Hasrat Cewek Introvert

***

Seminggu telah berlalu, dan tidak terjadi apa-apa padanya dan gadis yang bernama gelsi sandrea itu.

tidak ada perubahan gadis itu terlalu dingin dan kaku..

Saat ini kean sedang duduk termenung didalam apartemen mewah nya, tentu saja apartemen itu milik nya bukan sewaan.

laki-laki itu kaya raya jadi untuk apa menyewa kalau dia sanggup membeli nya..

Laki-laki itu terlihat sedang memegang ponselnya sambil menatap kedepan, dia baru selesai menerima panggilan dari mamanya.

Wanita itu mengatakan bahwa ia akan melakukan perjalanan bisnis lagi.

jangan tanyakan papanya, kean tidak pernah mau tau tentang pria itu..

Mama dan papanya memang sama-sama berkarir dalam dunia bisnis,

itulah alasan yang membuat mereka selalu sibuk dan menelantarkan kean sedari kecil..

Kean sendiri berhenti mengharapkan perhatian orang tuanya, saat laki-laki itu menyelesaikan sekolah Dasar.

sejak saat itu kean menjadi pribadi yang keras dan suka membangkang.

Kean berdiri dan berjalan menuju balkon, mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.

Dan langsung dihisap laki-laki itu, pikiran nya melanglang buana tapi saat nama gelsi sandrea terlintas laki-laki itu langsung mengernyit heran.

apa cewe itu tidak menyukai laki-laki? Kenapa ia tidak terpengaruh akan kehadiran kean disekitarnya..

Kean sudah sering mencoba menciptakan momen untuk berbicara dengan gelsi, tapi hanya tanggapan singkat tanpa minat yang menjadi respon cewe itu.

Ini pertama kalinya kean mencoba mendekati seorang gadis, biasanya mereka yang mengejar kean dan bersedia melakukan apapun untuk menjadi kekasih nya.

tapi gelsi tidak berminat sedikitpun padanya,

itulah yang membuat kean penasaran pada cewe itu..

Kean pernah menawarkannya pulang bersama, sebab cewe itu hanya berdiri didepan gerbang sekolah.

tapi cewe itu menolak dengan berkata

'tidak, terimakasih'

Setelahnya cewe itu pergi dengan berjalan kaki, kean sempat ingin mengejar tapi segera tersadar dan meninggalkan tempat itu.

untuk apa juga dirinya mengejar orang yang tidak mau dibantu.

Saat kean dan gelsi sedang jadwal piket berdua, karna sistem piket disekolah itu mengharuskan partner piket sesuai teman sebangku nya.

Kean ingin melihat apakah gadis itu masih bersikap dingin padanya, atau justru langsung menawarkan tubuhnya pada kean.

Mengetahui jadwal piket mereka semakin dekat membuat kean menjadi tidak sabar, entah apa yang akan terjadi? kean sangat menantikan itu.

Dan pada saat itu tiba kean kembali tercengang, dia semakin yakin bahwa gelsi adalah seorang lesbi.

Dia tampan dan mempesona cewe manapun bisa dengan mudah dia dapatkan, tapi gelsi tidak berminat pada wajah tampan dan tubuh tinggi atletis nya!

maka dari itu kean meyakini bahwa gelsi tidak tertarik pada laki-laki alias lesbi..

Saat itu gelsi sedang mengangkat satu persatu kursi dan menaikan nya keatas meja dengan keadaan terbalik, kean mendekat dan bertanya..

"Apa yang mesti gue kerjain?" Bertanya sambil memasang ekspresi cool dan postur tubuh tegapnya sungguh mempesona..

"Angkat kursi" Gelsi menjawab setelah itu, tanpa mendengar jawaban kean cewe itu kembali mengerjakan pekerjaannya.

Mendapati jawaban singkat dan sikap dingin cewe itu, membuat kean jadi kikuk sendiri.

"Gue yang bakalan beresin kursi, lo kerjain yang lain aja" Jika teman-teman lama kean mendengar dan melihat kean yang sedang melakukan kegiatan piket, maka bisa dipastikan mereka akan tercengang dan mungkin lebih parahnya akan pingsan saking tidak percaya nya..

Seorang Alkean Rajendra, yang selama ini selalu dirajakan.

tidak pernah sekalipun melakukan yang namanya piket, laki-laki itu selalu menyerahkan pekerjaan piketnya pada cewe-cewe yang selalu mengejarnya.

dan dengan bodohnya para cewe-cewe itu mau-mau saja menjadi babu Alkean Rajendra!

bagi mereka asal bisa dekat dengan kean, maka kesempatan sekecil apapun akan dimanfaatkan meskipun menjadi babu laki-laki itu..

Mendengar itu gelsi menghentikan kegiatan nya, dan segera beranjak keluar dari kelas.

melihat kepergian gelsi membuat kean kembali tidak bisa berkata apa-apa, tingkah cewe itu terlalu ajaib dan tidak bisa ditebak.

kean tersadar dan dengan berat hati mulai mengangkati satu persatu kursi, yang tentunya kean sedang mendumel didalam hati.

Tidak lama kemudian kean mendengar suara langkah seseorang, dan refleks kean menolehkan kepalanya.

terlihat lah gelsi datang dengan membawa sapu serta alat perlengkapan untuk mengepel.

"Cepat" Kata-kata gelsi selalu singkat, kean mencoba memahami kata-kata cewe itu dan segera mengerti apa maksudnya.

Setelah semua kursi sudah naik, gelsi mulai menyapu sedang kan kean menghapus tulisan yang ada di papan tulis.

selesai menyapu gadis itu mulai mengepel lantai dengan cepat, bulir-bulir keringat mulai terlihat didahi dan pelipis nya.

bahkan lehernya pun sudah berkeringat, rambutnya sedikit acak-acakan dan menempel di dahinya. penampilan cewe itu membuat kean menelan ludahnya kasar, penampilan gelsi yang seperti itu betul-betul menggairahkan.

kean ingin sekali memeluk dan mencium bibir pink yang sedang terkatup itu.

Bibir itu sangat jarang mengeluarkan kata-kata, bagaimana kalau kean membuat bibir itu.

Dan bibir itu mengeluarkan desahan, dan tentu saja mendesahkan namanya.

memikirkan itu, membuat kean menjadi panas dingin sendiri.

Ia Mencoba mengalihkan pandangan nya dari bibir gelsi, tapi kean sungguh sial pandangan nya malah jatuh pada dada cewe itu.

dua kancing teratas seragam gelsi sudah dibuka, cewe itu mungkin kegerahan.

karna sedang melakukan kegiatan mengepel lantai.

Belahan Dada cewe itu sedikit terlihat, saat cewe itu bergerak-gerak dan itu semua tidak luput dari penglihatan kean yang menikmati pemandangan itu.

"Lo liat apa?" Pertanyaan itu membuat kean tersadar dari imajinasi liarnya, kean mencoba untuk tetap tenang dan segera memasang raut wajah datar dan menatap gelsi tepat dimata cewe itu.

"Gak ada" Kean langsung mengalihkan pandangannya setelah menjawab pertanyaan gelsi.

Tidak ingin memperpanjang masalah, gelsi segera membereskan alat-alat yang mereka gunakan untuk membersihkan kelas.

dan meletakkan nya kembali pada tempat semula, setelah nya gelsi mengambil tasnya.

Ia menyandang dan beranjak meninggalkan kelas!

melihatnya Kean pun segera mengikuti apa yang dilakukan gelsi, dan berjalan mengikuti cewe itu yang tentu mereka akan pulang ke rumah masing-masing.

Sampai didepan parkiran kean berhenti untuk mengambil motornya, memang cowok itu menggunakan motor sebagai tranportasi nya kesekolah.

Kean menghidupkan motornya dan mulai melaju meninggalkan parkiran, saat di depan gerbang kean melihat gelsi masih berdiri menunggu seperti hari-hari sebelumnya.

Kean bimbang untuk menawarkan tumpangan lagi, sebab cewe itu selalu menolak.

pada akhirnya kean menghentikan motornya dan mematikannya.

"Jam segini angkot udah susah ditemuin, mau pulang bareng gue gak?" Harap-harap cemas kean menunggu jawaban cewe itu, dia trauma karna selalu ditolak.

(seorang Alkean Rajendra ditolak? Apa kata dunia)

"Makasih, tapi gue dijemput" Gelsi mengatakan itu sambil menatap kean lekat.

Mendengar itu kean penasaran siapa yang akan menjemput cewe itu.

Tit tit..

Tiba-tiba terdengar suara klakson motor, seketika gelsi dan kean segera menatap pada arah datang nya suara itu.

terlihat lah seorang laki-laki muda yang mengenakan celana jeans dan kaos hitam dilapisi jaket.

"Ayok pulang" Hanya itu yang dikatakan laki-laki tersebut, dan gelsi langsung datang menghampiri lalu menaiki motor setelah mengenakan helmnya.

"Gue duluan" Motor laki-laki itu segera berjalan dan meninggalkan kean di depan gerbang sekolahan..

Kean tercengang siapa laki-laki tadi?

kenapa dengan mudahnya dia bisa mengajak gelsi pulang yang langsung disetujui cewe itu.

Laki-laki itu terlihat masih muda, mungkin masih di bawah umur kean.

tapi kean akui laki-laki itu cukup tampan, dan bertubuh tinggi meski tidak setinggi dirinya sih..

"Ck bakalan susah ngebuat cewe itu buat berlutut dan ngehisap adik kecil gue" Monolog kean yang segera meninggalkan tempat itu.