Keyz tanpa sengaja menelan Kristal Kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer sehingga dia memiliki dua kekuatan dahsyat pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
World Library
Keyz dan Flip mengelilingi gua di sekitar danau super jernih itu. Terlihat bahwa ada jejak orang yang tinggal di sana. Ada sebuah pintu di ujung paling dalam gua. Pintu itu terbuat dari emas murni, dan berhiaskan permata seukuran kepalan tangannya. Permata itu berjejer sejajar, dan berbentuk sama persis. Di tengah-tengah pintu, ada hiasan berbentuk tameng yang di tengah-tengahnya ada hiasan berbentuk kepala singa.
Kepala singa itu terbuat dari titanium berwarna perak. Dan tamengnya berwarna hitam kombinasi putih.
Ketika Keyz menyentuh hiasan berbentuk kepala singa itu. Tiba-tiba mata singa terbuka dan mengeluarkan cahaya. Dan kilatan cahaya itu langsung tertuju ke mata Keyz. Cuma sepersekian detik saja, sehingga Keyz tidak sadar akan hal itu. Yang dia tahu, kepala singa itu membuka matanya saja.
“Hebat.. siapa yang membangun pintu berbentuk kepala singa ini?” Kata Keyz. “Flip, kamu tahu sesuatu akan hal ini?”
“Aku sama sekali tidak tahu-menahu.” Jawab Flip. Dia masih belum terbiasa memakai baju. Keyz berbadan cukup besar. Tapi, baju Keyz yang di pakai oleh Flip, bagian Boba nya seakan tidak muat.
Keyz hanya bisa menelan ludah lalu memalingkan wajahnya ke arah singa itu.
“Siapa kalian?” kepala singa itu berbicara.
“Wahhhh!!!” Keyz dan Flip berteriak secara bersamaan. “Bi.. bicara!!” teriak Flip. “Hiasan pintunya bicara!!”
“Ahahha. Jangan terkejut begitu anak muda. Perkenalkan, namaku Beastlord.”
“Raja monster?” tanya Keyz.
“Oh. Kamu bisa bahasa kuno nak?”
“Begitulah. Ayahku yang mengajarkannya kepadaku.”
“Siapa namamu anak muda?”
“Keyz. Dan dia Flip. Dia sebangsa peri.” Kata Keyz sambil memegang lengan Flip.
“Peri? Setahuku peri memiliki sayap....” saat itulah Flip melepas bajunya dan memamerkan sayapnya. “Wauuhhh...”
“Buodoh. Jangan main lepas baju sembarangan!” Keyz menutup tubuh Flip dengan cara memunggungi dia. “Kamu juga, hiasan pintu, kamu mesum!!”
“Ahahah. Becanda nak. Aku hanya menirukan ekspresi manusia pemilik ku sebelumnya. Aku tidak punya libido.”
“Heh!”
“Ayolah nak. Jangan serius begitu. Nanti cepat tua lho. BTW, kenapa dan mau apa kalian kesini?”
“Kebetulan tersesat. Kami terjatuh dari jurang. Hanyut terseret arus, dan sampai sinilah kita sekarang.” Jawab Keyz.
“Lebih tepatnya, Keyz saja yang terjatuh. Aku mencari dia, dan. Disinilah aku.” Ralat Flip. “Apa maksudmu dengan kata ‘Pemilik’?”
“Itu cerita lama. Kalau diceritakan, akan sangat memakan waktu yang lama juga. Apa kalian mau mendengarkan?”
“Aku tidak keberatan. Lagi pula, kita juga tidak tahu jalan pulang.” Kata Keyz. “Lebih tepatnya kami tidak punya tempat untuk pulang.”
“Ah.. kalian kawin lari?”
“Bodoh. Ngawur!” teriak Keyz. “Sudah, cepat ceritakan kisah mu.”
“Ahahaha. Benar-benar mirip pemilik ku sebelumnya. Sana, cari tempat duduk. Dan simak cerita ini baik-baik....
Pada jaman dahulu....”
“Blar!!!” suara ledakan terdengar dari arah luar gua tempat Keyz dan Flip berada. Guncangan terjadi ketika ledakan itu terdengar. “Blar” selain suara ledakan, juga ada suara besi sedang di adu sesama besi.
“Hei, ada apa di luar?” tanya Beasthlord.
“Tidak tahu.” Jawab Keyz. “Sepertinya ada yang bom meledak di luar.”
“Mustahil, ini hampir berada di inti bumi.” Jawab Beasthlord.
Blarr... Trang... Trang... Cting...
“Itu suara pertempuran.” Kata Flip. “Kita lihat?”
“Jangan bercanda. Lihat sendiri, setiap dentuman dan desingan besi menimbulkan gempa seperti ini. Bagaimana kita bisa melihat kesana?” Jawab Keyz.
“Aku penasaran, siapa yang sedang ber....”
“Dum!!” ledakan benar-benar terdengar sangat dekat dengan mereka. Atap gua tempat mereka berdua berada, runtuh di sana-sini.
“Kalian. Masuklah.” Pintu yang di hiasi Beasthlord telah terbuka. Terlihat di dalam sana terdapat banyak sekali buku-buku. “Masuklah, kalian akan aman di dalam sana. Aku akan melindungi kalian.”
“Blar!!” ledakan terdengar lagi. Ledakan itu telah menimbulkan mulut gua semakin lebar. Dan.. seseorang memasuki gua itu.. Dia memakai baju hitam yang seolah terbakar api hitam. Wajahnya berupa tengkorak, matanya menyala. Dan dia memiliki empat sayap merah menyala yang seolah terbakar.
“Itu raja iblis!” teriak Beasthlord. “Cepat masuk! Dia sangat berbahaya. Cepat!!”
Keyz dan Flip menuruti perintah Beasthlord tanpa banyak tanya lagi. Sosok tadi benar-benar membuat mereka berdua ketakutan setengah mati.
Setelah mereka berdua masuk. Pintu berhiaskan Beasthlord tertutup secara kasar, dan menimbulkan gelombang angin yang sangat kencang, sehingga Keyz dan Flip terhempas ke bagian dalam ruangan itu. “Aegis!” Beasthlord meneriakkan kata barusan, dan di saat itu pula, Keyz merasa ada sebuah kubah melindungi ruangan itu.
Di dalam ruangan itu sangat penuh rak buku. Dari sudut ke sudut. Dan dari lantai ke langit-langit gua.
Keyz melihat satu persatu buku-buku itu. Dia sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan dan sejarah.
“Aneh.” Kata Keyz.
“Ya?” Flip menjawab.
“Aku sama sekali tidak pernah melihat tulisan-tulisan seperti ini sebelumnya. Tapi...” Keyz menyentuh punggung buku yang cover nya berwarna hitam dan tulisan berwarna emas.
“Tapi? Kenapa?” Tanya Flip.
“Aku bisa membaca tulisan ini.”
“Benarkah? Apa yang tertulis di sampul buku itu?”
“Ini kitab perjanjian yang pertama kali di berikan kepada manusia oleh Tuhan. Yang ini kedua. Ketiga, seterusnya dan ini yang terakhir.” Keyz mengambil satu persatu buku itu. Membacanya dengan khidmat.
Di mata Flip, Keyz hanya sembarangan membuka-buka buku itu secepat mungkin.
Buku demi buku. Rak demi rak. Hampir satu jam Keyz membaca dan habis satu rak buku. Setelah itu, seperti tidak punya lelah, dia menuju rak selanjutnya.
Nex
Sementara itu di luar perpustakaan tempat Keyz membaca.
“Gabby.” Kata Demon King. “Kamu selalu saja menghalangi jalan ku, sayang.”
“Lucxy. Bertobat lah, atau kamu akan aku bunuh.” Jawab Gabby, Gabby seorang malaikat wanita, berambut putih, bermata hitam legam tanpa ada bagian putihnya. Dan kulitnya seputih salju. Dia memiliki delapan pasang sayap, dua pasang di pundak, empat pasang di pinggang atas, dan dua pasang lagi di pinggang bawah.
Gabby memakai baju perang terbuat dari emas. Dan pedang besar berwarna putih yang selalu mengeluarkan kilatan cahaya.
Lucxy, sang Demon King, sebaliknya. Dia pria, tapi wajahnya sudah berubah tengkorak saja. Berbaju perang berwarna hitam legam, yang seolah di selimuti api hitam. Empat saya berwarna merah menyala, yang juga seolah terbakar juga.
Lucxy membawa sebilah pedang yang bentuknya sama persis dengan Gabby, tapi memiliki warna yang berbeda. Warnanya merah di bagian tajam. Dan hitam di bagian tengahnya.
“Minggir Gabby. Aku harus masuk ke dalam perpustakaan itu. Aku harus mengambil Ark Of Origin.”
“Mau apa kamu dengan kitab sihir itu Lucxy? Benda itu sudah seharusnya tersegel selamanya. Tidak boleh jatuh ke tangan penghianat seperti dirimu. Jadi... Enyah lah!!!”
Gabby menyerang Lucxy, kecepatannya sangat di luar batas penglihatan mata manusia.
Tapi, Luxcy selalu bisa menangkis setiap serangan Gabby. Setiap benturan pedang mereka, selalu saja tercipta ledakan di antara kedua pedang itu.
Gua itu bergetar hebat. Beasthlord, yang melindungi perpustakaan. Dia selalu mengatakan “Aegis!” ketika gelombang angin kencang yang tercipta dari ledakan pedang Gabby dan Lucxy.
Nex
Kembali ke dalam perpustakaan.
“Keyz?” Flip menemukan sebuah kota kayu yang dilapisi emas. Dan berhiaskan dua malaikat di setiap kanan kiri tutup kotak itu. “Indah sekali kotak ini.”
Keyz saat ini sedang beristirahat setelah menyelesaikan membaca semua buku yang ada di dalam perpustakaan itu. “Aduh. Sebentar, kepalaku pusing, aku baru selesai membaca semua buku ini....”
“Bodoh. Kamu pikir bisa menipuku?” kata Flip. “Kamu hanya membuka buku-buku itu secara sembarangan.”
“Hah? Apa kamu bilang?”
“Sudahlah. Sini, lihat ini.”
Benda itu berada di sebuah altar, yang entah dari mana datangnya, ada berkas cahaya menyinari kotak itu.
Benda itu memantulkan cahaya ke segala arah, sangat bersih, dan sama sekali tidak berdebu. Seolah terawat dan rutin di bersihkan.
“Mustahil.” Kata Keyz. “Itu tabut Sulaiman.”
“Kitab sihir King Solomon yang terkenal itu?”
“Benar. Kitab sihir yang menjadi alasan terjadinya peperangan selama ini. Katanya, siapa pun yang berhasil menemukan kitab ini, dia akan menguasai semua makhluk hidup.”
“Apa yang akan kita lakukan dengan benda itu?”
“Tentu saja aku akan membacanya, menguasai isinya, dan setelah itu, aku akan menolong para budak yang sedang menderita di negeriku. Akan aku hancurkan Tiran di sana. Akan aku hancurkan kejahatan Clay si mata satu itu.”
Keyz mendekati altar itu. Menyentuh kotak berlapis emas itu. Kedua patung malaikat penjaga itu seolah-olah bernafas. Mereka berdua bergerak, dan melantunkan ayat-ayat tertentu. Itu yang terlihat di mata Keyz.
Setelah yakin kalau dia hanya berhalusinasi. Keyz memutuskan untuk membuka kotak itu.
Tidak sulit, karena tidak ada kunci atau apa pun yang menyulitkan siapa pun untuk membukanya.
Di dalam sana, ada sebuah buku yang bersampul tebal, memiliki mekanisme aneh. Tapi, hanya sekali sentuh saja. Mekanisme itu bergerak dan perlahan-lahan buku itu terbuka dengan sendirinya.
Setelah sepenuhnya terbuka.
Byar!
Kilatan cahaya dari dalam buku itu menusuk mata Keyz.
“Arrrkkkk” Keyz berteriak sekeras-kerasnya. Dia tidak bisa menutup matanya, walaupun terasa sangat perih. Matanya tidak mau tertutup.
Di mata Flip. Dari dalam buku itu muncul huruf-huruf aneh, yang dia kenal sebagai huruf rune, terbang dan masuk ke dalam mata Keyz.
Halaman demi halaman terbuka, setiap halaman, huruf rune itu terbang dan masuk ke dalam mata Keyz. Semakin banyak yang masuk, Keyz semakin kencang teriakannya.
Flip hanya bisa terdiam dan terpana melihat kejadian itu. Dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya, dia bisa melihat semua kejadian itu. Tapi, waktu seolah berhenti yang membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.
Halaman terakhir terbuka, dan huruf rune terakhir masuk ke dalam mata Keyz. Setelah itu, buku itu tertutup sendiri, dan kilatan cahayanya padam. Lalu, buku itu terbakar hebat.
Di saat huruf rune terakhir itu masuk ke dalam mata Keyz, Keyz terpental ke belakang dan membentur dinding di belakang altar.
Dia melotot ke arah atas sambil berteriak sekeras-kerasnya. Teriakan yang sangat memilukan.