NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Cinta Paksa
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: kecoak hitam

Dalam satu malam saja, membuat Arabella harus kehilangan kesuciannya, karena seorang pria yang sedang mabuk tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam sebuah penginapan. Pada akhirnya, Pemuda tampan itu menikahinya juga. Yuk ikuti cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kecoak hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Kini, Bella sudah tergeletak dengan tubuhnya yang sudah terlihat pucat karena dinginnya lantai dan suhu di kamar mandi itu. Tubuhnya melemah karena tidak sanggup lagi menahan dinginnya lantai kamar mandi. Berjam jam Bella di kurung di dalam sana, membuat Leo baru menyadarinya. Pria itu segera membuka pintu kamar mandi setelah ia ingat kalau ada Bella, yang masih berada di dalam sana. Saat Leo melihat tubuh Bella yang pucat, ia sedikit terlihat cemas lalu mengangkat tubuh gadis itu dan membaringkannya di atas ranjang.

"Sial! kenapa aku lupa sih kalau dia masih berada di dalam!" gumam Leo, lalu ia bergegas membuka pintu kamar mandi. Ceklek..

"Bella?? kau kenapa? bangun Bella!" ucapnya, setelah melihat ke adaan Bella yang saat ini sedang terkulai lemah di lantai kamar mandi. Leo mengangkat tubuh Bella untuk di pindahkannya ke ranjang, lalu menyelimutinya dengan selimut tebal.

Tidak lama setelah itu, Bella sadar. Leo se akan akan tidak peduli dengannya, bukannya memberikan perhatian kepada Bella, Leo malah kembali memarahinya.

"Akhirnya kau sadar juga! nyusahin orang aja!" ujar Leo dengan kesal.

"Lah kok aku yang di salahkan sih? Kan kau yang mengurung ku di kamar mandi seharian!" jawab Bella. Ia tidak terima jika Leo menyalahkannya.

"Beruntung aku mengurungmu di kamar mandi bukan di penjara bawah tanah!" ucapnya. Membuat Bella sedikit ketakutan.

Bella pun diam dan tidak peduli lagi dengan ucapan Leo, karena ia tidak ingin ribut dengan pria itu.

Saat Leo sedang berada di kamar, ia menerima telvon dari anak buahnya. Leo kembali marah, karena markasnya di serang oleh orang tak di kenal. Leo kembali pergi meninggal kan Bella sendirian di kamar.

Drettt... Dreetttt.. Drettt..

"Ada apa?" tanya Leo, saat ia sudah menerima telvon dari anak buahnya.

"Gawat tuan! markas kita di serang oleh orang yang tidak di kenal!" ucap anak buah Leo yang berada di markas. Markas tersebut berlokasi di dalam hutan belantara.

"Apa? baji***n!! kalian hadapi mereka, jangan sampai ada nyawa yang tersisa satu pun! aku akan menyusul kalian ke sana!" ucap Leo. Membuat Bella semakin ketakutan saat berada di rumah itu.

"Siap tuan!! telvonnya pun beraghir.

"Kenapa kau melihati aku seperti itu??" tanya Leo saat ia menyadari kalau istrinya itu memperhatikannya.

"Tidak, kau sangat menyeramkan bagiku!" jawab Bella. Leo pun tidak mempedulikannya.

"Aku mau keluar dulu, ingat perkataanku! awas kau keluar dari kamar ini! paham!" ucap pria itu.

"Leo! kenapa sih kau menyuruhku berdiam diri di sini? bukannya kau membenciku? kenapa kau tidak melepaskanku!' bentak Bella, karena ia kesal dengan Leo..

"Tidak usah banyak tanya! tidak ada waktu lagi buat bicara denganmu!" jawab Leo.

Tanpa bicara apa apa, Leo pun langsung pergi meninggalkan Bella di kamarnya. Sedangkan dirinya langsung pergi ke markas bersama anak buahnya. Semua yang ikut dengan Leo berpakaian serba hitam, dengan tubuh yang besar dan tampak mengerikan.

"Ihhh main tinggal aja!" ucap Bella dengan kesal. Tiba tiba terlintas dalam pikirannya untuk kabur dari minsion mewah itu, ia mencoba untuk lewat dari belakang.

Bella saat ini ingin kembali ke rumahnya, karena ia tidak betah berada di rumah mewah milik sang mafia itu. Dengan ke adaan malam hari, Bella bisa menyelindap masuk ke luar rumah mewah itu. Dengan penuh ke hati hatian ia keluar dari kamar dan menyelindap keluar dari rumah Leo. Setelah beberapa menit berjuang, akhirnya ia berhasil keluar dari rumah itu. Dengan senang hati, Bella langsung pulang ke rumahnya.

Beberapa jam kemudian, Leo kembali ke rumahnya, ia tidak jadi datang ke markasnya karena semua orang yang menyerang markasnya itu berhasil di lumpuhkan oleh anak buah Leo di sana. Dan mereka juga berhasil memenjarakan beberapa orang tersebut di markasnya. Setibanya ia di rumah, Leo kaget dengan tidak adanya Bella di rumah. Hingga Vale berpikir kalau Bella kabur ke rumah orang tuanya. Dengan penuh amarah, Leo menyuruh Vale untu menjemput Bella ke rumah orang tuanya.

"Valee!!!!! dimana Bella??" tanya Leo, saat ia tidak melihat keberadaan gadis itu di kamarnya.

"Maaf tuan, bukannya dia ada di kamar tuan?" jawab Vale.

"Tidak ada! kalian semua lalai! menjaga satu gadis itu saja kalian tidak becus!" ucap Leo dengan ke adaan marah besar.

"Maaf tuan, saya tidak melihat nyonya Bella keluar dari kamar tuan" jawab Vale.

"Alasan!! cepat kalian cari dia!" ucap Leo.

"Tapi kami tidak tau harus mencari ke mana tuan" jawab pria itu. .

"Itu bukan urusan ku!!" jawab Leo.

Sementara itu, saat ini Bella baru saja sampai di rumahnya. Setibanya di rumah, Bella langsung kena marah oleh ibu tirinya karena ia telah berani pulang ke rumah itu lagi.

"Ibu, ayah" sapa Bella.

"Bella?? kenapa kau bisa kembali ke sini?" tanya ayah Bella.

"Apa kau melarikan diri dari pria yang membelimu itu!" ucap ibu Lestari.

"Ibu, Bella tidak betah berada di rumah dia! Bella maunya di sini, bersama ayah dan ibu!" jawab Bella.

"Tidak bisa Bella, kau udah di beli sama pria itu, dan kami sudah berjanji untuk tidak mencari mu lagi!" ucap ibu Lestari.

"Tapi bu,!" jawab Bella. Gadis itu benar benar tidak ingin kembali ke rumah Leo, karena ia takut Leo menyiksanya lagi.

"Tidak ada tapi tapian! kau harus tetap kembali ke rumah pria itu!" ucap bu Lestari.

"Bu, Bella sering di siksa di sana! tolong izinkan Bella kembali ke rumah ini!" ucap Bella lagi.

"Tidak Bella! kami sudah tidak hak lagi atas dirimu." jawabnya.

Sementara itu, Leo sedang memikirkan kemana Bella pergi. Vale langsung terpikir kalau Bella kabur ke rumah orang tuanya. Dengan penuh keyakinan, Leo pun dengan penuh kekesalan menyuruh Vale untuk menjemput gadis itu.

"Tuan, apa mungkin nyonya Bella kabur ke rumah orang tuanya?" ucap Vale dengan penuh keyakinan.

"Bisa jadi dia kabur ke sana, kalau gitu jemput dia sekarang juga, besok aku akan menikahinya!" perintah Leo.

"Baik tuan, saya akan menjemputnya sekarang juga." ucap Vale. Pria itu pun segera pergi dari minsion mewah itu untuk menjemput Arabella,  seorang gadis yang akan di nikahi sang mafia itu esok hari.

Vale pun bergegas untuk menemui Bella di rumah orang tuanya. Vale heran kenapa Leo sangat terburu buru untuk menikahi Arabella, seorang gadis yang baru saja ia temui itu, dan mau mengeluarkan uang banyak untuk membeli gadis itu. Walaupun gadis itu sudah ia tiduri. Setelah menempuh jalan beberapa menit, Vale pun sampai di rumah orang tua Bella. Di rumah itu, Vale menyaksikan kalau Bella sedang di marahi dan di pukul oleh ibu tirinya serta ayahnya.

"Hentikan!" ucap Vale, saat ia melihat ibu tiri Bella hendak memukulnya untuk yang ke sekian kalianya.

"Tuan, maaf tuan maaf" ucap ibu tiri Bella saat aksinya di ketahui oleh Vale.

"Nyonya, Ayo kembali ke rumah," ucap Vale singkat, lalu pria itu menarik tangan Bella untuk keluar dari rumah itu.

"Saya tidak mau, tolong lepaskan saya" jawab Bella.

"Bella!! dengarkan kata ibu! cepat pergi dari sini" ucap ibu Lestari.

Bella pun dengan terpaksa harus kembali ke rumah yang di anggapnya seperti neraka itu. Sepanjang jalan ia hanya bisa menangis karena ia benar benar tidak mau ikut dengan Vale untuk kembali ke rumah Leo. Saat di dalam mobil, Vale melihat beberapa bekas luka di kaki dan tangan Bella. Vale tau luka itu di perbuat oleh ibu Lestari.

"Nyonya, kenapa anda sering kali di siksa oleh ibu anda sendiri, seperti tadi?" tanya Vale. Ia tidak tau kalau bu Lestari itu ibu tirinya Bella.

"Dia bukan ibu kandungku, dia ibu tiriku," jawab Bella, singkat.

"Ohh, pantesan dia sesuka hatinya menyiksa nyonya" ucap Vale.

"Kenapa kau menjemputku lagi, dan tidak membiarkanku tinggal bersama orang tuaku!" tanya Bella kepada Vale.

"Tuan Leo yang menyuruhku untuk menjemput nyonya kembali ke rumah" jelas Vale.

"Kenapa sih dia menginginkan ku? masih banyak di luar sana wanita lain yang lebih spesial dariku!" ucap Bella dengan kesal.

"Tuan itu dari dulu tidak begitu tertarik dengan wanita mana pun nyonya. Dia hanya fokus ke usahanya saja. Tapi entah kenapa saat ini tuan ingin menjadikan nyonya sebagai istrinya" jelas Vale. Memang dari dulu Leo tidak suka dekat dengan wanita. Ia hanya memanfaat wanita liar saja hanya untuk memuaskan nafsunya.

Tidak lama setelah itu, jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, Bella baru saja sampai di minsion milik sang mafia itu. Sedangkan Leo sudah menunggu Bella di ruang utama itu dengan amarah. Saat Bella dan Vale masuk, pria itu langsung menampar Bella hingga gadis itu jatuh ke lantai. Sehingga membuat keningnya terbentur ke meja.

Ceklekk!!

"Permisi tuan, ini nyonya Bella" ujar Vale.

"Baguss!! ternyata mental kau kuat juga ya! plakkk!!" ucap Leo. Lalu pria itu melayangkan tangannya ke wajah gadis kecil itu hingga ia terjatuh dan membuat wajah Bella memerah. Kemuidan, Leo menjambak rambut Bella, karena Bella tidak mendengarkan ucapannya. Untuk tetap diam di rumah.

"Kenapa kau terus berani membantah ucapanku, Bella?? apa kau tidak takut m*ti di tanganku???" bentak Leo. Membuat Bella setengah mati ketakutan, tubuhnya langsung menggigil karena melihat kemarahan sang ketua mafia itu.

"Ampun Leo, aku hanya ingin bertemu dengan orang tua ku" ucap Bella. Padahal ia tidak ingin lagi tinggal bersama Leo.

"Jangan banyak alasan!! kau tidak akan bisa kabur dari rumah ini, ke ujung duniapun kau pergi, aku akan tetap menjemputmu!" ucap Leo. Entah kenapa Leo masih bersikap seperti ini kepada Bella. Sebelumnya, siapa pun wanita yang telah ia tiduri pasti setelah itu Leo mencampakkan wanita itu begitu saja, tapi tidak dengan Bella, ia bahkan langsung menikahi Bella, seorang gadis kecil yang saat ini bersamanya.

"Sekali lagi kau berani kabur dari rumah ini, akan ku pastikan hari itu hari teraghirmu hidup!" kecam Leo, membuat Bella semakin ketakutan.

Kini, tubuh Bella benar benar sudah melemah. Leo tidak mengetahui kalau sekujur tubuh gadis itu penuh dengan luka, yang di sebabkan oleh ibu tirinya, yang selalu menyiksanya. Bella hanya diam seribu bahasa karena ia tidak sanggup lagi menahan sakit yang ia rasakan di tubuhnya. Karena pukulan demi pukulan yang di lakukan oleh ibu dan ayahnya.

"Kenapa kau diam saja?" tanya Leo. Namun Bella masih tidak menjawabnya, dan tubuhnya pun juga tergeletak di lantai begitu saja.

"Maaf tuan, sebaiknya nyonya Bella di bawa ke kamar saja, untuk beristirahat. Ada yang mau saya sampaikan ke pada tuan," ucap Vale. Sebenarnya Vale merasa kasian dengan Bella. Semenjak ia mengetahui kalau Bella sering di siksa oleh ibu tirinya dan juga ayahnya. Namun, Vale sadar akan posisinya. Ia tidak berani menghentikan perlakuan kasar Leo kepada Bella, karena ia hanyalah seorang ajudannya Leo.

"Baiklah, tunggu sebentar," jawab Leo. Lalu pria itu mengangkat tubuh Bella lalu membawanya ke kamar. Vale menjawabnya dengan anggukan.

Setibanya di kamar, Leo membaringkan tubuh Bella ke ranjang king sizenya, lalu membiarkan gadis itu beristirahat. Kini, Bella pun sudah memejamkan matanya. Melihat gadis itu sudah terlelap, Leo kembali ke luar kamar dan bicara dengan Vale.

1
Etik Widarwati Dtt Wtda
leo kok bisa g tau dikasih peeangsang
Etik Widarwati Dtt Wtda
hamilll seneng
Itha Fitra
bella kok gk jaim dikit sih
Elyeza Raffasya
Sungguh mengerikan ya kak..
Itha Fitra
manusia klu udh di butakan oleh harta,dia tdk akan mngenal dosa
Etik Widarwati Dtt Wtda
harta sampe saling bunuh
Etik Widarwati Dtt Wtda
perjuangan yg melelahkan
Etik Widarwati Dtt Wtda
brkas jahitan semua ..seremmm lah
Etik Widarwati Dtt Wtda
perang mulu ..kan seremmmm ...ih bela hrs waspada takut divulik..ibu tirinya hebat bener yak
Etik Widarwati Dtt Wtda
sakti bener ibu tiri dan anaknya bisa kabur
Elyeza Raffasya: Namanya penjahat /Grin//Grin/
total 1 replies
Etik Widarwati Dtt Wtda
alergi kepiting besok2 g bisa mkn lg dong
Etik Widarwati Dtt Wtda
cinta mulai bersemi
Itha Fitra
bella tuh polos atau bodoh sih,udh di siksa ama laki ny kok malah msih khawatir.bkn ny ada peluang buat kabur.
Elyeza Raffasya: Ikuti terusz ceritany kakak cantik, makin seruu lohh
total 1 replies
Itha Fitra
bkn gadis lg
Itha Fitra
klu bella mati,kira" mati krn kedinginan kelaparan atau kehausan ya?
Itha Fitra
hbis di perawanin kok udh bs kabur
Etik Widarwati Dtt Wtda
musuh lg
Etik Widarwati Dtt Wtda
sudah mulai berubah y
Etik Widarwati Dtt Wtda
lama2 suka ya ...
Etik Widarwati Dtt Wtda
banyak musuhnyq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!