NovelToon NovelToon
Rindu Tak Bertepi

Rindu Tak Bertepi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rengsi Hutagaol

Ada yang berstatus, tapi tidak saling cinta. Tapi, ada yang saling mencintai, tapi tidak bisa bersama.

Sebaik - baiknya hubungan, akan terasa hampa jika tidak mendapatkan restu dari orang tua.

Kisah Rindu Tak Bertepi, mengisahkan perjuangan cinta Dante dan Elsa. Mereka harus menahan perasaannya masing - masing. Cinta mereka terhalang karena restu dari orang tua Dante. Memiliki banyak perbedaan, itulah yang membuat orang tua Dante enggan menerima Elsa sebagai menantunya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ke 2 dari saya, semoga kalian suka...

Happy reading ya... Mmuuacchhh... 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rengsi Hutagaol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 " Kena Marah "

Masih pagi hari, hujan turun sangat derasnya. Elsa dan Satria harus tetap pergi bekerja. Karena mereka takut, kalau nanti Bu Anisa, akan memotong gaji mereka. Dengan menggunakan payung. seadanya, mereka berdua terus menerjang hujan deras itu. Tidak perduli baju merek basah kuyup.

Sesampai nya di tempat kerja, mereka berdua pun mengganti bajunya. Elsa mulai bersin, hidung mulai tersumbat. Tapi Elsa tetap harus bekerja.

Pagi itu Elsa lupa membuatkan kopi untuk Pak Dante. Hingga Pak Dante pun marah padanya.

" Tolong panggilkan Elsa! " titah Pak Dante pada sekretaris nya itu. Tak berapa lama Elsa pun tiba di ruangan Pak Dante.

" Kalau kamu masih mau kerja, kamu harus mau mematuhi semua peraturan dan tugas - tugas mu di kantor ini. Kamu paham, Elsa? "

" Ia, Pak. Saya minta maaf Saya kurang sehat , Pak! "

" Saya ga mau tahu, kamu itu kurang sehat atau ga, saya ga perduli, jangan cari alasan untuk bermalas - malasan. Kalau kamu ga suka dengan semua peraturan dan tugas - tugas mu dikantor saya, silahkan kamu ke luar! " ucap Dante tegas.

" Saya masih mau bekerja kok, Pak. "

" Trus kalau kamu masih mau bekerja, kenapa kamu ga melakukan tugas mu? "

" Saya lupa, Pak! "

" Lupa terus, banyak banget sih alasan kamu! "

Elsa hanya diam dan menunduk sedih. Baru kali ini, ia melihat Pak Dante marah dan membentaknya.

" Hasssiiimmmm.... " tak sengaja Elsa bersin di depan bos nya itu. Dante mengeryitkan keningnya.

" Sekarang pergi lah, kerjakan tugas mu! "

Elsa pun pergi meninggalkan ruangan Pak Dante. Anisa melihat, kalau Elsa menangis.

" Kenapa lagi bocah itu? " Anisa pun penasaran, ia pergi ke ruangan Dante.

Tok... tok.. tok..

Anisa langsung masuk ke dalam. Ia mencari - cari Dante, ternyata Dante duduk di sofa.

" Sayang? kamu kenapa? "

" Kamu? kamu ngapain kesini? "

" Aku khawatir sama kamu, makanya aku kesini? apakah ada masalah? "

" Ga, ga ada masalah! "

" Trus, si Elsa OG itu kenapa? kamu marahin dia? "

" Ia. Kenapa, ada yang keberatan? "

" Ga sayang, tadi aku lihat dia pas keluar dari ruangan mu, dia menangis. "

" Dasar manja, gitu aja nangis. "

" Biasalah sayang, orang miskin, ya begitulah, ga tahan hidup di kota. "

" Sekarang kembali lah ke ruangan mu, aku sangat sibuk! "

"Nanti kita makan siang bareng ya! "

Dante menganggukan kepalanya.

Anisa pergi meninggalkan ruangan Dante. Merasa geram dengan kelakuan Elsa, Anisa menemuinya diruang pantry.

" Elsaaaaa... Elsaaaa....! " teriak Anisa.

Anisa mencari - cari dimana keberadaan Elsa.

" Kemana sih anak itu? " Anisa duduk di ruang pantry sambil menunggu Elsa.

" Bu Anisa? ada yang bisa saya bantu, Bu? " tanya Elsa

" Kamu dari mana aja? "

" Baru bersihin lantai 3, Bu! "

" Elsa, kamu kalau ga mau kerja lagi disini, bilang dong! "

" Saya masih mau kerja kok, Bu! ''

" Trus kenapa kamu lupa buatin kopi Pak Dante? kamu mau gaji mu saya potong? "

" Ga Bu, jangan dong, Bu! "

" Makanya kamu kerja yang becus dong! "

Elsa menganggukkan kepalanya. Anisa pergi meninggalkan ruangan pantry itu dengan perasaan kesal.

Elsa kembali menangis. Satria melihatnya, ia merasa kasihan pada temannya itu.

" Sabar ya! "

" Tri? "

" Kamu kenapa lupa buatin kopi Pak Dante? "

" Aku kurang enak badan, Tri! "

" Hufftt, kenapa ga bilang ke aku, to? aku kan bisa bantu kamu! "

" Aku takut buat kamu repot, Tri! "

" Kamu tahu kan, kamu itu uda aku anggap sepert adik ku sendiri. Kamu ga perlu sungkan minta bantuan dari aku. "

" Makasih ya Tri! "

Satria dan Elsa kembali bekerja. Seperti biasa, kalau selesai makan siang, biasanya Dante minta di buatin kopi atau teh. Dan kali ini, Elsa tidak lagi lupa dengan tugasnya. Sebelum Pak Dante kembali ke ruangannya, Elsa sudah membuatkan kopi kesukaan Pak Dante.

" Elsa janji Pak, Elsa ga akan lupa lagi buatin kopi atau teh buat Bapak! " Elsa meletakan kopi itu di atas meja kerja Dante.

Elsa pergi meninggalkan ruangan itu. Makan siang selesai. Dante dan Anisa kembali ke kantor.

" Yank, nanti bareng pulang ya, sopir aku lagi nganter mama ke salon! "

Dante hanya menganggukkan kepalanya. Ia pun menuju ruangan nya.

Kreeeeekkk....Dante membuka pintu ruangannya itu. Aroma kopi buatan Elsa pun tercium harum.

" Harum banget kopinya " ucap Dante tersenyum. Tanpa menunggu lama, Dante menyeruput kopi hitam itu.

" Enak. Tumben tu anak ga lupa tugasnya. Btw, kok kopi nya agak lain ya? kok ini malah lebih enak dari kemarin - kemarin? ah sudah lah, yang penting kopi! " ucap Dante kembali menyeruput kopi itam nya.

Dante kembali melanjutkan pekerjaannya.

****

" Tri, kira - kira gimana ya reaksi Pak Dante meminum kopi buatan aku? secara itu kopinya aku ganti, kopi yang merk yang lama itu, uda ga ada lagi dijual! "

" Pasti Pak Dante suka, aku juga suka kok minum kopinya. Kopi nya enak banget! "

" Ia kan? kopinya beda ya, sepertinya ini lebih gurih kan? "

" Kamu pinter deh buat kopi? pas takarannya! "

" Lah, waktu di desa, aku sering buatin kopi Pakde ku, jadi aku ga kaku lagi buat kopi. "

" Oh gitu. Sa, emangnya kamu ga kangen sama orang tua mu? "

" Kangen lah Tri. Mereka itu masih hidup. Tapi kata Pakde ku, Ayah dan Ibu itu, uda nikah lagi! "

" What? nikah lagi? "

" Ia, mereka katanya sudah enak hidupnya. Ya, gitulah kalau orang udah kaya, punya segalanya, ga ingat lagi sama anak nya yang susah ini! "

" Astaga, kasihan banget kamu! "

" Ndak apa - apa, Tri. Aku uda biasa begini. Walaupun ada Pakde dan Bukde, aku seperti hidup sebatang kara. " Elsa mulai menangis.

" Sa, udalah jangan nangis. Di kota ini, kamu ga sendirian kok, ada aku. Aku akan ada selalu untuk mu. Kita kan bestie. Kamu jangan sedih ya! "

Elsa menganggukkan kepalanya. " Makasih ya Tri! "

Mereka berdua kembali melanjutkan pekerjaannya. Sudah pukul 15.00, saatnya Elsa keruangan Pak Dante. Biasanya Elsa harus membersihkan ruangan itu. Sekalipun ruangan itu tidak kotor sama sekali.

Tok... tok.. tok...

" Selamat sore, Pak! "

" Ia, selamat sore! "

" Pak, ijin ke toilet nya ya, saya mau membersihkan toilet nya! "

" Hhhmmm... " jawab Dante singkat.

Elsa langsung menuju ke toilet ruangan itu. Ia mulai membersihkan toilet.

" Elsaaaa.... Elsaaaaa! " panggil Dante

Elsa menghentikan pekerjaannya, dan berlari menemui Pak Dante.

" Ya, Pak? "

Dante melihat kedua bola mata Elsa. Mata yang indah itu, tampak baru saja menangis.

" Kopi yang kamu buat, rasanya beda dengan kopi yang kemarin. Apa kamu menggantinya? "

" I- i - ia, Pak. Saya menggantinya. "

" Kenapa kamu ganti? "

" Anu Pak, kopi merk yang biasanya aku beli, uda ga di jual lagi. Jadi saya coba mengganti dengan kopi yang ini! " sambil menghunjuk kopi yang ada di hadapan Dante.

" Oh gitu. "

" Kopi nya ga enak ya, Pak? "

" Enak sih, tapi kamu tahu kan, saya itu paling ga suka gonta ganti kopi. Kalau itu, ya itu aja, ngerti kan? "

" Ia, Pak. Saya ngerti! "

" Ya sudah , sana lanjut lagi kerja mu! "

Elsa kembali melanjutkan pekerjaannya.

" Syukurlah Bapak senang, hampir aja aku kena marah lagi! " ucap Elsa tersenyum.

1
Susi Yanti
minta segera di lanjut
Dhoraemon: sabar ya kk🙏🙏
total 1 replies
Susi Yanti
hayo...seberapa kuat niat Dante untk berpisah dgn Nisa,
Dhoraemon: Mksih kk sudah mampir
total 1 replies
Lince Pangaribuan
menarik
Dhoraemon: Mksih tante.... mama ku br pangaribuan lho hehehe
total 1 replies
Nurman Bahar
.
Dhoraemon: Trmksih pak. 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!