Rubby tokoh antagonis dalam sebuah novel,terkenal sebagai bangsawan yang tak punya kekuatan dalam bidang apapun termasuklah sihir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.
Daripada itu ia lebih dikenal wanita tak tau malu karna menjadi tunangan putra mahkota.Setiap hari hanya menempel pada putra mahkota dan mempermalukan dirinya sendiri karna setiap saat putra mahkota hanya akan memberinya penolakan dan penghinaan.
Sebagai antagonis ia selau berupaya menyakiti pemeran utama wanita yang begitu dicintai putra mahkota dan banyak orang,termasuk Ayah dan tiga saudara laki-lakinya.Ia juga iri pada female lead yang begitu sempurna dalam bidang apapun tanpa ada celah.
Hingga Rubby sang antagonis berakhir dipenggal dihadapan semua anggota kerajaan termasuk ayah,ketiga saudaranya,putra mahkota dan juga didepan rakyat.Semua itu terjadi karna tuduhan meracuni pemeran utama yang tak pernah dilakukannya.
Hingga novel berakhir dengan Happy ending karna kematiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana mengubah hidup
Menurut novel yang Agatha baca...
Ruby adalah peran antagonis dalam novel berjudul *Putri titisan Dewi Langit*
Seperti antagonis pada umumnya yang membenci dan selalu berusaha melukai pemeran utama wanita,demikian pula juga Ruby yang selalu berusaha menyakiti dan menjatuhkan Amelia pemeran utama wanita yang baik hati dan di cintai oleh semua orang dengan semua kebaikan dan kelebihannya.
Namun bagi Agatha yang telah menyelesaikan membaca buku novel pemberian rekan kerjanya yang katanya pemberian kakeknya,merasa kalau pemeran utama wanita adalah sumber utama kehancuran pemeran antagonis Ruby,karna telah merebut kasih sayang keluarganya dan juga tunangannya bahkan di akhir cerita antagonis di tuduh melakukan sesuatu yang tidak pernah di lakukannya hingga mati di penggal...
Awalnya Ruby adalah gadis muda yang yang sopan, pendiam, dan penurut dan baik hati mengingat kalau ia tidak punya kekuatan apapun sehingga ia tidak banyak tingkah dan memilih untuk menurut saja,ia juga menjadi putri pendiam karna merasa malu tidak punya sihir dan sangat lemah.
Namun kedatangan anak adopsi ayahnya membuatnya berubah,ia marah dan benci karna anak adopsi itu merebut kasih sayang keluarganya bahkan menarik perhatian pemeran utama pria yang pada awalnya adalah tunangannya.
Pemeran utama wanita juga begitu menonjol dan hebat dalam bidang apapun sehingga merebut cinta dan perhatian semua orang,bahkan membuat antagonis Ruby tersisihkan dan selalu di banding-bandingkan dalam segala sisi,semua orang juga kerap kali memuji pemeran utama untuk menjatuhkan pemeran antagonis Ruby.
Sejak saat itu pemeran antagonis Ruby berubah menjadi wanita yang berhati jahat dan licik,munafik dan manipulatif.Ia bahkan melakukan kontrak darah dengan iblis untuk membantunya membalaskan rasa sakit dan perasaan irinya pada anak adopsi ayahnya itu.
Beberapa kali ia berusaha menyingkirkan Amelia pemeran utama agar menghilang saja dari hidupnya,namun usahanya selalu gagal karna pemeran utama yang selalu punya keberuntungan dan mempunyai orang-orang yang mencintainya yang sering kali menolongnya dan selalu ada.
Namun meskipun begitu pemeran antagonis tentunya tak berhenti,dan selalu saja berusaha menjatuhkan Pemeran utama bahkan menjelek-jelekkannya di depan banyak orang,tapi justru hal itu membuat orang-orang berfikir kalau dia hanya cemburu saja.
Pada akhirnya ia hanya menambah kebencian orang-orang padanya termasuk keluarganya bahkan tunangannya yang semakin muak padanya.
Bertambah hari maka bertambah pula kebencian orang-orang padanya karna semakin menjadi-jadi sikapnya pada pemeran utama wanita,bahkan ketiga kakaknya juga semakin membencinya karna sikapnya pada Amelia yang melunjak dan kerap kali menganggap Amelia sebagai pelayan dan sering menyiksanya.
Hingga hal itu membuat Ruby sering kali mendapatkan hukuman dari ayah dan kakak-kakak nya.
Puncaknya ketika pangeran mahkota calon kaisar masa depan dan merupakan pemeran utama pria yaitu pangeran Felix meminta untuk digantikan calon istrinya untuk calon ratu masa depan.Dengan alasan calon istrinya harus pantas bersanding dengannya serta mampu membantu melindungi negara,dan ayahnya setuju menggantikan Amelia namun juga meminta Ruby untuk di jadikan selir.
Ruby begitu marah dan kesal,namun karna cintanya pada putra mahkota yang sudah sangat dalam karna sudah di jodohkan sejak kecil,dan juga sadar diri kalau dirinya memang tak berdaya akhirnya setuju juga,karena tak rela jika harus melepaskan orang yang ia cintai begitu saja pada orang yang ia benci.
Namun karna kebenciannya pada Amelia yang merasa kalau wanita itu merebut segalanya darinya termasuk kebahagiaannya,Ruby semakin gencar untuk menyingkirkan Amelia yang telah menjadi permaisuri Kaisar dan mempunyai anak-anak sementara dirinya bahkan tak sudi di sentuh oleh kaisar karna ketulusan cintanya pada Amelia sehingga beralasan ia akan merasa mengkhianati wanita yang di cintanya,lalu bagaimana dengan dirinya?
Hingga saat Permaisuri keracunan,Kaisar dan semua orang di kerajaan langsung meyakini kalau itu perbuatan selir Ruby.Dimana semua orang juga tahu kalau Ruby begitu membenci Amelia dengan sikapnya yang selalu semena-mena padahal Amelia selalu baik padanya meskipun sering di sakti oleh Ruby.
Ya, Amelia selalu bersikap baik pada Ruby meskipun sudah sering di sakiti dan selalu meminta maaf ketika Ruby yang membuat salah,namun justru hal itu membuat kesalahpahaman dan menambah kebencian pada Ruby.
Karena tuduhan itu membuat Ruby akhirnya mati dengan kepala yang terpisah dengan tubuhnya,dan semua orang berbahagia atas Kematiannya itu termasuk keluarganya.
Jika kepala terpisah dari tubuh maka masih ada beberapa detik kesadaran, dan di detik-detik akhir ia menutup matanya,Ruby mendapati ayahnya menatap mayatnya dengan tatapan yang sulit di artikan,tapi kemudian berbalik pergi begitu saja meninggalkan keramaian dan mayatnya begitu saja.
Itu juga menjadi akhir dari isi cerita novel itu, dengan akhir HAPPY ENDING.
***
Karna itu Agatha begitu membenci buku tulisan itu dan menganggapnya sampah,karna ia melihat dari sisi antagonis yang lebih terluka dari pemeran utama wanita yang sering mendapatkan perlakuan kasar dan sikap jahat dari orang-orang yang sebenarnya ia sayangi dan cintai.
Ia merasa Antagonis hanya merasa tersakiti dan mendapatkan kehidupan yang tidak adil, sehingga melakukan hal demikian pada pemeran utama.
Setelah selesai membaca buku itu Agatha langsung membuang buku itu ke tong sampah,karna menganggapnya sampah dan cerita yang sama sekali tidak logis dan masuk akal.Ia juga menyumpahi kakek tua yang memberikannya buku tak bermutu seperti itu.
***
"Aku menginginkan kehidupan kedua yang damai dan tentram sehingga aku bisa melakukan sesuatu yang ku inginkan,tapi kenapa malah seperti ini?."
"Jika seperti ini, Bagaimana mungkin aku bisa diam tanpa melakukan apapun"
Ya,Agatha merasa sangat sial.Ia meminta kehidupan kedua yang baik dimana ia bisa melakukan semuanya semaunya,dan penuh kebahagian tidak seperti kehidupannya sebelumnya yang penuh dengan tekanan dan tuntutan serta perintah kedua orang tuanya.
hhhh huuuh!!!
Agatha yang telah menjadi Ruby itu menarik nafas panjang hingga menghembuskanya kasar.Ia kemudian menatap kedua pelayannya yang masih setia bersujud di lantai.
"Bantu aku membersihkan diri,"perintahnya pada kedua pelayannya itu.
Tapi karna sudah seperti ini, tidak ada cara lain selain bertahan hidup dan mengubah kehidupan antagonis ini dengan pergi sejauh mungkin dari keluarga dan menjauhi semua masalah,pikir Agatha.Dengan begitu ia akan memiliki kehidupan seperti yang ia inginkan selama ini,dimana ia punya kehidupan bebas dan bahagia dimana hanya ada dirinya sendiri.
Saat akan berjalan ke bak permandian, tidak sengaja ia melawati cermin besar.Dan sungguh betapa terkejutnya ia melihat sosok dalam kaca yang tampak benar-benar seperti gambaran princess di dongeng-dongeng.
"Sangat sempurna"
Monolognya melihat sosok dirinya dalam hati, padahal ia tak mengenakan riasan apapun dan hanya memakai dress putih panjang seperti pakaian tidur tuan putri di cerita dongeng putri kerjaan.
***
