NovelToon NovelToon
Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: samsuryati

menurutmu apa yang akan terjadi jika aku tau, dirimu hanya seorang wanita pendukung dalam sebuah kisah cinta yang fenomenal.

mungkin seseorang akan memiliki beberapa pendapat berbeda tapi bagi wanwan dia akan menjauhkan diri dari pahlawan dan pergi sejauh mungkin.
Hanya saja semakin dia jauh maka pahlawan pria semakin dekat dan..

Pahlawan pria baru akan mendekat.

Ada jari emas tapi hampir tidak berguna.

ini karena dia hanya lah sosok peran pendukung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Dimeja makan,ada Kakek dan Nenek Han. Seperti kebanyakan keluarga lain di desa bendera merah,mereka berdua adalah adalah kepala keluarga.

Kakek dan nenek Han, memiliki 4 anak satu diantaranya adalah perempuan .

Hanmi , Putri satu-satunya Kakek dan Nenek Han, dia sudah menikah dan jarang sekali pulang.

Han Yong Putra pertama , oleh wanwan di panggil sebagai paman pertama . Dia dihormati di rumah karena memiliki dua anak laki-laki, Han Jie dan Han Li .Ada juga seorang putri dengan usia sama dengan wanwan. Tapi sekarang dia bersekolah di SMP, karena itu sepupu ini hanya bisa kembali pada akhir semester.

Han Ming,Putra kedua, adalah ayah wanwan yang sering diremehkan di rumah karena memiliki lebih banyak anak perempuan , yaitu Han Mei dan Han Wan dan satu anak laki-laki Han Zhi yang lahir kebelakangan.

Meimei Kakak tertua sudah bertunangan dan sedang merencanakan pernikahan dalam waktu dekat. Sebenarnya dia juga bekerja di rumah tapi lebih fokus pada pembuatan mahar-mahar yang akan digunakan dalam pernikahan.

Umumnya barang manis yang akan menikah harus membawa mahar sendiri ,salah satunya adalah selimut dan pakaian pengantinnya yang seharusnya dia jahit sendiri.

Katanya semakin bagus mahar yang anda bawa, maka ini akan memberikan Anda wajah di rumah ibu mertua. Nenek menolak memberikan selimut pernikahan jadi Meimei berencana untuk membuat nya sendiri.

Setelah bertengkar dengan ibu han,dia akhirnya bisa memiliki sepotong kain merah.Jadi Meimei harus pergi untuk belajar menjahit di tempat orang lain.Untung saja , wanwan asli mendukung nya dengan mengerjakan tugas yang di beban kan pada Meimei.

Wanwan asli sendiri sempat mengenyam pendidikan namun hanya berhasil di di kelas 3 SD. Katanya keluarga tidak memiliki uang tapi yang menyedihkan adalah anak-anak dari keluarga lain tidak putus sekolah seperti dia dan kakak perempuannya.

Ayah sangat mencintai anak-anaknya tapi dia juga adalah anak yang patuh kepada orang tuanya. Jadi dia tidak memiliki komentar apapun ketika nenek dan kakek memutuskan sekolah anak-anaknya sendirian.

Adik laki laki , Azie usia 5 tahun sekarang .Dia seharusnya sudah mulai sekolah tahun ini tapi nenek masih tidak membuka mulut. Karena itu Ayah juga tidak pernah bertanya.

Han Lei Putra ketiga, di panggil paman ketiga,dia juga dihormati karena memiliki tiga anak laki-laki sekaligus yaitu Han Bo, Han Yu dan Han Ling.Mereka belum sekolah tapi sudah di rencanakan seperti itu oleh nenek.

Jangan katakan nenek bias tapi mereka adalah cucu laki laki yang kelak akan melanjutkan dupa keluarga Han.

Ini juga di karena kan keluarga Han Patriekal.

Ngomong ngomong pada dasar nya keluarga ini hanya memiliki tiga cucu perempuan yang dua diantaranya lahir dari anak kedua yang tidak populer.

Ini sangat di benci.

Wanwan duduk di tempat biasa sementara semua orang sudah menunggu dengan sabar.

Makan siang di bawa oleh ibu dan dia bibi satu persatu.Setelah itu mereka duduk dan nenek Han mulai membagi makan siang.

Makanan terbatas jadi nenek memiliki hak penting dalam membagi jatah .

Dua sendok bubur sorgum untuk para pria dan satu sendok untuk para wanita, sedangkan anak-anak akan mendapatkan satu setengah sendok.

Pembagian yang adil tapi jelas takaran pada keluarga kedua jauh lebih sedikit dari pada yang lain.

Ayah dan ibu Han tidak berkomentar, mungkin mereka sudah terbiasa terintimidasi semacam ini.Wanwan jika tidak ingat tentang ubi jalar nya, mungkin akan bertengkar hanya gara-gara makan siang.

Hanya butuh beberapa menit sebelum makanan tidak tersisa di mangkok.Bagi wanwan ini bukanlah makan siang tapi minum air.

Wanwan sedikit jelek tapi keluarga lain sangat puas.Mereka sudah terbiasa makan seperti itu.

Wanwan tidak bisa santai lagi,dia berinisiatif bangkit untuk pergi mencuci mangkok.

"Wanwan besok kau harus masuk tim, nenek sudah menyebutkannya kepada kapten" kata nenek tiba-tiba begitu wanwan bangkit dari kursinya.

Wanwan tau ini, jika dia menolak itu akan percuma saja.Lagipula akan ada hadiah dari sistem jika dia bekerja kan.

Tapi ayahnya yang menolak dengan suara memohon berkata kepada nenek,"Ibu wanwan masih belum sembuh .Aku khawatir jika dia buru-buru pergi bekerja nanti akan ada akar penyakit"

Plak..

Meja ditampar oleh nenek dengan keras membuat ayah langsung mengecilkan lehernya.," Aku mengatakan ini untuk kepentingan semua orang .Berapa poin yang dirugikan jika dia tidak bekerja hah?Anak kedua , wanwan sudah hampir mencapai usia pernikahan, jadi dia harus belajar banyak, bagaimana jika ibu mertua nya menyebut dia sebagai pemalas?"

Ayah merasa wanwan dirugikan tapi dia tidak lagi berkata apa apa.Ibu wanwan juga tidak bicara,dia sibuk menarik Azie dan membujuk anak itu dengan sabar.

Sedang kan Meimei menunduk kepalanya tapi masih aktif membersihkan meja.

"Anak kedua dengar kan ibu mu.Keluarga ini sulit dan poin kerja itu penting.Jika bisa membantu ,wanwan harus pergi.Anak perempuan Desa mana yang masih di rumah dan bermalas malasan dengan alasan demam?"kata kekek Han dengan suara lantang.

Wanwan ingin mencibir, siapa bilang dia bermalas-malasan,dia bahkan tidak sarapan dan hampir melewati makan siang sangking sibuknya dia.

Dia ingin melawan tapi apa mungkin.

CK siapa suruh dia berengkarnasi di tubuh gadis kecil yang malang.Pantas saja Wanwan yang asli berkeinginan untuk pergi mengambil jalan pintas.

Dia sudah lelah lahir batin.

Ingin melawan tapi tidak mungkin, tapi wanwan tidak bodoh.

Gedubrak...

"Wanwan..!!"

Wanwan tiba tiba saja jatuh ke lantai tanah.Dia adalah ratu akting dan pura pura pingsan, hanya masalah kecil untuk nya.

Ayah paling khawatir,dia lantas mengerakkan tubuh wanwan dengan keras.Sementara itu wajah nenek berubah masam.

Dia pikir wanwan sudah sembuh tapi siapa sangka dia pingsan hanya setelah satu gebrakan meja.Apa jantung nya terbuat dari tahu,ck.

Cucu yang tidak berguna, begitu saja pingsan.

Ibu Han malah melengos pergi bersama adiknya dengan wajah acuh tak acuh.Dia khawatir nenek marah dan melampiaskan amarahnya pada adik laki laki wanwan.

Jika marah, nenek akan sangat mengerikan.Dia akan memukulmu dan tidak berhenti jika belum melihat darah.

Ada juga Meimei yang menangis sedih dengan mata berkaca-kaca tapi tidak berbuat apa apa.

Keluarga taik.

"Ibu wanwan pingsan,dia masih belum sembuh.. tapi sudah ke gunung mencari rumput babi.Ibu..harap berikan uang agar aku bisa membawa nya ke dokter "kata ayah dengan sedih.

Tapi nenek semakin marah saja jika hal ini menyangkut dengan uang ,dia berkata sambil bercekak pinggang" uang.. uang.. uang.. hanya uang saja yang kalian tahu, pergi istirahat sebentar ,nanti juga baikan"

Setelah berkata seperti itu nenek langsung pergi meninggalkan ruang makan .Sementara kakek dan yang lainnya hanya melihatnya dengan mencibir tanpa berbicara apa-apa. Namun mata mereka menyisakan kata-kata yang sangat jelas bisa dibaca "rasakan pemalas".

Wanwan menutup matanya dengan erat karena dia sedang berpura-pura Tapi pada dasarnya dia juga merasakan atmosfer tidak nyaman di sekitar.

Lambat laun dia merasa udara di sekitarnya menipis dan dia sangat akrab dengan sensasi seperti itu. Ayah bodohnya sedang menggendong dan membawa dia ke kamar.

Setibanya mereka berdua di kamar ayah meletakkan dia di ranjang keras dan dia masih berpura-pura pingsan saat itu. Hanya setelah itu dia mendengar pembicaraan orang-orang di sekitar, di mana Kakak perempuannya nenek masih menangis namun mendekatinya dan memeluknya dengan sedih.

"Wanwan... maafkan Kakak..hiks..hiks...

Mungkin di dalam hati dia sangat ingin membantu tapi tidak berdaya. Itulah yang terjadi pada gadis-gadis di era ini. Di mana mereka benar-benar di tekan oleh keluarga sendiri tanpa mampu melawan sama sekali.

Sementara Ayah berkata kepada ibu Han ,"urus wanwan dan biarkan dia tidur sampai dia bangun sendiri"

"Tidak bisa aku banyak pekerjaan, setelah ini aku akan pergi ke ladang. bagaimana mungkin aku bisa mengambil alih pekerjaannya. Sementara aku punya kesulitan sendiri bahkan putramu pun harus kubawa ke ladang untuk dirawat"

Penolakan ini sebenarnya masuk akal bagi orang yang mendengarnya .Tapi untuk anak perempuan yang baru saja pingsan ,itu benar-benar membuat hatinya perih.

Rupanya pemilik tubuh ini masih ada, buktinya masih ada perasaan perasaan yang sukar dimengerti di sini.

Ada sedikit pengharapan untuk kasih sayang dan perlindungan orang tua yang tidak dia dapatkan . Perasaan semacam ini ketika Anda begitu terlalu mengharapkannya namun tidak mendapatkan , perasaan itu lambat laun akan berubah menjadi dendam kesumat.

Hal inilah yang menghitamkan penjahat wanita sedikit demi sedikit.

Tapi dia bukan lagi wanwan yang asli. Apapun yang terjadi dia tidak akan menganggapnya sebagai hal yang serius. Hidup mereka adalah milik mereka dan hidupnya adalah miliknya itu memiliki garis besar yang nyata.

"Ibunya... dia juga anakmu yang lahir dari perutmu sendiri. Apa kau memiliki hati yang acuh tak acuh seperti ini. Apakah hatimu sudah dimakan oleh anjing? Azie sudah besar,anak anak lain sudah bisa membantu mencari rumput babi.tapi lihat dia, selain makan dan bermain,dia tidak tahu apa-apa.Ini juga gara gara kau yang memanjakan dia , ajaran mu suatu hari akan merugikan kita"kata ayah yang berani memarahi istri. Rupanya dia hanya patuh di depan kedua orang tua dan saudaranya. Jika ini adalah orang-orangnya sendiri dia masih memiliki kata yang bisa diucapkan.

"Tapi azie punya dia saudari, jika dia masih harus mencari poin kerja,lalu apa gunanya mereka berdua?ibu benar, mereka hanya bisa menjadi orang lain"kata ibu Han yang berkacak pinggang tidak senang

Ayah marah dan dia mulai mengomel lagi.Dia membandingkan dirinya dulu dengan kondisi putra nya sekarang.Dia juga membandingkan masa kecil dua putri nya dengan Azie.

Terjadi cekcok mulut .

Oh wanwan sendiri pusing mendengarnya. Sementara Kakak perempuannya masih menangis dan memeluk tubuhnya. Adik laki-laki hanya memandangnya sekilas.

Mungkin dia merasa tidak nyaman dengan pertengkaran orang tuanya jadi dia menarik pakaian ayah dan berkata dengan centil,"ayah tadi batu mendapatkan telur ayam hutan. Bisakah Ayah membawaku ke gunung untuk menemukannya juga? oh mereka pamer kepadaku tapi aku juga aku bilang aku juga punya ayah yang bisa mencarikan aku telur Hem?"

Ayah jelas sangat marah atas sikap istrinya yang acuh tidak acuh namun hatinya melembut ketika menatap Putra satu-satunya ini. Mereka sangat dibenci oleh kedua orang tua hanya karena dia melahirkan dua bayi perempuan sebelumnya. Hanya setelah mendapatkan bayi laki-laki hidup mereka sedikit nyaman.

Jadi dia dan istrinya sangat menghargai anak laki-laki ini dan sering menganggapnya sebagai bola mata.

"Begitu kah, baik kalau begitu .Ayah nanti akan mempercepatkan Pekerjaan ayah di ladang setelah itu kita akan sama-sama pergi ke gunung oke"

"Hem ayah yang baik. Jangan kembali tanpa telur aku menginginkan dua"

Ibu anehnya melupakan kemarahannya tadi dan dia memeluk putranya dengan sayang dan berkata dengan ringan."Ayo temukan lebih banyak daripada dua telur hem.Telur ayam hutan sangat kecil itu tidak cukup untuk mengisi celah gigimu hehehe"

"Ibu... apakah adik perempuan bisa mendapatkannya satu. Dia harus mengganti energi untuk tubuhnya bahkan makan siang tadi tidak cukup untuknya ,Ibu tidakkah kau lihat dia sedang pingsan?" Meimei yang sedang menangis tiba-tiba bicara seperti itu.

Dia juga perempuan dan sering melihat bagaimana tidak adilnya perawatan ibu terhadap mereka. Tidak lama lagi dia akan menikah dan dia cukup khawatir bagaimana pendapat keluarga mertua tentang dia setelah itu.

Namun di dalam hati dia berjanji dirinya tidak akan menjadi seseorang yang tidak adil seperti ibunya sekarang. Anak perempuan atau anak laki-laki tetap adalah anaknya sendiri.

Tapi Ibu sangat tidak menghargai ini. Dia berkata ,"kalian berdua hanyalah orang-orang yang menghabiskan uang tidak berguna sama sekali. Dan kau Meimei sebentar lagi kau akan menjadi orang asing, untuk apa kau peduli dengannya?"

"Ibu...

"Diam lah, wanwan sedang tidak nyaman .Ada apa dengan kalian bertengkar di sini. Meimei jangan khawatir ,jika ayah mendapatkan telur ayah akan membagikan untuk adik dan kau juga"

Meimei terdiam ketika mendengar janji ayahnya. Dia sangat percaya dengan apa yang ayah katakan. Ayah tidak biasa seperti ibu dan dia merasa bersyukur dengan ayah.

Dia yang pura-pura pingsan tidak mendengar suara apapun. Lambat laun keheningan ini membuat dirinya mengantuk dan dia tertidur tanpa sadar.

1
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
double up atau crazy up dong... kereeeeeeeennnn kan Wan Wan..... lanjuuuuuuuuuuutttt
Dewiendahsetiowati
crazy up thor
Naffa Laita
othor kok up selanjutnya belum ada ya thor?? /Bye-Bye/
Aisyah Suyuti
menarik
🍄NOFA🍄
han wan pasti terkejut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
crazy up dong, atau double up 🤭✌️😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
palupi
wanwan... habis nyanyi ntar tau tau jadi juragan beras 😂😂😂
Lala Kusumah
wah wanwan ada yg lamar duh... lanjuuuuuuuuuuutttt
🍄NOFA🍄
Wah karir menyanyi di departemen seni kemiliteran
Slovlya✯
lanjut lanjut
Salsabila Arman
lanjut
🍄NOFA🍄
tidak menyenangkan pastinya
🍄NOFA🍄
kesalahannya adalah kamu tidak peduli pada masa depan anak perempuanmu
Dewiendahsetiowati
up lagi thor
Salsabila Arman
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!