menentu. Ia seakan bermimpi di gandeng Farel dengan mesra di hadapan banyak orang.

Meskipun banyak mata yang memandang mereka. Farel seakan tak mempedulikannya. Ia terlihat enggan melepaskan genggaman tangannya yang menyatu erat di tangan Nisha.

Dalam hitungan beberapa menit.

Perjalanan mereka hampir sampai di batas Desa Anggrek. Perlahan Farel melepaskan genggaman tangan nya dari Nisha.

"Sepertinya hari mau hujan lebat. Rumahmu masih lumayan jauh. Maukah kamu sedikit berlari ? Biar kita tidak kehujanan di jalan." Ajakan Farel menggelitik hati Nisha.

Terdengar lucu, tapi apa yang di katakan nya memang benar. Sesaat Nisha mendongak ke atas. Langit terlihat gelap dan kelam tertutup awan hitam. Angin pun mulai terasa berhembus seolah memberi kabar akan datangnya hujan.

"Ya udah, kita lari !" Nisha tersenyum, membuka langkahnya lebar dan segera berlari menuruti ajakan Farel yang mengejarnya sambil tertawa terbahak-bahak.

Sesaat mereka bagaikan sepasang remaja yang berjiwa ke kanak-kanak an. Yang berlarian dan kejar-kejaran di sepanjang jalan desa Anggrek.

Tak terasa, jarak kerumah Nisha semakin dekat. Tapi cuaca seolah tak mau bersahabat. Hujan deras pun langsung jatuh. Mengguyur tubuh mereka yang asyik bercanda sambil berlarian.

Farel buru-buru menarik tangan Nisha ke dalam sebuah dangau yang berada di pinggir jalan. Mereka berdua pun berteduh di sana dari derasnya hujan.

Suasana hening tiba-tiba menyelimuti mereka berdua. Ukuran dangau yang kecil, membuat tubuh mereka berdiri saling berdekatan.

Udara sore menjelang magrib, diiringi dinginnya hujan yang turun, membuat Nisha mulai menggigil kedinginan. Tubuhnya yang hanya mengenakan sehelai baju t-shirt lengan pendek tanpa di lapisi jaket terlihat gemetar menahan suasana dingin yang menjalar.

Tanpa pikir panjang, Farel menarik tubuh Nisha agar mendekat ke tubuhnya. Sikap Farel yang sedari tadi terus romantis kepadanya, membuat Nisha jadi terheran-heran.

"Apa sebenarnya, yang sedang Farel pikirkan ? Kenapa sikapnya tiba-tiba berubah romantis padaku ?" Beribu pertanyaan hinggap di benak Nisha.

Dhuarrr !!!

Suara petir menggelegar seketika mengejutkan mereka berdua. Dan tanpa sadar, mereka sudah saling berpelukan satu sama lain.

Bersambung 🤗

Apa yang akan terjadi selanjutnya di antara mereka berdua ?

Yuuk,, kepoin terus ceritanya

Jgn lupa ❤️🌹👣⭐💃💃💃

1
EMP Official
Hai juga 😀
Ceriwis (Kurogane Haruka)
menolak tua si om
Ceriwis (Kurogane Haruka): iihhh mau jadi adik gula-gula ahhh 😁
EMP Official: sugar Daddy itu mah 🤭
total 2 replies
Ceriwis (Kurogane Haruka)
jangan bilang kalo begal kak..
EMP Official: begal cinta dek 🤣
total 1 replies
Ceriwis (Kurogane Haruka)
hai haiiii ..
EMP Official
Luar biasa
EMP Official
Lumayan
EMP Official
Buruk
EMP Official
Kecewa
EMP Official
Biasa
jhope's wife
semangat upnya ya thorr🤩
EMP Official: mksh 😍❤️
total 1 replies
jhope's wife
aku mampir 💜 mampir juga yu ke karya aku, terimakasih😻
EMP Official: makasih udah mampir 🥰 oke, meluncuurr 💃
total 1 replies
EMP Official
............. welcome to my novel .......... 🤗🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!