cerita ini hanya karangan fiksi, jangan di plagiat!!
Alana adisty harus mengalami perjodohan akibat perjanjian konyol kakek nya di masa lalu. alhasil di usia nya yang ke delapan belas gadis itu terpaksa berstatus istri dari ihsan rain Fauzan.
ihsan sering membully nya, tanpa sebab hanya karena dia yang pendiam. dengan kondisi yang tak akur, bagaimana alana menghadapi pernikahan sma ini?
mengandung banyak kata kata ambigu dan frontal. untuk yang di bawah umur harap bijak, kalau masih nekad baca resiko tanggung sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Alana segera turun begitu selesai mengganti baju. Di lihatnya sang bunda yang tengah menyiapkan piring untuk dia makan.
“Bunda” Alana memanggil.
Bunda reni menoleh dan tersenyum padanya. “Sudah selesai? Makan yuk. Bunda udah hangatin supnya” Kata bunda reni.
“Terima kasih bunda”
Reni tersenyum tipis mendengar ucapan terimakasih menantunya. “Sama sama sayang. Jangan lupa panggil suami kamu, dia juga belum makan tadi” Ujar sang bunda.
Alana mengangguk, dia naik sebentar ke atas untuk memberi tahu ihsan. “Kata bunda kamu disuruh makan” Ucapnya.
Cowok itu tersenyum, lalu keluar dan merangkul istrinya. “Turun bareng” Katanya sambil mengeratkan rangkulan itu.
Alana tak bereaksi, dia diam saja sampai di meja makan. Mereka duduk bersebelahan, sembari memakan masakan bundanya.
Sebuah notif di ponselnya mengalihkan perhatian alana. Segera dia mengambil ponselnya dan membuka notif tersebut.
Deg!
Seketika matanya membulat, dadanya bergemuruh seraya alis yang hendak jatuh. Alana bergetar, dia tatap ponsel itu lama dan dia rasakan sakit.
Disana adalah sebuah postingan tentang dirinya yang merebut pacar orang. Dan poto wajahnya terpampang jelas dan nyata.
Nafsu makannya hilang, alana segera bangkit dan berlari menuju kamar. Wajah nya penuh air mata, melihat banyak komentar yang melemparinya makian dan cacian. Bahkan tak segan mereka membawa orang tuanya.
Alana tahu, beberapa dari mereka adalah warga sekolah. Dia segera menutup ponselnya dan berbaring di kasur, berusaha menutup matanya.
… .
“Al!”
“Alana” Ihsan memanggil manggil sambik berbisik.
Alana mengerjapkan matanya pelan, bangun dari tidurnya begitu merasakan sapuan dingin di lehernya.
“Heng, apasih?” Tanya nya serak. Dia menatap ihsan yang menelungkupkan wajahnya di punggungnya.
“Ayo main” Ujar cowok itu dan masih asik mencecapi leher belakang Alana.
Alana terdiam, tak dapat berkata kata. Teringat gosip di postingan tadi, dadanya kembali sesak. Seharusnya ihsan juga mengetahui gosip ini, tapi dis tak berbuat apapun. Tak menyangkal bahkan bersikap biasa saja.
Alana merasa sakit hati, jika memang cowok itu menginginkan pacarnya kenapa dia bersikap seperti ini padanya? Bahkan cowok itu tak membela nya sedikitpun.
“Nggak bisa” Tolak alana segera.
“Kenapa? Cuma sekali doang. Boleh ya?” Cowok itu kembali membujuk, menaruh Kepala nya di lengan sang istri.
“Gak bisa. Aku lagi dapet” Ujar alana beralasan. Dirinya masih sakit hati dengan hari ini.
Ihsan mencebik. “Gak usah bohong. Biasanya lo dapet seminggu lagi” Bantah cowok itu.
“pokok nya gak mau. Aku mau tidur, jangan di ganggu” Alana segera memejamkan matanya. Tetapi tangan ihsan malah masuk ke dalam kaosnya dan memainkan dadanya.
“Lepasin tangan kamu ihsan! Aku bilang gak mau” Alana menarik tangan cowok itu sampai keluar dari pakaiannya.
Ihsan menampilkan wajah kecewanya. “Nolak suami dosa lho” Katanya kemudian.
“Gak belain istrinya saat di fitnah juga dosa lho. Lebih besar dosanya bahkan” Alana membalas. Dan segera menarik selimut, dia tidur.
Ihsan terdiam, maksudnya apa? Dia sungguh tak tahu dan tak mengerti.
… …
Keesokkan harinya alana perhi berangkat lebih dulu. Bahkan ihsan pun tak dia bangunkan, jadilah cowok itu kesiangan.
“Bun, alana udah berangkat?”
“Udah tadi sekitar jam tujuh kurang. Cepat itu habiskan sarapannya, ini udah siang” Titah bunda reni.
Ihsan mengangguk. Segera dia menghabiskan makanannya dan menuju sekolah. Dia harus berbicara dengan istrinya.
lanjut thor