Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Bab 01.

Suatu malam, seorang gadis cantik bernama Arabella, bertubuh kecil dan imut sedang mengantarkan minuman berakohol kepada seorang pengunjung club malam tersebut. Ia tampak gugup, karena ia tidak menyukai sama sekali dengan pekerjaan yang saat ini ia kerjakan. Karena paksaan ibu tirinya untuk menghidupi ibu dan juga adik tirinya, serta ayahnya, Bella terpaksa menjalankan pekerjaan ini. Sedari kecil, Arabella tidak pernaha mendapatkan kasih sayang seorang ayah dari ayah kandungnya sendiri. Hidupnya selalu tersiksa dan batinnya pun selalu di hancurkan oleh ibu tiri dan saudara tirinya.

"Hy Cantik, minuman ku mana?" tanya seorang pelanggan kepada Bella.

"Iya, tunggu sebentar!" jawab Bella, ia langsung pergi mengambilkan pesanan orang tersebut setelah Bella meletakkan minuman untuk pelanggan lainnya. Tidak lama setelah itu, ia kembali dengan sebuah napan berisi minuman di tangannya. Lalu Bella memberikannya kepada pelanggan tersebut.

"Permisi, ini minumannya" ucap Bella sambil meletakkan minuman itu di atas meja.

"Eitss, kau mau kemana lagi cantik? temani aku dulu dong," ujar pelanggan itu sambil memegang tangan Bella. Di saat gadis itu hendak pergi dari beberapa pria hidung belang tersebut.

"Maaf, aku tidak bisa. Pekerjaan ku masih banyak," jawabnya, Bella tampak ketakutan sekali saat pria itu memegang tangannya. Kemudian, Bella melepas paksa tangannya lalu pergi dari tempat tersebut. Bella langsung berjalan menuju belakang dan melewati beberapa pintu kamar yang telah di sediakan oleh pemilik club tersebut.

"Sombong banget tuh cewek, sok jual mahal lagi," seru pria tersebut dengan kesal. Karena Bella tidak mau menuruti ke inginannya.

Saat Bella sedang berjalan di depan sebuah pintu, ada seorang pria tampan menariknya untuk masuk ke dalam kamar tersebut, namanya Leonardo, seorang Mafia sekaligus seorang CEO kaya raya, Leo sudah berumur 28 tahun, tapi wajahnya terlihat sangat awet muda.  Pria itu dalam ke adaan pengaruh obat, sehingga tubuhnya terasa panas dan ingin segera di puaskan malam ini juga. Entah siapa yang mencampurkan minumannya dengan obat per4ngs4ng hingga ia menjadi seperti ini.

"Aaaa!!! ??" teriak Bella saat Leo menariknya masuk ke dalam kamar tersebut. Lalu, Leo melempar tubuh Bella ke ranjang kemudian, ia mulai menggerayangi tubuh mungil itu dengan nafsu.

"Lepass!! anda siapa?? ahhh," jerit Bella, ia terus memberontak namun tenaga Leo tidak akan bisa ia kalahkan.

Leo mencengkram kedua tangan Bella ke atas, sehingga gadis itu tidak bisa melepaskan tangannya dari cengkraman tangan sang Mafia tampan tersebut. Kini, tenaga Bella sudah habis karena sedari tadi ia terus memberontak namun, perlawanannya itu tiada hasil. Karena tubuh dan tenaga Leo lebih besar dari pada tenaganya dan tubuhnya yang mungil itu.

"Anda tenang saja, saya akan bertanggung jawab," bisik Leo, sehingga membuat tubuh Bella meremang karena adanya bisikan lembut di telinganya.

"Saya tidak mau!! tolong lepasskan saya!" bantah Bella. Namun Leo yang saat ini seperti singa yang sedang kelaparan enggan untuk melepaskan mangsanya yang saat ini sudah berada di cengkramannya.

"Tidak semudah itu, Sayang. Puaskan saya dulu," ucap Leo sambil tersenyum. Sembari menatap wajah cantik dan imut milik sang gadis yang bernama Arabella tersebut.

"Jangan gila anda yah!! saya tidak mauu!!!" bentak Bella. Namun, bukannya di lepaskan, tapi Leo malah mulai mencumbu tubuh gadis tersebut hingga bibirnya dan juga titik sensitivenya.

"Apa yang anda lakukan?? lepaskan saya!!!" bentak Bella. Namun Leo tidak memperdulikannya sama sekali dan tetap menjalan kan aksinya untuk menggauli gadis tersebut hingga ia puas.

Setelah puas, Leo langsung saja main pada intinya, ia membuka semua pakaian Bella sehingga tidak tersisa sehelai benang pun untuk menutupi tubuh polosnya. Lalu, Leo langsung saja melakukannya dengan penuh kesabaran karena gadis itu masih bersegel.

Bella dengan keterpaksaan membiarkan Leo menikmati tubuhnya, karena saat ini tenaganya memang benar benar sudah habis dan ia tidak sanggup lagi untul melawan tubuh besar itu. Sehingga permainan itu berjalan dengan lancar. Setelah mereka selesai melakukannya, Bella dan Leo pun sama sama tertidur karena kewalahan.

....

Di pagi harinya, cahaya matahari mulai masuk ke celah celah gorden jendela kamar penginapan itu. Di dalam kamar tersebut ada dua manusia yang baru saja selesai bercinta semalam. Pagi itu, ada seorang gadis yang bernama Bella bangun lebih awal, ia melihat tubuhnya yang masih dalam ke adaan polos tanpa busana. Bella mengalihkan pandangannya ke samping dan melihat seorang pria tampan yang sedang tertidur di sampingnya, lalu saat itu ia langsung mengenali pria itu.

"Pria ini siapa? memang bajing4n!! dia sudah menghancurkan masa depanku!" gumam Bella dengan kesal, sambil menatap wajah Leo.

"Ehh tapi tunggu dulu! dia kan Leo?? seorang Mafia itu! nggak! aku harus pergi dari sini sekarang juga sebelum dia bangun!" guma Bella. Ia menyadari kalau saat ini ia dalam bahaya, karena telah berurusan dengan Leo seorang Mafia kejam itu. Tapi saat Bella hendak ingin pergi, Leo langsung bangun dan ia langsung menarik tangan Bella hingga jatuh tepat di depannya.

"Ahhh!!!" gumam Bella, di saat Leo tiba tiba saja menariknya.

"Berani beraninya anda kabur setelah apa yang anda lakukan kepada saya!!" ucap Leo dengan suaranya yang sedikit keras.

"Maksutnya?" tanya Bella.

"Cepat katakan apa tujuan anda menjebak saya?? dengan cara mencampuri minuman saya dengan obat per4ngs4ng??" tanya Leo. Ia tidak tau siapa yang melakukannya. Sehingga ia menyangka Bella lah yang melakukannya.

"Hah?? saya tidak pernah melakukannya!! dan semalam anda menarik saya masuk ke dalam kamar ini di saat saya sedang bekerja!" ucap Bella, ia berusaha untuk membela dirinya karena ia tidak mau Leo menghabiskan nyawanya hari ini juga.

"Bekerja? apa anda bekerja sebagai wanita penghibur?" tanya Leo. Karena ia sadar kalau Bella itu masih bersegel dan dialah yang pertama kali merenggut kegadisanya.

"Tidak! saya hanya mengantarkan minuman yang di pesan oleh pelanggan saja" jawabnya, ketus. Leo kaget, karena ia tau kalau Bella pertama kali melakukannya.

Saat Leo melamun, di situlah Bella mencari kesempatan untuk kabur dari pria itu, ia langsung menggunakan pakaiannya lalu pergi dari tempat itu dengan tergesa gesa.

"Hei!! anda mau kemana?? jangan kabur!!" teriak Leo saat Bella ingin pergi meninggalkannya. Namun, kali ini Leo gagal mencegah Bella pergi karena ia belum berpakaian. Bella berhasil kabur dari Leo, namun sayangnya ia tidak sadar kalau kartu tanda pengenalnya jatuh di lantai. Sehingga mempermudah Leo untuk mencari keberadaan Bella.

"Awas saja jika saya kembali bertemu denganmu! saya pastikan hidup anda tidak akan tenang," gumam Leo dengan kesal. Pria itu langsung bangkit dari tempat tidurnya, lalu ia segera menggunakan pakaiannya. Saat hendak mengambil jaketnya yang terjatuh ke lantai, ia menemukan kartu pengenal Bella, Leo langsung menyeringai.

"Ohh jadi namanya Arabella. Pantesan tubuhnya kecil dan itunya sempit, ternyata dia masih berumur 20 tahun?" ucap Leo saat ia memperhatikan tanggal kelahiran gadis itu.

Kemudian, Leo pergi dari tempat itu dan kembali ke minsionnya. Sementara itu, Bella baru saja sampai di rumahnya yang terletak di sebuah pemukiman yang terlihat kumuh dan tidak terawat. Pemukiman itu terlihat tidak baik untuk seorang gadis seperti Bella. Karena banyaknya gengster yang se akan akan bisa berbuat jahat kepadanya. Setibanya ia di rumah, ibu tirinya langsung memarahinya karena tidak pulang semalaman ke rumah.

"Bagus ya jam segini baru pulang!!! habis dari mana kau!" bentak ibu tiri Bella dengan jasar.

"Maaf ibu, pekerjaan ku banyak jadi aku tidak bisa pulang semalam," jelas Bella. Ia sengaja berbohong kepada ibunya karena ia tidak ingin ibunya tau apa yang ia lakukan semalam.

"Alasan aja. Sini bayarannya!!" ucap ibu tiri Bella. Kemudian Bella mengeluarkan sejumlah uang dari tasnya dan memberikan uang itu kepada ibu tirinya.

"Bagus, lain kali kasih yang lebih banyak lagi!" ujarnya. Lalu ibu tiri Bella itu pergi meninggalkannya.

....

Sementara itu, di sebuah minsion mewah berlantai tiga, terlihat seorang pria tampan sedang mencari identitas Bella. Tidak butuh waktu lama, Leo mendapatkan identitas Bella serta alamat rumahnya. Saat itu juga, pria itu memerintahkan asistennya serta beberapa anak buahanya untuk menjemput Bella ke rumah itu dan memberikan sejumlah uang kepada orang tua Bella.

"Mau lari kemana kau gadis kecil, sangat mudah bagiku untuk menemukanmu," gumam Leo sambil tersenyum menyeringai.

"Vale! pergi ke alamat ini dan bawa seorang gadis yang bernama Arabella ke hadapanku. Kau berikan sejumlah uang ini kepada orang tuanya. Lalu katakan kepada mereka jangan pernah temui gadis itu lagi," ucap Leo kepada asistennya. Leo bermaksut untuk membeli Bella kepada orang tuanya.

"Baik tuan, saya akan ke sana sekarang," jawab Vale. Kemudian, pria itu membawa sekoper kecil uang dan pergi ke alamat Bella.

Bella tidak tau kalau saat ini urusannya dengan Leo belum selesai. Pria itu berniat untuk memberi hukuman kepada Bella, karena gadis itu telah berani kabur darinya. Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, Vale serta anak buah Leo yang lainnya sampai di rumah itu. Ia langsung saja bertemu dengan orang tua Bella. Sedangkan Bella saat itu sedang beristirahat di kamarnya.

"Permisi! apakah ini rumah Arabella?" tanya Vale. Orang tua Bella bingung melihat penampilan Vale dan juga beberapa anak buah Leo. Karena mereka semua bertubuh besar serta berpakaian serba hitam.

"Iya, dia anak tiri saya. Ada apa? memangnya kalian siapa?" ujar ibu Tiri Bella, ia tampak kebingungan sekali. Kemudian, Vale membuka koper berisi uang tersebut, seketika mata orang tua Bella langsung terbelalak melihat banyaknya tumpukan uang di dalam koper tersebut.

"Wahh.. Banyak sekali uangnya, apa uang ini untuk kami?" gumam ibu tiri Bella.

"Uang ini bisa menjadi milik anda, jika anda mau menyerahkan Arabella kepada kami, dan anda berjanji tidak akan mencarinya lagi," ucap Vale.

"Maksutnya, anda mau membeli anak saya?" tanya ayah Bella.

"Betul," jawabnya.

"Baiklah, kami akan menyerahkan Bella ke pada anda saat ini juga. Sebentar ya, saya panggil dulu Bella nya" ucap ibu tiri Bella. Lalu wanita itu pergi ke kamar Bella. Dan membangunkan Bella yang sedang tertidur pulas karena kewalahan. Sedangkan ayahnya hanya diam dam membiarkan istrinya barunya itu menjual anak kandungnya sendiri.

"Bella bangun, tidur mulu!" ucap ibu tiri Bella.

"Iya ibu, ada apa?" tanya Bella yang masih setengah sadar.

"Sini ikut ibu!" ujar ibu tiri Bella yang bernama Wanda.

"Ibu, aku ngantuk sekali," jawab gadis itu.

"Ahh nggak usah banyak ngomong, ayo ikut ibu!" ucap ibu Wanda. Ia menarik tangan Bella untuk mengadap ke laki laki bertubuh besar itu.

Terpopuler

Comments

Itha Fitra

Itha Fitra

hbis di perawanin kok udh bs kabur

2024-06-11

0

Etik Widarwati Dtt Wtda

Etik Widarwati Dtt Wtda

ibu tori tega nya

2024-06-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!