Kehidupan manusia berubah ubah, seiring dengan berjalannya waktu, begitupun dengan kehidupan Hasan selama ini
Dulu ia seorang pemuda gagah,tampan , pemberani dan perkasa, punya istri berparas cantik.Namun semuanya itu tidak berlangsung lama dan abadi baginya.
Hasan harus jatuh ke titik yang terendah yaitu kepada kesengsaraan dan kesusahan setelah ia di tinggal istrinya.
Ia sering di hina, di caci maki, bahkan terkadang ia sering di buli oleh orang terdekatnya, baik itu laki laki maupun perempuan.
Di dalam kehidupan yang penuh dengan kesepian akhirnya Hasan pun bertekad untuk mengisi kehidupannya dengan penuh gairah.
Gairah kehidupannya di tuangkan ke berbagai perempuan yang dekat dengannya.
Roda berputar seiringnya waktu akhirnya Hasan pun sadar pada dirinya dengan bantuan seseorang yang dia kenal.
Di akhir cerita akhirnya Hasan pun bertaubat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 18
Sebulan sudah Hasan di Jakarta, dia giat dan rajin bekerja. jadi wajar kalau bosnya menganggap kalau Hasan sebagai karyawan terbanyak .pada awalnya Hasan bekerja sebagai kurir ,namun prestasinya semakin baik dia pun diangkat sebagai manajer.
Kini kehidupan Hasan telah berubah jauh. dahulu Hasan hidupnya pas-pasan sekarang sudah bergelimpangan harta. perubahan tersebut sangatlah drastis dirasakan oleh Hasan.
Pada suatu ketika. Hasan teringat akan Herna yang ada di kampung. Hasan telah lama tidak berkomunikasi dengan Herna karena ponselnya yang dahulu telah hilang. ia jadi teringat, bahwa Hasan telah menanamkan benih di rahim Herna.
karena kesibukan yang berat membuat Hasan tidak ada waktu untuk pulang ke kampung halamannya.
pergaulan Hasan kini jauh berbeda . Ia sering datang ke diskotik.
pada suatu malam. Hasan duduk di sebuah bar. Dia ditemani oleh beberapa orang cewek. karena Hasan berwajah tampan dan memiliki tubuh ideal tak jarang perempuan yang jatuh cinta kepadanya.
Demikian juga dengan seorang wanita yang bernama Mona.
Mona adalah seorang janda yang beranak dua. Mona memiliki kecantikan yang luar biasa, dan juga anak orang kaya. dengan adanya kehadiran Mona membuat Hasan lupa akan Herna.
Ternyata di antara wanita yang mengelilingi Hasan salah satunya adalah mona. dia duduk di samping Hasan, sambil menyuguhkan minuman beralkohol .tak jarang kalau Mona sering mencubit pipi Hasan dengan cubitan yang manja.
semua orang di tempat itu sudah tahu bahwa Hasan adalah kekasih Mona. namun meskipun demikian , masih ada aja yang mencari kesempatan demi mendapatkan cinta Hasan. salah satunya adalah Lidya. Lidya merupakan anak dari keponakan bosnya. namun meskipun Hasan mengetahui bahwa Lidya menginginkan cintanya Ia tetap bersikap dingin karena Hasan tidak punya perasaan terhadapnya.
suara musik terus mengalun ditambah kelap-kelip lampu diskotik. Mona menarik tangan Hasan ia mengatakan "yang ayo kita berdansa". dalam keadaan setengah mabuk Hasan pun mengikuti Mona untuk naik ke panggung.
Dengan diiringi lagu yang membakar birahi dan di serta pengaruh alkohol Hasan pun terbuai dengan suasana. dia tidak bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar. yang ada dalam pikirannya hanyalah kenikmatan.
Setelah selesai berdansa mona pun memboyong Hasan untuk masuk kamar. entah apa yang dilakukan Mona, yang jelas Hasan mencapai klimaks kenikmatan.
keesokan harinya Hasan pun mulai masuk kantor. di depan kantor Lidya telah menunggunya. dengan ramah Lidya menyapa," hai selamat pagi apa kabar?' , dengan senyum manis Hasan menjawab "baik say". sosok Hasan di perusahaan itu adalah dambaan semua karyawan baik cewek maupun cowok. Hasan adalah orang yang disegani, dan diperhitungkan baik oleh kawan maupun lawan.
setelah mereka masuk kantor, Lidya pun menyiapkan semua berkas yang akan dikerjakan hari ini. setelah selesai lalu ia berkata ini pak udah beres berkasnya tinggal tanda tangan aja, oh iya pak gimana kalau kita makan siang bareng hari ini biar saya yang traktir. kemudian Hasan menjawab" dengan senang hati baiklah kita makan di tempat biasa".
setelah pukul 12.00 siang Lidia pun datang menghampiri Hasan. mereka langsung pergi ke restoran yang biasa mereka datangi. setelah memesan makanan Mereka memilih tempat duduk tak lama.
kemudian pesanan pun datang. di sela-sela sedang makan Hasan berkata,"say entar malam kamu ke mana, apa sudah ada acara ,jika belum aku ingin mengajakmu datang ke diskotik. Lidya menganggukkan kepalanya tandanya ia menyetujuinya.
malam pun datang Lidya bersama Hasan masuk ke diskotik setelah memesan minuman Hasan pun duduk berdampingan dengan Lidya. tiba-tiba datanglah mona menghampiri, lalu berkata "hai sayang siapa cewek ini kenapa kamu bersamanya?". Hasan menjawab dengan sikap yang tenang lalu ia melemparkan sebuah senyuman "oh ini dia adalah keponakan bos". sikap mona pun sedikit berubah dari yang tadinya menyimpan kemarahan dan kecemburuan, sekarang menjadi sedikit lemah lembut.
Akhirnya Mona pun ikut bergabung dengan mereka. sekali-kali Hasan memberikan isyarat kepada Mona agar tetap menjaga kesopanan ,sebab Dia adalah keponakan bosnya. dengan hati yang hampir hancur Karena cemburu terpaksa Mona harus menemani Hasan.
Tak lama kemudian .Lidya mengajak Hasan untuk berdansa, Hasan pun mengikutinya. di depan mata Mona Hasan berdansa dengan romantis sehingga semakin membakar api kecemburuan di hati mona.