Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tatapan Penuh Kecewa
Karena tidak bisa menahan ha x sratnya membuat pria tampan tersebut melepaskan ikatan dasi lalu melepaskan penutup matanya.
"Kamu bukan Cintya?" Tanya pria tampan tersebut dengan wajah terkejut sambil berusaha untuk bangun.
"Bukan. Memang siapa Cintya?" Tanya Gracella sambil berdiri.
'Apa yang terjadi? Kenapa tubuhku tiba-tiba melemah dan mulai terasa panas?' Tanya Gracella dalam hati sambil menatap sekeliling ruangan.
'Si*l, ada dupa perang x sang.' Sambung Gracella dalam hati sambil berjalan mundur dan bersiap melarikan diri.
Pria tampan tersebut yang melihat Gracella ingin kabur langsung tangannya di tarik hingga Gracella terjatuh dan menimpa tubuh pria tampan tersebut. Tubuh pria tampan tersebut langsung jatuh terlentang di mana Gracella berada di atas sedangkan pria tampan tersebut berada di bawah.
"Ingin kabur? Sudah terlambat. Aku sudah menyuruhmu untuk pergi tapi kamu malah tidak pergi dan membangunkan sesuatu di bawah sana." Ucap pria tampan tersebut sambil membalikkan badannya.
Kini pria tampan tersebut berada di atas sedangkan Gracella berada di bawah membuat Gracella berusaha mendorong pria tampan tersebut namun tenaganya kalah jauh.
"Maafkan Aku. Ijinkan Aku pergi dari sini." Mohon Gracella.
"Sudah terlambat." Jawab pria tampan tersebut.
Pria tampan tersebut kemudian mencium bibir Gracella untuk pertama kalinya begitu pula dengan Gracella hal itu membuat ciuman pria tampan tersebut masih terasa kaku.
Awalnya Gracella menolaknya namun karena pengaruh obat perang x sang akhirnya pasrah dan menerima sentuhan demi sentuhan yang diberikan oleh pria asing.
Hingga tanpa sadar tubuh mereka polos tanpa sehelai benangpun dan mereka pun melakukan hubungan suami istri untuk pertama kalinya.
Gracella berteriak kesakitan ketika tubuhnya pertama kali disatukan oleh pria tampan tersebut. Namun lama-lama Gracella mulai menikmatinya hingga terdengar suara merdu dari mulut mereka berdua.
Hingga tiga puluh menit kemudian mereka selesai melakukan hubungan suami istri. Mereka tidur saling berpelukan hingga dua jam kemudian mereka kembali melakukan hubungan suami akibat efek dupa perang sang.
Mereka melakukan sebanyak tiga kali setelah itu mereka berhenti melakukan hubungan suami istri jam dua pagi. Karena efek obat perang sang sudah menghilang dan mereka baru bisa tidur dengan pulas.
Hingga jam sembilan pagi Gracella perlahan membuka matanya dan melihat sekeliling ruangan. Dirinya sangat terkejut ketika dirinya tidur bersama pria asing dan saling berpelukan membuat Gracella perlahan melepaskan pelukannya.
Gracella berusaha mengingat apa yang sudah terjadi semalam, hingga beberapa saat dirinya mulai ingat di mana dirinya menyentuh dada bidang pria yang berada di sampingnya.
'Si*l, gara-gara dupa perang sang membuatku kehilangan harta berhargaku yang selama ini Aku jaga.' Ucap Gracella dalam hati.
'Aku harus membuat Yunita membayar harganya.' Sambung Gracella dalam hati.
Gracella mencari ponselnya dan ternyata berada di lantai dekat pakaiannya. Gracella mengambil ponselnya dan menekan tombolnya agar dirinya tahu sudah jam berapa sekarang.
'Sudah jam sembilan pagi. Hari ini pernikahanku dengan Kevin akan segera di mulai. Aku harus pergi ke sana dengan cepat.' Ucap Gracella dalam hati.
Gracella dengan perlahan turun dari ranjang sambil menahan rasa perih pada bagian privasinya. Kemudian Gracella memunguti pakaiannya dan dengan cepat memakai pakaiannya lalu pergi dari kamar tersebut.
Gracella pergi ke apartemen yang sebulan lalu di belinya hasil dari tabungannya. Sampai di apartemen Gracella langsung membersihkan tubuhnya lalu memakai gaun pesta.
Setelah selesai memakai gaun pesta dan dandan, Gracella pergi dari apartemen menuju ke gedung di mana dirinya akan menikah dengan Kevin.
'Sebelum sampai gedung, Aku akan mengirim foto-foto yang berisi kebersamaan Kevin dengan Yunita karena Aku tidak ingin Menikah dengan pria breng x sek itu.' Ucap Gracella sambil mengutak atik ponselnya.
Setelah selesai Gracella menatap jalan raya dari jendela mobil hingga dua puluh menit kemudian Gracella sudah sampai di gedung.
Gracella membayar taksi tersebut lalu keluar dari taksi mobil. Gracella berjalan sambil sesekali menghembuskan nafasnya dengan kasar untuk mengurangi rasa sesak dihatinya.
Gracella berjalan ke arah panggung di mana di layar besar menampilkan foto Kevin sedang mencium Yunita lalu berganti di mana mereka berdua saling berpelukan dan masih banyak foto-foto mesra mereka. Lalu berganti lagi menjadi video syur di mana Yunita bersama pria paruh baya di mana mereka
"Ibu, ini tidak seperti yang Ibu pikirkan." Ucap Yunita sambil berlutut di depan Ibunya.
"Ceritakan, apa yang sudah terjadi." Pinta Ibu Yuni.
"Ibu, Kak Gracella mengajakku untuk mengadakan pesta di hotel karena sebentar lagi Kak Gracella akan menikah. Aku tidak tahu apa yang Kak Gracella berikan padaku untuk Aku minum. Aku juga tidak tahu apa yang terjadi malam itu karena yang Aku tahu, saat Aku bangun Aku sudah bersama pria tua itu." Ucap Yunita berbohong.
"Kak Gracella, mengapa kamu tega melakukan ini pada Ibu kita dan Adikmu?" Tanya Yunita sambil menangis dan masih berlutut.
"Yunita, benarkah apa yang barusan kamu katakan?" Tanya Gracella.
Yunita langsung terdiam karena justru dirinya yang ingin menjebak Gracella namun rencananya gagal total. Yunita tidak percaya kalau rencana jahatnya menjadi boomerang buat dirinya.
"Bagus. Kalau begitu biarkan semua orang mendengarkan rekamannya." Ucap Gracella.
Kemudian Gracella mengambil ponselnya dari dalam tasnya lalu mencari aplikasi rekam. Setelah ketemu Gracella menekan tombol yang kemarin malam sudah di rekam.
"Aku sudah memberikan obat perang sang dosis tinggi ke minuman Kakakku dan Tuan Besar silahkan menunggu kedatangan Kakakku di kamar Tuan Besar."
"Biarkan Kakakku memuaskan Tuan Besar di ranjang dengan baik dan Tuan Besar dipastikan sangat puas karena dipastikan Kakakku masih menjaga kehormatannya."
"Jangan lupa uang yang sudah Tuan janjikan padaku."
"Baik, sekarang juga Aku transfer ke rekeningmu."
"Adik, kenapa Adik memperlakukanku seperti ini? Bukankah Adik pernah bilang padaku kalau Adik mendukungku untuk menikah dengan Kak Kevin? Tapi begini kah caramu untuk mendukungku menikah dengan Kak Kevin?" Tanya Gracella beruntun dengan mata berkaca-kaca sekaligus kecewa yang teramat sangat.
'Bagaimana Kakakku bisa mengetahui semua rencanaku? Siapa yang memberitahukannya? Sudah jelas-jelas hanya Ayahku dan Aku yang tahu tentang masalah ini. ' Ucap Yunita dalam hati.
Gracella yang bisa mendengar suara hati langsung menatap ke arah Ayah angkatnya dengan perasaan marah dan kecewa yang teramat sangat dalam waktu bersamaan.
Sedangkan Ayah angkatnya yang di tatap Gracella langsung salah tingkah dan memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Untungnya, Ayah mengingatkanku padaku tadi malam kalau tidak maka Aku hampir saja melakukannya." Ucap Gracella berbohong.
"Aku ..." Ucap pria tersebut yang bernama Ayah Arif menggantungkan kalimatnya.
"Ayah." Panggil Yunita sambil menatap Ayah Arif.
"Kakak selalu memperlakukanmu seperti Adik kandung dan selalu melindungimu dari orang jahat walau kamu selalu sering melukai hati Kakak. Tapi Kakak sama sekali tidak mengira kalau kamu begitu keji menjual Kakak ke pria hidung belang." Ucap Gracella sambil berusaha agar air matanya tidak keluar.
"Aku akhirnya sadar dan melihat dengan sangat jelas kalau Adikku tidak menyukai kehadiranku." Sambung Gracella dengan wajah sendu.
"Kakak, Aku ...." Ucap Yunita menggantungkan kalimatnya sambil menatap ke arah Ayah Arif untuk meminta bantuan.
"Yunita, Ayah tidak mengerti apa yang dikatakan Gracella." Ucap Ayah Arif berbohong.
Tiba-tiba seseorang ingin mencengkram tangan Gracella namun Gracella dengan gerakan cepat menarik tangannya. Gracella menatap ke orang tersebut dengan tatapan penuh kecewa yang teramat sangat.
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥