siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12 sosok papa gilang
"mommy tau,sekarang di tidak mengganggu shiren lagi,dan dia sudah mau bicara sama shiren dan ajak shiren berteman"
"oa?,bagus dong sayang"
shiren mengangguk semangat,ia pun kembali ke tempat duduk nya untuk melanjutkan belajar nya
Tak terasa kini waktu nya shiren pulang sekolah,dengan menggandeng tangan shiren nara berdiri di depan gerbang sekolah sambil menunggu jemputan dari jo
"menunggu jemputan juga ya mbak?"tanya salah satu orang tua yang menjemput anak nya di sekolah itu.
Nara mengangguk canggung
"ia buk,kebetulan lagi di jalan"jawab nara ramah
"owhhhh suaminya ya?"
"iya buk"
Tak lama setelah itu,berdiri sebuah mobil mewah di hadapan nara dan shiren,kedua nya sedikit bergeser karena mereka tau itu bukan jemputan mereka
"wahhhh om william"panggil shiren ketika melihat seorang laki-laki muda turun dari mobil nya
"hay cantik,kita bertemu lagi"sapa laki-laki itu sopan yang langsung menoleh ke arah nara
"mommy mu?"
"iya om,ini mommy shiren"
"cantik,seperti shiren"
"sayang?,kamu kenal?"bisik nara
Shiren mengangguk,dan tak lama setelah itu datang seorang anak kecil
"papa"
"hay boi"
Nara menoleh,ia baru ingat bahwa anak laki-laki itu yang pernah di ceritakan oleh shiren
"dia papa nya gilang mommy"
"ooooo"
Nara hanya manggut-manggut saja
"hy perkenalkan saya alvin,papa dari gilang"
laki-laki itu mengulurkan tangan nya,nara tampak ragu menerima uluran tangan itu namun dengan cepat laki-laki itu meraih tangan nara dan menyalami nya
"nara,mommy nya shiren"jawab nara canggung
"butuh tumpangan?"tawar alvin
"tidak tuan,karena sebentar lagi jemputan kami akan datang"
"ah jangan panggil tuan,panggil saja alvin"
"baik lah,kak alvin saja,karena terlihat anda lebih muda dari saya"
"yaps,tak masalah,kalau begitu kami duluan ya,sampai jumpa lain waktu
Nara mengangguk
"shiren,aku pulang dulu ya"
"iya gilang,sampai jumpa"
baru beberapa menit mobil alvin meninggalkan sekolah,mobil jemputan kedua nya pun tiba
"mari nona"jo mempersilahkan nara dan shiren memasuki mobil yang telah ia bukakan pintu nya
"terima kasih banyak tuan jo"
"tuan,besok saya mulai bekerja,boleh kah saya meminjamkan sedikit uang pada tuan,karena saya butuh baju dan seragam saya untuk bekerja besok"
Nara mendadak menyadari permintaan nya itu,karena ia melupakan utang nya yang masih full belum juga terlunasi sepeser pun
"maafkan saya tuan,saya lupa akan utang saya"
"tidak apa-apa nona,nona bisa memakai uang saya untuk nona pinjam,sedang kan utang itu bukan milik saya,tapi milik tuan muda kenzo"
"ah benar kah?,terima kasih banyak tuan,saya janji setelah saya gajian nanti saya akan melunasi nya,tapi tidak pakai bunga kan?"tanya nara memicing kan matanya,mendadak jo tersenyum
"tidak nona,saya mana berani"
"ah bagus,kau tetap lah jadi asisten yang baik tuan jo,jangan contoh sifat tuan arogan mu itu"
"siapa yang arogan mommy?"
Tanya shiren tiba-tiba setelah lama terdiam,mendadak nara gelagapan secara langsung ia telah merutuki daddy nya di depan anak nya langsung
"ah tidak sayang,itu drama korea yang dulu pernah mommy lihat"
"owhhhhhh"shiren hanya ber oh sia
Selama perjalanan di dalam mobil kembali hening,dan nara akhirnya tertidur pulas,karena memang tadi malam ia tidak bisa tidur sama sekali karena kejadian itu,jo melirik ke arah kaca mobil nya,ia menghela nafas berat nya
"nona pasti tidak tidur semalaman karena melihat hantu itu"batin jo
Keesokan hari nya,pagi-pagi sekali nara sudah siap dengan pakaian rapi nya,tidak lupa pula ia menyiapkan pakaian kantor untuk kenzo,karena ia berfikir mulai hari ini ia akan menyiapkan segala keperluan kenzo dan memenuhi kewajiban nya sebagai seorang istri
"seperti nya hari ini kamu semangat sekali"
Ketus kenzo yang baru keluar dari kamar mandi,sedangkan nara yang tengah memakai make up tipis nya hanya menoleh singkat
"karena hari ini hari pertama saya masuk kerja,jadi saya harus semangat dan full senyum"
"emang ngaruh"ucap kenzo singkat yang langsung berlalu melalui nara ,namun tiba-tiba saja langkah nya terhenti ketika melihat setelan kas kerja nya sudah tergeletak di atas kasur
"gadis jelek,apa yang kau lakukan"teriak kenzo dengan wajah pemuh amarah nya,nara menghela nafas berat nya,sudah ia duga ini pasti akan terjadi
"saya fikir tuan tidak keberatan,jika saya menyiapkan keperluan tuan"
"sudah saya bilang,jangan sentuh apapun milik saya di kamar ini"
Kenzo mengambil setelan jas itu dan langsung membuang nya ke lantai
"sekali lagi kamu membantah,akan saya kirim kamu ke tempat asal mu"
"baiklah,baiklah,saya minta maaf,saya fikir saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai seorang istri"
"jangan lupakan perjanjian itu,kamu hanya istri di atas kertas"
Beberapa menit kemudian
selama sarapan pagi berlangsung,nara dapat bernafas lega karena suami dari amel itu tidak ada di sana,bahkan amel pun tidak ikut sarapan pagi ini,seperti nya mereka telah pergi lebih awal,sedang kan radit masih sama seperti kemarin-kemarin,dengan wajah cuek nya
"kak,malam ini aku akan menginap di rumah teman,karena ada tugas kelompok"
Tiba-tiba radit besuara ketika semua nya akan bersiap-siap untuk berangkat untuk melakukan kegiatan masing-masing
"hemmmm"kenzo hanya menderhem
"bersiaplah,kita berangkat sekarang"ucap kenzo singkat yang langsung beranjak bangkit dari duduk nya
"semangat ya sayang,hari pertama kerja nya"
"iya mah,terima kasih,ayo sayang kita berangkat sekarang"
Nara menggandeng tangan shiren dan melangkah pergi untuk langsung mengantar shiren ke sekolah nya,setelah mengantar shiren,jo melajukan mobil nya kembali untuk mengantar nara,karena jarak antara kantor kenzo dan tempat nara bekerja tidak terlalu jauh
"ingat,jam 5 sore kamu harus ada di rumah"
"baik tuan"
"dan satu lagi,jangan menyusahkan saya"
Kata-kata itu membuat nara langsung menatap kenzo tajam
"apa tidak ada kata-kata lain selain kata itu tuan,selamat bekerja istri ku,semangat istri ku,hati-hati istri ku,seperti itu kan enak di dengar"
"jangan mengatur-ngatur saya,atau saya turunkan di tengah jalan"
"tuan bisa nya selalu mengancam"ketus nara yang langsung mengalih kan tatapan nya ke arah jendela
"karena kamu suka di ancam kan?,jika tidak kamu tidak akan membantah saya,oa besok kau berangkat naik taksi,saya malas satu mobil dengan kamu"
"tidak masalah,lagian saya juga tidak meminta untuk di antar"
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭