"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.
Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 - Akting Yang Baik
Acara akad pagi itu akhirnya dimulai. Penghulu yang sudah tiba di kediaman keluarga Justin nampak sudah siap menikahkan kedua mempelai yang berada di depannya saat ini. Beberapa tamu undangan yang hadir pun segera mengaktifkan mode silent di ponsel masing-masing agar tidak mengganggu acara akad.
Seorang pria yang sudah ditunjuk sebagai wali hakim Lila nampak sudah berjabat tangan dengan Justin untuk menikahkan Justin dengan Lila. Justin yang kini duduk di depannya pun nampak tak gugup saat berjabat tangan dengan pria itu.
Pembacaan akad pun dilangsungkan. Semua orang nampak fokus pada pembacaan akad hingga akhirnya penghulu, kedua pria yang ditunjuk sebagai saksi menyatakan jika akad nikah Justin dan Lila dinyatakan sah.
Tanpa terasa, Lila menitikkan air mata setelah mendengar jika saat ini dia sudah menjadi seorang istri. Bukannya menangis karena bahagia, Lila menangis karena merasa berdosa sudah seperti orang yang sedang bermain dengan sebuah pernikahan yang sakral karena terdapat kontrak pernikahan di dalamnya.
Serangkaian acara akad pagi itu terus berlangsung. Lila dan Justin diminta melakukan pemberian mahan dan bertukar cincin. Tak lupa keduanya mengabadikan momen pernikahan mereka dengan berfoto bersama.
Tak ketinggalan, Leon pun turut mengabadikan momen tersebut. Namun walau pun telah mengabadikannya, namun Leon tak sampai mempostingnya. Leon sadar jika hal tersebut ia lakukan, akan membuat hubungan Justin dan Marsha dalam masalah nantinya.
Di saat Justin dan Lila saling menyalimi tamu undangan dan keluarga yang datang ke acara pernikahan mereka, di saat yang sama ponsel Justin yang kini tengah berada di tangan Leon berdering dan memperlihatkan nama Marsha sebagai pemanggil.
Leon yang melihat nama tersebut menghela napas. Dia memutuskan tak mengangkatnya dan segera mematingan jaringan wifi dan data seluler di ponsel Justin agar wanita itu tak bisa lagi menghubungi nomer sahabatnya.
Di sisi lain, Marsha yang merasa kesulitan menghubungi nomer ponsel Justin pun dibuat bertanya-tanya ada ada dengan nomer kekasihnya itu.
"Apa Justin sengaja mematikan data selulernya?" Tanya Marsha. Tapi mengingat selama ini kekasihnya itu tidak pernah melakukan hal tersebut, Marsha pun berusaha berpemikiran positif jika mungkin saja jaringan di tempat Justin berada saat ini sedang buruk.
**
"Tetaplah tersenyum dan perlihatkan pada tamu undangan yang hadir jika kamu bahagia menikah denganku!" Titah Justin pada Lila saat mereka sudah masuk ke dalam tahap resepsi pernikahan.
Lila yang kini sedang berdiri di samping Justin dan sudah berganti pakaian pun mengangguk mengiyakan perkataan Justin. "Aku pasti akan melakukan tugasku dengan baik. Jadi kau tenang saja." Balas Lila.
"Baguslah jika kau mengerti dan paham dengan hal itu."
Lila hanya mengangguk mengiyakannya. Dia tak lagi memberikan tanggapan atas perkataan Justin.
Sesuai dengan perkataan Justin, selama acara resepsi berlangsung hingga akhirnya berakhir di sore hari, Lila terus menunjukkan senyum di wajah cantiknya. Dia sudah bersikap sebagai pengantin baru pada umumnya yang nampak sangat berbahagia dengan pernikahannya saat ini bersama Justin.
Justin pun turut melakukan hal yang sama. Sebisa mungkin dia menunjukkan ekspresi bahagia di depan para tamu undangan terutama di depan sang mama agar Mama Amanda tak menaruh rasa curiga kepada dirinya setelah kemarin sempat menemukan foto Marsha yang tersimpan di dalam kamarnya.
"Justin, Mama percaya jika kamu tidak akan mengecewakan Mama." Kata Mama Amanda penuh maksud sebelum Justin dan Lila pergi menuju kamar mereka berada setelah acara resepsi selesai dilakukan.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗